Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PERENCANAAN DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG UTAMA


UNIVERSITAS NUKU

Dosen Pengampuh: Indra Altarans, ST., M. PWK.

Disusun Oleh:

Hizbullah Albanjar Muhammad Akmal


Sangrila Sahbuddin M Saleh Tomaidi
Siti Ramadani Abdullah Abd Samad Adam
S Alfarizi Goru Indrajaya Bakti
Suhirto Konoras

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUKU
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
laporan ini. Kami dengan senang hati mempersembahkan laporan mengenai
"Perencanaan Deteksi Kebakaran di Gedung Utama Universitas Nuku".
Laporan ini disusun sebagai langkah proaktif dalam memastikan keamanan dan
keselamatan seluruh komunitas akademis yang berada dalam lingkungan
Universitas Nuku.
Keberadaan gedung utama sebagai pusat kegiatan pendidikan dan
administratif membuat pentingnya perencanaan deteksi kebakaran menjadi
semakin mendesak. Tujuan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang strategi perencanaan deteksi kebakaran yang diterapkan,
langkah-langkah preventif yang diimplementasikan, serta upaya responsif dalam
menghadapi potensi risiko kebakaran.
Melalui laporan ini, diharapkan dapat terbentuk pemahaman yang lebih
baik mengenai upaya kolektif yang diperlukan dari seluruh pihak terkait.
Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama, dan melibatkan partisipasi
aktif dari seluruh komunitas kampus dalam menjaga lingkungan yang bebas risiko
kebakaran.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
laporan ini. Semoga laporan ini tidak hanya menjadi dokumen tertulis, tetapi juga
menjadi panduan praktis untuk menjaga keamanan bersama di Gedung Utama
Universitas Nuku.

Tidore, 30 November 2023

Hormat kami

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................... 1
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Kondisi Kampus Universitas Nuku............................................................ 3
2.2 Waktu dan Tempat Kegiatan...................................................................... 3
2.3 Metode Pengumpulan Data......................................................................... 3
BAB III HASIL KEGIATAN
3.1 Penempatan Alat Deteksi Kebakaran......................................................... 4
3.2 Gambar Perencanaan.................................................................................. 4
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan SNI 03-3985-2000, Kebakaran adalah suatu fenomena yang
terjadi ketika suatu bahan mencapai temperatur kritis dan bereaksi secara kimia
dengan oksigen yang menghasilkan panas, nyala api, cahaya, asap, uap air, karbon
monoksida, karbon dioksida, atau produk lain dan efek lainnya. Menurut NFPA
(National Fire Protection Association); 2008, Kebakaran adalah suatu peristiwa
oksidasi yang melibatkan tiga unsur yang harus ada yaitu bahan bakar yang
mudah terbakar, oksigen yang ada dalam udara dan sumber energi atau panas
yang berakibat menimbulkan kerugian harta benda, cidera bahkan kematian.
Kebakaran merupakan bencana yang dapat mengancam keamanan dan
keselamatan manusia, harta benda, serta lingkungan sekitar. Universitas Nuku,
sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kompleks gedung utama yang luas,
memahami pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini kebakaran. Keberadaan
sarana pendidikan dan fasilitas lainnya membuat perlu adanya perencanaan yang
matang dalam menghadapi potensi kebakaran.
Komitmen Universitas Nuku terhadap keamanan dan kesejahteraan seluruh
komunitas kampus menjadi landasan utama dalam merancang rencana ini. Dengan
adanya perencanaan deteksi kebakaran yang solid, diharapkan dapat
meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin timbul akibat kebakaran, serta
memberikan jaminan bahwa gedung utama universitas tetap menjadi lingkungan
yang aman dan produktif bagi seluruh penghuninya.

1.2 Maksud dan tujuan:


1) Menjamin keamanan dan keselamatan mahasiswa, dosen, dan pengunjung
yang berada di Gedung Utama Universitas Nuku dengan memberikan
respons cepat dan efektif terhadap kejadian kebakaran.
2) Meminimalkan risiko kerusakan pada gedung dan fasilitas universitas,
sehingga memastikan kelangsungan operasional dan meminimalkan
kerugian materiil.

