KONSTRUKSI
PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN
PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
Nomor
02/19184170/03/2023, Tanggal 11 Maret 2023
TAHUN ANGGARAN
2023
CV. TUXEDO
Sruweng Rt/Rw. 003/002 Blok 4 No. 11 Sruweng Kebumen
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN
PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
No. Dok : RKK/RSU/K3/2023 Tgl Diterbitkan : Halaman :
Rev : Tgl Kaji Ulang : Paraf :
LEMBAR PENGESAHAN
UNIT PENERIMA
STATUS DOKUMEN
Status Asli
Tanggal
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN
PEMBANGUNAN PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
No. Dok : RKK/RSU/K3/2023 Tgl Diterbitkan : Halaman :
Rev : Tgl Kaji Ulang : Paraf :
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendaliandan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. InformasiTerdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN
PEMBANGUNAN PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
No. Dok : RKK/RSU/K3/2023 Tgl Diterbitkan : Halaman :
Rev : Tgl Kaji Ulang : Paraf :
MUJIBURROHMAN
Direktur
3 Umum (Semua Penyebaran dan Cidera Berat UU No. 1/1970 Pengumpulan 1 1 1 Berat Mengikuti n/a n/a n/a n/a n/a
tahapan pelaksanaan penularan data intruksi kerja K3
konstruksi dalam masa Corona Virus UU No. 18/1999 Melaksanakan Mentaati
pandemi COVID-19) Disease 19 observasi peraturan K3
(Covid-19) di lapangan Menggunakan
lingkungan kerja UU No. 13/2003 Melaksanakan APD
konstruksi lewat identifikasi Menggunakan
kontak fisik, UU No. 14/1992 bahaya alat kerja sesuai
terkena percikan berdasarkan 5 SOP
ludah (droplet), faktor bahaya di Memasang rambu
UU No. 23/1992
memegang area tempat kerja K3 & Pagar
wajah tanpa Melaksanakan pengaman
mencuci tangan Permenaker penialaian resiko
terlebih dahulu. No 1/1980 berdasarkan
matriks resiko
Surat Keputusan Menentukan
Bersama Menteri pengendalian
Tenaga Kerja dan resiko
Menteri Pekerjaan berdasarkan 5
Umum No. hierarki
KEP.174/MEN/86 pengendalian
dan No. resiko/bahaya K3
104/KPTS/1986; Melaporkan hasil
identifikasi
PP No 50/2012 bahaya, penilaian
resiko dan
pengendalian
Permen Pu resiko kepada
No. 05/ 2014 pimpinan
perusahaan
OHSAS Menindaklanjuti
18001:2007 hasil keputusan
pimpinan
perusahaan
KepMenKes No.
terkait hasil
1405/2002
identifikasi,
penilaian dan
PP No. 74/2001 pengendalian
resiko
Keterangan :
1. PPK mengisi kolom 1,2 dan 3
2. PPK mengisi kolom "uraian pekerjaan" dan "identifikasi bahaya" berdasarkan tahapan pekerjaan
3. Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11), (12), (13), (14), (15) dan (16) diisi oleh Penyedia
4. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang
sudah dicantumkan oleh PPK berdasarkan analisis Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
5. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada yang
diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a"..
Dibuat oleh,
Penanggung Jawab Teknis
CV. TUXEDO
Pusat Kebumen
MUJIBURROHMAN
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN
PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
No. Dok : RKK/RSU/K3/2023 Tgl Diterbitkan : Halaman :
Rev : Tgl Kaji Ulang : Paraf :
PROGRAM
SASARAN KHUSUS
PENGENDALIAN RESIKO
NO.
(Sesuai Kolom Tabel 6 IBPRP) URAIAN BERKEGIATAN JANGKA BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN TOLAK UKUR SUMBER DAYA
PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pengumpulan data Tersedianya Paham mengenai Pekerjaan Struktur Beton Rambu Harian Daftar absesnsi Cheklist Logistik, Pelaksana
Melaksanakan observasi metode dan uraian pelaksanaan SDM sesuai lapangan dan
lapangan kerja pekerjaan dan Sepatu, sarung Pelaksana K3
Melaksanakan identifikasi keselamatan tangan, helm kerja
bahaya berdasarkan 5 faktor kontruksi Alat kondisi baik
bahaya di tempat kerja
Melaksanakan penialaian resiko
berdasarkan matriks resiko
Menentukan pengendalian
resiko berdasarkan 5 hierarki
pengendalian resiko/bahaya K3
Melaporkan hasil identifikasi
bahaya, penilaian resiko dan
pengendalian resiko kepada
pimpinan perusahaan
Menindaklanjuti hasil
keputusan pimpinan perusahaan
terkait hasil identifikasi,
penilaian dan pengendalian
resiko.
