Jabatan : DIREKTUR
Dalam rangka Paket Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Jaringan Pipa Distribusi Desa
Muara Leka dan Perian Kec. Muara Wis pada Kelompok Kerja Pemilihan 46
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident,
dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
SALMAN, S.T
Direktur
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN :
LANJUTAN PEMBANGUNAN JARINGAN PIPA
CV. ANGGUR MAJU JAYA
DSITRIBUSI DESA MUARA LEKA DAN PERIAN KEC.
MUARA WIS
DAFTAR ISI
Partisipasi pekerja dalam kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan
elemen penting untuk mendukung keberhasilan program K3 di perusahaan.
Safety Plan
- Uraian Proyek secara garis besar
- Organisasi Keselamatan Konstruksi di Proyek
- Sub Kontraktor yang dipakai
- Daftar Material yang memerlukan penanganan khusus
- Daftar Peralatan yang memerlukan penanganan khusus
- Daftar Tenaga Kerja yang memerlukan keahlian tertentu
- Schedule Waktu, Schedule Bahan, Schedule Alat, Schedule Kerja.
- Identifikasi sumber bahaya dan pencegahan
- Rencana Inspeksi dan Tes
- Site Plan Keselamatan Konstruksi
- Program Kebersihan dan 5R
Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit Keselamatan
KonstruksiM akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit, maupun instansi-
instansi lain yang terkait. Beberapa contoh tugas-tugas dalam program Keselamatan
KonstruksiM adalah sebagai berikut :
− Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dan menyediakan
tabung pemadam kebakaran.
− Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti
topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya,
seperti gambar dibawah ini :
Sering terjadi, tindakan pencegahan yang dilakukan belum dapat menjamin secara
penuh bebas dari kecelakaan kerja yang mungkin terjadi terutama karena faktor
kelalaian manusia.
Untuk mencegah agar faktor kelalaian tidak berakibat fatal, maka diperlukan
pemakaian alat-alat pelindung diri dan perlengkapan maupun sarana penunjang
Keselamatan Konstruksi.
- Alat Pemadam Kebakaran.
- Pagar Pengaman.
- Jaring Pengaman.
- Rambu-rambu Peringatan.
- Sarana Penunjang : MCK, Urinoir sementara, dan rambu Keselamatan KonstruksiM
- Alat Pelindung Diri, pelindung kepala (APD), sepatu kerja, jaket pelampung,
sabuk
- pengaman, masker, dll.
- Pemasangan Bendera
B.2 Rencana tindakan (sasaran & program)
Tujuan dan Sasaran
Untuk menentukan program penerapan mengenai mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan, perusahaan perlu menetapkan tujuan dan sasaran yang harus dicapai. Tujuan dan sasaran
1 Tercapainya mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja. Program kerjanya
adalah:
a. Membuat tindakan koreksi dan tindakan pencegahan pada setiap kasus/ ketidak-sesuaian yang
dilaksanakan secara kontinu oleh
b. Membuat checklist pra pelaksanaan dan selama pelaksanaan yang dilaksanakan secara
kontinue oleh pengawas mutu.
c. Membuat evaluasi keterlambatan setiap terjadi keterlambatan yang dilaksanakan secara
kontinue oleh bagian teknik.
2. Terlaksananya Sistem Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan yang
berkesinambungan dan selalu meningkat. Program kerjanya adalah membuat checklist
pemeriksaan pelaksanaan ISO dan OHSAS pada tiap- tiap unit kerja yang dilaksanakan secara
kontinue oleh PSMK3L.
3. Tidak adanya keluhan/komplain dari komunitas setempat. Program kerjanya adalah:
a. Pengaturan jam operasi proyek yang dilaksanakan secara kontinue oleh bagian umum.
b. Melakukan penyiraman pada lokasi atau aktivitas yang menyebabkan debu tinggi yang
mempengaruhi komunitas setempat yang dilaksanakan secara kontinue oleh petugas K3L.
c. Perbaikan segera (rekonndisi) struktur/ infrastruktur lingkungan yang rusak akibat pekerjaan
mob/demobilisasi alat berat dan transportasi material yang dilaksanakan secara kontinue oleh
4. Mengurangi pencemaran udara dari emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan operasional dan
alat berat/genset milik HK, sehingga memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
Program kerjanya adalah:
a. Melakukan perawatan rutin kendaraan operasional alat berat/genset milik HK yang dilaksanakan
secara kontinue oleh bagian peralatan.
b. Membuat IK perawatan kendaraan operasional dan alat berat/genset yang dilaksanakan secara
kontinue oleh bagian peralatan.
