Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH TEKNOLOGI MATERIAL DAN

MEKANIK

MACAM-MACAM MATERIAL DAN SIFAT-SIFATNYA

DISUSUN OLEH : MOHAMMAD RIFKI ZULFIANTO

NIM : 20181334011

FAKULTAS TEKNIK

PRODI TEKNIK PERKAPALAN

DOSEN PEMBIMBING : Dr.Ir. M Zaed Yuliadi, Msc.

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulilah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena
atas limpahan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya saya dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah yang berjudul “MACAM-MACAM MATERIAL DAN SIFAT-SIFATNYA” ini.

Makalah ini di tulis untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pendidikan Agama
Islam di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Dengan segala keterbatasan, kami sepenuhnya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam
pembahasan maupun tata bahasa atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan
hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para
pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini ke depannya.

Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

Surabaya, 26 Februari 2019

Penulis

2
KLASIFIKASI &
SIFAT MATERIAL
Klasifikasi Material
1. Logam paduan (Metal Alloys)

Logam paduan adalah bahan campuran yang mempunyai sifat-sifat logam,


terdiri dari dua atau lebih dari unsur-unsur untuk mendapatkan sifat fisik,
mekanik, listrik, dan visual yang lebih baik, dengan sebagai unsur utama
adalah logam

Logam paduan memiliki klasifikasi sebagai berikut :

1. Logam Fero

Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang
mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur
dengan bermacam logam lainnya. Logam adalah elemen kerak bumi (mineral)
yang terbentuk secara alami. Jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi.
Logam dalam bidang keteknisian adalah besi. Biasanya dipakai untuk
konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya.

Contoh dari logam yang sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis tertentu
dan dapat diperoleh dalam jumlah yang cukup adalah besi, tembaga, seng,
timah, timbel nikel, aluminium, magnesium. Kemudian tampil logam-logam
lain bagi penggunaan khusus dan paduan, seperti emas, perak, platina,

3
iridium, wolfram, tantal, molybdenum, titanium, vokalt, anti monium
(metaloid), khrom, vanadium, beryllium, dan lain-lain.

Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat, yaitu :

 Dapat ditempa dan diubah bentuk

 Penghantar panas dan listrik


Keras (tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah
bila dibentang), kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan liat (dapat
ditarik).

Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi
murni, karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan
teknik adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh
luar (korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).

Besi teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C),
silicon (Si), mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut
harus dalam kadar tertentu, sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara
garis besar besi teknik terbagi menjadi :

1. Besi kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.

2. Besi : kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.

3. Baja : kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.


Berikut ini adalah table untuk rekomendasi pemakaian jenis dan klasifikasi
logam

No Klarifiskasi Jenis Bentuk Pemakaian Contoh Dalam


Bangunan

4
1 Logam mulia Emas, perak dsb. Batangan Aksesoris, interior.

2 Logam setengah Air raksa Cair Patri


mulia

3 Logam biasa berat Nikel, kobalt Butiran, Campuran baja, konstruksi luar
>30 kg/dm3 batangan

4 Logam biasa Besi tuang Plat blok Pengunci, pengantung landasan


ringan <30 isolasi
Plumbum(timah
kg/dm3
hitam)

5 Logam campuran Baja Plat, profil, Hubungan dak standar dengan a


batangan, kuda-kuda bangunan, jembatan
Kuningan
tempa, neraca, tulangan beton, dinding
gelombang lantai
plat, blok
Penggantung, kunci, kran.

Table sifat-sifat baja dapat dipengaruhi oleh campuran logam yang lain.

Pengaruh terhadap sifat-sifat baja


Campuran logam
Menambah Mengurangi

Kekokohan, kekerasan, sifat Titik lebur, keuletan, regangan sif


Karbon (C) pengerasan mengelas dan menempa

Menambah elastisitas, kekokohan,


Silisium (si) Sifat mengelas
kekerasan dan daya tahan karat

Fosfor (P) Leburan encer Rengangan dan daya kekuatan pu

Lebaran kental, serpihan mudah


Sulfur (S) Daya kekuatan pukul
patah

5
Kekerasan, kekokohan, daya
Mangan (mn) Sifat membuat serpih
kekuatan pukul dan daya keausan

Keuletan regangan, kekokohan,


Nikel (ni) daya tahan karat, tahan listrik dan Pegangan oleh suhu tinggi
suhu tinggi

