Anda di halaman 1dari 8

KENDARI, 29 March 2021

KENDARI , 29/03/21

Nama paket pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pakue


instansi satuan kerja] : Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Marga Prov. Sultra
POKJA : Kelompok Kerja Pemilihan 31 Biro Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Alamat : Kompleks Bumipraja Anduonohu Gedung 3 Lantai 3
Lokasi : Pakue
Tanggal : 29 Maret 2021
nama perusahaan : CV. KARYA
NAMA DIREKTRIS : MARIYAM

Kementerian Agama
Pokja Pekerjaan Konstruksi Universitas Isla
Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame – Ba
Pembangunan Asrama Mahasiswa B Tahap
Website LPSE: http ://lpse.kemenag.go.id
29 March 2021 29 March 2021

Prov. Sultra
adaan Barang/Jasa Pemerintah Setda Prov. Sultra
ng 3 Lantai 3

n Agama
rjaan Konstruksi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
. Endro Suratmin Sukarame – Bandar Lampung
nan Asrama Mahasiswa B Tahap I Tahap
PSE: http ://lpse.kemenag.go.id
KELOMPOK KERJA PEKERJAAN PEMBANGUNAN

Kelompok Kerja Pemilihan 31 Biro Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah Setda Prov. Sultra

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK


(RK3K)

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pakue

CV. KARYA

KENDARI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
( RKK )

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. IdentifiKasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (sasaren dan Program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi TerdoKumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan terhadap Kondisi Darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan Evaluasl
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi.

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

1 Umum

CV. TRIPRIMA MANDIRI adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan pada komitmen untuk turut serta
dalam pembangunan melalui jasa konstruksi. Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempal kerja yang aman dan sehat dengan
menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan
dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Pokok
pikiran yang terkandung dalam K3 adalah menjarnm keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, upaya pencegahan kecelakaan Kerja, dan upaya pencegahan penyakit
akibat Kerja.

Penyusunan kebijakan K3 yang merupakan dasar daiam perencanaan dan pelaksanaan operasional K3 diawali
dengan telaah terhadap kondisi awal K3. Telaah kondisi awal dilakukan tehadap perusahaan dalam arti
ketersediaan sumber daya maupun telaah kondisi awal pekerjaan dalam arti potensi-potensi yang mungkin
terjadi, sumber gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Sumber daya meliputi ketersediaan
dengan telaah terhadap kondisi awal K3. Telaah kondisi awal dilakukan tehadap perusahaan dalam arti
ketersediaan sumber daya maupun telaah kondisi awal pekerjaan dalam arti potensi-potensi yang mungkin
terjadi, sumber gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Sumber daya meliputi ketersediaan
sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang ada dan kebutuhan sumber daya sesuai kebutuhan
pekerjaan. Sedangkan kondisi awal pekerjaan meliputi ienls pekerjaan dan kondisi awal lokasi pekerjaan.

Untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan K3 akan ditempatkan personil-personil
yang cakap untuk menangani keadaan/kondisi Darurat, Petugas K3, dan petugas Penanganan Kecelakaan.
Personil-personil tersebut dikoordinir oleh penanggung jawab yang memiliki kompetensi kerja yang dibuktikan
dengan sertifikat dan memiliki kewenangan di bidang K3. Oleh karena itu dilakukan kegiatan-kegiatan antara
lain:
a, Menyusun organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3
b. Menyediakan anggaran yang memadai
c. Menyusun prosedur operasi/kerja. d. Menetapkan instruksi kerja.
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan K3.

Substansi pekerjaan merupakanPekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Pakue yang berada di Kabupaten
KolakaUtara Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan peningkatan jumlah penduduk yang terus mengalami
peningkatan. Kondisi fisik wilayah lokasi pekerjaan merupakan kawasan yang berbukit dan terjal sehingga
potensi gangguan keselamatan kerja cukup tinggi baik akibat kondisi alam maupun akibat manusia. Kondisi
wilayah yang berbukit dan terjal memiliki potensi terjadi pekerjan terjatuh akibat adanya pekerjaan
Penyelesaian Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Pakue

2 Tujuan dan Sasaran


Tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan K3 adalah :
a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat Kerja
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien.
Sedangkan Sasaran dan penyusunan K3 adalah :
a. Terciptanya efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
b. Berkurangnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
c. Terdptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien
d. Meningkatnya produktifitas kerja
e. Terhindar dari terjadinya kegagalan Bangunan.