1
3) Mengimplementasikan teknologi deteksi kebakaran yang canggih untuk
mendeteksi potensi kebakaran sejak dini dan memberikan respons cepat
untuk meminimalkan dampak kebakaran.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Kondisi Kampus Universitas Nuku


Kondisi kampus Universitas Nuku saat ini dilihat dari struktur bangunan
masih sangat baik. Meskipun kondisi struktur bangunan Universitas Nuku saat ini
tergolong sangat baik, penilaian lebih lanjut mengenai faktor-faktor pendukung
keamanan dan keselamatan menjadi esensial. Keberlanjutan pemeliharaan dan
perawatan rutin terhadap infrastruktur fisik menjadi faktor penentu untuk
memastikan kelangsungan fungsi bangunan. Pemantauan secara berkala terhadap
sistem listrik, peralatan deteksi kebakaran, serta kelengkapan peralatan pemadam
menjadi bagian integral dari upaya pemeliharaan tersebut.

2.2 Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan pada 27 November 2023 yang berlokasi di kampus
Universitas Nuku Kota Tidore Kepulauan.

Gambar 1. Lokasi Kampus Universitas Nuku Kota Tidore Kepulauan. (Sumber:


google maps)

2.3 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung di lokasi kampus
Universitas Nuku, mengumpulkan informasi terkait bangunan yang rentan akan
kebakaran dan mencari beberapa titik lokasi bangunan yang direncanakan akan
dipasang alat deteksi kebakaran.

3
BAB III
HASIL KEGIATAN

3.1 Penempatan Alat Deteksi Kebakaran


Untuk alat deteksi yang digunakan yaitu heat detector (deteksi
panas/suhu), karena sensor suhu dapat menjadi pilihan yang efektif untuk ruangan
yang memiliki volume besar atau arsitektur khusus seperti pada beberapa bagian
bangunan utama Universitas Nuku yang sulit dijangkau oleh detektor asap.
Ada beberapa titik tempat/ruangan yang telah kami amati untuk
dipasangkan detektor antara lain, Ruang AULA, Lab Komputer, Ruang Prodi
Fisipol, di tengah Ruang Warek 1 dan Ruang Yayasan, Ruang Dekan Teknik,
Ruang Dekan Ekonomi, Ruang Biro, Kantin, dan Lab Teknik.

3.2 Gambar Perencanaan

Terdapat FACP (Fire Alarm Control Panel), Module dan 9 buah heat
detector yang akan di rencanakan untuk pemasangan di beberapa ruangan yang di
tentukan. Ruangan yang telah disebutkan menurut peneliti cocok untuk
mengantisipasi jika terjadi kebakaran yang tidak terduga.

4
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam perencanaan deteksi kebakaran di Gedung Utama Universitas
Nuku, pemilihan teknologi deteksi menjadi langkah kunci dalam memastikan
keamanan dan keselamatan penghuni serta aset kampus. Dalam konteks ini, heat
detector atau sensor suhu muncul sebagai solusi yang sangat relevan dan dapat
memberikan sejumlah keunggulan.
Pemilihan heat detector didasarkan pada keandalan deteksi, terutama
dalam situasi di mana detektor asap dapat rentan terhadap gangguan atau alarm
palsu. Keunggulan sensor suhu dalam tidak responsif terhadap asap dan debu
menjadikannya pilihan yang handal, terutama di lingkungan kampus Universitas
Nuku dengan aktivitas beragam.
Selain itu, heat detector memiliki kemampuan untuk mendeteksi
peningkatan suhu yang signifikan, dengan pengaturan yang dapat disesuaikan
untuk meminimalkan alarm palsu. Hal ini membuatnya cocok untuk berbagai
ruang dan lingkungan, termasuk yang memiliki potensi tinggi untuk kebakaran
namun juga dapat menimbulkan alarm palsu jika menggunakan detektor asap.

5
DAFTAR PUSTAKA

Standar Nasional Indonesia SNI 03-3985-2000. Tata Cara Perancangan,


Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran Untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung.
National Fire Protection Association. Fire Protection Handbook 12th ed., US :
National Fire Protection Association; 2008.
Al-Amin, M. S., & Emidiana, E. (2021). Perancangan Sistem Fire Alarm
Kebakaran Pada Gedung Laboratorium XXX. Jurnal Tekno, 18(2), 51-61.
https://doi.org/10.33557/jtekno.v18i2.1412

Anda mungkin juga menyukai