MEKANIK
NIM : 20181334011
FAKULTAS TEKNIK
2018
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena
atas limpahan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya saya dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah yang berjudul “MACAM-MACAM MATERIAL DAN SIFAT-SIFATNYA” ini.
Makalah ini di tulis untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pendidikan Agama
Islam di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Dengan segala keterbatasan, kami sepenuhnya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam
pembahasan maupun tata bahasa atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan
hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para
pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini ke depannya.
Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Penulis
2
KLASIFIKASI &
SIFAT MATERIAL
Klasifikasi Material
1. Logam paduan (Metal Alloys)
1. Logam Fero
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang
mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur
dengan bermacam logam lainnya. Logam adalah elemen kerak bumi (mineral)
yang terbentuk secara alami. Jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi.
Logam dalam bidang keteknisian adalah besi. Biasanya dipakai untuk
konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya.
Contoh dari logam yang sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis tertentu
dan dapat diperoleh dalam jumlah yang cukup adalah besi, tembaga, seng,
timah, timbel nikel, aluminium, magnesium. Kemudian tampil logam-logam
lain bagi penggunaan khusus dan paduan, seperti emas, perak, platina,
3
iridium, wolfram, tantal, molybdenum, titanium, vokalt, anti monium
(metaloid), khrom, vanadium, beryllium, dan lain-lain.
Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi
murni, karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan
teknik adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh
luar (korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).
Besi teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C),
silicon (Si), mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut
harus dalam kadar tertentu, sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara
garis besar besi teknik terbagi menjadi :
1. Besi kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
2. Besi : kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
4
1 Logam mulia Emas, perak dsb. Batangan Aksesoris, interior.
3 Logam biasa berat Nikel, kobalt Butiran, Campuran baja, konstruksi luar
>30 kg/dm3 batangan
Table sifat-sifat baja dapat dipengaruhi oleh campuran logam yang lain.
5
Kekerasan, kekokohan, daya
Mangan (mn) Sifat membuat serpih
kekuatan pukul dan daya keausan
Molibdenium (mo) Kekerasan daya tahan lama Regangan dan sifat menempa
6
dipanaskan pada suhu 180o-300oC
Campuran besi dan Rapuh, tidak dapat Alas mesin, badan rag
Besi tuang
karbon (4%) di tempa baik untuk bagian-bagian mesin b
dituand sukar diles blok silinder, cincin p
meja datar
Campuran besi dan Dapat ditempa, liat Mur, baut, pipa, sekru
Baja lunak
karbon (0,1%-0,3%)
7
mudah ditempa kikir, gergaji, pahat, t
stempel
8
Unsur logam yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam
industry adalah besi karena hampir 90 % dari logam-logam yang digunakan
dalam industry adalah besi. Selain besi,logam yang penting anatara lain:
alumunium (Al), timbal (Pb), nikel (Ni), perak(Ag), seng(Zn), dan lain
sebagainya. Yang digunakan dalam keadaan murni ataupun dalam bentuk
paduannya. Logam – logam tersebut harus mempunyai sifat-sifat fisika atau
mekanik yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang dikehedaki.
Aluminium dikenal sebagai logam yang bisa didaur ulang sehingga membuat
ketersediaannya melimpah tidak hanya dari tambang tapi juga dari hasil daur
ulang.
Logam ini bisa ditemui di dalam rumah, konstruksi, beberapa bagian mobil,
dan juga di sebagian besar moda transportasi.
a) Di Rumah
9
Aluminium digunakan untuk bingkai jendela, gagang pintu, dan untuk
membuat berbagai peralatan di dapur. Logam ini juga digunakan sebagai
peralatan makan serta pembungkus makanan terutama dalam bentuk
aluminium foil. Bahkan aluminium juga digunakan sebagai penghilang kerut
pakaian, berbagai barang-barang dekorasi rumah, hingga pagar. Aluminium
digunakan pula untuk membuat tongkat golf, furniture indoor dan outdoor,
lemari es, pemanggang roti, panci, ceret, dll.
b) Alat transportasi
Kapal induk militer juga memakai alumunium karena sifatnya yang ringan.
