Anda di halaman 1dari 18

“Budaya Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)


Konstruksi Atap Pada Proyek
Pembangunan Gedung di kota
Malang”

AISYAH ICA N
130521606182

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
BANGUNAN
November 2017
BAB I
PENDAHULUAN

BAB I I
KAJIAN PUSTAKA

B A B II I
D E P E N E L I T I A N
METO
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) masih sering terjadi pada proyek Para Pekerja
bangunan

Keteledoran pekerja yang tidak memakai


alat keselamatan kerja saat bekerja pada
ketinggian akhirnya mereka semua terjatuh
Hal ini perlu mendapat perhatian dikarenakan
mengandung resiko yang besar. Bisa dikatakan
Proyek juga industri konstruksi paling rentan terhadap
Konstruksi kecelakaan kerja. Maka budaya K3 sangat
diutamakan untuk menghindari kecelakaan kerja
B. RumusaMasalah

1. Bagaimana sikap K3 pada pekerjaan konstruksi


atap pada pembangunan gedung di kota Malang?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas K3 dan sikap K3
terhadap Budaya K3 pada pekerjaan konstruksi
atap pada pembangunan gedung di kota Malang?
C. HipotesisPenelitian

1. Ada hubungan positif antara fasilitas K3 terhadap


penerapan budaya K3 pekerjaan Konstruksi Atap
pada pembangunan gedung di kota Malang
2. Ada hubungan positif antara sikap K3 terhadap
penerapan budaya K3 pekerjaan Konstruksi Atap
pada pembangunan gedung di kota Malang
3. Ada hubungan positif antara fasilitas K3 dan sikap
kerja pekerja terhadap penerapan budaya K3
pekerjaan Konstruksi Atap pada pembangunan
gedung di kota Malang
D. KegunaanPenelitian
Manfaat
teoritis
1. Diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan untuk
menambah pengetahuan serta penelitian lebih
lanjut yang berkaitan dengan bidang konstruksi.
Manfaat
praktis
1. Memberikan informasi bagi para pelaksana, sehingga dapat
mengarahkan para pekerja akan pentinya Sikap dan Budaya
K3
2. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya K3
3. Meningkatkan Budaya K3 di konstruksi Atap
E. BatasanMasalah

1. Populasi yang digunakan pekerja konstruksi


2. Penelitian ini hanya meneliti hubungan sikap
terhadap budaya K3
F. DefinisiOperasional
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sarana yang
digunakan untuk mencegah kecelakaan kerja berupa
cacat, cedera, penyakit, bahkan kematian. K3
membahas tentang tata cara penggunaan alat yang
benar dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
2. Sikap K3 adalah reaksi dan respon individu terhadap
pemahaman K3
3. Budaya K3 adalah sifat dan sikap pekerja untuk
menjaga keselamatan kerja selama di proyek
4. Pembangunan proyek konstruksi atap merupakan jenis
pekerjaan untuk menyelesaikan rangka atap atau
penutup atap pada pembangunan gedung
5. Konstruksi atap menggunakan struktur rangka baja
ringan atau galvalum
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


 Menurut Soedjono (1994:1) Keselamatan kerja
adalah keselamatan yang berhubungan dengan
peralatan, tempat kerja dan lingkungan, serta cara-
cara melakukan Kesehatan
pekerjaan :
TUJUAN mencegah terjadinya penyakit akibat kerja,
Kesehatan meningkatkan derajat kesehatan pekerja, dan
menjaga status kesehatan dan kebugaran
Keselamatan
pekerja :
pada kondisi yang optimal
menciptakan sistem kerja yang aman mulai
Keselamatan dari input, proses dan output, mencegah
terjadinya kerugian (loss) baik moril ataupun
B. Sikap K3

SOFT dalam sikap kerja ada 3 komponen yang


SKIL harus dinilai meliputi, kedisiplinan,
L komitmen dan inisiatif.)

C. Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Budaya K3 mempersyaratkan agar semua kewajiban yang


berkaitan dengan keselamatan harus dilaksanakan secara
benar, seksama, rasa penuh tanggungjawab menurut Nur
Khoirudin (2010).
D. K3 dalam Pembangunan Konstruksi Atap

Alat perlindungan tersebut meliputi sepatu kerja,


pelindung telinga, masker hidung, kaos tangan, kacamata
pengaman. Dan yang terpenting adalah menggunakan
Rope Acces
E. Penelitian Yang Relevan

1. Alvira Sefty (2015)


2. Sahrial Angkat (2008)
3. Achmad (2006)
BAB III
METODE
PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Dari permasalahan penelitian, maka rancangan penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional

Sikap K3 (X) Budaya K3 (X)


B. Populasi dan Sampel
seluruh pekerja konstruksi atap sebanyak 30
Populasi orang.

Sampel seluruh pekerja konstruksi atap sebanyak 30


orang.

C. Instrumen Penelitian
menggunakan prosedur pengambilan data melalui angket
atau kuisioner
Alternatif
Keterangan Nilai/Skor
Jawaban
SL Selalu 4
SR Sering 3
Kadang-
KD 2
kadang
TP Tidak Pernah 1
Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas : validitas adalah ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen.
Uji validitas instrument dibantu dengan program aplikasi
Microsoft Office Excel

b. Uji Reliabilitas : instrumen cukup dapat dipercaya


untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan SPSS for
Windows. Uji realibilitas instrumen dilakukan dengan
memanfaatkan paket program aplikasi Microsoft Office
Excel
D. Pengumpulan Data
1. Teknik yang digunakan adalah angket atau
kuisioner

E. Analisis Data
Analisis Deskriptif
Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan intensitas sikap
k3 pekerja adalah regresi sederhana. Karenna hanya ada satu
variabel dependen
Analisis Regresi Sederhana
Rumus ini untuk menguji hipotesis
Jika p(sig) > 0,05, maka tidak ada pengaruh
Jika p(sig) < 0,05, maka ada pengaruh
MATUR
SUWUN…

Anda mungkin juga menyukai