Anda di halaman 1dari 16

Perencanaan Master Plan RSUD Kab.

Muna Barat

BAB III
KONDISI WILAYAH PERENCANAAN

A. GEOGRAFI DAN IKLIM

Kabupaten Muna Barat terletak di Tenggara Pulau Sulawesi. Secara astronomis, Muna Barat
terletak di bagian selatan garis khatulistiwa memnajang dari utara ke selatan. Berdasarkan posisi
geografisnya, Kabupaten Muna Barat di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan,
di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Bombana. Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11 Kecamatan yaitu Tiworo Kepulauan,
Maginti, Tiworo Tengah, Tiworo Selatan, Tiworo Utara, Lawa, Sawerigadi, Barangka, Wadaga,
Kusambi, dan Napano Kusambi.
Kabupaten Muna Barat merupakan pemekaran dari Kabupaten Muna, memiliki luas daratan ± 906,28
km2 atau ± 90.628 ha. Secara garis besar, ketinggian daratan di Muna Barat bervariasi antara 0 –
>1.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Namun sebagian besar dari luas daratan Kabupaten
Muna Barat berada pada ketinggian 25 – 100 mdpl. Sedangkan luas daratan yang memiliki ketinggian
> 1.000 mdpl hanya sekitar 0,02% dari seluruh daratan Muna Barat. Secara geologis, Kabupaten ini
juga terdiri dari beberapa jenis batuan.
Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah di Indonesia, dengan
suhu rara-rata sekitar 25–27ºC. Demikian juga dengan musim, Kabupaten Muna mengalami dua
musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai dengan Juni dimana angin
yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga
menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai November, pada bulan ini
angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.
Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2015 adalah 11 hari dengan rata-
rata curah hujan 122,39 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 350,00 mm
dengan jumlah hari hujan sebesar 20 hari hujan.

Laporan Akhir III- 1


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di


Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Luas Persentase
Kecamatan
(km2) (%)

1 Tiworo Kepulauan 77,90 8,60

2 Maginti 40,57 4,48

3 Tiworo Tengah 82,35 9,09

4 Tiworo Selatan 66,98 7,39

5 Tiworo Utara 62,05 6,85

6 Lawa 85,17 9,40

7 Sawerigadi 102,60 11,32

8 Barangka 33,09 3,65

9 Wadaga 175,05 19,32


Gambar 3.1 Peta Kabupaten Muna Barat 10 Kusambi 103,33 11,40

11 Napano Kusambi 77,19 8,52

Kabupaten Muna
906,28 100,00
Barat

Sumber: BPN Prov. Sulawesi Tenggara

Tabel 3.2 Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi Ketinggian di


Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Ketinggian Luas Area * Persentase
(ha) (%)

0 – 7 mdpl 38 816 13,10

7 – 25 mdpl 82 162 27,72

25 – 100 mdpl 98 203 33,13

100 – 500 mdpl 76 293 25,74

500 – 1000 mdpl 864 0,29


Gambar 3.2 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat (Km2), Tahun 2015 >1000 mdpl 59 0,02

Laporan Akhir III- 2


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Muna 296 397 100,00 Desember 34,00 24,80 29,40 76,00

Sumber: BPMD Kab Muna Barat Sumber: BMKG Betoambari, Kota Bau-Bau
*) Luas wilayah termasuk Kab. Muna
Tabel 3.5 Rata-Rata Tekanan Udara dan Kecepatan Angin Menurut Bulan di
Tabel 3.3 Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi Kemiringan Lereng di Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Tekanan Udara Kecepatan Angin
Bulan
Kemiringa Luas* Persentase (mb) (knot)
n (ha) (%)
Januari 1 012,70 3,00
0 – 12 % 61 583 20,78
Februari 1 013,60 2,90
12 – 15 % 51 264 53,40
Maret 1 014,20 2,50
15 – 40 % 25 255 17,30
April 1 013,20 2,40
>40 % 296 397 8,52
Mei 1 014,50 2,90
Muna 158 295 100,00
Juni 1 014,30 2,80
Sumber: BPMD Kab Muna Barat
Juli 1 016,00 3,60
Tabel 3.4 Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Agustus 1 016,50 4,20
Suhu Udara (oC) Kelembaban Udara September 1 016,60 3,60
Bulan Maks Min Rata-rata (%)
Rata-rata Oktober 1 016,70 3,50
Januari 32,50 24,00 27,40 81,00
November 1 013,50 3,50
Februari 31,80 23,90 28,30 83,00
Desember 1 013,40 3,20
Maret 32,30 23,30 27,50 83,00
Sumber: BMKG Betoambari, Kota Bau-Bau
April 31,80 24,60 27,60 85,00