2 Pengumpulan data Tersedianya Paham mengenai Pekerjaan Atap Rambu Harian Daftar absesnsi Cheklist Logistik, Pelaksana
Melaksanakan observasi metode dan uraian pelaksanaan SDM sesuai lapangan dan
lapangan kerja pekerjaan dan Sepatu, sarung Pelaksana K3
Melaksanakan identifikasi keselamatan tangan, helm kerja
bahaya berdasarkan 5 faktor kontruksi Alat kondisi baik
bahaya di tempat kerja
Melaksanakan penialaian resiko
berdasarkan matriks resiko
Menentukan pengendalian
resiko berdasarkan 5 hierarki
pengendalian resiko/bahaya K3
Melaporkan hasil identifikasi
bahaya, penilaian resiko dan
pengendalian resiko kepada
pimpinan perusahaan
Menindaklanjuti hasil
keputusan pimpinan perusahaan
terkait hasil identifikasi,
penilaian dan pengendalian
resiko.
3 Pengumpulan data Tersedianya Paham mengenai Umum (Semua tahapan Rambu Harian Daftar absesnsi Cheklist Logistik, Pelaksana
Melaksanakan observasi metode dan uraian pelaksanaan pelaksanaan konstruksi SDM sesuai lapangan dan
lapangan kerja pekerjaan dan dalam masa pandemi Sepatu, sarung Pelaksana K3
Melaksanakan identifikasi keselamatan COVID-19) tangan, helm kerja
bahaya berdasarkan 5 faktor kontruksi Alat kondisi baik
bahaya di tempat kerja
Melaksanakan penialaian resiko
berdasarkan matriks resiko
Menentukan pengendalian
resiko berdasarkan 5 hierarki
pengendalian resiko/bahaya K3
Melaporkan hasil identifikasi
bahaya, penilaian resiko dan
pengendalian resiko kepada
pimpinan perusahaan
Menindaklanjuti hasil
keputusan pimpinan perusahaan
terkait hasil identifikasi,
penilaian dan pengendalian
resiko.
Dibuat oleh,
Penanggung Jawab Teknis
CV. TUXEDO
Pusat Kebumen
MUJIBURROHMAN
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN
PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
No. Dok : RKK/RSU/K3/2023 Tgl Diterbitkan : Halaman :
Rev : Tgl Kaji Ulang : Paraf :
Tabel 02
PERATURAN/KETENTUAN PERATURAN/KETENTUAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. K3 Pada Konstruksi Bangunan
01/Men/1980
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kualifikasi Juru Las
02/Men/1982
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan Kecelakaan
03/Men/1998
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat
04/Men/1980 Pemadam Api Ringan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Per 04/Men/1987 Serta Tata Cara Penunjukkan Ahli Keselamatan
Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No : Pesawat Angkat Dan Angkut
Perm.05/Men/1985
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja
Kep-186/Men/1999
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Transmigrasi No. Per.0l/Men/1981
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Kualifikasi Dan Syarat-Syarat Operator Keran
Transmigrasi No. Per.0l/Men/1989 Angkat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
Transmigrasi No. Per.02/Men/L980 Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Perburuhan No. Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan
7 tahun 1964 Dalam Tempat Kerja
Kep.Menaker No. Kep. 51/Men/1999 Nilai Ambang Batas Faktor Flslka Di Tempat Kerja
Kerja
Surat Edaran No. Seso1/Men/1997 Nilai Ambang Batas Faktor Klmla Di Udara
Lingkungan Kerja
Surat Edaran Dirjen Binawas No. Penggunaan Alat Pelindung Diri
05/Bw/1997
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN
PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN)
No. Dok : RKK/RSU/K3/2023 Tgl Diterbitkan : Halaman :
Rev : Tgl Kaji Ulang : Paraf :
Dalam hal ini perusahaan kami juga menjadi peserta BPJS Ketenaga Kerjaan, sehingga apabila kami
memenangkan dan ditunjuk sebagai penyedia jasa pada pelaksanaan PEKERJAAN KONSTRUKSI
REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN PUSAT LAYANAN HAJI DAN UMRAH TERPADU KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN) seluruh pekerja yang terlibat kami akan
daftarkan menjadi peserta BPJS Ketenaga kerjaan.