Kekerasan, kekokohan, daya tahan


Khrom (cr) Regangan
karat, suhu tinggi dan ketajaman

Daya tahan lama, kekerasan dan


Varadium (V) Daya tahan suhu tinggi
keuletan

Molibdenium (mo) Kekerasan daya tahan lama Regangan dan sifat menempa

Keuletan mengurangi daya tahan


Kobalt (co) Kekerasan, ketajaman
tinggi

Kekerasan, kekokohan, daya tahan


Wolfram Regangan
karat, suhu tinggi dan ketajaman

Table perubahan struktur logam

Sistem pengubahan Cara Hasil

Logam dipanaskan, kemudian Struktur logam berbentuk baru


Pemanasan
dibiarkan dingin dengan sendirinya logam jadi lebih lemah

Logam di panaskan, kemudian


Pendinginan kejut Menambah kekokohan
didinginkan cepat dalamn air atau oli

Logam dipanaskan, kemudian


Pengerasan didingikan sedenikian rupa sehingga Menambah kekerasan dan keta
pengerasan merata

Tempering Logam yang telah diperkeras Menambah elastisitas

6
dipanaskan pada suhu 180o-300oC

Logam yang telah diperkeras


Tempering kejut Mempertinggi batas regang
dipanaskan pada suhu450o-700oC

Pengerasan dilakukan dalam oven Memperkeras permukaan logam


Pelapisan nitrogen
dengan semprotan nitrogen daya tahan karat

Pengerasan dilakukan dalam oven


Memperkeras tepi dan inti loga
Pelapisan karbon dengan pelapisan karbon sehingga
tetap lunak
mempengaruhi permukaan logam

a) Macam-Macam Logam Ferro

Logam ferro adalah suatu bahan yang mengandung unsure kebesi-besian


seperti pada table dibawah ini :

Nama Komposisi Sifat Penggunaan

Campuran besi dan Rapuh, tidak dapat Alas mesin, badan rag
Besi tuang
karbon (4%) di tempa baik untuk bagian-bagian mesin b
dituand sukar diles blok silinder, cincin p
meja datar

Campuran besi murni Dapat ditempa, liat, Kait keran, landasan k


Besi tempa
(99%) sedikit besi tidak dapat diruang plat, rantai jangkar
rongsokan

Campuran besi dan Dapat ditempa, liat Mur, baut, pipa, sekru
Baja lunak
karbon (0,1%-0,3%)

Campuran besi dan Lebih kenyal Poros, rel baja, paron


Baja karbon sedang
karbon (0,4%-0,6%)

Campuran besi dan Dapat ditempa, Perlengkapan mesin b


Baja karbon tinggi
karbon (0,7%-1,5%) dapat disepuh, perlengkapan mesin f

7
mudah ditempa kikir, gergaji, pahat, t
stempel

Baja karbon tinggi di Rapuh, dapat Mesin bubut, mesin fr


Baja cepat tinggi (HSS-
tambah nikel/ kobalt, disepuh, keras, dapat mesin bor, dll
High speed steel) khrom / tungken dimudakan, tahan
suhu tinggi

2. Logam Non Fero

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara


kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis
ini disebut sebagai logam bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari jenis logam
ini telah disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum
digunakan baik secara murni maupun sebagai unsur paduan. Dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam pengolahan
bahan logam, menjadikan semua jenis logam digunakan secara luas dengan
berbagai alasan, mutu produk yang semakin ditingkatkan, kebutuhan berbagai
peralatan pendukung teknologi serta keterbatasan dari ketersediaan bahan-
bahan yang secara umum digunakan dan lain-lain.
Logam non Ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam
yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman sifat dan karakteristik
dari logam Non Ferro ini memungkinkan pemakaian secara luas baik
digunakan secara murni atau pun dipadukan antara logam non ferro bahkan
dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda
dari sifat asalnya.

a) Maca-macam logam non ferro

8
Unsur logam yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam
industry adalah besi karena hampir 90 % dari logam-logam yang digunakan
dalam industry adalah besi. Selain besi,logam yang penting anatara lain:
alumunium (Al), timbal (Pb), nikel (Ni), perak(Ag), seng(Zn), dan lain
sebagainya. Yang digunakan dalam keadaan murni ataupun dalam bentuk
paduannya. Logam – logam tersebut harus mempunyai sifat-sifat fisika atau
mekanik yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang dikehedaki.

Adapun macam-macam logam non ferro adalah Tembaga, Copper, Cuprum


(Cu), Mangan, Manganese (Mn), Nikel, Nickolium (Ni), Uranium(U),
Alumunium (Al), Magnesium(Mg), Kobalt (Co), Timah Putih, Tin,
Stannum (Sn), Timah Hitam, Lead, Timbal, Plumbum (Pb), Wolfrom,
Tungsten (W), Seng, Zincum (Zn), Khrom, Chromium (Cr), Boron (B),
Cadmium (Cd), Iridium (Ir), Platinum (Pt)

3. Contoh Aplikasi Logam (mengambil contoh


alumunium)

Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan yang memiliki beragam


kegunaan.Tidak ada logam lain yang memiliki kegunaan sebanyak aluminium.