Mei 31,90 23,50 26,50 66,00 Tabel 3.6 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Juni 31,50 23,30 27,30 81,00
Curah Hujan Hari
Juli 32,10 22,20 26,90 81,00 Bulan
(mm3) Hujan
Agustus 32,00 21,30 26,60 74,00 Januari 194,90 16
September 33,30 21,40 27,10 67,00 Februari 350,00 20
Oktober 34,20 22,40 28,20 69,00 Maret 180,60 21
November 34,50 24,20 29,60 66,00 April 336,00 22

Laporan Akhir III- 3


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk

Mei 149,80 11 mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Juni 47,10 13
(UU No. 32 tahun 2004). Kepala Desa dipilih secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.
Juli 4,90 8
Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang lurah sebagai perangkat daerah
Agustus 0,00 0 kabupaten dan atau daerah kota di bawah kecamatan (Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
September 0,00 0 Pemerintahan Daerah).

Oktober 0,00 0 Kabupaten Muna Barat merupakan kabupaten yang berada di bawah administrasi
pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna Barat adalah Laworo yang
November 26,60 5
merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna Barat.
Desember 178,80 18
Kabupaten Muna Barat sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Muna. Kabupaten
Rata-Rata 122,39 11 Muna Barat terdiri dari 11 kecamatan, kemudian dibagi lagi menjadi 81 desa dan 5 kelurahan.
Sumber: BMKG Betoambari, Kota Bau-Bau Jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) sebanyak 20 orang, dengan 18 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Pada tahun
B. PEMERINTAHAN 2015, lembaga ini menghasilkan 88 keputusan.
Secara organisasi, lembaga wakil rakyat tahun ini terdiri dari tiga fraksi, yaitu fraksi Karya
Kabupaten Muna Barat merupakan kabupaten yang berada di bawah administrasi Pembangunan, PAN dan Partai Bhinneka Tunggal Ika. Fraksi Karya Pembangunan memiliki anggota
pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna Barat adalah Laworo yang sebanyak 4 orang, Fraksi PAN memiliki anggota sebanyak 5 orang dan Fraksi Bhinneka Tunggal Ika
merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna Barat. Susunan pemerintahan Kabupaten Muna beranggotakan 11 orang.
Barat adalah Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Dinas, Badan, Kantor, serta Sekretariat Kecamatan, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Muna Barat yang diklasifikasikan menurut dinas/
Desa. Pemerintahan daerah juga berkoordinasi pula dengan kantor kementrian di daerah, lembaga instansi pemerintah dan jenis kelamin. Pada tahun 2015 terdapat 1.642 orang PNS yang terdiri dari
negara setingkat kementrian di daerah, lembaga pemerintahan non kementrian di daerah. 1.041 PNS laki-laki dan 601 PNS perempuan.
Sistem pemerintahan di Indonesia didasarkan pada kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif (trias politica). Kekuasaan legislatif di Kabupaten Muna dipegang oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kab. Muna. Anggota DPRD dipilih melalui pemilu dan dilantik dalam masa jabatan
lima tahun.
Lembaga eksekutif di Kabupaten Muna terdiri dari pada bupati, wakil bupati, dan satuan kerja
pemerintahan daerah. Bupati dan wakil bupati dipilih secara langsung oleh rakyat dan dilantik dalam
masa jabatan lima tahun. Lembaga Yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi. Lembaga yudikatif hanya berkantor di jakarta.

