Anda di halaman 1dari 8

CIVeng 69

Vol.1, No.2, Juli 2020, Hal. 69~76


P-ISSN: 0000-0000, E-ISSN: 0000-0000

ANALISIS PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG K
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

THE ANALYSIS OF OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH


IMPLEMENTATION (OSH) ON THE CONSTRUCTION PROJECT OF
K BUILDING IN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Reszzah Maretnowati1, Amris Azizi2, Sulfah Anjarwati3


123
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Informasi Artikel ABSTRAK


Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya permasalahan apakah pelaksanaan K3 pada
Dikirim, proyek Pembangunan Gedung K Universitas Muhammadiyah Purokerto sudah terlaksana
Direvisi, sesuai dengan SOP perusahaan. PT Krakatau Indah selaku pelaksana proyek
Diterima, berkomitmen melindungi pekerjanya dari kecelakaan kerja dengan berpedoman pada
SOP K3 perusahaan, tujuannya untuk mengetahui apakah pelaksanaan K3 sudah
terlaksana sesuai dengan SOP perusahaan. Pelaksanaan K3 wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pekerja demi mencegah kecelakaan kerja. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif menggunakan alat ukur kuesioner dengan jumlah responden 48
pekerja finishing (pemasangan kusen ACP, pengecatan, dan curtain wall). Pengolahan
data hasil kuisioner menggunakan program IBM SPSS Statistics 26 dan Microsoft Excel.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan K3 pada proyek Pembangunan
Gedung K Universitas Muhammadiyah Purwokerto sudah dilaksanakan sesuai dengan
SOP perusahaan (86,28%). Hasil tersebut didukung oleh beberapa faktor yaitu top
management (85%), peraturan dan prosedur K3 (83,19%), komunikasi pekerja (87,81%),
kopetensi pekerja (86,81%), lingkungan kerja (87,08%), kesehatan kerja (88,54%), dan
kinerja pekerja (85,52%).

Kata Kunci : Penerapan K3, Proyek Pembangunan Gedung K Universitas


Muhammadiyah Purwokerto

Korespondensi Penulis: ABSTRACT


This research was motivated by the problem on of whether the Occupational Safety and
Reszzah Maretnowati Health (OSH) on the construction project of K Building in Universitas Muhammadiyah
Program Studi Teknik Sipil Purwokerto has been implemented base on the SOP (Standard Operating Procedure) of
Universitas Muhammadiyah PT Krakatau Indah as the project manager which commits to protect the workers from
Purwokerto work accident referring to the SOP of OSH. The purpose of this research was to find out
JL. K.H. Ahmad Dahlan whether the implementation of OSH was based on the SOP of the company. The
Purwokerto, 53182 Implementation of OSH has to be obeyed and done by the workers to prevent any work
Email: accident. This was quantitative research that used a questionnaire with 48 finishing
reszzahmaret@gmail.com workers (applying frame, painting, and curtain wall). The data analysis of the
questionnaire results used IBM SPSS Statistics 26 programme and Microsoft Excel. The
results showed that the OSH on the construction project of K Building in Universitas
Muhammadiyah Purwokerto has been implemented based on the company
SOP(86.28%). The result was supported by some factors such as top management(85%),
regulations and procedure of OSH(83.19%), workers communication(87.81%), workers
competence(86.81%), work environment(87.08%), occupational health(88.54%), and
workers performance(85.52%).

Keyword : The implementation of OSH, Construction Project of K Building Universitas


Muhammadiyah

http://jurnalnasional.ump.ac.id?index.php/civeng
70 CIVeng

1. PENDAHULUAN
Pelaksanaan proyek konstruksi sangatlah rawan akan resiko kecelakaan kerja maupun penyakit akibat
kerja. Adanya alat – alat kerja, material, pekerja pada area proyek, pengaruh iklim dan cuaca dapat menimbulkan
resiko adanya kecelakaan kerja. Faktor lain seperti tidak mengindahkan standar keselamatan kerja atau
pemilihan metode kerja yang kurang tepat juga dapat membuat resiko yang ada semakin besar.
Faktor – faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah
proyek, sehingga harus diperhatikan dengan sungguh – sungguh. Pengabaian faktor tersebut terbukti
mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja pada proyek. Sehingga akan menambah biaya asuransi tenaga
kerja dan mempengaruhi kinerja proyek. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan
untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lokasi kerja dimana masalah
keselamatan dan kesehatan kerja ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek
(Ervianto, 2005).
Gedung K Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang direncakan 10 lantai memiliki tingkat resiko
kecelakaan kerja yang tinggi. PT Krakatau Indah selaku kontraktor Proyek Pembangunan Gedung K Universitas
Muhammadiyah Purwokerto berkomitmen melindungi setiap pekerjanya sesuai dengan target yaitu Zero
Accident. Untuk mencegah kecelakaan kerja PT Krakatau Indah berpedoman kepada SOP K3 perusahaan yang
diaplikasikan kepada pekerja.

2. METODE PENELITIAN
2.1. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan angket kuesioner yang ditunjukan kepada
pekerja finishing (pekerjaan kusen ACP , pengecatan, dan curtain wall).
2. Data Sekunder
Data sekunder yang didapat yaitu SOP (Standar Operasional Prosedur) perusahaan.