Aluminium dikenal sebagai logam yang bisa didaur ulang sehingga membuat
ketersediaannya melimpah tidak hanya dari tambang tapi juga dari hasil daur
ulang.

Logam ini bisa ditemui di dalam rumah, konstruksi, beberapa bagian mobil,
dan juga di sebagian besar moda transportasi.

a) Di Rumah

9
Aluminium digunakan untuk bingkai jendela, gagang pintu, dan untuk
membuat berbagai peralatan di dapur. Logam ini juga digunakan sebagai
peralatan makan serta pembungkus makanan terutama dalam bentuk
aluminium foil. Bahkan aluminium juga digunakan sebagai penghilang kerut
pakaian, berbagai barang-barang dekorasi rumah, hingga pagar. Aluminium
digunakan pula untuk membuat tongkat golf, furniture indoor dan outdoor,
lemari es, pemanggang roti, panci, ceret, dll.

b) Alat transportasi
Kapal induk militer juga memakai alumunium karena sifatnya yang ringan.
Terdapat berbagai mobil yang juga menggunakan logam ini karena sifat
termal dan estetikanya, bagian mobil seperti pelek, blok mesin, komponen
suspense, dan tranmisi, begitu pula alat transportasi lain seperti gerbong
kereta, dll.

c) Pengemasan
Kemasan adalah contoh yang paling umum dari alumunium. Seperti minuman
kaleng, tutup botol, foil, nampan, dll.

d) Konstruksi
Seperti atap, casting, fabrika, pipa, tangki, batang alumunium, kawat, bingkai
jendela, pagar, pegangan tangga, dll.

2. Polimer

Polimer (Polymer) merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang


terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia.

 Poly = banyak

10
 Mer = bagian
Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil
yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama
atau berbeda.

a. Pengelompokan Polimer

1. Polimer berdasarkan asalnya.

a) Polimer Alam

Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk
hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini:

No Polimer Monomer Polimerisasi Contoh

1 Pati/amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar um

2 Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, Kayu, Kap

Susu, daging, telur,


3 Protein Asamamino Kondensasi
sutera

Molekul DNA dan


4 AsamNukleat Nukleotida Kondensasi
(sel)

5 Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon kar

11
ü Kekurangan Polimer Alam

Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (sukaair), sukar dilebur


dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer
alam untuk tujuantujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-
hari. Sebagai contoh :

² Karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal
tersebut dapat terjadi karena karet alam tidak tahan terhadap minyak bensin
atau minyak tanah serta lama terbuka di udara.

² Sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri,


sehingga wol dan sutera cepat rusak.

b) Polimer sintetis

Atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus
dibuat oleh manusia. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:

No Polimer Monomer Terdapat pada

1 Polietena Etena Kantung, kabel plastik

2 Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik

3 PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai

12
4 Polivinil Alcohol Vinil alcohol Bak air

5 Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengke

Metal tereftla dan


Pipa rekam magnetic atau tekstil
6 Dakron
sinteteis
etilena glikol

Asam adipat dan


7 Nilon Tekstil
heksametilena diamin

8 Polibutadiena Butadiene Ban motor

9 Polyester Ester dan etilena glikol Ban mobil

10 Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin

Metoksi benzene dan


11 Epoksi resin Penyalut cat (cat epoksi)
alckohol sekunder

2. Polimer berdasarkan Proses


Pembentukan.

Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi


adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) membentuk
molekul yang besar (polimer). Ada dua jenis polimerisasi, yaitu:

13
a) Polimer adisi

Reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk.

Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-


monomer yang berikatan rangkap (ikatan tak jenuh). Polimer adisi ini
biasanya identik dengan plastik, karena hampir semua plastik dibuat dengan
polimerisasi adisi.

Berikut ini adalah contoh polimer adisi :

No Nama Polimer Kegunaan

1 Polietilena Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik

2 Polipropilena Karpet plastik, botol

Pernis kayu, sterofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mai


3 Polistirena bahan pengepakkan

4 Polivinil klorida Pipa, genteng plastic

5 Polivinil dienklorida Plastik wrap

6 Politetraetilena (teflon) Alat masak, isolasi listrik (penutup kabel)

7 Poliakrilonitril Wig (rambut palsu), cat, benang

8 Polivinilasetat Tekstil, gumresin, cat

14
9 Polimetilmetakrilat Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling

b) Polimer kondensasi

Polimer kondensasi Adalah reaksi pembentukan polimer dari


monomermonomer yang mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa
polipeptida (protein) dan polisakarida, merupakan senyawa biomolekul yang
dibentuk oleh reaksi polimerisasi kondensasi.