Laporan Akhir III- 4


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

5 Tiworo Utara 7 0

6 Lawa 6 2

7 Sawerigadi 10 0

8 Barangka 8 0

9 Wadaga 7 0

10 Kusambi 9 1

11 Napano Kusambi 6 0
Gambar 3.3 Pembagian Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Muna 81 5
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Barat

Sumber : BPMD Kab. Muna Barat

C. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh
tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu
tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010. Di dalam Sensus Penduduk, pencacahan dilakukan
terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara
asing kecuali anggota Korps Diplomatik negara sahabat beserta keluarganya.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan
Gambar 3.4 Persentase Pegawai Negeri Sipil Menurut Janis Kelamin atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Laju
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan persentase pertambahan penduduk dalam
Tabel 3.7 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di jangka waktu tertentu. Kepadatan penduduk adalah rasio banyaknya penduduk per kilometer persegi.
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan
Kecamatan Desa Keluraha pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki
n
untuk 100 penduduk perempuan.
1 Tiworo Kepulauan 7 2 Distribusi penduduk adalah pola persebaran penduduk di suatu wilayah, baik berdasarkan
2 Maginti 8 0 batasbatas geografis maupun berdasarkan batas-batas administrasi pemerintahan. Komposisi

3 Tiworo Tengah 8 0 penduduk adalah pola persebaran penduduk menurut karakteristiknya, contoh: penduduk menurut
kelompok umur, penduduk menurut jenis kelamin. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang
4 Tiworo Selatan 5 0

Laporan Akhir III- 5


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat
berumur 15 tahun ke atas. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja,
punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran. Bekerja adalah kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam
seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu
usaha/kegiatan ekonomi).
Penduduk Kabupaten Muna Barat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak
77.084 jiwa yang terdiri atas 37.462 jiwa penduduk laki-laki dan 39.622 jiwa penduduk perempuan.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk Muna Barat mengalami
pertumbuhan sebesar 1,34 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2014
penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 94,55.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Muna Barat tahun 2015 mencapai 85 jiwa/km2,
mengalami kenaikan dari tahun 2014 yaitu sebesar 84 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 11
Gambar 3.5 Presentase Penduduk di Kabupaten Muna Barat
kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Maginti menurut Jenis Kelamin, Tahun 2015
dengan kepadatan sebesar 218 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Wadaga sebesar 35 jiwa/km2.
Data Ketenagakerjaan Kabupaten Muna Barat Tahun 2015 belum tersedia. Data tersebut
diperoleh dari Survei Anngkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), dimana pada tahun 2015 data
Ketenagakerjaan Kabupaten Muna Barat masih tergabung dengan Kabupaten Muna.

Laporan Akhir III- 6


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Gambar 3.6 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di Gambar 3.8 Tingkat Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Tabel 3.8 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat,Tahun 2014 dan Tahun 2015
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
Kecamatan (jiwa) Penduduk
2014 2015 per Tahun (%)
1 Tiworo Kepulauan 6 806 6 899 1,37

2 Maginti 8 734 8 836 1,17

3 Tiworo Tengah 6 905 5 195 1,33

4 Tiworo Selatan 5 123 6 997 1,41

5 Tiworo Utara 5 161 5 220 1,14

6 Lawa 7 875 7 995 1,52


Gambar 3.7 Penduduk menurut Umur
7 Sawerigadi 6 660 6 755 1,43
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
8 Barangka 6 363 6 460 1,52

