http://jurnalnasional.ump.ac.id?index.php/civeng
70 CIVeng
1. PENDAHULUAN
Pelaksanaan proyek konstruksi sangatlah rawan akan resiko kecelakaan kerja maupun penyakit akibat
kerja. Adanya alat – alat kerja, material, pekerja pada area proyek, pengaruh iklim dan cuaca dapat menimbulkan
resiko adanya kecelakaan kerja. Faktor lain seperti tidak mengindahkan standar keselamatan kerja atau
pemilihan metode kerja yang kurang tepat juga dapat membuat resiko yang ada semakin besar.
Faktor – faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah
proyek, sehingga harus diperhatikan dengan sungguh – sungguh. Pengabaian faktor tersebut terbukti
mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja pada proyek. Sehingga akan menambah biaya asuransi tenaga
kerja dan mempengaruhi kinerja proyek. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan
untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lokasi kerja dimana masalah
keselamatan dan kesehatan kerja ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek
(Ervianto, 2005).
Gedung K Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang direncakan 10 lantai memiliki tingkat resiko
kecelakaan kerja yang tinggi. PT Krakatau Indah selaku kontraktor Proyek Pembangunan Gedung K Universitas
Muhammadiyah Purwokerto berkomitmen melindungi setiap pekerjanya sesuai dengan target yaitu Zero
Accident. Untuk mencegah kecelakaan kerja PT Krakatau Indah berpedoman kepada SOP K3 perusahaan yang
diaplikasikan kepada pekerja.
2. METODE PENELITIAN
2.1. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan angket kuesioner yang ditunjukan kepada
pekerja finishing (pekerjaan kusen ACP , pengecatan, dan curtain wall).
2. Data Sekunder
Data sekunder yang didapat yaitu SOP (Standar Operasional Prosedur) perusahaan.
Mulai
Studi Pustaka
Survei Pendahuluan
Pengumpulan Data
Primer : Sekunder :
- Kuisioner - SOP Perusahaan
Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung K
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Reszzah Maretnowati)
72 CIVeng
Pembagian Kuisioner
Tidak
Uji Validitas (r hitung > r tabel)
Uji Reabilitas ( α > 0,6)
OK
Pengolahan Data
Hasil
Selesai
n = ))
= = 48 sampel
))
Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi (pekerja buruh sub pembesian)
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang masih ditolerir, yaitu 0.1
% atau 10 %
Dari 94 populasi didapat sampel sebanyak 48. Kuisioner berisi 25 pernyataan yang kemudian dilakukan uji
validitas dan uji reabilitas.
Berdasarkan hasil uji validitas dari 25 pernyataan menunjukan nilai rHitung > rTabel. Sehingga
semua instrumen dalam penelitian ini dapat dikatakan valid.
2. Uji Reabilitas
Tabel 5. Hasil Uji Reabilitas
Ket Cronbach's Alpha Ket
X1 0,612 Reabel
X2 0,737 Reabel
X3 0,617 Reabel
X4 0,703 Reabel
X5 0,925 Reabel
X6 0,853 Reabel
X7 0,798 Reabel
Sumber : Hasil Analisis IBM SPSS, 2020
Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua aspek pernyataan tersebut dikatakan reliabel karena
nilai Croanbach’s alpha lebih dari 0,6.
Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung K
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Reszzah Maretnowati)
74 CIVeng
14 25 9
4 0 0
(29,17%) (52,08%) (18,75%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020
4. KESIMPULAN
Pelaksanaan K3 pada Proyek Pembangunan Gedung K Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagian
sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP perusahaan (86,28%). Hasil tersebut didukung oleh beberapa faktor yaitu
top management (85%), faktor peraturan dan prosedur K3 (83,19%), faktor komunikasi pekerja (87,81%), faktor
kopetensi pekerja (86,81%), faktor lingkungan kerja (87,08%), faktor kesehatan kerja (88,54%), dan faktor
kinerja pekerja (85,52%) .
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.D, Austen dan R.H. Neale. 1991. Manajemen Proyek Konstruksi. Jakarta:PPM
[2] Ahmad, Rosli. 2008. Best Practices In Safety Management for Conventional Civil Construction Industry in Malaysia.
Penerbit: Universiti Teknologi Malaysia.
[3] Anonim. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
[4] _______.1970. Undang-undang no.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
[5] _______.1980. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.02/MEN/1980 tentang pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamtan kerja.
[6] _______.1986. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 174/MEN/1986
& 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
[7] _______.1992. Undang-undang no.23 tahun 1992 pasal 23 tentang Kesehatan Kerja.
[8] _______.1992. Undang-undang no.3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
[9] _______.1993. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor.04/MEN/1993 tentang jaminan kecelakaan kerja.
[10] Argama, R. 2006. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sebagai Komponen Jamsostek. LPFH Universitas Indonesia.
[11] Dewi, Rijuna. 2006. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Ecogreen
Oleochemicals Medan Plant. Skripsi. Fakultas Ekonomi USU.
[12] Endroyo. Bambang. 2006. Peranan Manajemen K3 Dalam Pencegahan Kecelakaan Kerja Konstruksi. Teknik Sipil
Unika Soegijapranata. Semarang.
[13] Ervianto, I.W. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi Offset. Yogyakarta.
[14] Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Cetakan ke VII. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
[15] Husen. Abrar. 2009. Manajemen Proyek. Andi Offset. Yogyakarta.
[16] Husni, Lalu. 2003. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[17] Indah, Aryati. Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Bangunan Gedung Di
Kabupaten Cirebon. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19 (1) (2017) hal 1-8.
[18] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Lingkungan. Jakarta,
2013.
[19] N. A. Eka., Sugiyarto, H. F. Sri. Analisis Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Pekerja
Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fly Over Palur. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil.
[20] N. N. Arifa. 2018. Analisa Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Pembangunan Gedung
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Skripsi. Malang : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
[21] Ridley, John. 2008. Ikhtisar Kesehatan & Keselamatan Kerja. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
[22] Riduwan, M. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.Bandung: Alfabeta.
[23] Sanjaya, dkk. Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Gedung Di
Kabupaten Klungkung Dan Karangasem. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil.
[24] Saputri, yuliana. 2018. Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja(K3) Pada Proyek Cilacap Expansion
1x1000 Mw Cfspp. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Teknik dan Sains UMP.
[25] Schuler, Randall S. dan Susan E. Jackson (Alih Bahasa : Abdul Rasyid).1999. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menghadapi Abad Ke-21. Jakarta: Erlangga.
[26] Simanjuntak, Payman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
[27] Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
[28] Suma’mur. 2009. Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : CV. Sagung Seto.
[29] Tarwaka, 2017. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di tempat kerja. Surakarta:
Harapan Press.
Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung K
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Reszzah Maretnowati)
76 CIVeng