Contoh pembentukan polimerisasi kondensasi:

² Pembentukan Nilon

Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh Wallace Hume


Carothers di tahun 1934 sewaktu bekerja di perusahaan DuPont. Polimer nilon
dibentuk dari monomer asam 6 aminoheksanoat (HOOCCH2
(CH2)3CH2NH2). Dalam polimerisasi ini, gugus karboksil dari monomer
berikatan dengan gugus amino dari monomer tersebut.

² Pembentukan Polyester (Polietilena Tereftalat) atau Dakron.

Sama halnya pada nilon-66, Polyester Dakron dibentuk oleh dua polimer
berlainan, yaitu dari Etilena Glikol (Polialkohol) dengan Dimetil Tereftalat
(Senyawa Ester).

3. Polimer berdasarkan jenis


monomernya.

15
a) Homopolimer

Homopolimer dalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa


dan protein. (-P-P-P-P-P-P-P-P-)n. Pada polimer adisi homopolimer, ikatan
rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan
tunggal.

b) Kopolimer

Kopolimer atau disebut juga Heteropolimer adalah polimer yang monomernya


tidak sejenis. Pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan
tinggi atau dibantu dengan katalis. Jika tanpa katalis, strukur molekul yang
terbentuk tidak beraturan. • Fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses
pembentukan struktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat
polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

4. Polimer berdasarkan sifatnya terhadap


panas.

a) Polimer termoplas

Adalah polimer yang tidak tahan panas. Apabila polimer tersebut dipanaskan
akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur
ulang). Contohnya: Polietilene, Polipropilena, dan PVC.

b. Polimer termosting

16
Adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak
akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Sebagai contoh
Melamin Bakelit

5. Aplikasi Polimer

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan.


Berikut ini beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita :

a) Karet Sintetis

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-
ahli kimia organik telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk
mempercepat perolehan kebutuhan tersebut.

Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar


monomer, seperti Butadiene dan Stirena dengan cara kopolimerisasi.

b) Serat Sintetis

Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat


(selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet,
serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester (dakron).

Dakron atau Tetoron merupakan Polyester. Polimer ini sangat kuat, sangat
lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan
membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut Mylar.

17
c) Orlon

Merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan


serat sintetis, seperti wol. Digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol,
karpet, dan kaus kaki.

d) Plastik

Merupakan polimer sintetis yang paling populer, karena banyak digunakan


dalam kehidupan sehari-hari.

a) Untuk bahan kemasan

Sebagai wadah : Untuk melindungi isinya dari pengaruh luar maupun untuk
menjaga agar sifat-sifat isinya tidak hilang

 Sebagai sarana promosi dan informasi

 Kemasan sebagai wadah


Jenis-jenis kemasan eceran (retail) menurut industrinya, seperti : Botol dan
wadah kaca lainnya, kaleng, karton, plastik keras, kemasan fleksibel dan
kaleng komposit Suatu produk dapat dipasarkan dengan menggunakan
kemasan yang berbeda, sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan yang
bersangkutan : Kemasan untuk minyak goreng dan mentega, Kemasan untuk
minuman dan Kemasan untuk snack. Kemasan fleksibel adalah kemasan yang
dapat berubah bentuk cukup dengan pengaruh gaya yang kecil, misalnya
kantong plastik. Kemasan fleksibel mendapatkan bentuk akhirnya hanya
setelah diisi.

18
b) Plastik Nilon

Merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan


protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers
dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan
heksametilendiamin.

Plastik bersifat sangat kuat (tidak cepat rusak) dan halus, banyak digunakan
untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga
serta peralatan laboratorium.

c) Karet Sintetik

Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu
polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3–
butadiena.

Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena
memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak
atau bensin.

d) Wol

Adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur
protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun
kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam
pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan
kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.

19
e) Kapas

Merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak
digunakan (hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain
katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan
kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.

3. Keramik

Keramik adalah sebuah klasifikasi dari material yang berbahan dasar tanah liat
(clays), pasir (sands), dan feldspar.