4. Komunikasi
Komunikasi yang terjalin adalah komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal dilakukan didalam
perusahaan CV. TUXEDO dan Komunikasi eksternal yakni antar pekerja proyek , system K3, serta pihak –
pihak diluar Perusahaan dan diluar proyek. Komunikasi ini dalam bentuk antara lain:
Kebijakan tertulis mengenai keselamatan kerja
Daftar dari perusahaan mengenai ketentuan problem K3
Seringnya diselenggarakan pertemuan mengenai K3 antara pekerja dan wakil perusahaan (minimal
oleh manager proyek, pelaksana, Petugas K3)
Berikut adalah Jadwal Program Komunikasi antara pekerja dan wakil perusahaan di proyek :
Jadwal Program Komunikasi
No Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Konstruksi NP
NP
(Safety Induction)
2 Pertemuan pagi hari (safety morning) NP NP
3 Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox
NP NP
meeting)
4 Rapat Keselamatan Konstruksi
NP NP
(construction safety meeting)
NP : Belum ada program
Alat dan Media komunikasi yang digunakan dapat berupa dan tidak terbatas hanya pada alat dan media
sebagai berikut :
Electronic mail ( e-mail )
Meeting ( townhall, P2K3, dsb.)
Briefing
One to one personal contact
Papan pengumuman
Pelatihan atau kursus
Banner, poster (Promosi)
Distribusi dokumen ( Manual, standard procedure, supporting doc, record )
Telepon, facsimile, internet
TV Media
5. Informasi Terdokumentasi
Segala informasi mengenai pekerjaan, terutama mengenai Keselamatan Konstruksi dalam pelaksanaan
PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN PUSAT LAYANAN HAJI DAN
UMRAH TERPADU KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN) akan
terdokumentasikan dalam dokumen dokumen serta format pelaporan-pelaporan yang dilakukan oleh petugas
K3.
Dokumen dalam hal ini meliputi :
Dokumen manual
Prosedur
Instruksi Kerja (IK)
Formulir checklist
Lampiran.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Perencanaan Operasi merupakan prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian yang sudah tercantum pada Tabel 2.
Operasional yang dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Menunjuk Petugas K3 yang dituangkan dalam Struktur Organisasi,beserta Uraian Tugas.
Melakukan upaya Pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai contoh pada Tabel 2.
Melakukan prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian resiko pada contoh Tabel 2.
Melakukan system pertolongan pertama pada kecelakaan.
Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian resiko K3 seperti yang tertera pada contoh
Tabel 1.
Perencanaan Operasi K3 ini dilakukan dengan tujuan mengelola resiko-resiko K3 untuk memenuhi kebijakan
K3.
Prioritas Perencanaan Operasi K3 ditujukan pada pilihan pengendalian yang memiliki tingkat kehandalan
tinggi di tempat kerja. Perencanaan Operasi K3 meliputi :
a. Umum
Perawatan dan perbaikan fasilitas/mesin/alat reguler.
Kebersihan dan perawatan tempat kerja.
Pengaturan lalulintas manusia/barang.
Pemasokan dan Perawatan fasilitas kerja/fasilitas umum.
Perawatan lingkungan kerja.
Kebijakan terkait dinas luar, intimidasi, pelecehan, penggunaan obat-obatan dan alkohol.
Program-program kesehatan dan pengobatan umum.
Program pelatihan dan pengembangan pengetahuan.
Pengendalian akses tempat kerja.
b. Pekerjaan Bahaya Tinggi
Penggunaan prosedur, instruksi kerja dan cara kerja aman.
Penggunaan peralatan/mesin yang tepat.
