Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HASIL OBSERVASI LAPANGAN

PROYEK BAU EXTENSION UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


MALANG
DITINJAU DARI ASPEK KONSTRUKSI DAN PERALATAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

KETUA : PUTRA AGIL NASRULLAH (202010340311208)


SEKRETARIS : ANDRIAN RAYESTHA PUTRA (202010340311201)
ANGGOTA : 1. M. MUCHDI M. SOMADAYO (202010340311206)
2. FADHLIKA AZRIEL DWI N.A. (202010340311231)
3. YUSRIL VANDOSS MUBAROQ (202010340311236)
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 3


1.1 Umum ................................................................................................................. 3
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 3
1.3 Dasar Aturan Perundangan ............................................................................. 4
1.4 Gambaran Umum Proyek ................................................................................ 4
1.5 Gambaran Lokasi Proyek ................................................................................ 5
BAB 2 OBJEK OBSERVASI ........................................................................................... 6
2.1 Metode Yang Digunakan .................................................................................. 6
2.2 Objek Yang Di Observasi ................................................................................. 6
2.3 Kecelakaan Yang Mungkin Terjadi Akibat Peralatan dan Konstruksi ...... 6
BAB 3 PERMASALAHAN DI LAPANGAN ................................................................. 7
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 15
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 15
4.2 Saran ................................................................................................................ 15
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Umum
Setelah mendapat pembekalan K3 Konstruksi di kelas kami diberikan
tugas untuk melihat secara langsung kegiatan proyek di lapangan dan melakukan
observasi lapngan. selanjutnya diminta untuk menyusun makalah dan laporan
kemudian dikumpulkan dan dipresentasikan hasil makalahnya.

Observasi lapangan dimaksud yaitu peninjauan lapangan secara langsung


mengenai hal – hal yang berkaitan dengan K3.

Observasi dilakukan di Proyek Pembangunan ........ yang berda di dalam


kampus berdekatan dengan laboraturium Hidrolika. Proyek ini dipilih karena
dianggap memiliki resiko kecelakaan sedang sehingga tinjauan keseahatan dan
keselamatan kerja lebih kompleks terlihat.

1.2 Maksud dan Tujuan


1. Pelatihan
Pelatihan yang diberikan bertujuan untuk mendidik kami
Mahasiswa dalam manajemen pelatihan K3 Konstruksi dan siap
melakukan program sosialisasi yang dijalankan lewat pembelajaran
maupun pelaksanaan di lapangan.
2. Observasi Lapangan
Observasi lapangan mempunyai maksud agar Mahasiswa dapat
bisa melihat langsung suatu kegiatan proyek konstruksi khususnya
kegiatan – kegiatan yang terkait dengan K3 namun sebelumnya telah
diberikan pembekalan teori atau pengetahuan di dalam kelas oleh dosen
yang terkait.
Tujuan dari kegiatan pbservasi lapangan ini adalah:
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan mendalami tingkat
penerapan teori K3 ke dalam aplikasi di lapangan
b. Mahasiswa mampu menilai perbedaan yang terjadi antara teori
dan aplikasi di lapangan melalui pembuatan catatan hasil
observasi
c. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan input / saran kepada
objek observasi (manajemen perusahaan, pelaksanaan, mandor,
tukang, pekerja, dan lain – lain) mengenai penerapan K3 yang
bener
3. Membuat Makalah
Setelah dilakukan observasi di lapangan Mahasiswa diharapkan
mampu untuk menyusun makalah dengan manyjikan hasil
visualisasi di lapangan dalam suatu tulisan sistematis dan mudah
dimengerti

1.3 Dasar Aturan Perundangan


1) UUD 1945 Pasal 27
2) UU nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
“Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan hak atas
keselamatan dalam melakukan pekerjaan”.
3) UU No.13 Tahun 2003 Pasal 86
Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas:
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai – nilai agama.
4) Perameter No. 1/Men/1990 tentang K3 konstruksi Bangunan
5) SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.
Kep.174/Men/2986, No. 104/kpts/1986