Tanah liat mengandung beberapa hal sebagai berikut :

 Silicon dan alumunium sebagai silikat

 Senyawa potassium

 Senyawa magnesium

 Sewanya kalsium
Pasir mengandung silica dan feldspar atau alumunium potassium silikat

a) Klasifikasi keramik

b) Perbandingan logam dengan keramik

Logam Keramik

Tidak tembus cahaya Tembus cahaya

20
Kekuatan tarik tinggi Kekuatan tarik rendah

Tegangan geser rendah Tegangan geser tinggi

Keuletan baik Keuletan rendah (rapuh)

Memiliki alur plastis Tidak memiliki alur plastis

c) Keramik dengan pengikat tanah liat

Terbuat dari tanah liat alami dan campuran tanah liat dengan menambahkan
keramik kristal

 Keramik putih (whitewares)

 Produk struktur tanah liat

 Keramik dengan pembakaran (Refractory)

d) Pengecoran slip (slipcasting)

· Aplikasi Keramik dalam Teknik

1. Komponen Dapur/Oven (furnace)


– Refraktori padat – Isulator

– Refraktori cor – Penanganan logam cair

– Elemen pemanas – Perkakas oven

21
1. Komponen Mesin Otomotif
– Busi – Sil pompa

– Katup – Rotor turbocharger

1. Komponen Gas Turbin


– Ruang Bakar – Sudu-sudu turbin

– Pemindah panas

1. Penahan Panas
– Dinding pesawat ulang alik – Isolator panas

– Lapisan penahan panas – Bahan tahan api

1. Komponen tahan aus


– Alat-alat potong – Penempa (die)
– Kran (nozzle) – Sil dan plunyer pompa
– Lining dan alat Miling – Abrasif

– Pelumas padat – Alat ukur standar

1. Keramik Tangguh
– benang (fiber) – Whisker (fiber)
– Peralatan golf – Lempengan tahan peluru

– Bantalan – pisau dan gunting

1. Keramik Optik
– benang optik – Lensa

– Laser – Alumina translusen

22
– Dioda – Keramik luminesen

1. Pelapis Keramik
– Tahan aus – Tahan korosi

– Penghalang panas – Dielektrik

– Pelumas – Katalis

1. Keramik Elektromagnetik
– Elemen magnet – Kapasitor

– Resistor – IC substrat

– Sensor oksigen – Sel bahan bakar

– Pompa oksigen – Superkonduktor

– Elektroda – Varistor

– Pizoelektrik – Isulator

– Termistor – Semikonduktor

– Konduktor ion

1. Keramik Bangunan
– Atap – lantai

– Kaca jendela – Semen dan Beton

– Gelas keramik – Terakota

– Gerabah – Batu bata

23
1. Biokeramik
– Pengganti tulang – Pengganti gigi

– Katup jantung – Porselin gigi

1. Saringan dan Selaput Keramik


– Selaput pemisah cairan – Selaput pemisah gas

– Saringan logam cair

1. Keramik Nuklir
– Bahan bakar nuklir – Moderator

– Pelindung – Kapsul gelas

– Pembungkus bahan bakar nuklir

4. Komposit

Komposit didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang


digabungkan atau dikombinasikan dalam skala makroskopis ( dapat terlihat
langsung oleh mata)sehingga menjadi material baru yang lebih
berguna.komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

 Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler


(pengisi) dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan :
carbon, glass, kevlar, dll

 Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum
digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar

1. 1. Klasifikasi Komposit

24
Berdasarkan Matriks yang digunakan

 MMC : Metal Matriks Composite (menggunakan matriks logam)


Bahan ini berkembang pada industry otomotif, bahan ini menggunakan suatu
logam seperti alumunium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti
silicon kabrida.

 CMC : Ceramic Matriks Composite (menggunakan matriks ceramic)


Bahan ini digunakan pada lingkungan bertemperatur tinggi, bahan ini
menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek,
atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari silicon karbida atau boron
nitride.

 PMC : Polymer Matriks Composite (menggunakan matriks polymer)


Bahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunakan disebut Polimer
Berpenguatan Serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics) – bahan ini
menggunakan suatu polimer berdasar resin sebagai matriknya dan suatu jenis
serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.

Berdasarkan strukturnya :

 Particulate Composite Materials (komposit partikel) merupakan jenis


Komposit yang menggunakan partikel/butiran sebagai filler (pengisi).
Partikel berupa logam atau non logam dapat digunakan sebagai filler.

 Fibrous Composite Materials (komposit serat) terdiri dari dua komponen


penyusun yaitu matriks dan serat.

 Structural Composite Materials (komposit berlapis) terdiri dari sekurang-


kurangnya dua material berbeda yang direkatkan bersama-sama. Proses
pelapisan dilakukan dengan mengkombinasikan aspek terbaik dari masing-
masing lapisan untuk memperoleh bahan yang berguna.

