Muna Barat
BAB III
KONDISI WILAYAH PERENCANAAN
Kabupaten Muna Barat terletak di Tenggara Pulau Sulawesi. Secara astronomis, Muna Barat
terletak di bagian selatan garis khatulistiwa memnajang dari utara ke selatan. Berdasarkan posisi
geografisnya, Kabupaten Muna Barat di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan,
di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Bombana. Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11 Kecamatan yaitu Tiworo Kepulauan,
Maginti, Tiworo Tengah, Tiworo Selatan, Tiworo Utara, Lawa, Sawerigadi, Barangka, Wadaga,
Kusambi, dan Napano Kusambi.
Kabupaten Muna Barat merupakan pemekaran dari Kabupaten Muna, memiliki luas daratan ± 906,28
km2 atau ± 90.628 ha. Secara garis besar, ketinggian daratan di Muna Barat bervariasi antara 0 –
>1.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Namun sebagian besar dari luas daratan Kabupaten
Muna Barat berada pada ketinggian 25 – 100 mdpl. Sedangkan luas daratan yang memiliki ketinggian
> 1.000 mdpl hanya sekitar 0,02% dari seluruh daratan Muna Barat. Secara geologis, Kabupaten ini
juga terdiri dari beberapa jenis batuan.
Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah di Indonesia, dengan
suhu rara-rata sekitar 25–27ºC. Demikian juga dengan musim, Kabupaten Muna mengalami dua
musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai dengan Juni dimana angin
yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga
menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai November, pada bulan ini
angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.
Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2015 adalah 11 hari dengan rata-
rata curah hujan 122,39 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 350,00 mm
dengan jumlah hari hujan sebesar 20 hari hujan.
Kabupaten Muna
906,28 100,00
Barat
Sumber: BPMD Kab Muna Barat Sumber: BMKG Betoambari, Kota Bau-Bau
*) Luas wilayah termasuk Kab. Muna
Tabel 3.5 Rata-Rata Tekanan Udara dan Kecepatan Angin Menurut Bulan di
Tabel 3.3 Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi Kemiringan Lereng di Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Tekanan Udara Kecepatan Angin
Bulan
Kemiringa Luas* Persentase (mb) (knot)
n (ha) (%)
Januari 1 012,70 3,00
0 – 12 % 61 583 20,78
Februari 1 013,60 2,90
12 – 15 % 51 264 53,40
Maret 1 014,20 2,50
15 – 40 % 25 255 17,30
April 1 013,20 2,40
>40 % 296 397 8,52
Mei 1 014,50 2,90
Muna 158 295 100,00
Juni 1 014,30 2,80
Sumber: BPMD Kab Muna Barat
Juli 1 016,00 3,60
Tabel 3.4 Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Agustus 1 016,50 4,20
Suhu Udara (oC) Kelembaban Udara September 1 016,60 3,60
Bulan Maks Min Rata-rata (%)
Rata-rata Oktober 1 016,70 3,50
Januari 32,50 24,00 27,40 81,00
November 1 013,50 3,50
Februari 31,80 23,90 28,30 83,00
Desember 1 013,40 3,20
Maret 32,30 23,30 27,50 83,00
Sumber: BMKG Betoambari, Kota Bau-Bau
April 31,80 24,60 27,60 85,00
Mei 31,90 23,50 26,50 66,00 Tabel 3.6 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Juni 31,50 23,30 27,30 81,00
Curah Hujan Hari
Juli 32,10 22,20 26,90 81,00 Bulan
(mm3) Hujan
Agustus 32,00 21,30 26,60 74,00 Januari 194,90 16
September 33,30 21,40 27,10 67,00 Februari 350,00 20
Oktober 34,20 22,40 28,20 69,00 Maret 180,60 21
November 34,50 24,20 29,60 66,00 April 336,00 22
Mei 149,80 11 mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Juni 47,10 13
(UU No. 32 tahun 2004). Kepala Desa dipilih secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut.
Juli 4,90 8
Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang lurah sebagai perangkat daerah
Agustus 0,00 0 kabupaten dan atau daerah kota di bawah kecamatan (Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
September 0,00 0 Pemerintahan Daerah).
Oktober 0,00 0 Kabupaten Muna Barat merupakan kabupaten yang berada di bawah administrasi
pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna Barat adalah Laworo yang
November 26,60 5
merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna Barat.