9 Wadaga 6 058 6 146 1,45

10 Kusambi 11 396 11 543 1,29

11 Napano Kusambi 4 980 5 038 1,16

Kabupaten Muna 76 061 77 084 1,34

Laporan Akhir III- 7


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Barat

Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035

D. SOSIAL

Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Muna Barat selama ini mengalami


peningkatan dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan
pendidikan di Kabupaten Muna Barat seperti banyaknya sekolah, guru dan murid.
Di Kabupaten Muna Barat terdapat 7 Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, 95 Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), 41 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs),
dan 18 Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA). Rasio Murid terhadap Guru antara 4 Gambar 3.10 Jumlah Sekolah menurut Tingkat Pendidikan di Bawah Naungan Kementerian
Agama Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
sampai 14 murid untuk setiap guru.
Untuk mencapai sasaran pembangunan di bidang kesehatan maupun di bidang program
keluarga berencana, pemerintah Kabupaten Muna Barat telah menggiatkan pelaksanaan pembangunan
sarana dan prasarana kesehatan dan keluarga berencana sampai ke pelosok pedesaan.
Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Muna Barat yaitu 1 Rumah Sakit, 15 Puskemas, 3
Klinik dan 9 Polindes. Sedangkan tenaga medis yang ada di Kabupaten Muna Barat yaitu 3 Dokter
umum dan 74 bidan serta 47 perawat.

Gambar 3.11 Jumlah Murid dan Guru menurut Tingkat Pendidikan di


Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Gambar 3.9 Jumlah Sekolah menurut Tingkat Pendidikan di


Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Laporan Akhir III- 8


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Gambar 3.12 Jumlah Murid dan Guru menurut Tingkat Pendidikan di Bawah Naungan
Kementerian Agama di Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Gambar 3.14 Jumlah Tenaga Kesehatan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Gambar 3.13 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Gambar 3.15 Banyaknya Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Laporan Akhir III- 9


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat
Tabel 3.9 Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Kecamatan Sekolah Murid Gur Rasio Murid-


u Guru

1. Tiworo Kepulauan 10 1092 86 13

2. Maginti 9 1420 74 19

3. Tiworo Tengah 8 1013 80 13

4. Tiworo Selatan 5 727 46 16

5. Tiworo Utara 7 910 58 16

6. Lawa 9 1150 82 14

7. Sawerigadi 12 1147 104 11

8. Barangka 11 919 95 10
Gambar 3.16 Jumlah Akseptor KB Aktif di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 9. Wadaga 8 864 74 12

10. Kusambi 10 1642 100 16

11. Napano Kusambi 5 896 50 18

Kabupaten Muna 94 11780 849 14


Barat

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Muna

Tabel 3.10 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di


Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015

Kecamatan Ruma Rumah Puskesmas Posyand Klinik/Bala Polindes


h Bersalin u i
Sakit Kesehatan

Gambar 3.17 Jumlah Akseptor KB Aktif di Tiworo 1 0 1 12 0 0


Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Kepulauan

Maginti 0 0 2 15 0 1

Tiworo Tengah 0 0 1 9 1 2

Tiworo Selatan 0 0 1 7 0 1

Tiworo Utara 0 0 1 9 0 0

Laporan Akhir III- 10


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat
Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Muna

