KONSTRUKSI BANGUNAN
KESELAMATAN KERJA
KONSTRUKSI
TUJUAN :
Menjelaskan tentang tindakan-tindakan penting untuk
menjadikan lingkungan pekerjaan Konstruksi yang aman
dan sehat
SASARAN :
Setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi,
terutama :
1.Pimpinan perusahaan dan rekanan kerjanya dalam
kegiatan kosntruksi
2.Manajer lapangan dan Supervisor di likasi proyek
KESELAMATAN KERJA
KONSTRUKSI
SASARAN :
3.Pimpinan dan Supervisor yang terlibat di proyek yang
pengerjaannya dilakukan oleh perusahaan lainnya
4.Pelaksana pekerjaan konstruksi, termasuk semua
pekerja dan individu yang terlibat pada pekerjaan
konstruksi
5.Unsur pendidikan di bidang industri konstruksi
LINGKUNGAN PEKERJAAN KOSNTRUKSI
1.Pekerjaan pembangunan dan pekerjaan konstruksinya
2.Pekerjaan pemugaran (Perbaikan/ Repair)
3.Pekerjaan pemeliharaan & perawatan
4.Pekerjaan teknik sipil lainnya
Kontraktor Masyarakat
Proyek
Sub
Kontraktor
Konstr Pemasok, dll
Pekerja Pekerja
Proyek Subkon
Aspek K3 Konstruksi
(Kepmenaker 174 tahun 1986)
1.Tata Letak dan Jarak Aman
2.Penggalian dan Pembebasan Lahan
3.Pengangkutan dan Transportasi
4.Pesawat Angkat dan Angkut
5.Pengelasan
6.Perancah dan Pengaman diketinggian
7.Alat Keselamatan Kerja
8.Pengelolaan Bahan Berbahaya
9.Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran
10.Pengelolaan Limbah
Strategi Pencegahan Kecelakaan
Konstruksi :
1.SebabKecelakaanKonstruksi
2.Human Factors
3.Unsafe Acts
4.Technical Factors
5.Materials
6.Equipments
7.Working Environment
Faktor Manusia :
1.Sangat dominan dilingkungan
konstruksi.
2.Pekerja Heterogen, Tingkat skill
dan edukasi berbeda, Pengetahuan
tentang keselamatan rendah.
3.Perlu penanganan khusus
Faktor Teknis :
1.Berkaitan dengan kegiatan kerja
Proyek seperti penggunaan
peralatan dan alatberat, penggalian,
pembangunan, pengangkutandsb.
2.Disebabkan kondisi teknis dan
metoda kerja yang tidak memenuhi
standar keselamatan
(substandards condition)
Pencegahan Faktor Manusia :
1.Pemilihan Tenaga Kerja
2.Pelatihan sebelum mulai kerja
3.Pembinaan dan pengawasan selama
kegiatan berlangsung
Pencegahan Faktor Teknis :
1.Perencanaan Kerja yang baik.
2.Pemeliharaan dan perawatan peralatan
3.Pengawasan dan pengujian peralatan
kerja
4.Penggunaan metoda dan teknik
konstruksi yang aman
5.Penerapan Sistim Manajemen Mutu
Manajemen K3 Konstruksi
Diterapkan dengan 5 Prinsip dasar elemen Mutu
(Perbaikan berkelanjutan / Continual Improvement)
1.Kebijakan K3 (Policy)
2.Perencanaan (planning)
3.Penerapan dan Operasional (Impelemtation and
operation)
4.Pemeriksaan dan Tindakan perbaikan
(Checking & Corrective action)
5.Tinjauan Manajemen (Management review)
Komitmen dan Kebijakan
Manajemen K3 Konstruksi
Terdiri dari :
1.Tinjauan Manajemen (Management review)
2.Audit / Pengukuran kinerja
(Measuring performance)
3.Umpan balik (Feedback from)
4.Perencanaan (Planning)
Perencanaan Manajemen
K3 Konstruksi
Terdiri dari :
1.Kebijakan (Policy)
2.Audit
3.Umpan balik & Pengukuran kinerja (Feedback
from Meassuring performance)
4.Penerapan dan operasional
Penerapan Manajemen
K3 Konstruksi
Terdiri dari :
1.Perencanaan K3
2.Audit
3.Umpan balik & Pengukuran kinerja (Feedback
from Meassuring performance)
4.Pemeriksaan dan Tindakan perbaikan
Pemeriksaan dan Tindakan
Perbaikan Manajemen
K3 Konstruksi
Terdiri dari :
1.Penerapan dan Operasional K3
2.Audit
3.Umpan balik & Pengukuran kinerja (Feedback
from Meassuring performance)
4.Tinjauan manajemen
Tinjauan Ulang dan
Peningkatan Manajemen
K3 Konstruksi
Terdiri dari :
1.Pemeriksaan dan tindakan perbaikanK3
2.Internal factor s
3.External factors
4.Kebijakan / Policy
Strategi Penerapan K3
di Proyek Konstruksi :
1.Identification
2.Evaluation
3.Develop the Plan
4.Implementation
5.Monitoring
Mengidentifikasi :
1.Setiap proyek memiliki karakteristik
berbeda, misalnya proyek bangunan
bertingkat, pembangunan bendungan,
pabrik dsb.
2.Lakukan identifikasi potensi bahaya
dalam kegiatan konstruksi yang akan
dilaksanakan.
3.Buat mapping potensi bahaya menurut
area atau bidang kegiatan
Evaluation :
1.Adakan evaluasi tentang potensi
bahaya untuk menentukan skala
prioritas berdasarkan Hazards Rating.
2.Susun Risk Rating dari semua kegiatan
konstruksi yang akan dilakukan
Tindak Lanjut/ Develops The Plan :
1.Berdasarkan hasil Identifikasi dan
Evaluasi susun rencana pengendalian
dan pencegahan kecelakaan
2.Terapkan konsep Manajemen
Keselamatan Kerja yang baku
3.SusunProgram Implementasi dan
program-program K3LL yang akan
dilakukan (buat dalam bentuk elemen
kegiatan)
ElemenProgram Implementasi :
1.KebijakanK3
2.Administratif dan Prosedur
3.Identifikasi Bahaya
4.Project Safety Review
5.Pembinaan dan Pelatihan
6.Safety Meeting danSafety Committee
7.Safety Promotion
8.Safe Working Practices
9.Sistim Ijin Kerja
Elemen Program Implementasi :
1. Safety Inspection
2. Equipment Inspection
3. Keselamatan Kontraktor
4. Lalulintas J alan
5. Pengelolaan Lingkungan
6. Pengelolaan Limbah dan B3
7. Pencegahan danP enanggulangan kebakaran
8. Keadaan Darurat
9. InvestigasiKecelakaandanPelaporan
10.Audit K3
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA DAN
PERALATAN