5. Tidak adanya kecelakaan kerja (Zero Accident).
Program kerjanya adalah:
a. Pengadaan dan kewajiban pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang dilaksanakan secara
kontinue oleh petugas K3L.
b.
Pemasangan rambu-rambu peringatan yang dilaksanakan secara kontinue oleh petugas K3L.
c. Melakukan Working Permit (Izin Kerja) pada pekerjaan/aktivitas yang termasuk High Risk yang
dilaksanakan secara kontinue oleh pelaksana.
d. Meminta bukti pengesahan terhadap alat berat pihak ketiga beserta SIO operatornya yang
dilaksanakan secara kontinue oleh bagian peralatan.
6. Peningkatan kepedulian karyawan dan mitra kerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan. Program kerjanya adalah:
a. Sosialisasi K3L melalui papan informasi K3L yang dilaksanakan secara kontinue oleh petugas
K3L.
b. Penyuluhan K3L pada saat briefing K3L setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan bersama sub
c. Sosialisasi K3L pada sub kontraktor dan supplier.
7. Peningkatan kesehatan karyawan dan tenaga kerja.
Program kerjanya adalah:
a. Pemeriksaan kesehatan dan tenaga kerja oleh bagian umum.
b. memperhatikan gizi makanan yang dikonsumsi di kantin oleh bagian umum.
8. Kesesuaian dengan peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan sebesar 90%.
Program kerjanya adalah:
a. Mengidentifikasi peraturan dan undang-undang terkait K3L yang dilaksanakan secara kontinue
oleh PPDMK3L.
b. Melakukan pemantauan kesesuaian dengan peraturan dan undang-undang terkait K3L yang
dilaksanakan secara kontinue oleh petugas K3L yang dilaksanakan secara kontinue oleh
9. Efisiensi pemakaian listrik dengan menu- runkan biaya pemakaian listrik sebesar 5%.
Program kerjanya adalah:
a.
Membuat instruksi kerja pengoperasian peralatan yang menggunakan listrik oleh bagian teknik.
b. Pemasangan rambu-rambu peringatan untuk mematikan/penghematan pema- kaian listrik yang
dilaksanakan secara kontinue oleh petugas K3L.
10. Penggunaan/pemilihan bahan ramah lingku-ngan dan bahan yang mudah diuraikan oleh alam atau
dapat di daur ulang pada peralatan kantor. Program kerjanya adalah pema-kaian/pemilihan
bahan/material dapat di daur ulang atau mudah diuraikan oleh alam yang dilaksanakan secara
11. Tidak ada ceceran/tumpahan BBM dan pelumas yang berdampak pada pencemaran tanah.
Program kerjanya adalah:
a. Menyediakan tempat sampah khusus untuk B3, organik dan non organik yang tertutup yang
dilaksanakan secara kontinue oleh bagian umum.
b. Menyediakan tempat khusus untuk penampungan oli bekas yang dilak- sanakan secara kontinue
oleh bagian umum.
c. Pemasangan symbol dan label B3 yang dilaksanakan secara kontinue oleh bagian umum.
d. Menyiapkan penampungan dan penyimpanan B3 sesuai peraturan yang dilaksanakan secara
kontinue oleh bagian umum.
e. Membuat oli trap pada stok BBM dan genset yang dilaksanakan secara kontinu oleh bagian
umum.
f. Pembuatan saluran limbah rumah tangga oleh bagian umum.
12. Mengurangi intensitas kebisingan pada Genset sehingga memenuhi standar NAB kebisingan.
Program kerjanya adalah mengatur jam operasi peralatan / tahap pelaksanaan yang menimbulkan
bising dan getaran pada komunitas sekitar yang dilaksanakan secara kontinue oleh bagian
13. Meminimalisir keadaan darurat.
Program kerjanya adalah:
a. Pengadaan perlengkapan Tanggap Darurat sesuai peraturan antara lain: Alat Pemadam Api
Ringan (APAR), P3K, tandu, daftar nomor telepon penting, senter, handy talky/telepon selular
b. Melaksanakan simulasi keadaan darurat yang teridentifikasi antara lain: kebakaran, gempa
bumi, kebocoran gas, huru hara, gelombang pasang dan angin rebut, tercebur di laut dan
sungai, tersengat listrik dan sakit mendadak yang mengakibatkan kematian (serangan jantung,
c. Mengadakan kerjasama dengan Rumah Sakit/Klinik terdekat oleh bagian umum.
14. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja digunakan untuk mengetahui penilaian kinerja dan hasil pencapaian SMK3 yaitu
dengan adanya arsip atau dokumen-dokumen seperti lembar inspeksi K3, identifikasi bahaya,
Penerapan :
1. Rekruitmen
2. Pelatihan
3. Alat Pelindung Diri
a. Helm Proyek (Safety Helmet)
b. Sepatu Kerja (Safety Shoes)
c. Pelindung Mata (Safety glass)
d. Pelindung telinga (Ear plug /ear muff)
e. Kacamata las dengan pelindung muka(face shield)
f. Pelindung Tangan
g. Body harness
h. Masker
i. Rompi Traffic
4. Rambu-rambu dan Tanda K3
5. Inspeksi K3
6. Instruksi Keselamatan Kerja
7. Rencana Tanggap Darurat
8. Penghargaan dan Sanksi
9. Pemeliharaan Peralatan
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : ............................ No :
Pengawas Pekerjaan :
Nama Paket Pekerjaan : LANJUTAN PEMBANGUNAN JARINGAN PIPA DISTRIBUSI DESA MUARA LEKA DAN PERIAN KEC. MUARA WIS
Tanggal Pekerjaan : ............................
√ Helm/Safety Helmet √ Rompi Keselamatan/Safety Vest Pelindung Wajah/Face Shield lain-lain / Others …………….
√ Sepatu/Safety Shoes Pelindung di ketinggian/Full Body Harness Penutup Telinga/Ear Mufs lain-lain / Others …………….
√ Sarung Tangan/Safety Gloves √ Kacamata Pengaman/Safety Glasses Penyumbat Telinga/Ear Plug
√ Masker Pernafasan/Respiratory Baju kerja Las/Appron lain-lain / Others …………….
- Memastikan jarak antara pekerja sesuai SOP dan aman Pengawas pekerja, pemberi
- Pekerja berjalan di area aman kerja, HSE
- melakukan induksi dan pengarahan program K3
- Memasang Rambu Peringatan Sesuai SOP yang di syaratkan
- Mengunakan APD yang sesuai SOP yang disyaratkan
- Tetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab
Anggota Tim
( …................................................)
Pengawas
KEHADIRAN KETERANGAN
NO NAMA DISKUSI (Menyetujui/ Tidak
Menyetujui
1 Pekerja 1
2 Pekerja 2
3 Pelaksana
4 Petugas K3
5 Pengawas/Pengguna Jasa
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan Evaluasi
JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT
BULAN KE
NO KEGIATAN PIC
1 2
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
Rekapitulasi kecelakaan kerja dengan mengacu pada pelaporan dan penyelidikan kecelakaan yang sudah dibuat
- Occupational Injury/Illness (Cidera/Sakit Akibat Kerja)
- Fatality (Meninggal Dunia)
- Loss Work Day / Loss Time Injury (Hilang Hari Kerja)
- Restricted Work Day (Kerja Terbatas)
- Medical Treatment (Perawatan Kesehatan)
- First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
- Fire Accident (Kebakaran)
- Traffic Accident (Kecelakaan lalu lintas)
- Environmental Accident (Kecelakaan Lingkungan)
- Property Damage Accident (Kecelakaan peralatan atau mesin)
- Near miss (Hampir celaka)
- Man Hour (Jam kerja)
- Km Driven (Kilometer mengemudi – untuk kendaraan perusahaan)
BULAN KE
NO KEGIATAN PIC
1 2
Tinjauan ulang secara teratur pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara
berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas keselamatan dan kesehatan kerja, maka dalam
peninjauan ulang selaku pihak kontraktor melakukan evaluasi bidang keselamatan dan kesehatan kerja meliputi :
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk diambil tindakan
perbaikan.
Umum
Perusahaan berkomitmen menjalankan SMMK3L secara konsisten untuk meningkatkan kinerja perusahaan di semua bagian.
Perusahaan memastikan bahwa setiap terjadi ketidaksesuaian pada penerapan SMMK3L, seperti : terjadi insiden,
kecelakaan selalu dilaporkan, ditangani dan dilakukan analisa penyebab ketidaksesuaian dan diambil langkah perbaikan
untuk memastikan hal-hal tersebut tidak terulang kembali.
Untuk pengendalian ketidaksesuaian ini maka manajemen telah menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk
menangani ketidaksesuaian aktual dan potensial dan untuk melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
Peningkatan Berkelanjutan
a. Perusahaan secara terus menerus meningkatkan SMMK3L berdasarkan kebijakan dan sasaran Mutu-K3_Lingkungan,
hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
b. Perusahaan melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan tindakan pencegahan
untuk menghilangkan penyebab potensial ketidaksesuaian untuk mencegah terulangnya kembali. Tindakan perbaikan
dan pencegahan yang dilakukan harus sesuai dengan penyebab atau akar masalah dan dampak potensial yang
mungkin terjadi.
Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus Diperbaharui demi efektifitas pelaksanaan Sistem
manajemen Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Perencanaan dan Pengendalian operasional
a. Perusahaan akan melakukan perencanaan secara menyeluruh sebelum memulai sebuah proses kerja baru, termasuk
menjamin seluruh potensi bahaya dan aspek lingkungan penting akan dikendalikan, guna memastikan tercapainya tujuan
Pengendalian operasi menjadi bagian yang penting dari setiap kegiatan, dan operasi perusahaan, termasuk kepada
b.
pemasok dan kontraktor perusahaan
Komunikasi Dengan Pelanggan
Perusahaan menjalin komunikasi dengan pelanggan terkait proyek yang akan dikerjakan, meliputi :
1. Persyaratan-persyaratan produk atau jasa yang diperlukan meliputi MK3L.
2. Setiap perubahan dari kontrak yang disepkati, misal : harga penawaran, perubahan spesifikasi material, dll.
3. Ekpektasi atau keluhan pelanggan sebagai umpan balik dilakukan melalui survey kepuasan pelanggan.
Umum
Perusahaan melakukan evaluasi pemilihan, pemantauan dan evaluasi subcont dan supplier serta menyimpan dokumen
tersebut. Dokumen evaluasi subcont disimpan oleh bagian operasional dan evaluasi supplier disimpan oleh bagian purchasing.
C. Memelihara catatan sifat ketidaksesuaian dan berbagai tindakan yang diambil, termasuk kensesi yang diperoleh
Insfrastruktur
Perusahaan menentukan, menyediakan dan memelihara insfrastruktur yang diperlukan untuk operasional
perusahaan, seperti :
1. Gedung, ruang kerja, dan perlengkapan terkait.
2. Peralatan proses ( baik perangkat keras maupun perangkat lunak). Dan Jasa pendukung (seperti
angkutan, komunikasi, atau sistem informasi).
C.3. Kepedulian
CV. ANGGUR MAJU JAYA
memastikan seluruh karyawannya memahami MK3L, Sasaran MK3L disetiap area kerja masing-masing.
Perusahaan kami membuat program-program atau sarana komunikasi untuk mengembangkan kesadaran
karyawan terkait SMMK3L.
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana dan proigram
kerja sebagai tindakan pencehagan terhadap resiko kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan
lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan konstruksi.
Program Kepedulian Keselamatan konstruksi Sebagai Berikut:
Bln Bln
No Uraian Keterangan
1 2
1. seluruh pekerjaan terukur
dalam pelaksanaan pemenuhan NP NP
standar K3 Konstruksi
2. Program pemeriksaan dan
pengawasan secara periodik NP NP
dalam mengidentifikasi bahaya
kecelakaan dan sakit akibat
3. Melaksanakan sosialisasi
terhadap lingkungan
masyarakat sekitar area NP NP
pekerjaan yang berpeluang
terhadap potensi bahaya di
4. Melakukan rapat rutin
manajemen proyek sebagai
bahan evaluasi dalam setiap NP NP
resiko bahaya yang muncul di
tempat kerja
5. Memfasilitasi terhadap
kebutuhan bahan utilitas dan
tenaga kerja serta peralatan NP NP
pendukung sesuai rencana
keselamatan konstruksi
Catatan : NP = Belum ada program
(Setelah pemenang baru di programkan)
C.4. Komunikasi
CV. ANGGUR MAJU JAYA
telah menetapkan dan memelihara proses komunikasi internal dan ekternal yang terkait dengan SMMK3L.
Komunikasi internal dapat dilakukan secara lisan dan atau tertulis, ,isalnya melalui rapat internal, papan
pengumuman, dll.
CV. ANGGUR MAJU JAYA
telah menetapkan mekanisme komunikasi dengan pihak-pihak eksternal yang berkepentingan perihal MK3L,
dan memelihara dokumentasi setiap keputusan yang ditetapkan.
CV. ANGGUR MAJU JAYA
juga menerapkan mekanisme untuk melakukan komunikasi dan Konsultasi, dimana tertuang dalam Prosedur
komunikasi dan Konsultasi. Mekanisme bisa dilaksanakan seperti saat briefing/ TBM pagi, Meeting, serta
sosialisasi identifikasi bahaya, dampak lingkunan dan Pengendalian Resiko, Sosialisasi tujuan Sasaran
Program MK3L serta berbagai hal lainnya yang terkait dengan komunikasi.