Lawa 0 0 1 8 2 1 E. PERTANIAN
Sawerigadi 0 0 2 10 0 2
Data penggunaan lahan di Kabupaten Muna Barat Tahun 2015 tidak tesedia. Pada tahun 2014,
Barangka 0 0 2 13 0 0
penggunaan lahan terbesar adalah untuk pekarangan/lahan untuk bangunan dan halaman sekitar
Wadaga 0 0 1 7 0 0
sebesar 18,27 persen. Penggunaan terbesar lainnya adalah untuk perkebunan dan Tegal/Kebun,
Kusambi 0 0 2 17 0 2
masing-masing 18,04 dan 18,12 persen. Sedangkan lahan sawah sekitar 4,24 persen dan yang
Napano Kusambi 0 0 1 10 0 0 diusahakan hanya sekitar 1,61 persen.
Muna Barat 0 0 15 117 3 9 Produksi perikanan di Kabupaten Muna Barat terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan
budidaya. Pada tahun 2015 produksi perikanan tangkap mencapai 21.716 ton. Sementara produksi
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
perikanan budidaya berjumlah 4.865 ton. Produksi perikanan di Kabupaten Muna Barat lebih dari
Tabel 3.11 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di
lima puluh persen didominasi oleh perikanan laut.
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2014
Hutan masih merupakan salah satu kawasan Kabupaten Muna Barat yang terbesar. Jenis
Kecamatan Masji Mushol Gerej Pura total
d a a Vihar kawasan hutan yang terluas di Kabupaten Muna Barat adalah hutan produksi, yaitu sebesar 18.667
a hektar atau 75,02 persen dari luas seluruh kawasan hutan di Kabupaten Muna Barat. Sedangkan
1 Tiworo Kepulauan 13 5 1 3 22 kawasan hutan lindung di Kabupaten Muna Barat seluas 6.217 hektar atau sekitar 24,98 persen dari
seluruh luas kawasan hutan di Kabupaten Muna Barat.
2 Maginti 11 4 1 1 17

3 Tiworo Tengah 9 13 1 5 28
Tabel 3.12 Luas Lahan Menurut Penggunaan di
4 Tiworo Selatan 6 15 - 2 23 Kabupaten Muna Barat, Tahun 2014*
5 Tiworo Utara 7 2 - - 9
Penggunaan Tanah Luas Lahan Persentase
6 Lawa 9 1 - - 10 (Ha) (%)

7 Sawerigadi 12 3 1 1 17 1 Tanah Sawah 3 792 4,24

8 Barangka 8 1 - - 9 1.1 Diusahakan 1 439 1,61

9 Wadaga 8 - - - 8 1.2 Tidak Diusahakan 2 353 2,63

10 Kusambi 13 1 1 - 15 2 Tanah Kering 85 736 95,76

11 Napano Kusambi 6 - - - 6 2.1 Pekarangan/lahan untuk bangunan 16 356 18,27

Kabupaten Muna 102 45 5 12 164 dan halaman sekitarnya


Barat
2.2 Tegal/Kebun 16 222 18,12

Laporan Akhir III- 11


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

2.3 Ladang/Huma 8 514 9,51 Tabel 6.2.1 menggambarkan jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Muna Barat tahun 2014 sebanyak
7.229. Data tentang sumber energi listrik tahun 2015 belum tersedia.
2.4 Padang Rumput 1 687 1,88

2.5 Rawa yang tidak ditanami - -

2.6 Tambak, Kolam/Tebat/Empang - -

2.7 Sementara tidak diusahakan 6 381 7,13

2.8 T. Kayu-kayuan/Hutan 11 012 12,30

2.9 Hutan negara - -

2.10 Perkebunan 16 150 18,04

2.11 Lain-lain 9 414 10,52

Muna 89 528 100,00

Sumber: Dinas pertanian


*) Data tahun 2015 tidak tersedia

F. INDUSTRI DAN ENERGI

Pembangunan di bidang industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meratakan Gambar 3.18 Jumlah Industri Menurut Kelompok Industri dan Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah, serta memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Berpijak dari amanat tersebut maka pemerintah daerah
Tabel 3.13 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Industri di Kabupaten Muna Barat, 2015
Kabupaten Muna Barat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka
Klasifikasi Industri Perusahaan Tenaga
berbagai macam kegiatan dalam bidang industri.
Kerja
Di Kabupaten Muna Barat tahun 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 6.1.2 tercatat ada
Makanan 786 1 557
sebanyak 575 perusahaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.603 orang. Pada Tabel 6.1.3.
disajikan data industri per kecamatan. Industri terbanyak ada di Kecamatan Kusambi berjumlah 140 Minuman 333 479

industri. Sedangkan Kecamatan Maginti dan Tiworo Utara paling sedikit jumlah industrinya, yaitu 2 Pengolahan Tembakau 0 0
industri. Tekstil 136 206
Di Kabupaten Muna Barat, kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik sebagian besar diperoleh
Pakaian Jadi 18 22
dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Raha, yang sebelumnya merupakan ranting dari PLN
Kulit, Barang dari Kulit & Alas Kaki 0 0
Cabang Bau-Bau, sedangkan bagi masyarakat yang tidak terjangkau dengan jaringan listrik dari PLN
biasanya menggunakan lampu minyak tanah dan tenaga listrik non PLN sebagai alat penerangan. Kayu, Barang dari kayu & Gabus 241 455

