Tanggal Kontrak:
23 Mei 2019
Tahun Anggaraan:
2019
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN
DIPERIKSA
URAIAN DISUSUN OLEH DISAHKAN OLEH
OLEH
Ir. Dandy A. Yani, Iping Mariandana Alwi, ST,
NAMA Suryaningrat, ST
MM M.Eng
Direksi PPK
JABATAN Direktur Utama
Pekerjaan Perencanaan Bendungan
TANDA
TANGAN
TANGGAL
UNIT PENERIMA
STATUS DOKUMEN
STATUS ASLI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
II. UMUM................................................................................................................................1
III. PRENCANAAN.................................................................................................................2
V. PEMERIKSAAN..............................................................................................................34
II. UMUM
(1). Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan
sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan
kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab
itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus
diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem
pekerjaan.
Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai
kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap
bentuk kegiatan pekerjaan.
Tujuan Rencana K3 Kontrak (RK3K) ini agar semua pemangku kepentingan mengetahui
dan memahami tugas dan kewajibannya dalam penyelenggaraan sistem manajemen K3
bidang Pekerjaan Umum khususnya untuk pekerjaan ini. sehingga dapat mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
III. PERENCANAAN
Merupakan tindak lanjut dan penjabaran Kebijakan K3 yang telah ditetapkan, dengan
mempertimbangkan hasil audit, masukan, dan pengukuran kinerja
(1). Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
Tujuan
Prosedur ini memberikan pedoman dalam penilaian risiko yang meliputi risiko
kesehatan dan keselamatan kerja secara formal sebelum melakukan suatu
kegiatan melalui identifikasi setiap bahaya dan risiko yang timbul dari seluruh
aktivitas, produk dan jasa yang dilakukan, melakukan penilaian tingkat risiko
serta menentukan pengendalian risiko untuk diterapkan dalam aktivitas kerja
sehari-hari.
HIRARC
(Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian Resiko)
Prosedur
– Ketua Unit Pelaksana K3
Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi, penilaian awal
bahaya dan resiko di seluruh area kerja PT. Aria Jasa Konsultan.
Bersama-sama dengan Tim Unit Pelaksana K3 melakukan
evaluasi hasil identifikasi dan penilaian resiko yang dilakukan.
– Unit Tugas
Identifikasi Bahaya
Penggunaan komputer
Prosedur
– Penanggung Jawab K3
Memilih dan menetapkan perundang-undangan dan
persyaratan lain yang relevan untuk dijadikan acuan dalam
pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3). Bila diperlukan dapat berkoordinasi dengan
Unit Pelaksana terkait.
Mendistribusikan hasil penetapan perundang-undangan dan
persyaratan lain beserta lampirannya ke bagian terkait
berdasarkan ketentuan pada prosedur pengendalian dokumen.
Menjelaskan keterkaitan dan hubungan perundang-undangan
dan persyaratan lain yang telah diidentifikasi dengan bahaya
dengan menggunakan formulir Identifikasi Perundang-
Undangan dan persyaratan lainnya.
Mengendalikan perundang-undangan dan persyaratan lain
yang berlaku. Melakukan evaluasi terhadap hasil identifikasi
perundang-undangan dan persyaratan lain yang telah
ditetapkan minimal setiap 1 (satu) tahun sekali atau setiap
waktu bila diperlukan.
Memperbaharui perundang-undangan dan persyaratan lain,
jika terdapat perubahan, perkembangan/penambahan
berdasarkan hasil up-date.
Orgainisasi K3
Menyediakan Petuga K3 sesuai dengan struktur organisasi yang di usulkan :
Penanggung Jawab K3
Team Leader/Ahli Teknik
Bendungan Besar
(Dr. Ir. Muchlish Amat, M.Sc)
Umum
Suatu kecelakaan kerja dapat saja terjadi menimpa tenaga kerja atau orang
sekitarnya pada saat melaksanakan pekerjaan dan tindakan pertama adalah
memberikan pertolongan sesegera mungkin sebelum penderita mendapat
perawatan medis lebih lanjut dari ahlinya (rumah sakit, poliklinik).
Dari sisi peraturan keselamatan kerja, hal tersebut merupakan hak setiap
tenaga kerja untuk mendapatkan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan
kerja dan oleh sebab itu maka pihak perusahaan menyediakan obat-obatan
untuk pertolongan pertama tersebut dalam kotak P3K pada setiap alat.
Disamping itu perlu ada suatu pelatihan khusus dalam menangani kecelakaan
kerja tersebut, sehingga pada saat terjadi kecelakaan telah dapat dilakukan
pertolongan pertama dengan benar dan baik.
- Menilai situasi
Cara memposisikan