25
1. 2. Kelebihan material komposit diantaranya adalah :

2. 3. Aplikasi komposit diberbagai bidang :

 Komposit memiliki densitas yang rendah

 Tahan Karat dan korosi

 Tahan terhadap cuaca

 Lebih kuat dan lebih ringan

 Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan

 Lebih kuaat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas

 Mudah diproses (dibentuk)

 Masa jenis rendah (Ringan)


a) Komponen pesawat terbang

Demikian pula halnya dengan pesawat terbang. Bahan komposit banyak


menggantikan peran logam. Di sini diperlihatkan sayap pesawat Boeing A-
320 yang seluruhnya terbuat dari material tekstil komposit. Bahannya sendiri
tidak jauh-jauh berupa kain dari serat karbon yang diberi resin penguat. Juga
sangat menarik adalah satu pesawat mini yang seluruh body-nya terbuat dari
material tekstil komposit. Komposit digunakan untuk mereduksi berat dari
pesawat untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan. Pertama kali
digunakan tahun 1969 pada pesawat tempur jenis F-14 pada bagian horizontal
stabilizer. Pada pesawat komersil, komposit mulai digunakan tahun 1980an
pada pesawat airbus A310. Penggunaan bahan komposit pada bagian vertical
stabilizer pada pesawat ini, lebih ringan hingga 400kg dibandingkan dengan
bahan aluminum. Pada boing 777, 10% dari berat strukturnya berasal dari
fiber-reinforced epoxy dan 50% dari aluminum alloy. Fiber-reinforced
polymer juga digunakan pada baling-baling dari helikopter, yang jauh lebih

26
ringan dari aluminum dan juga lebih mampu menahan getaran dari baling-
baling.

b) Komponen pesawat luar angkasa

Komposit untuk bagian pembangkit listrik tenaga surya pada pesawat luar
angkasa terbuat dari panel lapis serat karbon-epoksi yang sangat ringan (ultra-
low weight) dengan sifat kekakuan yang tinggi yang dibutuhkan untuk
menahan tekanan akibat getaran selama peluncuran ke luar angkasa. Pada
umumnya, fiber-reinforced polymer digunakan untuk komponen-komponen
kecil, seperti solar array, antena, optical platform. Carbon fiber-reinforced
epoxy tube digunakan untuk membangun rangka struktur dari low earth orbit
satelite. Struktur ini mendukung untuk optical bench, solar array panel,
antenna reflector dan modul-modul lainnya.
c) Helmet

Helm yang berbahan serat komposit ini telah mendapat aproval untuk
digunakan pada lintasan balap. Visor helm yang terbuat dari serat komposit ini
anti gores, anti retak, tahan benturan dan anti kabut. Bagian dagunya dapat
diangkat untuk mengubah tampilan helm ini menjadi Half-Face.

d) Komponen mesin

Di bidang otomatisasi dan permesinan kita juga bisa melihat banyak bagian-
bagian mesin atau lengan pada robot yang biasanya menggunakan material
logam namun kini digantikan dengan material teksil komposit. Bisa
dibayangkan dari mulai bagian yang besar di mesin seperti batang dan poros
yang membutuhkan kekuatan tinggi sampai yang kecil seperti baut, mur, dan
sebagainya kini terbuat dari tekstil komposit.

27
e) Komponen kereta

Produk berbasis komposit yang digunakan untuk komponen kereta api yaitu
pada prototipe panel gerbong kereta api yang tahan api, dibuat dari
pengembangan komposit geopolimer serat gelas polyester limbah fly ash. Dari
bahan yang sama juga bisa dibuat komponen dashboard kereta diesel, panel
interior, dan pintu kereta api. euntungan penggunaan komposit antara lain
kekuatan dan kekakuannya tinggi, tahan korosi, lebih awet, dan mudah
dibentuk.

f) Komponen kapal layar

Glass fiber-reinforced polyester pada umumnya digunakan untuk bermacam


tipe dari kapal. Carbon fiber-reinforced epoxy biasanya hanya digunakan
untuk keperluan racing boat/balap.

g) Komponen kapal selam

komposit akan menggantikan penggunaan paduan nikel, alumunium,


perunggu yang selama ini digunakan sebagai bahan pada komponen –
komponen vital kapal selam, misalanya pada katup selubung kapal selam.
Paduan nikel, alumunium, perunggu digunakan pertama kali pada aplikasi
kapal selam pada sekitar tahun 1960-an, setelah material paduan ini
menunjukkan kekuatan, ketangguhan, dan ketahan terhadap impak
(pembebanan secara tiba – tiba/benturan) yang lebih baik dibandingkan pada
material logam yang sebelumnya digunakan sebagai standar bahan
persenjataan. Kelebihan paling utama dari paduaan nikel – alumunium –
perunggu ini adalah ketahan korosi yang lebih baik. Aplikasi material logam
yang mengalami kontak secara langsung dengan air laut, Anda akan