Terdapat berbagai mobil yang juga menggunakan logam ini karena sifat
termal dan estetikanya, bagian mobil seperti pelek, blok mesin, komponen
suspense, dan tranmisi, begitu pula alat transportasi lain seperti gerbong
kereta, dll.
c) Pengemasan
Kemasan adalah contoh yang paling umum dari alumunium. Seperti minuman
kaleng, tutup botol, foil, nampan, dll.
d) Konstruksi
Seperti atap, casting, fabrika, pipa, tangki, batang alumunium, kawat, bingkai
jendela, pagar, pegangan tangga, dll.
2. Polimer
Poly = banyak
10
Mer = bagian
Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil
yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama
atau berbeda.
a. Pengelompokan Polimer
a) Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk
hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini:
11
ü Kekurangan Polimer Alam
² Karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal
tersebut dapat terjadi karena karet alam tidak tahan terhadap minyak bensin
atau minyak tanah serta lama terbuka di udara.
b) Polimer sintetis
Atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus
dibuat oleh manusia. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
12
4 Polivinil Alcohol Vinil alcohol Bak air
13
a) Polimer adisi
Reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk.
14
9 Polimetilmetakrilat Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling
b) Polimer kondensasi
² Pembentukan Nilon
Sama halnya pada nilon-66, Polyester Dakron dibentuk oleh dua polimer
berlainan, yaitu dari Etilena Glikol (Polialkohol) dengan Dimetil Tereftalat
(Senyawa Ester).
15
a) Homopolimer
b) Kopolimer
a) Polimer termoplas
Adalah polimer yang tidak tahan panas. Apabila polimer tersebut dipanaskan
akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur
ulang). Contohnya: Polietilene, Polipropilena, dan PVC.
b. Polimer termosting
16
Adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak
akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Sebagai contoh
Melamin Bakelit
5. Aplikasi Polimer
a) Karet Sintetis
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-
ahli kimia organik telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk
mempercepat perolehan kebutuhan tersebut.
b) Serat Sintetis
Dakron atau Tetoron merupakan Polyester. Polimer ini sangat kuat, sangat
lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan
membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut Mylar.
17
c) Orlon
d) Plastik
Sebagai wadah : Untuk melindungi isinya dari pengaruh luar maupun untuk
menjaga agar sifat-sifat isinya tidak hilang
18
b) Plastik Nilon
Plastik bersifat sangat kuat (tidak cepat rusak) dan halus, banyak digunakan
untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga
serta peralatan laboratorium.
c) Karet Sintetik
Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu
polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3–
butadiena.
Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena
memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak
atau bensin.
d) Wol
Adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur
protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun
kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam
pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan
kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.
19
e) Kapas
Merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak
digunakan (hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain
katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan
kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.
3. Keramik
Keramik adalah sebuah klasifikasi dari material yang berbahan dasar tanah liat
(clays), pasir (sands), dan feldspar.
Senyawa potassium
Senyawa magnesium
Sewanya kalsium
Pasir mengandung silica dan feldspar atau alumunium potassium silikat
a) Klasifikasi keramik
Logam Keramik
20
Kekuatan tarik tinggi Kekuatan tarik rendah
Terbuat dari tanah liat alami dan campuran tanah liat dengan menambahkan
keramik kristal
21
1. Komponen Mesin Otomotif
– Busi – Sil pompa
– Pemindah panas
1. Penahan Panas
– Dinding pesawat ulang alik – Isolator panas
1. Keramik Tangguh
– benang (fiber) – Whisker (fiber)
– Peralatan golf – Lempengan tahan peluru
1. Keramik Optik
– benang optik – Lensa
22
– Dioda – Keramik luminesen
1. Pelapis Keramik
– Tahan aus – Tahan korosi
– Pelumas – Katalis
1. Keramik Elektromagnetik
– Elemen magnet – Kapasitor
– Resistor – IC substrat
– Elektroda – Varistor
– Pizoelektrik – Isulator
– Termistor – Semikonduktor
– Konduktor ion
1. Keramik Bangunan
– Atap – lantai
23
1. Biokeramik
– Pengganti tulang – Pengganti gigi
1. Keramik Nuklir
– Bahan bakar nuklir – Moderator
4. Komposit
Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum
digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar
1. 1. Klasifikasi Komposit
24
Berdasarkan Matriks yang digunakan
Berdasarkan strukturnya :
25
1. 2. Kelebihan material komposit diantaranya adalah :
26
ringan dari aluminum dan juga lebih mampu menahan getaran dari baling-
baling.