Laporan Akhir III- 12


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Kertas & Barang dari Kertas 0 0


Listrik
Pencetakan & Reproduksi Media Rekaman 0 0
Tiworo 825
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 13 34 Kepulauan
Farmasi, Obat Kimia dan Tradisional 2 4 Maginti 314
Karet, Barang dari Karet & Plastik 0 0 Tiworo Tengah 846
Barang Galian Bukan Logam 98 533 Tiworo Selatan 562
Kertas & Barang dari Kertas 0 0 Tiworo Utara 125
Logam Dasar 0 0 Lawa 870
Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya 0 0 Sawerigadi 570
Komputer, Barang Elektronik & Optik 0 0 Barangka 680
Peralatan Listrik 0 0 Wadaga 576
Mesin dan Kelengkapan YTDL 0 0 Kusambi 1 280
Kendaraan Bermotor, Trailer 0 0 Napano Kusambi 581
Alat Angkut Lainnya 45 91 Total 7 229
Furniture/Mobiler 140 305 Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015
Pengolahan Lainnya 321 502

Reparasi dan Pemasangan Besi & Peralatan 14 25 G. PERDAGANGAN

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin 0 91


Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian
Muna Barat 2 171 4
suatu wilayah. Kabupaten Muna Barat merupakan daerah kepulauan sehingga transaksi yang terjadi
Sumber: Survei Perusahaan Manufaktur Tahunan sebagian merupakan perdagangan antar pulau. Nilai dan volume perdagangan antar pulau yang
tercatat di Kabupaten Muna Barat diperoleh dari Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Muna Barat. Data perdagangan tahun 2015 dari instansi tersebut belum tersedia.
Di Kabupaten Muna Barat terdapat 28 koperasi yang terdiri dari 732 anggota koperasi dengan
modal 492.438 miliar. Kecamatan yang memiliki jumlah koperasi terbanyak berada di Kecamatan

Tabel 3.14 Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan Barangka yaitu 8 koperasi dengan 179 anggota dan dengan modal 135.730 miliar.
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2014 Tabel 3.15 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di
Kabupaten Muna Barat, 2015
Kecamatan Jumlah Pelanggan

Laporan Akhir III- 13


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat
Berdasarkan Tabel 8.2.1 pada tahun 2015 total dana di bank yang ada di Kabupaten Muna
Tipe Badan Jumlah
Barat sebesar Rp.119,45 miliar dengan jumlah rekening sebanyak 12.322 rekening. Dana-dana
Hukum Perusahaan
tersebut berasal dari rekening giro sebanyak 97 rekening dengan nilai mencapai Rp.59,02 miliar,
Perseroan 3
Terbatas kemudian deposito sebanyak 73 rekening dengan nilai mencapai Rp.6,03 miliar dan rekening
tabungan sebanyak 12.152 rekening dengan nilai rekening sebesar Rp. 12,32 miliar.
CV/Firma 20
Untuk posisi kredit, dapat diketahui bahwa sektor perdagangan merupakan sektor yang
Koperasi 3
memiliki kredit paling besar di bank tahun 2015. Jumlah kredit sektor perdagangan tahun 2015
Perorangan 73 sebesar Rp.9,51 miliar, kemudian diikuti oleh sektor pertanian berjumlah Rp.2,96 miliar, sektor Jasa
Lainnya 2 Rp.1,33 miliar, dan sektor industri berjumlah Rp.1,11 miliar.