Sertifikasi pelatihan tenaga kerja keahlian khusus.
Penggunaan ijin kerja.
Prosedur pengendalian akses keluar masuk tenaga kerja di tempat kerja bahaya tinggi.
Pengendalian untuk pencegahan penyakit akibat kerja.
c. Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pembatasan area-area penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di tempat kerja.
Pengamanan pemasokan dan pengendalian akses keluar masuk penyimpanan bahan
berbahaya
dan beracun (B3).
Barikade sumber radiasi
Isolasi pencemaran biologis.
Pengetahuan penggunaan dan ketersediaan perlengkapan darurat.
d. Pembelian Barang, Peralatan dan Jasa
Kontraktor menyusun persyaratan pembelian barang, peralatan dan jasa.
Komunikasi persyaratan pembelian barang kepada pemasok.
Persyaratan transportasi/pengiriman bahan berbahaya dan beracun (B3).
Seleksi dan penilaian pemasok.
Pemeriksaan penerimaan barang/peralatan/jasa
e. Kontraktor
Kriteria pemilihan kontraktor.
Komunikasi persyaratan kepada kontraktor.
Evaluasi dan penilaian kinerja K3 berkala.
f. Tamu
Pengunjung dan Pihak Luar
Pengendalian akses masuk.
Pengetahuandankemampuanmengenaiijinpenggunaan peralatan/perlengkapan/mesin/material di
tempat kerja.
Penyediaan pelatihan/instruksi yang diperlukan.
Pengendalian administras irambu dan tanda bahaya di tempat kerja.
Cara pemantauan perilaku dan pengawasan aktifitas di tempat kerja.
Penetapan Kriteria Operasional K3 antara lain :
a. Pekerjaan Bahaya Tinggi
Penggunaan/perlengkapanyangtelahditentukanbesertaprosedur/instruksikerja
penggunaannya.
Persyaratan kompetensi keahlian.
Petunjuk individu mengenai penilaian resiko terhadap kejadian yang muncul
tiba-tiba dalam pekerjaan.
b. Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Daftar bahan berbahaya dan beracun (B3) yang disetujui.
Penentuan Nilai Ambang Batas (NAB).
Penentuan Nilai Ambang Kuantitas (NAK).
Penetuan lokasi dan kondisi penyimpanan.
c. Area Kerja Bahaya Tinggi
Penentuan APD (Alat Pelindung Diri).
Penentuan persyaratan masuk.
Penentuan persyaratan kondisi kesehatan/kebugaran.
d. Kontraktor
Persyaratan criteria kinerja K3
Persyaratan pelatihan maupun kompetensi keahlian terhadap personel di bawah
kendali kontraktor
Persyaratan pemeriksaan peralatan/perlengkapan/bahan/material kontraktor.
e. Tamu
Pengunjung dan Pihak Luar
Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja.
Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri).
Instruksi K3
Persyaratan tanggap darurat
Konstruksi
Patroli
2. Keselamatan
Konstruksi
3. Audit internal
2. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen K3 harus tetap dilakukan pada system keselamatan konstruksi dalam pelaksanaan
pekerjaan . Adapun tinjauan K3 adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam
pencapaian kebijakan dan tujuan K3.
b. Harus dapat mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh kegiatan produk barang dan jasatermasuk
dampaknya pada kinerja perusahaan.
c. Tinjauan meliputi:
Evaluasi penerapan kebijakan K3.
Tujuan, sasaran dan kinerja K3.
Hasil temuan audit.
Evaluasi efektifitas penerapan system manajemen K3 dan kebutuhan untuk mengubah system
manajemen K3 (berdasar tuntutan UU, pasar, produk, perkembangan iptek, pengalaman
insiden, umpan balik, dsb);
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan dengan kategori
sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana dalam Perencananaan Keselamatan
Konstruksi;
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.
3. Konstruksi
Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan,
pelatihan dan pembahasan rapat SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh
dimulai pada tahap pelaksanaan serta penyelesaian proyek.
Demikian Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi CV. TUXEDO, disusun sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan Paket PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI DAN PEMBANGUNAN PUSAT LAYANAN HAJI
DAN UMRAH TERPADU KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO (SBSN).
Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan.
MUJIBURROHMAN
Direktur