Komposit untuk bagian pembangkit listrik tenaga surya pada pesawat luar
angkasa terbuat dari panel lapis serat karbon-epoksi yang sangat ringan (ultra-
low weight) dengan sifat kekakuan yang tinggi yang dibutuhkan untuk
menahan tekanan akibat getaran selama peluncuran ke luar angkasa. Pada
umumnya, fiber-reinforced polymer digunakan untuk komponen-komponen
kecil, seperti solar array, antena, optical platform. Carbon fiber-reinforced
epoxy tube digunakan untuk membangun rangka struktur dari low earth orbit
satelite. Struktur ini mendukung untuk optical bench, solar array panel,
antenna reflector dan modul-modul lainnya.
c) Helmet
Helm yang berbahan serat komposit ini telah mendapat aproval untuk
digunakan pada lintasan balap. Visor helm yang terbuat dari serat komposit ini
anti gores, anti retak, tahan benturan dan anti kabut. Bagian dagunya dapat
diangkat untuk mengubah tampilan helm ini menjadi Half-Face.
d) Komponen mesin
Di bidang otomatisasi dan permesinan kita juga bisa melihat banyak bagian-
bagian mesin atau lengan pada robot yang biasanya menggunakan material
logam namun kini digantikan dengan material teksil komposit. Bisa
dibayangkan dari mulai bagian yang besar di mesin seperti batang dan poros
yang membutuhkan kekuatan tinggi sampai yang kecil seperti baut, mur, dan
sebagainya kini terbuat dari tekstil komposit.
27
e) Komponen kereta
Produk berbasis komposit yang digunakan untuk komponen kereta api yaitu
pada prototipe panel gerbong kereta api yang tahan api, dibuat dari
pengembangan komposit geopolimer serat gelas polyester limbah fly ash. Dari
bahan yang sama juga bisa dibuat komponen dashboard kereta diesel, panel
interior, dan pintu kereta api. euntungan penggunaan komposit antara lain
kekuatan dan kekakuannya tinggi, tahan korosi, lebih awet, dan mudah
dibentuk.
28
membutuhkan banyak tenaga dan biaya untuk melakukan pengecekan
terhadap korosi/karat. Terdapat kamapuan yang lebih baik dalam hal
penghematan biaya perawatan dari material komposit karena material ini
memiliki hubungan yang lebih baik dengan lingkungan air laut.
Sejak 1980an, komposit mulai dikenal di industri minyak dan gas setelah
sebuah panel anti-api untuk heli-deck dibangun memakai komposit serat gelas
(glass-fiber reinforced-plastics). Berikut beberapa aplikasi material komposit
di industri minyak dan gas:
– Rigid riser : Komposit serat gelas, serat karbon atau komposit hibrid
digunakan untuk menggantikan baja dalam membangun riser.
i) Komponen Sepeda
j) Komponen mobil
Pada bidang otomotif, misalnya, dipamerkan setidaknya dua mobil balap F-1
dan motor balap sungguhan dari dua anjungan yang berbeda. Sungguh
menarik. Ternyata nyaris semua bagian body-nya terbuat dari material tekstil
29
komposit. Bahan kain tekstil yang digunakan terbuat dari kombinasi benang
dari serat karbon lalu diberikan resin penguat. Ada body yang permukaannya
agak tipis, nampaknya ia dibuat cukup dengan teknik pertenunan biasa atau
perajutan multiaxial dan ada pula yang agak tebal. Kalau kita perhatikan
nampaknya ia tergolong dalam spacer fabric yang bisa dibuat dengan teknik
perajutan double needle atau pertenunan dan sandwich composites. Begitu
juga kalau kita melihat berbagai mobil dan truk dari berbagai pabrikan akan
terlihat bagaimana tekstil komposit kini benar-benar banyak menggantikan
peran material logam. Kelebihan material tekstil komposit terutama
kekuatannya yang lebih tinggi, ringan dan tidak berkarat.