Jumlah/Total 101 Kegiatan pencatatan harga pada kurun waktu tertentu merupakan aktivitas yang sangat penting
dalam memantau kegiatan perekonomian, karena harga merupakan salah satu indikator untuk
Sumber: Badan Koperasi dan Penanaman Modal Daerah dan
Perizinan Terpadu Satu Pintu mengukur tingkat stabilitas ekonomi atau keseimbangan antara penawaran dan permintaan akan
barang dan jasa. Adapun harga yang disajikan dalam bab ini meliputi harga 9 bahan pokok dan 12
H. KEUANGAN DAERAH DAN HARGA bahan pokok di ibukota kabupaten maupun pedesaan.

Tabel 3.16 APBD Kab. Muna Barat Tahun 2015


Kelancaran kegiatan pemerintah dan pembangunan sangat tergantung tersedianya biaya, baik
untuk administrasi maupun kegiatan lainnya. Dana pembangunan daerah berasal dari bagian Anggaran 2015
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah. APBD (Juta Rp)
Pada tahun anggaran 2015, realisasi pendapatan daerah otonom Kabupaten Muna Barat, Rencana 394.853
mencapai angka sebesar Rp.412,88 miliar. Sementara itu realisasi belanja tahun 2015 berjumlah
Realisasi 412.877
Rp.341,67 miliar.
DAU 217.533
Jumlah realisasi pendapatan daerah otonom Kabupaten Muna Barat tahun 2015 sebesar
Rp.412,88 berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.6,40 miliar, Dana Perimbangan PAD 6.403
berjumlah Rp.340,14 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebanyak Rp.66,34 miliar. BHP/Bukan Pajak 6.548
Sementara itu jumlah belanja daerah Kabupaten Muna Barat tahun anggaran 2015 sebesar DAK 116.054
Rp.341,67 miliar, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.160,75 miliar dan belanja langsung
Lain-Lain yang 66.338
sebesar Rp.180,92 miliar. Sah
Kegiatan perbankan di Kabupaten Muna Barat dilayani oleh beberapa bank, baik bank
Sumber : Muna Barat dalam Angka 2016
pemerintah maupun bank swasta. Bank-bank tersebut antara lain Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Pembangunan Daerah. Bank-bank tersebut melayani berbagai aktivitas masyarakat Kabupaten Muna Tabel 3.17 Statistik Perbankan Kabupaten Muna Barat

Barat mulai dari tabungan, deposito, pinjaman, dan kredit usaha. Uraian 2014 2015

Laporan Akhir III- 14


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

I. PENDAPATAN REGIONAL
Jumlah Rekening

Rekening 1 97 PDRB Kabupaten Muna Barat berdasarkan harga berlaku pada tahun 2015 mencapai

Deposito 53 73 Rp.1.742,86 miliar, meningkat 13,28 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp.1.538,51 miliar.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna Barat tahun 2014 sebesar 8,14. Pertumbuhan
Tabungan 11.809 12.152
ekonomi tahun 2015 ditunjang oleh pertumbuhan semua sektor ekonomi. Sektor yang mengalami
Nilai Rekening
pertumbuhan paling besar adalah sektor konstruksi yang mengalami pertumbuhan sebesar 24,82
Rekening (juta Rp) 1.437 59.01 persen diikuti oleh sektor pertambangan sebesar 17,80 persen, sektor penyediaan makan dan minum
Deposito (juta Rp) 4.577 6.034 sebesar 14,30 persen. Sementara itu, 14 sektor lainnya tumbuh kurang dari 10 persen. Sektor

Tabungan (juta Rp) 39.602 54.394 pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor dengan pertumbuhan ekonomi paling kecil
yaitu sebesar 0,53 persen.
Sumber : Muna Barat dalam Angka 2016
Struktur PDRB Kabupaten Muna tahun 2015 berdasarkan harga berlaku seperti tercantum
Tabel 3.18 Statistik Harga 9 Bahan Pokok di Daerah Pedesaan pada Tabel 9.3 menunjukan bahwa sektor pertanian masih mempunyai peranan tertinggi terhadap total
Kabupaten Muna Barat
PDRB Kabupaten Muna Barat, yaitu sebesar 37,74 persen, diikuti oleh sektor konstruksi sebesar
Uraian Satuan 2014 2015
18,69 persen dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 11,36 persen. Untuk 14 sektor lainnya
Beras Kg 8.931 8.750 memiliki peranan kurang dari 10 persen. Sektor pengadaan listrik dan gas, pengadaan air dan
Ikan Teri Kg 35.931 91.361 pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang serta sektor jasa perusahaan memiliki peranan terkecil
diawetkan yaitu masing-masing hanya sebesar 0,02 persen.
Minyak Kelapa Botol 11.170 12.250

Gula Pasir Kg 12.545 12.000 Tabel 3.19 Perkembangan PDRB


Kabupaten Muna Barat
Garam Hancur Kg 4.000 4.000 Uraian 2014 2015
Minyak Tanah Liter 7.000 7.000 PDRB ADHB (Miliar Rp) 1.538,5 1.742,9
PDRB ADHK (Miliar Rp) 1.316,5 1.423,7
Sabun Cuci Batang 3.000 3.000
Pertumbuhan Ekonomi 8,14
Sunlight
Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha
Tekstil Teteron Meter 17.500 17.500 Kab. Muna Barat 2014-2015

Batik Sedang *) Meter 45.000 35.000

Sumber : Statistik Harga Konsumen


Catatan : * Harga batik sedang untuk tahun 2014 menggunakan satuan hela

J. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN

Laporan Akhir III- 15


Perencanaan Master Plan RSUD Kab. Muna Barat

Muna Barat 86 652 88 402 89 289 0,61 1,00


Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun Buton Tengah 75 233 76 766 77 547 0,62 1,02
2015 mencapai 2,50 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 3,08 persen penduduk berada di
Buton Selatan 51 823 57 077 58 401 2,54 2,32
Kabupaten Muna Barat. Selebihnya tersebar di kabupaten/kota lainnya.
Kendari 291 689 335 889 347 496 3,83 3,46
Rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Muna Barat selama tahun 2010-2015 mencapai
1,44 persen per tahun. Angka ini merupakan urutan ke 6 terendah dari angka pertumbuhan seluruh Baubau 137 715 151 485 154 877 2,49 2,24

kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan penduduk tertinggi adalah di Kota Kendari Sulawesi 2 243 587 2 448 081 2 499 540 2,28 2,10
sebesar 3,83 persen dan terendah di Kabupaten Wakatobi yaitu sebesar 0,37 persen. Tenggara

Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035


Tabel 3.20 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Tenggara, Tahun 2010, 2014, dan 2015

Jumlah Penduduk (jiwa) Laju Pertumbuhan


Penduduk
Kabupaten/Kota per Tahun(%)

2010 2014 2015 2010 2015

Buton 94 712 96 634 97 670 0,62 1,07

Muna 197 497 208 916 211 622 1,43 1,30

Konawe 213 992 229 801 233 610 1,83 1,66

Kolaka 162 207 182 121 186 628 3,01 2,47

Konawe Selatan 265 908 289 815 295 326 2,21 1,90

Bombana 140 114 159 718 164 809 3,52 3,19

Wakatobi 93 279 94 789 94 985 0,37 0,21

Kolaka Utara 121 970 136 883 140 706 3,07 2,79

Buton Utara 54 984 58 918 59 799 1,74 1,46

Konawe Utara 51 823 57 077 58 401 2,54 2,32

Kolaka Timur 152 788 173 623 178 023 3,00 2,53

Kepulauan 29 126 31 183 31 688 1,76 1,62

Konawe 71 898 76 061 77 084 1,44 1,34

Laporan Akhir III- 16

Anda mungkin juga menyukai