Desember 178,80 18
Kabupaten Muna Barat sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Muna. Kabupaten
Rata-Rata 122,39 11 Muna Barat terdiri dari 11 kecamatan, kemudian dibagi lagi menjadi 81 desa dan 5 kelurahan.
Sumber: BMKG Betoambari, Kota Bau-Bau Jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) sebanyak 20 orang, dengan 18 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Pada tahun
B. PEMERINTAHAN 2015, lembaga ini menghasilkan 88 keputusan.
Secara organisasi, lembaga wakil rakyat tahun ini terdiri dari tiga fraksi, yaitu fraksi Karya
Kabupaten Muna Barat merupakan kabupaten yang berada di bawah administrasi Pembangunan, PAN dan Partai Bhinneka Tunggal Ika. Fraksi Karya Pembangunan memiliki anggota
pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna Barat adalah Laworo yang sebanyak 4 orang, Fraksi PAN memiliki anggota sebanyak 5 orang dan Fraksi Bhinneka Tunggal Ika
merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna Barat. Susunan pemerintahan Kabupaten Muna beranggotakan 11 orang.
Barat adalah Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Dinas, Badan, Kantor, serta Sekretariat Kecamatan, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Muna Barat yang diklasifikasikan menurut dinas/
Desa. Pemerintahan daerah juga berkoordinasi pula dengan kantor kementrian di daerah, lembaga instansi pemerintah dan jenis kelamin. Pada tahun 2015 terdapat 1.642 orang PNS yang terdiri dari
negara setingkat kementrian di daerah, lembaga pemerintahan non kementrian di daerah. 1.041 PNS laki-laki dan 601 PNS perempuan.
Sistem pemerintahan di Indonesia didasarkan pada kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif (trias politica). Kekuasaan legislatif di Kabupaten Muna dipegang oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kab. Muna. Anggota DPRD dipilih melalui pemilu dan dilantik dalam masa jabatan
lima tahun.
Lembaga eksekutif di Kabupaten Muna terdiri dari pada bupati, wakil bupati, dan satuan kerja
pemerintahan daerah. Bupati dan wakil bupati dipilih secara langsung oleh rakyat dan dilantik dalam
masa jabatan lima tahun. Lembaga Yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi. Lembaga yudikatif hanya berkantor di jakarta.
5 Tiworo Utara 7 0
6 Lawa 6 2
7 Sawerigadi 10 0
8 Barangka 8 0
9 Wadaga 7 0
10 Kusambi 9 1
11 Napano Kusambi 6 0
Gambar 3.3 Pembagian Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Muna 81 5
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Barat
Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh
tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu
tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010. Di dalam Sensus Penduduk, pencacahan dilakukan
terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara
asing kecuali anggota Korps Diplomatik negara sahabat beserta keluarganya.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan
Gambar 3.4 Persentase Pegawai Negeri Sipil Menurut Janis Kelamin atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Laju
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan persentase pertambahan penduduk dalam
Tabel 3.7 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di jangka waktu tertentu. Kepadatan penduduk adalah rasio banyaknya penduduk per kilometer persegi.
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan
Kecamatan Desa Keluraha pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki
n
untuk 100 penduduk perempuan.
1 Tiworo Kepulauan 7 2 Distribusi penduduk adalah pola persebaran penduduk di suatu wilayah, baik berdasarkan
2 Maginti 8 0 batasbatas geografis maupun berdasarkan batas-batas administrasi pemerintahan. Komposisi
3 Tiworo Tengah 8 0 penduduk adalah pola persebaran penduduk menurut karakteristiknya, contoh: penduduk menurut
kelompok umur, penduduk menurut jenis kelamin. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang
4 Tiworo Selatan 5 0
Gambar 3.6 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di Gambar 3.8 Tingkat Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Tabel 3.8 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat,Tahun 2014 dan Tahun 2015
Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan
Kecamatan (jiwa) Penduduk
2014 2015 per Tahun (%)
1 Tiworo Kepulauan 6 806 6 899 1,37
Barat
D. SOSIAL
Gambar 3.12 Jumlah Murid dan Guru menurut Tingkat Pendidikan di Bawah Naungan
Kementerian Agama di Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Gambar 3.14 Jumlah Tenaga Kesehatan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
Gambar 3.13 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Gambar 3.15 Banyaknya Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
2. Maginti 9 1420 74 19
6. Lawa 9 1150 82 14
8. Barangka 11 919 95 10
Gambar 3.16 Jumlah Akseptor KB Aktif di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015 9. Wadaga 8 864 74 12
Maginti 0 0 2 15 0 1
Tiworo Tengah 0 0 1 9 1 2
Tiworo Selatan 0 0 1 7 0 1
Tiworo Utara 0 0 1 9 0 0
Lawa 0 0 1 8 2 1 E. PERTANIAN
Sawerigadi 0 0 2 10 0 2
Data penggunaan lahan di Kabupaten Muna Barat Tahun 2015 tidak tesedia. Pada tahun 2014,
Barangka 0 0 2 13 0 0
penggunaan lahan terbesar adalah untuk pekarangan/lahan untuk bangunan dan halaman sekitar
Wadaga 0 0 1 7 0 0
sebesar 18,27 persen. Penggunaan terbesar lainnya adalah untuk perkebunan dan Tegal/Kebun,
Kusambi 0 0 2 17 0 2
masing-masing 18,04 dan 18,12 persen. Sedangkan lahan sawah sekitar 4,24 persen dan yang
Napano Kusambi 0 0 1 10 0 0 diusahakan hanya sekitar 1,61 persen.
Muna Barat 0 0 15 117 3 9 Produksi perikanan di Kabupaten Muna Barat terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan
budidaya. Pada tahun 2015 produksi perikanan tangkap mencapai 21.716 ton. Sementara produksi
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
perikanan budidaya berjumlah 4.865 ton. Produksi perikanan di Kabupaten Muna Barat lebih dari
Tabel 3.11 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di
lima puluh persen didominasi oleh perikanan laut.
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2014
Hutan masih merupakan salah satu kawasan Kabupaten Muna Barat yang terbesar. Jenis
Kecamatan Masji Mushol Gerej Pura total
d a a Vihar kawasan hutan yang terluas di Kabupaten Muna Barat adalah hutan produksi, yaitu sebesar 18.667
a hektar atau 75,02 persen dari luas seluruh kawasan hutan di Kabupaten Muna Barat. Sedangkan
1 Tiworo Kepulauan 13 5 1 3 22 kawasan hutan lindung di Kabupaten Muna Barat seluas 6.217 hektar atau sekitar 24,98 persen dari
seluruh luas kawasan hutan di Kabupaten Muna Barat.
2 Maginti 11 4 1 1 17
3 Tiworo Tengah 9 13 1 5 28
Tabel 3.12 Luas Lahan Menurut Penggunaan di
4 Tiworo Selatan 6 15 - 2 23 Kabupaten Muna Barat, Tahun 2014*
5 Tiworo Utara 7 2 - - 9
Penggunaan Tanah Luas Lahan Persentase
6 Lawa 9 1 - - 10 (Ha) (%)
2.3 Ladang/Huma 8 514 9,51 Tabel 6.2.1 menggambarkan jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Muna Barat tahun 2014 sebanyak
7.229. Data tentang sumber energi listrik tahun 2015 belum tersedia.
2.4 Padang Rumput 1 687 1,88
Pembangunan di bidang industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meratakan Gambar 3.18 Jumlah Industri Menurut Kelompok Industri dan Kecamatan di
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2015
kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah, serta memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Berpijak dari amanat tersebut maka pemerintah daerah
Tabel 3.13 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Industri di Kabupaten Muna Barat, 2015
Kabupaten Muna Barat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka
Klasifikasi Industri Perusahaan Tenaga
berbagai macam kegiatan dalam bidang industri.
Kerja
Di Kabupaten Muna Barat tahun 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 6.1.2 tercatat ada
Makanan 786 1 557
sebanyak 575 perusahaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.603 orang. Pada Tabel 6.1.3.
disajikan data industri per kecamatan. Industri terbanyak ada di Kecamatan Kusambi berjumlah 140 Minuman 333 479
industri. Sedangkan Kecamatan Maginti dan Tiworo Utara paling sedikit jumlah industrinya, yaitu 2 Pengolahan Tembakau 0 0
industri. Tekstil 136 206
Di Kabupaten Muna Barat, kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik sebagian besar diperoleh
Pakaian Jadi 18 22
dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Raha, yang sebelumnya merupakan ranting dari PLN
Kulit, Barang dari Kulit & Alas Kaki 0 0
Cabang Bau-Bau, sedangkan bagi masyarakat yang tidak terjangkau dengan jaringan listrik dari PLN
biasanya menggunakan lampu minyak tanah dan tenaga listrik non PLN sebagai alat penerangan. Kayu, Barang dari kayu & Gabus 241 455
Tabel 3.14 Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan Barangka yaitu 8 koperasi dengan 179 anggota dan dengan modal 135.730 miliar.
Kabupaten Muna Barat, Tahun 2014 Tabel 3.15 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di
Kabupaten Muna Barat, 2015
Kecamatan Jumlah Pelanggan
Jumlah/Total 101 Kegiatan pencatatan harga pada kurun waktu tertentu merupakan aktivitas yang sangat penting
dalam memantau kegiatan perekonomian, karena harga merupakan salah satu indikator untuk
Sumber: Badan Koperasi dan Penanaman Modal Daerah dan
Perizinan Terpadu Satu Pintu mengukur tingkat stabilitas ekonomi atau keseimbangan antara penawaran dan permintaan akan
barang dan jasa. Adapun harga yang disajikan dalam bab ini meliputi harga 9 bahan pokok dan 12
H. KEUANGAN DAERAH DAN HARGA bahan pokok di ibukota kabupaten maupun pedesaan.
Barat mulai dari tabungan, deposito, pinjaman, dan kredit usaha. Uraian 2014 2015
I. PENDAPATAN REGIONAL
Jumlah Rekening
Rekening 1 97 PDRB Kabupaten Muna Barat berdasarkan harga berlaku pada tahun 2015 mencapai
Deposito 53 73 Rp.1.742,86 miliar, meningkat 13,28 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp.1.538,51 miliar.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna Barat tahun 2014 sebesar 8,14. Pertumbuhan
Tabungan 11.809 12.152
ekonomi tahun 2015 ditunjang oleh pertumbuhan semua sektor ekonomi. Sektor yang mengalami
Nilai Rekening
pertumbuhan paling besar adalah sektor konstruksi yang mengalami pertumbuhan sebesar 24,82
Rekening (juta Rp) 1.437 59.01 persen diikuti oleh sektor pertambangan sebesar 17,80 persen, sektor penyediaan makan dan minum
Deposito (juta Rp) 4.577 6.034 sebesar 14,30 persen. Sementara itu, 14 sektor lainnya tumbuh kurang dari 10 persen. Sektor
Tabungan (juta Rp) 39.602 54.394 pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor dengan pertumbuhan ekonomi paling kecil
yaitu sebesar 0,53 persen.
Sumber : Muna Barat dalam Angka 2016
Struktur PDRB Kabupaten Muna tahun 2015 berdasarkan harga berlaku seperti tercantum
Tabel 3.18 Statistik Harga 9 Bahan Pokok di Daerah Pedesaan pada Tabel 9.3 menunjukan bahwa sektor pertanian masih mempunyai peranan tertinggi terhadap total
Kabupaten Muna Barat
PDRB Kabupaten Muna Barat, yaitu sebesar 37,74 persen, diikuti oleh sektor konstruksi sebesar
Uraian Satuan 2014 2015
18,69 persen dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 11,36 persen. Untuk 14 sektor lainnya
Beras Kg 8.931 8.750 memiliki peranan kurang dari 10 persen. Sektor pengadaan listrik dan gas, pengadaan air dan
Ikan Teri Kg 35.931 91.361 pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang serta sektor jasa perusahaan memiliki peranan terkecil
diawetkan yaitu masing-masing hanya sebesar 0,02 persen.
Minyak Kelapa Botol 11.170 12.250
kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Pertumbuhan penduduk tertinggi adalah di Kota Kendari Sulawesi 2 243 587 2 448 081 2 499 540 2,28 2,10
sebesar 3,83 persen dan terendah di Kabupaten Wakatobi yaitu sebesar 0,37 persen. Tenggara
Konawe Selatan 265 908 289 815 295 326 2,21 1,90
Kolaka Utara 121 970 136 883 140 706 3,07 2,79
Kolaka Timur 152 788 173 623 178 023 3,00 2,53