k) Alat Olahraga: Stick Golf, Raket tenis, alat fitness, Sepatu olahraga
Penguat dengan serat fiber sangat berpotensi untuk menggantikan beton dan
baja pada jembatan, bangunan dan berbagai infrastruktur lainnya.Hal ini
dikarenakan material komposit ini lebih tahan terhadap korosi ,mempunyai
daya tahan lebih lama dan rendah biaya perawatan.Begitupun pada bidang
bangunan dan konstruksi kita melihat bagaimana sebuah kanal yang biasanya
terbuat dari material logam kini digantikan dengan material tekstil komposit.
Dinding yang biasanya terdiri dari sekumpulan pasir, batu dan semen atau
jendela yang terbuat dari plastik kini digantikan dengan material tekstil
komposit. Kelebihan tambahan dari material komposit ini yaitu sifat insulasi
panasnya (heat insulating) yang lebih baik daripada bahan plastik, dan
memiliki kontur yang juga menarik. Bisa dibayangkan kain dengan berbagai
30
anyaman misalnya polos, keper, satin, dan sebagainya dilapisi resin penguat
dengan berbagai variasi sentuhan warna yang bisa memberikan tekstur yang
tidak bisa didapatkan dari bahan lainnya. Aplikasi tekstil pada bangunan yang
kemudian dikenal dengan istilah tekstil beton ikut menambah khazanah
wilayah aplikasi tekstil komposit.
Banyak material yang terdapat di sekitar kita, dan telah menjadi bagian dari
pola berpikir manusia bahkan telah menyatu dengan keberadaan kita. Apakah
hakikat bahan atau material itu? Bahan dengan sendirinya merupakan bagian
dari alam semesta, secara terperinci bahan adalah benda yang dengan sifat-
sifatnya yang khas dimanfaatkan dalam bangunan, mesin, peralatan atau
produk. Seperti : logam, keramik, semikonduktor, polimer, gelas, dielektrik
serat, kayu, pasir, batu berbagai komposit dan lain-lain. Pada dasarnya bahan
atau material mempunyai beberapa sifat yang diklasifikasikan menjadi sifat
mekanik, sifat fisik dan sifat kimia. Dan sifat teknologi.
1. Sifat Mekanik
31
prakteknya pembebanan pada material terbagi dua yaitu beban statik dan
beban dinamik. Perbedaan antara keduanya hanya pada fungsi waktu dimana
beban statik tidak dipengaruhi oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik
dipengaruhi oleh fungsi waktu.
32
Kekuatan luluh yaitu besarnya tegangan yang dibutuhkan untuk
mendeformasi plastis.
2. Sifat Fisik
Sifat penting yang kedua dalam pemilihan material adalah sifat fisik. Sifat
fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh
pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus
listrik yang lebih mengarah pada struktur material. Sifat fisik material antara
lain : temperatur cair, konduktivitas panas dan panas spesifik.
3. Sifat Kimia
33
Dengan sifat kimia diartikan sebagai sifat bahan yang mencakup antara lain
kelarutan bahan tersebut terhadap larutan kimia, basa dan pengoksidasiannya
terhadap bahan tersebut. Salah satu contoh dari sifat kimia yang terpenting
adalah : KOROSI.
4. Sifat Teknologi
Selanjutnya sifat yang sangat berperan dalam pemilihan material adalah sifat
teknologi yaitu kemampuan material untuk dibentuk atau diproses. Produk
dengan kekuatan tinggi dapat dibuat dibuat dengan proses pembentukan,
misalnya dengan pengerolan atau penempaan. Produk dengan bentuk yang
rumit dapat dibuat dengan proses pengecoran. Sifat-sifat teknologi
diantaranya sifat mampu las, sifat mampu cor, sifat mampu mesin dan sifat
mampu bentuk. Sifat material terdiri dari sifat mekanik yang merupakan sifat
material terhadap pengaruh yang berasal dari luar serta sifat-sifat fisik yang
ditentukan oleh komposisi yang dikandung oleh material itu sendiri.
34