28
membutuhkan banyak tenaga dan biaya untuk melakukan pengecekan
terhadap korosi/karat. Terdapat kamapuan yang lebih baik dalam hal
penghematan biaya perawatan dari material komposit karena material ini
memiliki hubungan yang lebih baik dengan lingkungan air laut.

h) Infratruktur industry migas

Sejak 1980an, komposit mulai dikenal di industri minyak dan gas setelah
sebuah panel anti-api untuk heli-deck dibangun memakai komposit serat gelas
(glass-fiber reinforced-plastics). Berikut beberapa aplikasi material komposit
di industri minyak dan gas:

– Pipeline : Komposit untuk pipeline biasanya terbuat dari komposit serat


gelas atau komposit hibrid untuk mengalirkan aqueous fluid dan gas alam

– Rigid riser : Komposit serat gelas, serat karbon atau komposit hibrid
digunakan untuk menggantikan baja dalam membangun riser.

– Tension leg platforms : TLP, yang dipancangkan ke dasar laut, adalah


bagian yang sensitif dari platform terhadap kedalaman laut. Tendon baja
kurang diminati karena terlalu berat dan resonansi yang berkenaan dengan
elastisitas tendon masih terjadi. Hal itu bisa diatasi menggunakan tendon serat
karbon yang ringan namun kuat.

i) Komponen Sepeda

j) Komponen mobil

Pada bidang otomotif, misalnya, dipamerkan setidaknya dua mobil balap F-1
dan motor balap sungguhan dari dua anjungan yang berbeda. Sungguh
menarik. Ternyata nyaris semua bagian body-nya terbuat dari material tekstil

29
komposit. Bahan kain tekstil yang digunakan terbuat dari kombinasi benang
dari serat karbon lalu diberikan resin penguat. Ada body yang permukaannya
agak tipis, nampaknya ia dibuat cukup dengan teknik pertenunan biasa atau
perajutan multiaxial dan ada pula yang agak tebal. Kalau kita perhatikan
nampaknya ia tergolong dalam spacer fabric yang bisa dibuat dengan teknik
perajutan double needle atau pertenunan dan sandwich composites. Begitu
juga kalau kita melihat berbagai mobil dan truk dari berbagai pabrikan akan
terlihat bagaimana tekstil komposit kini benar-benar banyak menggantikan
peran material logam. Kelebihan material tekstil komposit terutama
kekuatannya yang lebih tinggi, ringan dan tidak berkarat.
k) Alat Olahraga: Stick Golf, Raket tenis, alat fitness, Sepatu olahraga

l) Industri Pertahanan: Peluru

m) Konstruksi: Jembatan, Terowongan, Rumah

Penguat dengan serat fiber sangat berpotensi untuk menggantikan beton dan
baja pada jembatan, bangunan dan berbagai infrastruktur lainnya.Hal ini
dikarenakan material komposit ini lebih tahan terhadap korosi ,mempunyai
daya tahan lebih lama dan rendah biaya perawatan.Begitupun pada bidang
bangunan dan konstruksi kita melihat bagaimana sebuah kanal yang biasanya
terbuat dari material logam kini digantikan dengan material tekstil komposit.
Dinding yang biasanya terdiri dari sekumpulan pasir, batu dan semen atau
jendela yang terbuat dari plastik kini digantikan dengan material tekstil
komposit. Kelebihan tambahan dari material komposit ini yaitu sifat insulasi
panasnya (heat insulating) yang lebih baik daripada bahan plastik, dan
memiliki kontur yang juga menarik. Bisa dibayangkan kain dengan berbagai

30
anyaman misalnya polos, keper, satin, dan sebagainya dilapisi resin penguat
dengan berbagai variasi sentuhan warna yang bisa memberikan tekstur yang
tidak bisa didapatkan dari bahan lainnya. Aplikasi tekstil pada bangunan yang
kemudian dikenal dengan istilah tekstil beton ikut menambah khazanah
wilayah aplikasi tekstil komposit.

1.1 Sifat Material

Banyak material yang terdapat di sekitar kita, dan telah menjadi bagian dari
pola berpikir manusia bahkan telah menyatu dengan keberadaan kita. Apakah
hakikat bahan atau material itu? Bahan dengan sendirinya merupakan bagian
dari alam semesta, secara terperinci bahan adalah benda yang dengan sifat-
sifatnya yang khas dimanfaatkan dalam bangunan, mesin, peralatan atau
produk. Seperti : logam, keramik, semikonduktor, polimer, gelas, dielektrik
serat, kayu, pasir, batu berbagai komposit dan lain-lain. Pada dasarnya bahan
atau material mempunyai beberapa sifat yang diklasifikasikan menjadi sifat
mekanik, sifat fisik dan sifat kimia. Dan sifat teknologi.

Dibawah ini akan dijelaskan secara terperinci tentang sifat-sifat material


tersebut.

1. Sifat Mekanik

Sifat mekanik material, merupakan salah satu faktor terpenting yang


mendasari pemilihan bahan dalam suatu perancangan. Sifat mekanik dapat
diartikan sebagai respon atau perilaku material terhadap pembebanan yang
diberikan, dapat berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya. Dalam

31
prakteknya pembebanan pada material terbagi dua yaitu beban statik dan
beban dinamik. Perbedaan antara keduanya hanya pada fungsi waktu dimana
beban statik tidak dipengaruhi oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik
dipengaruhi oleh fungsi waktu.

Untuk mendapatkan sifat mekanik material, biasanya dilakukan pengujian


mekanik. Pengujian mekanik pada dasarnya bersifat merusak (destructive
test), dari pengujian tersebut akan dihasilkan kurva atau data yang mencirikan
keadaan dari material tersebut.
Setiap material yang diuji dibuat dalam bentuk sampel kecil atau spesimen.
Spesimen pengujian dapat mewakili seluruh material apabila berasal dari
jenis, komposisi dan perlakuan yang sama. Pengujian yang tepat hanya
didapatkan pada material uji yang memenuhi aspek ketepatan pengukuran,
kemampuan mesin, kualitas atau jumlah cacat pada material dan ketelitian
dalam membuat spesimen.

Sifat mekanik tersebut meliputi antara lain: kekuatan tarik, ketangguhan,


kelenturan, keuletan, kekerasan, ketahanan aus, kekuatan impak, kekuatan
mulur, kekeuatan leleh dan sebagainya.

Sifar-sifat mekanik material yang perlu diperhatikan:

 Tegangan yaitu gaya diserap oleh material selama berdeformasi persatuan


luas.

 Regangan yaitu besar deformasi persatuan luas.

 Modulus elastisitas yang menunjukkan ukuran kekuatan material.

 Kekuatan yaitu besarnya tegangan untuk mendeformasi material atau


kemampuan material untuk menahan deformasi.

32
 Kekuatan luluh yaitu besarnya tegangan yang dibutuhkan untuk
mendeformasi plastis.

 Kekuatan tarik adalah kekuatan maksimum yang berdasarkan pada ukuran


mula.

 Keuletan yaitu besar deformasi plastis sampai terjadi patah.

 Ketangguhan yaitu besar energi yang diperlukan sampai terjadi


perpatahan.

 Kekerasan yaitu kemampuan material menahan deformasi plastis lokal


akibat penetrasi pada permukaan.

2. Sifat Fisik

Sifat penting yang kedua dalam pemilihan material adalah sifat fisik. Sifat
fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh
pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus
listrik yang lebih mengarah pada struktur material. Sifat fisik material antara
lain : temperatur cair, konduktivitas panas dan panas spesifik.

Struktur material sangat erat hubungannya dengan sifat mekanik. Sifat


mekanik dapat diatur dengan serangkaian proses perlakukan fisik. Dengan
adanya perlakuan fisik akan membawa penyempurnaan dan pengembangan
material bahkan penemuan material baru.

3. Sifat Kimia

33
Dengan sifat kimia diartikan sebagai sifat bahan yang mencakup antara lain
kelarutan bahan tersebut terhadap larutan kimia, basa dan pengoksidasiannya
terhadap bahan tersebut. Salah satu contoh dari sifat kimia yang terpenting
adalah : KOROSI.

4. Sifat Teknologi

Selanjutnya sifat yang sangat berperan dalam pemilihan material adalah sifat
teknologi yaitu kemampuan material untuk dibentuk atau diproses. Produk
dengan kekuatan tinggi dapat dibuat dibuat dengan proses pembentukan,
misalnya dengan pengerolan atau penempaan. Produk dengan bentuk yang
rumit dapat dibuat dengan proses pengecoran. Sifat-sifat teknologi
diantaranya sifat mampu las, sifat mampu cor, sifat mampu mesin dan sifat
mampu bentuk. Sifat material terdiri dari sifat mekanik yang merupakan sifat
material terhadap pengaruh yang berasal dari luar serta sifat-sifat fisik yang
ditentukan oleh komposisi yang dikandung oleh material itu sendiri.

34

Anda mungkin juga menyukai