1.4 Gambaran Umum Proyek


Nama Pekerjaan : Pembangunan BAU EXTENSION

Lokasi : Jl. Tlogomas No. 246 Tlogomas, Babatan, Tegalgondo,


Kec. Lowokwaru, Kab. Malang, Jawa Timur 65144

Jenis Pekerjaan : Gedung Bertingkat

Lingkup Pekerjaan : Struktural, Arsitektural, MEP

Pemilik Proyek : Universitas Muhammadiyah Malang

Jumlah Lantai : 2 Lantai


1.5 Gambaran Lokasi Proyek

LOKASI PROYEK
BAB 2 OBJEK OBSERVASI
Observasi yang dilakukan memiliki objek tersendiri yaitu peralatan dan pekerja
konstruksi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamtan kerja di lokasi proyek

2.1 Metode Yang Digunakan


Metode yang digunakan dalam observasi lapangan ini yaitu metode
pencarian data primer berupa:
 Wawancara langsung dengan pelaku yaitu menajer proyek dan
Koordinator Pelaksana Lpangan terutama yang berkaitan dengan
K3
 Melihat secara visual kegiatan K3

2.2 Objek Yang Di Observasi


Adapun objek yang diobservasi oleh kelompok 3 yaitu:
1 Prosedur K3 yang diterapkan pada peralatan konstruksi termasuk
kelayakan dan keberadaannya
2 Scafolding yang disyaratkan didalam K3
3 Pekerjaan konstruksi berupa pekerjaan konstruki
4 Pemakaian Alat Pelindung pada pekerja proyek
5 Kelengkapan keselamatan kerjan pada bangunan

2.3 Kecelakaan Yang Mungkin Terjadi Akibat Peralatan dan Konstruksi


Dalam melakukan observasi di lapangan kami banyak melihat para pekerja
minim dalam menggunakan Alat pelindung saat bekerja seperti ( safety
helm yang tidak digunakan, safety shoes dll)hal ini dapat menyebabkan
bahaya pada pekerja atau dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada pekerja
proyek.
BAB 3 PERMASALAHAN DI LAPANGAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh kelompok 3 mengenai K3 di
sektor peralatan dan pekerja konstruksi maka didapat beberapa permasalahan yang
terjdi di lapangan.

Hasil observasi ini disampaikan dengan menyertakan gambar hasil observasi.

Scafolding yang berserakan dan


tidak di simpan di tempatnya.

Selang air yang bocor menyebabkan


air banyak yang terbuang sia – sia
Scafolding tidak tertata dengan
rapih

Pekerja tidak menggunakan helm


safety pada saat bekerja.
Tumpuan Scafolding yang
membahayakan dan riskan
terjadinya kecelakaan pekerja.

Alat dan Bahan yang berserakan


dimana - mana

Kabel yang berserakan dan tidak


ditutupi.
Sampah yang berserakan.

Scalfolding menutupi akses masuk


ke lantai dua.
Bahan yang disimpan pada tempat
yang semestinya dan sampah yang
berserakan.

Menggantungkan sepatu ditempat


yang tidak semestinya (digantung di
kabel stop kontak)
Tidak adanya tanda pembatas pada
sisi depan bangunan.

Kabel listrik tidak tertata dengan


rapih dan menggantung begitu saja.
Daerah lift tidak dipasangkan police
line.

Scafolding tidak ditempatkan


ditempat aman dan bisa
menyebabkan pekerja tertimpa.
Balok kayu yang dibiarkan di atas
pintu dan tidak di lepas sehingga
dapat terjadinya kecelakaan
pekerja.(Kepala terbentur).

Alat tidak disimpan dengan rapih


dan digantung saja.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pada pembangunan Gedung laboratorium fisika di Universitas
Muhammadiyah Malang, K3 belum di implementasikan dengan baik.
Terlihat dari pekerja dan kelengkapan K3 yang belum sempurna pada saat
kegiataan konstruksi berlangsung. Tingkat potensi resiko kecelakaan
pekerja sangat besar.

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) tidak tersedia dan APD (Alat
Pelindung Diri) tidak digunakan oleh pekerja pada saat kegiatan konstruksi
berlangsung Serta kurangnya rambu-rambu K3.

4.2 Saran
1. Para pekerja diwajibkan menggunakan kelengkapan K3 agar
terhindar dari kecelakaan pada saat bekerja.
2. Pemasangan rambu-rambu K3 di beberapa lokasi yang rawan
kecelakaan pekerja.
3. Mengedukasikan kembali terhadap para pekerja betapa pentingnya
menggunakan kelengkapan K3 (Helm Safety & Rompi) dan
memahami resiko-resiko terjadinya kecelakaan pekerja pada saat
konstruksi berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai