Anda di halaman 1dari 76

BAB IV

GAMBARAN UMUM WILAYAH

A. Tinjauan Umum Kabupaten Tana Toraja

1. Gambaran Umum Wilayah

Kabupaten Tana Toraja adalah kabupaten di ProvinsiSulawesi Selatan.

Ibu kotakabupaten ini adalah Makale. Jarak ibukota Kabupaten Tana Toraja

dengan Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 329 km yang melalui

Kabuaten Enrekang, Kabupaten Sidrap, Kota Pare-Pare, Kabupaten Barru,

Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros. Kabupaten Tana Toraja terdiri

dari 19 kecamatan, meliputi 112 desa/lembang dan 47 kelurahan.

Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni

oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan

gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia

yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu

obyek wisata di Sulawesi Selatan.

Sebagian besar dari luas wilayah Kabupaten Tana Toraja merupakan

dataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan sehingga sangat potensial

untuk kegiatan sektor-sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan. Daerah aliran sungai (DAS) di Tana Toraja tergolong banyak

yang didominasi oleh sungai Saddang dengan panjang sekitar 182 km

dengan lebar rata-rata 80 m serta memiliki anak sungai sebanyak 294,

sangat sesuai untuk kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat pada

sektor agraris. Di samping itu kondisi Daerah aliran sungai (DAS) yang
74

pada umumnya deras dan bergelombang akibat kemiringan kawasan lereng

yang curam, sangat potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata

alam arung jeram.

2. Letak Geografis

Kabupaten Tana Toraja secara astronomi berada pada posisi 2 3o.

Lintang Selatan dan 119 - 120 Bujur Timur. Wilayah administrasi

Kabupaten Tana Toraja terbagi atas 19 wilayah Kecamatan, dimana Ibukota

Kabupaten adalah Kecamatan Makale. Secara administratif Kabupaten Tana

Toraja di batasi oleh:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara dan Provinsi

Sulawesi Barat

Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Palopo

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Enrekang dan Kabupaten

Pinrang

Sebelah Barat berbatasan dengan Privinsi Sulawesi Barat


75

PETA ADMINISTRASI KABUPATEN TANA TORAJA


76

Tabel 4.1
Luas Daerah dan Presentase Luas Terhadap Luas Kabupaten Dirinci Per
Kecamatan Di Kabupaten Tana Toraja
Tahun 2013
No. Kecamatan Luas (Km2) Persentase (%)
1. Bonggakarandeng 206,76 10,6
2. Simbuang 194,82 9,48
3. Rano 89,43 4,35
4. Mappak 166,02 8,08
5. Mengkendek 196,74 9,58
6. Gandang Batu Sillanan 108,63 5,29
7. Sangalia 36,24 1,76
8. Sangalia Selatan 47,80 2,33
9. Sangalia Utara 27,96 1,36
10. Makale 39,75 1,93
11. Makale Selatan 61,70 3,00
12. Makale Utara 26,08 1,27
13. Saluputti 97,54 4,26
14. Bittuang 163,27 7,95
15. Rembon 134,47 6,55
16. Masanda 134,77 6,56
17. Malimbong Balepe 211,47 10,29
18. Rantetayo 60,35 2,94
19. Kurra 60,50 2,94
Jumlah 2.054,30 100,00
Sumber: Kabupaten Tana Toraja dalam Angka Tahun 2013
77

Grafik 4.1

Luas Kabupaten Tana Toraja Menurut Kecamatan

Tahun 2013

10,29%
Bonggakarandeng
Simbuang
2,94% 2,94% 10,6% Rano
6,56% 9,48% Mappak
6,55% 4,35% Mengkendek
Gandang Batu Sillanan
Sangalia
Sangalia Selatan
8,08% Sangalia Utara
Makale
Makale Selatan
Makale Utara
Saluputti
Bittuang
9,58% Rembon
Masanda
7,95%
5,29% Malimbong Balepe
1,27% 2,33% Rantetayo
4,26%
1,76% Kurra
1,93% 1,36%

Berdasarkan tabel 4.1 dan grafik 4.1, menggambarkan luas area

Kabupaten Tana Toraja yang dirinci berdasarkan kecamatan. Dimana

persentase terbesar adalah Kecamatan Malimbong Balepe yaitu 10,29 %

dengan luas 211,47 km2. Sedangkan persentase terendah adalah Kecamatan

Makale Utara yaitu 1,27 % dengan luas 26,08 km2.

3. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Tana Toraja pada tahun 2013 mencapai

224.852 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 114.265 jiwa dan

perempuan sebanyak 110.596 jiwa. Dilihat dari angka tersebut bahwa

jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.

Hal ini juga tercermin pada angka rasio jenis kelamin yang lebih besar dari
78

100, yaitu 103%, ini berarti, dari setiap 100 orang perempuan terdapat 103

laki-laki.

a. Perkembangan Penduduk Kabupaten Tana Toraja

Perkembangan penduduk Kabupaten Tana Toraja 5 tahun terakhir

dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.2.

Perkembangan Penduduk Kabupaten Tana Toraja 5 Tahun Terakhir

Pertambahan
Jumlah Penduduk Pertumbuhan
No. Tahun Penduduk
(Jiwa) (%)
(Jiwa)
1. 2009 234.534 - -
2. 2010 240.249 +5715 2,437
3. 2011 221.795 -18.454 7,681
4. 2012 223.306 +1511 0,681
5. 2013 224.852 +1546 0,692
Rata-rata 228.947 -2420 2,872
Sumber : Kabupaten Tana Toraja dalam Angka 2013

Grafik 4.2.

Perkembangan Penduduk Kabupaten Tana Toraja

245,000

240,000

235,000

230,000

225,000

220,000

215,000

210,000
2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Penduduk
79

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 telah menggambarkan

perkembangan penduduk Kabupaten Tana Toraja, dimana pada tahun

2009 jumlah penduduk di Kabupaten Tana Toraja adalah 234.534 jiwa dan

mengalami pertambahan sebesar 5.715 jiwa pada tahun 2010 hingga

jumlah penduduk menjadi 240.249 jiwa. Pada tahun 2011 Jumlah

penduduk di Kabupaten Tana Toraja mengalami penurunan sebanyak

18.454 jiwa sehingga menjadi 221.795 jiwa. Pada tahun 2012 jumlah

penduduk Kabupaten Tana Toraja sebanyak 223.306 jiwa yang mengalami

peningkatan di tahun 2013 menjadi 224.852 jiwa. Sehingga rata-rata

pertambahan penduduk dalam 5 tahun terakhir di Kabupaten Tana Toraja

adalah 228,947 jiwa.

B. Tinjauan Umum Kecamatan Makale

1. Gambaran Umum

Kecamatan Makale adalah ibukota Kabupaten Tana Toraja.

Wilayah kecamatan yang paling jauh dari ibukota kabupaten adalah

wilayah Lembang Lea. Luas wilayah Kecamatan Makale tercatat 39,75

km2. Lembang Rante adalah wilayah terluas di Kecamatan makale,

sedangkan yang paling kecil wilayahnya adalah Lembang Kamali

Pentalluan.

Ketinggian rata-rata permukaan tanah di kecamatan Makale adalah

816 mdpl. Kehidupan sehari-hari masyarakat masih banyak dipengaruhi

oleh adat istiadat Toraja.


80

2. Letak Geografi dan Administrasi

Secara geografis Kecamatan Makale terletak diantara 30600 -

30830 Lintang Selatan dan 11903330 - 11905000 Bujur Timur.

Adapun batas wilayah Kecamatan Makale adalah

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Makale Utara

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sangalla

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Makale Selatan

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rembon

Kecamatan Makale dengan luas 39,75 km2 terdiri dari 15

desa/lembang yang terbagi lagi menjadi 46 lingkungan, 4 dusun, 94

Rukun Warga, dan 195 Rukun Tangga. Berdasarkan klasifikasi desa, 1

lembang/kelurahan tergolong desa swadaya, 13 lembang/kelurahan

tergolong desa swakarya, dan 1 lembang/kelurahan tergolong desa

swasembada. Bentang geografis wilayah Kecamatan Makale berupa

daratan, bukit, lembah, dan gunung yang ditumbuhi hutan dan

persawahan. Hanya teerdapat satu sungai besar yang melintasi wilayah

kecamatan ini yaitu Sungai Sadan.


81

PETA ADMINISTRASI KECAMATAN MAKALE


82

Tabel 4.3.

Luas Lembang/Kelurahan di Kecamatan Makale

Tahun 2013

Luas Persentasi
No Lembang/Kelurahan
(Km) (%)

1 Manggau 4,35 10.94

2 Bombongan 2,73 6.87

3 Batu Papan 2,40 6.04

4 Tarongko 2,12 5.33

5 Pantan 1,03 2.59

6 Ariang 3,35 8.43

7 Lamunan 3,88 9.76

8 Tondon Mamullu 1,74 4.38

9 Rante 4,60 11.57

10 Buntu Burake 1,10 2.77

11 Kamali Pentalluan 1,02 2.57

12 Botang 1,65 4.15

13 Tampo 3,65 9.18

14 Lea 4,13 10.39

15 Lapandan 2,00 5.03

Jumlah 39,75 100,00

Sumber : Kecamatan Makale dalam angka Tahun 2013


83

Grafik 4.3.

Luas Lembang/Kelurahan di Kecamatan Makale

Tahun 2013

10.39% 6.87%
10.94%
9.18%
4.15% 6.04%
2.57%
5.33%
11.57% 8.43%
2.77%
4.38% 9.76% 2.59%

Manggau Bombongan Batu Papan Tarongko


Pantan Ariang Lamunan Tondon Mamullu
Rante Buntu Burake Kamali Pentalluan Botang
Tampo Lea Lapandan

Berdasarkan Tabel 4.3 dan Grafik 4.3 di atas menjelaskan bahwa wilayah

yang memiliki daerah terluas adalah Kelurahan Manggau dengan luas 4,35 km2

dan persentase 10,94%. Sedangkan yang terkecil adalah Kelurahan Kamili

Pantalluan dengan luas 1,02 km2 dan persentase 2,57%.

3. Aspek Fisik Dasar

a. Topografi

Ketinggian rata-rata permukaan tanah di Kecamatan Makale adalah

816 meter diatas permukaan laut. Daerah dengan permukaan tertinggi

adalah lembang Lea dengan ketinggian 951 mdpl, sedang ketinggian

terendah di Kecamatan Makale adalah lembang Bombongan 760 mdpl.


84

b. Kondisi Klimatologi

Iklim disuatu wilayah berbeda-beda. Dengan kondisi iklim tersebut

dapat mempengaruhi berbagai hal, seperti Suhu Udara dan Curah

Hujan.Iklim wilayah Kecamatan Makale tergolong dalam iklim tropis

dengan suhu udara antara 140C 260C dan kelembaban udara antara

82% - 86%. Curah hujan rata-rata tahunan antara 1.500 mm 3.500

mm dengan jumlah bulan basah (8 bulan) dan bulan kering (4

bulan).Adapun banyaknya hari hujan dan rata-rata curah hujan di

Kabupaten Tana Toraja dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Rata-Rata Curah Hujan

di Kecamatan Makale

Tahun2013

Uraian Satuan 2012

Luas Km2 2.054,30

Rata-rata
Mm 269,30
curah hujan

Hari hujan Hari/bulan 21

Sumber : Kabupaten Tana Toraja dalam angka 2013

c. Kondisi Geologi dan Jenis Tanah

Wilayah Kecamatan Makalememiliki karakteristik geologi yang

sebagian besar berupa bebatuan vulkanik, sebab sebagian besar

daerahnya berada diperbukitan. Berdasarkan data geologi, batuan di


85

daerah penyelidikan dari tua kemuda terdiri dari batuan sedimen. Selain

wilayahnya yang didominasi oleh bebatuan, tanahnya juga merupakan

tanah Aluvial karena sebagian besar Kecamatan Makale di dominasi oleh

lahan pertanian.

4. Demografi

a. Perkembangan Penduduk

Perkembangan penduduk Kecamatan Makale 5 tahun terakhir

dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5
Perkembangan Penduduk Kecamatan Makale 5 Tahun Terakhir
Pertambahan
Jumlah Penduduk Pertumbuhan
No. Tahun Penduduk
(Jiwa) (%)
(Jiwa)
1. 2009 31.632 - -
2. 2010 32.402 +770 2,43
3. 2011 33.361 +959 2,96
4. 2012 34.070 +709 2,12
5. 2013 34.305 +235 0,69
Rata-rata 33.154 668 2,05
Sumber : Kecamatan Makale dalam Angka 2013

Grafik 4.4
Perkembangan Penduduk Kecamatan Makale
35,000
34,500
34,000
33,500
33,000
32,500
32,000
31,500
31,000
30,500
30,000
2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Penduduk
86

Berdasarkan tabel 4.5 dan grafik 4.4 telah menggambarkan

perkembangan penduduk Kecamatan Makale. Dimana pada tahun 2009

jumlah penduduk di Kecamatan Makale adalah 31.632 jiwa dan

mengalami pertambahan sebesar 770 jiwa pada tahun 2010 hingga jumlah

penduduk menjadi 32.402 jiwa. Pada tahun 2011 juga mengalami

peningkatan jumlah penduduk di Kecamatan Makale menjadi 33.361 jiwa.

Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kecamatan Makale adalah 34.070 jiwa

dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 34.305 jiwa.

Sehingga rata-rata pertambahan penduduk dalam 5 tahun terakhir di

Kecamatan Makale adalah 33.154 jiwa.

b. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Pada tahun 2013, jumlah penduduk Kecamatan Makale berjumlah

34.305 jiwa. Terdiri dari penduduk laki-laki sebesar 17.096 jiwa dan

perempuan sebesar 17.209 jiwa. Dari proporsi angka tersebut terlihat

bahwa jumlah perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan

dikecamatan ini tidaklah begitu besar. Seks rasio sebesar 99 menunjukkan

pula bahwa terdapat lebih banyak penduduk perempuan dibanding

penduduk laki-laki.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6


87

Tabel 4.6

Jumlah Penduduk Kecamatan Makale berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2013

Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah


No. Desa/Kelurahan
Laki-Laki Perempuan (Jiwa)
1. Manggau 864 831 1.695
2. Bombongan 3.124 3.098 6.222
3. Batu Papan 748 731 1.479
4. Tarongko 985 843 1.828
5. Pantan 1.189 1.259 2.448
6. Ariang 1.226 1.255 2.481
7. Lamunan 1.905 1.901 3.806
8. Tondon Mamullu 1.482 1.425 2.907
9. Rante 1.085 1.055 2.140
10. Buntu Burake 878 933 1.811
11. Kamali Pentalluan 1.031 1.085 2.116
12. Botang 876 897 1.773
13. Tampo 625 633 1.258
14. Lea 541 627 1.168
15. Lapandan 537 636 1.173
Jumlah 17.096 17.209 34.305
Sumber : Kecamatan Makale dalam angka 2013
88

Grafik 4.5

Jumlah Penduduk Kecamatan Makale berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2013

3,098

1,901
Laki-Laki
1,425 Perempuan
1,259 1,255
1,055 1,085
843 933 897
831
731
633 627 636

Berdasarkan tabel 4.6 dan grafik 4.5, telah menggambarkan jumlah

penduduk berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa

jumlah penduduk laki-laki dalam tahun 2013 sekitar 17.096 jiwa dan perempuan

dalam tahun 2013 sekitar 17.209 jiwa. Dan dapat dilihat pada Kelurahan

Lamunan memiliki jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki-laki terbesar

yaitu sebesar 1.905 jiwa dan perempuan sebanyak 1.901 jiwa. Sedangkan pada

Kelurahan Lapandan memiliki jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki-laki

terkecil yaitu 537 jiwa dan Kelurahan Lea memiliki jumlah penduduk perempuan

terkecil yaitu 627 jiwa.


89

C. Tinjauan umum Kelurahan Tondon Mamullu

1. Gambaran umum wilayah

Kelurahan Tondon Mamullu adalah salah satu kelurahan dari 15

kelurahan yang terdapat di Kecamatan Makale. Kelurahan Tondon

Mamullu, pada awalnya lazim dikenal dengan Tongkonan Apa.

Kelurahan Tondon Mamullu dibagi menjadi 4 lingkungan yaitu

lingkungan Lallangan, Lingkungan Bulo, Lingkungan Dokong, dan

Lingkungan Mamullu.

Kelurahan Tondon Mamullu memiliki luas wilayah yang tercatat

1,74 km2, dengan jumlah penduduk 3.869 jiwa.

2. Letak geografis dan administratif

Jika dilihat dari letak geografisnya, Kelurahan Tondon Mamullu

termasuk daerah dataran tinggi atas 4 lingkungan yaitu : Lingkungan

Lallangan, Bulo, Dokong dan Mamullu. Ibukota kelurahan Tondon

Mamullu adalah Lingkungan Lallangan.

Batas administrasi kelurahan Tondon Mamullu adalah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pantan dan Kelurahan

Buntu Burake

Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Bombongan

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Manggau dan

Kelurahan Botang

Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Ariang


90

PETA ADMINISTRASI KELURAHAN TONDON MAMULLU


91

Adapun Luas wilayah Kelurahan Tondon Mamullu dirinci dari luas

per lingkungan dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7.
Luas Kelurahan Tondon Mamullu dirinci dari luas perlingkungan
Tahun 2013
Luas Wilayah
No Lingkungan Persentase %
( Ha)

1 Lallangan 26 14,94

2 Bulo 68 39,08

3 Dokong 36 20,69

4 Mamullu 44 25,29

Jumlah 174 100,00

Sumber : profil Kelurahan Tondon Mamullu 2013

Grafik 4.6
Luas Kelurahan Tondon Mamullu dirinci dari luas perlingkungan
Tahun 2013

14.94% Lallangan
25.29%
Bulo

Dokong
20.69% 39.08%
Mamullu
92

3. Aspek Fisik Dasar

a. Topografi

Salah satu aspek fisik dasar wilayah yang menjadi pertimbangan

penting dalam perencanaan maupun pengembangan wilayah adalah aspek

topografi / kemiringan lereng. Karena topografi sangat mempengaruhi

bentuk atau kondisi suatu wilayah juga sangat berpengaruh pada penetapan

fungsi kawasan. Ditinjau dari segi geografis, Kelurahan Tondon Mamullu

termasuk wilayah dataran tinggi. Ditinjau dari ketinggiannya terletak pada

ketinggian 770-846 mdpl.

b. Kondisi Klimatologi

DiKelurahan Tondon Mamullu iklim cuaca tahunan, seperti pada

umumnya di wilayah Kabupaten Tana Toraja, di Kelurahan Tondon

Mamullu juga memiliki dua musim atau iklim yaitu musim hujan dan

musim kemarau. Musim penghujan biasanya terjadi antara bulan November

sampai bulan Juni, sedangkan untuk musim kemarau terjadi antara bulan

Juli sampai Oktober. Banyaknya curah hujan di wilayah ini setiap bulan

selalu berubah dan siklus iklim ini terjadi setiap tahunnya. Hal itu bisa

dilihat dari banyaknya hari hujan yang terjadi setiap bulannya. Curah hujan

tertinggi tercatat 521,0 mm dan curah hujan terendah tercatat 110,90 mm.

Sedangkan tekanan udara maksimum tercatat 1.012,4 mb dan tekanan

udara minimum tercatat 1.004,3 mb.


93

PETA TOPOGRAFI
94

PETA KLIMATOLOGI
95

c. Kondisi Hidrologi

Kondisi Hidrologi meliputi air permukaan tanah dan air tanah

dalam yang terdapat di Kelurahan Tondon Mamullu dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi.

Air permukaan di pengaruhi oleh beberapa hal yaitu curah hujan

turunan, kecepatan evavorasi, kedalaman muka air dan tutupan lahan

.Sumber air permukaan di Kelurahan Tondon Mamullu berasal

darilimpahan air hujan. Selain itu, di Kelurahan Tondon Mamullu

juga terdapat sumber air bersih sungai yang melayani sebagian besar

penduduk di Kelurahan Tondon Mamullu tersebut.

Air Tanah Dalam

Air tanah dalam atau air di bawah permukaan yaitu air yang

terdapat di dalam celah-celah batuan dan tanah. Selain air

permukaan, sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk di

Kelurahan Tondon Mamullu yaitu air tanah dalam. Air tanah dalam

yang digunakan oleh penduduk di kelurahan ini berupa sumur gali

dan sumur bor.

d. Kondisi Geologi

Pada hakikatnya tanah secara geologi merupakan hasil batuan yang

ada di permukaan bumi. Oleh karena itu, jenis-jenis tanah yang ada

dipermukaan bumi ini sangat erat kaitannya dengan komposisi kimia-


96

mineral batuan dasarnya. Jenis-jenis tanah yang menempati suatu lahan

sangat menentukan terhadap jenis tanaman apa saja yang sesuai dengan

jenis tanah tersebut.oleh karena itu, potensi suatu lahan terhadap

peruntukannya sangat ditentukan oleh jenis tanah yang menempati lahan

tersebut. Disamping itu daya dukung lahan untuk bangunan ditentukan

oleh sifat-sifat keteknikan dari tanah dan batuan terhadap daya dukung

bangunan seperti kuat tekanan, plastisitas, mekanika tanah dan lahan.

Secara umum Kelurahan Tondon Mamullu memiliki Lapisan yang terdiri

atas batuan endapan aluvium.

e. Jenis Tanah

Bersadarkan data kecamatan mengenai jenis tanah yang

menjelaskan bahwa jenis tanah yang terdapat di Kecamatan Makale

yaitu jenis tanah alluvial, maka dapat di simpulkan bahwa jenis tanah

yang terdapat di Kelurahan Tondon Mamullu yaitu tanah berjenis aluvial.

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang

mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan

cocok untuk lahan pertanian.

f. Aspek penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kelurahan Tondon Mamullu meliputi lahan

pemukiman, pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan jasa, kesehatan,

peribadatan, dan persawahan.Penggunaan fungsi lahan non pertanian di

Kelurahan Tondon Mamullu diperuntukkan bagi fasilitasfasilitas


97

pemukiman dan perdagangan. Adapun data mengenai luas masing-

masing penggunaan lahan tidak didapatkan data yang akurat.

Berdasarkan survei jumlah pemanfaatan/penggunaan lahan lebih

banyak didominasi oleh kebun campuran dan pemukiman karena

lokasinya berada di dataran tinggi sehingga sebagian warga

memamfaatkannya untuk bercocok tanah. Tidak hanya itu pemukiman

juga mendominasi karena wilayah ini dekat pada pusat aktivitas ekonomi

dan transportasi, dalam mengakses wilayah ini pun tidak sulit.

Dari total luas wilayah Kelurahan Tondon Mamullu 174 Ha.,maka

dapat diperincikan atas jenis-jenis penggunaan lahannya sebagaimana

letak geografisnya di dataran tinggi dan dataran rendah serta dengan aspek

penggunaan lahan yang didominasi hutandengan luas lahan 128,25Ha.dan

Pemukiman Dengan luas lahan 24,57Ha, Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel .


98

PETA HIDROLOGI
99

PETA GEOLOGI
100

PETA JENIS TANAH


101

PETA PENGGUNAAN LAHAN


102

Tabel 4.8.
Pola Penggunaan Lahandi Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Luas Persentase
No. PenggunaanLahan
Lahan (Ha) (%)
1. Sawah 6,47 3,72
2. Pemukiman 24,57 14,12
3. Hutan 128,25 73,70
4. Perkebunan 5,27 3,03
5. Perdagangan 6,85 3,94
6. Pendidikan 1,32 0,76
7. Peribadatan 0,22 0,13
8. Perkantoran 0,04 0,02
9. Kesehatan 0,09 0,05
10. Pemakaman 0,92 0,53
JUMLAH 174 100,00%
Sumber: - Survey Lapangan Tahun 2014

Grafik 4.7.
Pola Penggunaan Lahandi Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

2.30% 2.30% 0.57% Sawah


2.30% 1.15% 5.75% Pemukiman
2.30%
Hutan
Perkebunan
10.92% 20.11% Perdagangan
Pendidikan
Peribadatan
52.30% Perkantoran
Kesehatan
Pemakaman

4. Demografi

Aspek demografi atau kependudukan suatu wilayah merupakan

faktor pertimbangan yang sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan

suatu wilayah.Jumlah penduduk juga menjadi landasan dasar dalam

melakukan perencanaan dan menentukan konsep pengembangan suatu


103

wilayah. Beberapa data kependudukan yang penting sebagai acuan dalam

perencanaan dapat dilihat berdasarkan jumlah dan perkembangan

penduduk, kepadatan penduduk, penduduk menurut jenis kelamin,

penduduk menurut tingkat pendidikan, penduduk menurut agama,

penduduk menurut mata pencaharian, dan penduduk menurut struktur umur.

a. Jumlah dan perkembangan Penduduk

Jumlah penduduk di Kelurahan Tondon Mamullu pada tahun 2009

yaitu 3.767 jiwa dan mengalami penambahan 32 jiwa pada tahun 2010

sehingga jumlah penduduk menjadi 3.799 jiwa. Pada tahun 2011 juga

mengalami penambahan 57 jiwa sehinnga jumlah penduduk pada tahun

2011 3.856 jiwa. Namun pada tahun 2012 jumlah penduduknya berkurang

sebanyak 24 jiwa sehingga jumlah penduduk 3.869 jiwa. Dan pada tahun

2013 mengalami pertambahan penduduk lagi sebanyak 37 jiwa sehinnga

jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 3.869

jiwa.Pertambahanpenduduk untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

4.9.

Tabel 4.9
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
di KelurahanTondon Mamullu
Tahun 2009-2013
Penduduk Pertambahan Laju pertumbuhan
No Tahun
(Jiwa) penduduk (%)
1 2009 3.767 -
2 2010 3.799 +32 0,85
3 2011 3.856 +57 1,50
4 2012 3.832 -24 0,62
5 2013 3.869 +37 0,97
Sumber : Profil Kelurahan Tondon Mamullu tahun 2013
104

Grafik 4.8
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk
di KelurahanTondon Mamullu
Tahun 2009-2013
60

50

40

30

20

10

0
2009 2010 2011 2012 2013

Laju Pertumbuhan

b. Kepadatan penduduk

Pola sebaran penduduk erat kaitannya dengan sebaran pola

pemukiman penduduk, di Kelurahan Tondon Mamullu yang merupakan

kelurahan yang memiliki wilayah pemukiman belum merata di setiap

daerah administratif berdasarkan lingkungan-lingkungannya, hal ini

terjadi karena adanya perbedaan tingkat perkembangan daerah-daerah di

kelurahan sebagai akibat dari adanya berbagai faktor yang

mempengaruhi, sehingga mengakibatkan ada lingkungan yang berperan

sebagai pusat kegiatan ekonomi dan ada lingkungan yang berperan

dalam sektor pendukung lainnya bagi kelurahan. Dari hal tersebut

sehingga dapat terlihat jelas perbedaan angka kepadatan penduduk pada

tingkat lingkungan di Kelurahan Tondon Mamullu pada tabel 4.10


105

Tabel 4.10
Banyaknya Penduduk dan Kepadatan Penduduk
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
Luas Kepadatan
Penduduk
No lingkungan Wilayah KK Penduduk
( jiwa )
(km2) (jiwa/km2)
1 Lallangan 1352 26 294 52,00
2 Bulo 1067 68 245 15,69
3 Dokong 574 36 126 15,94
4 Mamullu 876 44 186 19,91
Jumlah 3869 174 851 22,24
Sumber : profil kelurahan Tondon mamullu Tahun 2013

Grafik 4.9
Banyaknya Penduduk dan Kepadatan Penduduk
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013

Kepadatan Penduduk

19.91
Lallangan

15.94 52 Bulo

Dokong
15.69
Mamullu

c. Penduduk menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa jumlah penduduk laki-

laki dalam angka 2013 berjumlah 1.989 jiwa dan perempuan dalam

angka 2013 berjumlah 1.880jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin

adalah dalam angka 2013 sekitar 94,51 %, yang berarti setiap 100

penduduk perempuan terdapat sekitar 95 penduduk laki-laki. Untuk

lebih jelasnya
106

PETA KEPADATAN PENDUDUK


107

dapat dilihat pada tabel 4.11 mengenai Penduduk Menurut Jenis

Kelamin di Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013.

Tabel 4.11
Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
Jenis Kelamin Persentase
No Lingkungan jumlah
Laki-laki Perempuan (%)

1 Lallangan 704 670 1.374 35,51

2 Bulo 543 535 1.078 27,86

3 Dokong 291 263 554 14,32

4 Mamullu 451 412 863 22,31

Jumlah 1.989 1.880 3.869 100,00


Sumber : - Profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013

Grafik4.10.
Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
800

700

600

500

400

300

200

100

0
Lallangan Bulo Dokong Mamullu

Laki-laki Perempuan
108

d. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah penduduk di Kelurahan Tondon Mamullu berdasarkan

tingkat pendidikan terdiri atas Taman Kanak-kanak dengan jumlah

101 jiwa, Sekolah dasar 358 jiwa, SMP/SLTP 238 jiwa, SMA/SLTA

299 jiwa, Perguruan Tinggi 264 jiwa, dan tidak atau belum sekolah

sebanyak 2.609 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

4.12

Tabel 4.12
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
No Tingkat Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase
Pendidikan (%)
1 TK 59 42 101 2,61
2 Sekolah Dasar 162 196 358 9,25
3 SMP/SLTP 131 107 238 6,15
4 SMA/SLTA 152 147 299 7,73
5 Perguruan Tinggi 120 144 264 6,82
Tidak/Belum
6 1.242 1.367 2.609 67,43
Sekolah
JUMLAH 1989 1.880 3.869 100,00
Sumber : Profil desa Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013

Grafik 4.11
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
1500

1000

500

0
TK SD SMP/SLTP SMA/SLTA PT Tidak/Belum
sekolah

Laki-laki Perempuan
109

e. Penduduk Menurut Agama

Diketahui di Kelurahan Tondon Mamullu terdapat perbedaan

agama, penduduk beragama islam sejumlah1.013 jiwa, penduduk

beragama katolik sejumlah 338 jiwa, penduduk beragama protestan

sejumlah 2.508 dan penduduk yang beragama hindu sejumlah 10 jiwa.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.13 dan grafik 4.12

berikut ini:

Tabel 4.13

Jumlah Penduduk Menurut Agama

di Kelurahan Tondon Mamullu

Tahun 2013

Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase


No Agama
(Jiwa) (jiwa) (jiwa)

1 Islam 524 489 1.013 26,18

2 Katolik 160 178 338 8,74

3 Protestan 1.299 1.209 2.508 64,82

4 Hindu 6 4 10 0,26

Jumlah 1.989 1.880 3.869 100,00

Sumber : Profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013


110

Grafik4.12
Jumlah Penduduk Menurut Agama
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
3,000
2,508
2,500
2,000
1,500
1,013
1,000
500 338
10
0
Islam Katolik Protestan Hindu

Penduduk berdasarkan Agama

f. Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Berdasarkan mata pencaharian yang ada di Kelurahan Tondon

Mamullu terbagi kedalam beberapa sektor mata pencaharian yaitu

petani dengan jumlah 214 jiwa, Peternak 2 jiwa, pedagang 78 jiwa,

pegawai sipil 171 jiwa, TNI 5 jiwa, polri 21 jiwa, swasta 380 jiwa,

buruh 80 jiwa dan tidak atau belum bekerja yaitu 2.887 jiwa. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.14


111

Tabel 4.14
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase
(jiwa)
%
1. Sipil 171 4,42
2. TNI 5 0,01
3. Polri 21 0,54
4. Swasta 380 9,82
5. Buruh 80 2,07
6. Petani 214 5,53
7. Pedagang 78 2,02
8. Pengusaha 31 0,80
9. Peternak 2 0,05
10. Tidak/Belum Bekerja 2.887 74,62
Jumlah 3.869 100,00
Sumber : profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013

Grafik4.13
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
3500 2,887
3000
2500
2000
1500
1000 380
500 171 5 21 80 214 78 31 2
0

Jumlah Penduduk
112

g. Penduduk Menurut Usia

Penduduk di Di Kelurahan Tondon Mamullu terbagi atas beberapa

kelompok usia mulai pada usia 0 tahun sampai 55 tahun keatas. Adanya

penyajiaan data menurut usia pada tahun 2013, hal ini berguna untuk

mempermudah dalam mengetahui jumlah penduduk berdasarkan

tingkatan umur dan juga membantu dalam menentukan jumlah

penduduk yang masih produktif. Dalam ilmu kependudukan

menyatakan bahwa punduduk yang berusia produktif yaitu penduduk

yang berusia 17 44 tahun, adapun data penduduk berdasarkan usia di

Kelurahan Tondon Mamullu tersajikan pada tabel 4.15 berikut ini

Table 4.15
Jumlah Penduduk Menurut Umur Dan Produktifitas
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013
No. Umur Jumlah (jiwa) Persentase (%)
1. 0-4 239 6,18
2. 5-9 249 6,44
3. 10-14 267 6,90
4. 15-19 430 8,53
5. 20-24 420 8,27
6. 25-29 473 9,64
7. 31-34 393 7,57
8. 35-39 362 6,77
9. 40-44 313 8,09
10. 45-49 363 9,38
11. 50-54 132 3,41
12. 55+ 228 5,89
TOTAL 3.869 100,00
Sumber : - profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013
113

Grafik4.14
Jumlah Penduduk Menurut Umur Dan Produktifitas
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2013

55+ 228
50-54 132
45-49 363
40-44 313
35-39 362
31-34 393
25-29 473
20-24 420
15-19 430
10,-14 267
5,-9 249
0-4 239

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

Jumlah Penduduk

5. Aspek Fasilitas

a. Fasilitas Pemukiman

Fasilitas pemukiman yang terdapat di Kelurahan yaitu Tondon

Mamullu berupa bangunan permanen sebanyak 488 unit dan semi

permanen. Untuk lebih jelasnya terdapat pada tabel 4.16

Tabel 4.16
Tipe dan Jumlah Bangunan
di KelurahanTondon Mamullu
Tahun 2014
No. Tipe Bangunan Jumlah Unit Bangunan

1. Permanen 488

2. Semi Permanen 363

JUMLAH 851
Sumber : profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013
Survey Lapangan 2014
114

Grafik 4.15
Tipe dan Jumlah Bangunan
di KelurahanTondon Mamullu
Tahun 2013
600
488
500

400 363

300

200

100

0
Permanen Semipermanen

Gambar 4.1
Tipe Bangunan di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Bangunan Permanen Bangunan Semi Permanen

b. Fasilitas Pemerintahan

Fasilitas pemerintahan yang ada di Desa Lamunre Tengah hanya

terdapat dua sarana pemerintahan yaitu kantor desa dengan kantor

pasar. Lokasi Kantor Desa dan kantor pasar saat ini terletak di

Lingkungan Lallangan. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

4.17
115

Tabel 4.17
Jumlah Fasilitas Pemerintahan di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
No. Jenis Fasilitas Jumlah Jenis Kondisi Lokasi
fasilitas bangunan bangunan

1. Kantor Desa 1 Permanen baik Lingkungan


Lallangan

2. Kantor Pasar 1 Permanen baik Lingkungan


Lallangan

Sumber : - Profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013


- Survey Lapangan Tahun 2014

Gambar 4.2

FasilitasPemerintaha di Kelurahan Tondon Mamullu

Tahun 2014

KantorKelurahan Kantor Pasar

c. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kelurahan Tondon Mamullu

yaitu, Kelompok bermain,TKA/TPAdan Sekolah Menengah Atas

sebanyak 6 unit. Dimana kelompok bermain sebnyak 2 unit yang

masing-masing terletak di lingkungan Bulo dan Lingkungan Mamullu,

TKA/TPA sebanyak 3 unit yang masing-masing terletak di lingkungan

Bulo dan 2 lagi di Lingkungan Mamullu, dan Sekolah Menengah Atas

sebanyak 1 unit yang terletak di Lingkungan Bulo.


116

Tabel 4.18
Jumlah Fasilitas Pendidikan
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
Jumlah
Fasilitas Jenis Kondisi
Jenis Lokasi
No. bangunan bangunan
Fasilitas (unit)

1. Kelompok 2 Permanen Baik Lingkungan Bulo,


Bermain Lingkungan
Mamullu
2. TKA/TPA 3 Permanen Baik Lingkungan
Mamullu,
Lingkungan Bulo

3. SMA Negeri 1 Permanen Baik Lingkungan Bulo

JUMLAH 6
Sumber : - profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013
- Survey lapangan tahun 2014
Gambar 4.3
Fasilitas Pendidikan di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

TPA Harapan Bunda Kelompok Bermain Aisyah Mamullu

SMA Negeri 2 Makale


117

PETA FASILITAS PEMERINTAHAN


118

PETA FASILITAS PENDIDIKAN


119

d. Fasilitas Kesehatan

Di Kelurahan Tondon mamullu terdapat 3 unit fasilitas

Kesehatan, yaitu 1 unit Poskesdes yang terletak di Lingkungan Bulo, 1

unit Posyandu yang terletak di Lingkungan Bulo, dan 1 unit Klinik

yang terletak di Lingkungan Mamullu. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4.19

Tabel 4.19
Jumlah dan Jenis Fasilitas Kesehatan
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
Jumlah
Jenis Jenis Kondisi
Fasilitas Lokasi
No. Fasilitas bangunan bangunan
(unit)
1. Poskesdes 1 Permanen Baik Lingkungan Bulo

2. Posyandu 1 Semipermanen Buruk Lingkungan Bulo

3. Klinik 1 Permanen Baik Lingkungan


Mamullu

JUMLAH 3
Sumber : Profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013
Survey Lapangan 2014

Gambar 4.4.
Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Klinik Harapan Bunda Poskesdes Kel. Tondom Mamullu


120

PETA FASILITAS KESEHATAN


121

e. Fasilitas Peribadatan

Jenis Fasilitas peribadatan yang ada di Kelurahan Tondon

Mamullu yaitu masjid sebanyak 1 unit yang terletak di Lingkungan

Lallangan, musholla 1 unit yang terletak di Lingkungan Mamullu, dan

gereja 2 unit yang masing-masing terletak di Lingkungan Bulo dan

Dokong. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.20

Tabel 4.20
Jumlah Fasilitas Peribadatan
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
Jumlah Jenis Kondisi
No Sarana Peribadatan Lokasi
(unit) Bangunan Bangunan
1. Mesjid Sanawi Nurul Hidayah Permanen Baik Lingkungan
1
Lallangan
2. Musholla Harapan Bunda Permanen Baik Lingkungan
1
Mamullu
3. Gereja Kemah Injil Permanen Baik Lingkungan
1
Indonesia Bulo
4. Gereja Toraja Jemaat Moria Permanen Baik Lingkungan
1
Tondon Dokong
Sumber : - profil Kelurahan Tondon Mamullu Tahun 2013
- Survey lapangan Tahun 2014

Gambar 4.5.
Fasilitas peribadatan di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Masjid Sanawai Nurul Hidayah Gereja Toraja Jemaat Moria Tondon


122

PETA FASILITAS PERIBADATAN


123

f. Sarana Perdagangan dan jasa

Dengan adanya fasilitas perdagangan, masyarakat mudah

melakukan proses jual-beli barang. Sarana perdagangan ini tidak hanya

sekedar tempat terjadinya jual-beli bagi penduduk tetapi juga sebagai

tempat berlangsungnya aktivitas sosial penduduk. Dengan tersedianya

berbagai jenis sarana perdagangan, dapat meningkatkan perekonomian

penduduk di suatu wilayah. Untuk lebih jelasnya, berikut sarana

perdagangan yang terdapat di Kelurahan Tondon Mamullu pada tabel

4.21

Tabel 4.21
Jumlah Fasilitas Perdagangan Jasa
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
Perdagangan Lingkungan
No. Jumlah
dan Jasa Lallangan Bulo Dokong Mamullu
1. Pasar 1 - - - 1
2. Kios 4 7 3 7 21
3. Warung Makan 2 1 1 4
4. Ruko/Toko 3 1 4
5. Bengkel 4 2 2 8
6. Salon 2 2
7. Percetakan 1 1 1 3
8. Cuci Motor 1 1 2
9. Penjahit 1 1
Sumber : Profil Kelurahan Tondon Mamullu 2013
Survey Lapangan Tahun 2014
124

Gambar 4.6.
Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Pasar Sentral Makale Bengkel Haruna Motor

g. Fasilitas Olahraga (Open Space)


Fasilitas Olahraga merupakan fasilitas yang penting digunakan

dalam kehidupan sehari-hari untuk aktifitas olahraga. Sarana olahraga

selain difungsikan sebagai wadah untuk kegiatan berolahraga juga dapat

difungsikan sebagai sarana rekreasi/tempat bermain. Di Kelurahan Tondon

Mamullu terdapat 1 fasilitas olahraga yaitu lapangan basket yang berada di

lingkungan Bulo

Tabel 4.22
Fasilitas Olahraga
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
No Fasilitas Jumlah (unit) Lokasi
1 Olahraga 1 Lingkungan Bulo
Jumlah 1
sumber : survey lapangan tahun 2014
125

Gambar 4.7
Fasilitas Olahraga
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Lapangan Basket

h. Fasilitas Pemakaman

Fasilitas Pemakaman merupakan fasilitas yang penting


juga,pemakan di Kabupaten Toraja merupakan gua. Dimana Jenazahnya di
masukkan ke peti, lalu dibawah ke gua tersebut. Di Kelurahan Tondon
Mamullu terdapat 1 fasilitas pemakaman yang terletak di Lingkungan
Dokong untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.23
Tabel 4.23
Fasilitas Pemakaman
Di Keluraha Tondon Mamullu
Tahun 2014
No Jenis Pemakaman Jumlah ( unit ) Lokasi
1 Pemakaman Umum 1 Lingkungan Dokong
JUMLAH 1
Sumber : survey Lapangan Tahun 2014

Gambar 4.8.
Fasilitas Pemakaman
Di Keluraha Tondon Mamullu
Tahun 2014

Pemakaman
126

PETA FASILITAS PERDAGANGAN DAN JASA


127

PETA FASILITAS OLAHRAGA


128

PETA FASILITAS PEMAKAMAN


129

6. Aspek Utilitas

a. Jaringan Jalan

Undang-undang nomor 13 tahun 1980 menegaskan peranan jalan

langsung terkait dengan struktur pengembangan wilayah nasional,

sehingga dalam sistem kawasan perkotaan termasuk kawasan

Kelurahan Tondon Mamullu, pengembangan jaringan jalan haruslah

dilakukan dengan usaha pengaturan/pengendalian dan pengembangan

struktur wilayah.

Sistem jaringan jalan pada dasarnya terdiri dari : 1.Arteri,

2.Kolektor, 3.Lokal, sedangkanfungsinya terdiri dari 2 (dua) klasifikasi,

yaitu : 1.Sistem Primer dan 2.Sistem Sekunder. Sistem primer berkaitan

dengan pelayanan jasa distribusi dan bersama-sama dengan wilayah

lainnya (kota/ kabupaten, kawasan perkotaan dan kecamatan)

membentuk sturuktur suatu wilayah. Sedangkan sistem sekunder

berkaitan dengan jaringan jalan yang melayani masyarakat pada suatu

kawasan perkotaan. Kedua sistem ini terbagi habis dengan ruas-ruas

jalan yang ada yaitu arteri, kolektor, dan lokal.

Dasar penetapan jaringan jalan tidak terlepas dari hirarki dan

fungsi jalan. Begitupun untuk perencanaan akan diterapkan konsep

struktural jaringan jalan sebagai berikut :


130

1) Jalan Kolektor

Jalan kolektor primer adalah jalan yang menghubungkan antara

suatu kota dengan daerah hinterlandnya (desa-desa disekitar kota) di

luar jalan arteri primer dan penghubung antar kawasan dalam kota.

Sedangkan kolektor sekunder berfungsi sebagai penghubung antara

kawasan fungsional dalam wilayah kota. Jalan ini lebih berfungsi

kepada pelayanan sosial.

Di Kelurahan Tondon Mamullu terdapat jalan kolektoryang

berfungsi sebagai penghunbung antar lingkungan baik untuk

pelayanan ekonomi dan sebagainya. Adapun jalan kolektor ada pada

Jalan Pasar Raya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam visualisasi

jalan kolektor sekunder pada gambar 4.16 tentang jalan kolektor

sebenarnya di Kelurahan Tondon Mamullu.

2) Jalan Lingkungan

Di Kelurahan Tondon Mamullu terdapat jalan lingkunganyang

berfungsi sebagai penghubung antar lingkungan masyarakat baik

untuk pelayanan ekonomi dan sebagainya. Adapun jalan lingkungan

tersebut salah satunya berada pada Jalan Tondon dengan jenis

permukaan jalan aspal, dengan kondisi jalan sedang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.24.


131

Tabel 4.24
Fungsi Kondisi dan Jenis Jaringan Jalan
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
Lebar
No Nama Jalan Fungsi Kondisi Jenis
(m)

1 Jalan Pontiku 6 Jalan Kolektor Baik Aspal


2 Jalan Pasar Raya 3 Jalan Kolektor Buruk Aspal
3 Jalan Merdeka 5,9 Jalan Lingkungan Baik Aspal
4 Jalan Lallangan 3 Jalan Lingkungan Baik Aspal
5 Jalan Ichwan 4 Jalan Lingkungan Baik Aspal
6 Jalan Sandala 3 Jalan Lingkungan Baik Aspal
7 Jalan Jalan Lingkungan Buruk Beton,
3,4
papakadean Aspal
8 Jalan Tosemba 3 Jalan Lingkungan Baik Beton
9 Jalan SMA 2 Jalan Lingkungan Baik Aspal
3
Tondon
Sumber : Survey Lapangan 2014
Gambar 4.9.
Jenis Jaringan Jalan
Tahun 2014

Aspal Beton
132

PETA JENIS JALAN


133

PETA FUNGSI JALAN


134

PETA KONDISI JALAN


135

b. Drainase
Adapun jenis drainase yang ada pada Kelurahan Tondon Mamullu

yaitu drainase Primer, sekunder dan tersier.

1) Drainase Primer

Di DesKelurahan Tondon Mamullu terdapat drainase primer

yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan maupun air limbah

langsung menuju ke laut, yaitu berupa sungai.

2M

1,1 M
1,5 M

2) Drainase Sekunder

Di Kelurahan Tondon Mamullu terdapat drainase sekunder

yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan maupun air limbah.

Kemudian aliran dari jaringan drainase sekunder ini di alirkan ke

drainase primer yaitu berupa sungai.

80CM

80 CM

60 CM

3) Drainase Tersier

Di Kelurahan Tondon Mamullu terdapat drainase tersier yang

berfungsi sama dengan drainase sekunder yaitu untuk mengalirkan


136

air hujan maupun air limbah. Kemudian aliran dari drainase tersier

ini dialirkan ke jaringan drainase sekunder yang nantinya menuju

ke drainase sekunder yang nantinya dialirkan lagi ke drainase

primer.

50 CM

50CM

40 CM

Gambar4.10.
Kondisi Jaringan Draenase
di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Drainase Primer Drainase Tersier


c. Jaringan Air Bersih

Tingkat pelayanan kebutuhan air bersih pada Kelurahan Tondon

Mamullu sudah cukup baik, dimana sumber air bersih berasal dari

pompanisasi dan PDAM. Berdasarkan hasil survey dan hasil wawancara

yang di lakukan di kelurahan Tondon Mamullu dapat di simpulkan

bahwa di kelurahan Tondon Mamullu sudah 100% mengunakan air

PDAM, namun berdasaran hasil survey dan wawancara warga yang di

lakuan di lingkungan lallangan mengatakan bahwa di daerah lingkungan

lallangan memang sudah terlayani dengan air PDAM akan tetapi


137

sebagian warga di lingkungan lallangan menggunakan sumur bor dan

hanya mengguanakan air PDAM sebagai air cadangan karena air

PDAM terkadang tidak lancar, itulah mengapa warga di lingkungan

lallangan menjadikan air PDAM sebagai air cadangan dan sumber air

utama menggunakan air sumur bor.

Tabel 4.25
Jumlah Jaringan Air Bersihdi kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
No. Jenis Utilitas Jumlah Unit

1. Sumur Bor 19

2. PDAM 851

3. Sumur Gali 1

Jumlah 871

Sumber : Survey Lapangan Tahun 2014

Gambar 4.11.
Jenis Jaringan Air Bersih di Kelurahan tondon Mamullu
Tahun 2014

Sumur bor PDAM


d. Jaringan Listrik

Jaringan listrik di Kelurahan Tondon Mamullu terdiri dari jaringan

listrik sekunder, selain itu terdapat 2 buah gardu sebagai penunjang energi

listrik di Kelurahan Tondon Mamullu. Jaringan sekunder merupakan

jaringan yang terhubung dari trafo yang melintang atau yang terhubung
138

dari pusat pembangkit atau gardu listrik yang melayani daerah setempat.

Dari hasil survey dapat diketahui bahwa hampir semua rumah tangga di

wilayah ini menggunakan daya listrik sebesar 900 watt dan berdasarkan

survey dan hasil wawancara dengan Kepala Lurahdi Kelurahan Tondon

Mamullu di simpulkan bahwa jaringan listrik sudah tersebar merata di

kelurahan Tondon Mamullu. Adapun data warga yang menggunakan listik

di Kelurahan Tondon Mamullu :

1. Yang menggunakan 900 watt 766 unit

2. Yang menggunakan 1.300 watt 85 unit

Berikut ini gambar jaringan listrik di Kelurahan Tondon Mamullu

( Rangkaian Listrik Sekunder )

Gambar 4.12.
Jaringan Listrik
Di Kelurahan tondon Mamullu
Tahun 2014

Gardu Listrik
139

e. Jaringan Persampahan

Sebagian besar penduduk di Kelurahan Tondon

Mamullumembuang sampah pada wadah komunal kemudian

membakarya terutama pada Lingkungan Dokong, hal terbukti dengan

banyaknya di temukan wadah komunal di daerah lingkungan Dokong

dan berdasarkan wawancara dengan kepala Lurah Tondon mamullu,

menjelaskan bahwa penduduk di kelurahan dokong membuang

sampahnya di wadah komunal karena grobak sampah tidak masuk ke

lingkungan dokong., sedangkan pada lingkungan mamullu, bulo dan

lallangan sistem persampahanya menggunakan sistem pengankutan

sampah tidak lansung karena sampah di ankut menggunakan gerobak

sampah ke tempat pembuangan sampah sementara dan dari tempat

penampungan sampah sementara dari sinilah kemudian sampah di

angkut ke tempat pembuangan akhir.

Tabel 4.26
Jumlah Jaringan Persampahan
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014
Jaringan Persampahan
No. Nama Lingkungan
Kontainer Bak Sampah
1. Lingkungan Lallangan 4 -
2. Lingkungan Bulo - 3
3. Lingkungan Dokong - 1
4. Lingkungan Mamullu - 4
JUMLAH 4 8
Sumber: Survei lapangan Tahun 2014
140

Gambar4.13.
Jumlah Jaringan Persampahan
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Kontainer Bak sampah


f. Telekomunikasi

Sarana telekominukasi berfungsi membuka akses informasi ke

seluruh lapisan masyrakat. Berdasarkan survei dan wawancara yang

telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat jaringan

telepon di wilayah tondon mamullu,di Kelurahan Tondon mamullu

terdapat empat tower , dua tower terletak di lingkungan dokong, 1

terletaj di lingkungan lallangan dan satunya lagi terletak di lingkungan

mamullu.

Gambar 4.14.
Jaringan Telekomunikasi
Di Kelurahan Tondon Mamullu
Tahun 2014

Tower
141

PETA JENIS DRAINASE


142

PETA FUNGSI DRAINASE


143

PETA KONDISI DRAINASE


144

PETA ARAH ALIRAN DRAINASE


145

PETA JARINGAN AIR BERSIH


146

PETA JARINGAN LISTRIK


147

PETA JARINGAN PERSAMPAHAN


148

4. Aspek Sosial dan Ekonomi

a. Aspek Sosial

Masyarakat yang bermukim diwilayah Kelurahan Tondon Mamullu

sebagian besar merupakan penduduk asli (Suku Toraja) dan sebagiannya

lagi masyarakat pendatang (Suku Bugis) yang berasal dari luar kecamatan

Makale dan bahkan dari luar Kabupaten Tana Toraja. Ditinjau dari aspek

sosial budaya atau adat istiadat masyarakat Kelurahan Tondon Mamullu

masih erat dengan tradisi adat Tana Toraja terlebih pada bahasa yang

digunakan mendominasi bahasa daerah dalam menjalankan aktifitas sehari-

hari, serta pesta pernikahan yang masih menggunakan aturan dan ketentuan

adat Tana Toraja.

b. Aspek Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dalam

masyarakat untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari. Masyarakat di

Kelurahan Tondon Mamullu melakukan kegiatan ekonominya melalui

peternak, pertanian, dan perdagangan, hal ini dilihat berdasarkan dari data

yang menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat bermata pencaharian

dibidang tersebut. Adapun selebihnya bermata pencaharian sebagai pegawai

negeri, dll.

Anda mungkin juga menyukai