3 Ketetapan Perusahaan
Kebijakan K3 pada pekerjaan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tamboli sebagai berikut :
a. Kebiiakan K3
Segenap rnanaiernen dan karyawan/pekerja bersepakat :
a. Mematuhi Peraturan Perundangan dan persyaratan K3
b. K3 menjadi nilai utama pelaksanaan konstruksi
c. Setiap pekerja bertanggung jawab dan peduli atas K3 dirinya dan orang lain
d. Setiap potensi bahaya diidentifikasi, dinilai dan ditetapkan pengendaliannya
e. Menerapkan SMK3 Konstruksi, menetapkan sasaran dan rencana K3
f. Melatih K3 bagi pekerja
g. Kebijakan K3 difahami dan dipatuhi oleh semua pihak terkait di tempat kerja.
b. Komitmen

CV. TRIPRIMA MANDIRI berkomitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
serta peningkatan berkelanjutan SMK3 dan komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lain yang terkait dengan K3 dituangkan dalam bentuk deklarasi di tujukan kepada
seluruh pekerja maupun manajemen yang ditanda tangani oleh pimpinan perusahaan, yaitu sebagai
berikut :

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi


Pemenuhan terhadap peraturan dan slandar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan (K3L)
menjadi prioritas bagi CV. TRIPRIMA MANDIRI untuk melindungi seluruh karyawan, aset, data,
properti perusahaan serta lingkungan tempat bekerja.

Upaya-upaya keselamatan kerja yang dilaksanakan pada suatu lingkungan kerja merupakan tanggung
jawab manajemen perusahaan beserta seluruh karyawan. Karyawan pada konteks ini tidak hanya terbatas
pada personil dari perusahaan yang bersangkutan namun juga personil dari luar perusahaan seperti
halnya lamu, karyawan kontraktor, pekerja/tukang ataupun pemasok.

Dalam lingkungan Perusahaan, keselamatan karyawan menempati urutan teratas. Oleh karena itu, Kami
mengupayakan yang terbaik bagi karyawan dan menciplakan lingkungan kerja yang kondusif bagi
keselamatannya. Perusahaan memastikan bahwa seluruh karyawan menjalankan tugasnya sesuai dengan
standar operasional prosedur (SOP) mengenai keselamatan yang sesuai dengan peraturan Perusahaan.
Perusahaan mengembangkan budaya keselamatan yang mendukung dan melibatkan peran aktif seluruh
karyawan, subkontraktor, serta pihak lain yang melaksanakan aktivitasnya di area proyek
B.1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAlAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO

KEMUNG KEPARAH NILAI TINGKAT PENGENDALIAN KEMUNGK KEPARAHA NILAI TINGKAT


IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA
NO. PERSYARATAN PENGENDALIAN AWAL KINAN AN RISIKO RISIKO LANJUTAN INAN N RISIKO RISIKO
URAIAN PEKERJAAN KET.
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan)
(F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Galian Tanah (Dengan 1 Tenaga kerja Mengakibatkan 1 UU No. 1 tahun 1970 1 Pasang rambu 3 3 9 Sedang Administratif : 1 2 2 Rendah
Alat Berat terperosok/ tergelincir Cidera, Luka Tentang peringatan Pekerjaan Galian
Ringan, Luka Ketenagakerjaan diawali dan
Serius 2 Memberikan arahan dikontrol dengan
2 UU No. 36 tahun 2009 kepada pekerja seksama dengan
Tentang Keselamatan mempertimbangka
Kerja 3 Penggunaan APD yang n resiko
memadai
3 UU No. 1 lahun 2017
Tentang Jasa 4 Pasang Turap
Konstruksi
5 Clereance Area Swing/
4 PP No. 50 tahun 2012 Blank Spot
tentang penerapan
SMKK
Tabel B 2. PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3

SASARAN PROGRAM
URAIAN BENTUK
NO PENGENDALIAN RISIKO TOLOK SUMBER JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN KEGIATAN MONITO
UKUR DAYA PELAKSANAAN PENCAPAIAN JAWAB
RING
(1) ###
(2) (4) ### (6) (7) (8) (9) (10)
1 1. Pasang rambu Nihil kecelakaan Tersedia Pekerjaan Galian 1.Menyiapkan Sebelum bekerja Checklist 100% sesuai Pimpinan Teknik,
peringatan kerja Fatal metodenya dan Tanah. peralatan harus sudah lengkap standar Pelaksana K3, Unit
instruksi kerja Pelatihan, Petugas K3,
2. Memberikan arahan 2.SDM sesuai Petugas Pengawas
kepada pekerja dengan kebutuhan pelaksanaan

3. Penggunaan APD yang 3.Masker,


memadai sepatu. Helm,
Sarung tangan,
4. Pasang Turap Rambu dan barikade.

5. Clereance Area Swing/


Blank Spot

Anda mungkin juga menyukai