2.2. Instrumen Penelitian


Tabel 1. Instrumen Penelitian
VARIABEL FAKTOR INDIKATOR

X11 Perusahaan memberikan pemahaman mengenai


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebelum bekerja
X12 Adanya pengawasan terhadap K3 para pekerja
Top Management
terhadap K3 (X1) X13 Perusahaan menyiapkan perlengkapan K3

X14 Perusahaan melakukan pencegahan Enviromental incident


(kecelakaan dalam lingkungan keja)

X21 Prosedur K3 mudah diterapkan dengan konsisten


Peraturan dan
X22 Peraturan dan prosedur K3 sangat diperlukan
Prosedur K3 (X2)
X23 Peraturan dan prosedur K3 mudah dimengerti
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
X31 Pekerja dapat memahami penyampaian informasi
(K3)
mengenai K3
X32 Adanya komunikasi yang baik antara pekerja dan pihak
Komunikasi Pekerja
manajerial
(X3)
X33 Adanya komunikasi yang baik antar sesama pekerja

X34 Pekerja mengingatkan pekerja lain tentang bahaya dan K3

X41 Pekerja mengerti tanggungjawab terhadap K3


Kopetensi Pekerja
X42 Pekerja harus memiliki pengetahuan sesuai dengan
(X4)
pekerjaannya
X43 Pekerja melakukan pemeriksaaan alat kerja sebelum
bekerja
Lingkungan Kerja
X51 Pekerja mengutamakan K3
(X5)

CIVeng Vol.1, No.2, Juli 2020 : 69~76


CIVeng 71

X52 Pekerja puas dengan keamanan lingkungan kerja (alat


pengaman, kebersihan, dan pencahayaan)
X53 Pembuangan limbah sesuai tempatnya/ house kepping

X61 Perusahaan cepat dalam menangani kasus kecelakaan di


lapangan
X62 Pekerja wajib memakai APD (sepatu, helm, rompi, dan
Kesehatan Kerja (X6) sarung tangan) pada saat bekerja
X63 Perusahaan memberikan asuransi kesehatan kepada setiap
pekerja
X64 Pekerja mampu melakukan pekerjaannya dengan cara
yang aman

X71 Tidak adanya kesalahan dalam melakukan pekerjaan

X72 Pekerja hadir (masuk) sesuai dengan jadwal kerja


Kinerja Pekerja (X7)
X73 Hasil pekerjaan memenuhi spesifikasi dan kriteria yang
ditentukan
X74 Tidak adanya kecelakaan kerja di lingkungan kerja

2.3. Analisis Data


Pada penelitian ini untuk menganalisis data dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Metode
analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Agar
jawaban responden dapat diukur maka jawaban responden diberi skor. Dalam pemberian skor digunakan
skala likert.

Tabel 2. Skala Likert


Pernyataan
Positif Nilai
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Mulai

Studi Pustaka

Survei Pendahuluan

Pengumpulan Data

Primer : Sekunder :
- Kuisioner - SOP Perusahaan

Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung K
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Reszzah Maretnowati)
72 CIVeng

Pembagian Kuisioner

Tidak
Uji Validitas (r hitung > r tabel)
Uji Reabilitas ( α > 0,6)

OK

Pengolahan Data

Hasil

Selesai

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Data Hasil Kuisioner

n = ))
= = 48 sampel
))

Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi (pekerja buruh sub pembesian)
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang masih ditolerir, yaitu 0.1
% atau 10 %
Dari 94 populasi didapat sampel sebanyak 48. Kuisioner berisi 25 pernyataan yang kemudian dilakukan uji
validitas dan uji reabilitas.

3.2. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas


1. Uji Validitas
Tabel 4. Hasil Uji Validitas
No. Item r r
Keterangan
Instrumen Hitung Tabel
1 0,709 0,291 Valid
2 0,702 0,291 Valid
3 0,763 0,291 Valid
4 0,585 0,291 Valid
5 0,783 0,291 Valid
6 0,675 0,291 Valid
7 0,731 0,291 Valid
8 0,603 0,291 Valid
9 0,819 0,291 Valid
10 0,789 0,291 Valid
11 0,531 0,291 Valid
12 0,746 0,291 Valid
13 0,815 0,291 Valid
14 0,828 0,291 Valid
CIVeng Vol.1, No.2, Juli 2020 : 69~76
CIVeng 73

15 0,572 0,291 Valid


16 0,675 0,291 Valid
17 0,781 0,291 Valid
18 0,856 0,291 Valid
19 0,637 0,291 Valid
20 0,888 0,291 Valid
21 0,923 0,291 Valid
22 0,916 0,291 Valid
23 0,744 0,291 Valid
24 0,766 0,291 Valid
25 0,753 0,291 Valid
Sumber : Hasil Analisis IBM SPSS, 2020

Berdasarkan hasil uji validitas dari 25 pernyataan menunjukan nilai rHitung > rTabel. Sehingga
semua instrumen dalam penelitian ini dapat dikatakan valid.

2. Uji Reabilitas
Tabel 5. Hasil Uji Reabilitas
Ket Cronbach's Alpha Ket

X1 0,612 Reabel
X2 0,737 Reabel
X3 0,617 Reabel
X4 0,703 Reabel
X5 0,925 Reabel
X6 0,853 Reabel
X7 0,798 Reabel
Sumber : Hasil Analisis IBM SPSS, 2020

Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua aspek pernyataan tersebut dikatakan reliabel karena
nilai Croanbach’s alpha lebih dari 0,6.

3.3. Analisis Pelaksanaan K3


1. Variabel Top Management (X1)
Tabel 6. Variabel Top Management
Pernyataan SS S RR TS STS
20 27 1
1 0 0
(41,67%) (56,25%) (2,08%)
16 33
2 0 0 0
(33,33%) (68,75%)
23 16 9
3 0 0
(47,92%) (33,33%) (18,75%)
13 23 12
4 0 0
(27,08%) (47,92%) (25,00%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

2. Variabel Peraturan dan Proedur K3 (X2)


Tabel 7. Variabel Peraturan dan Proedur K3
Pernyataan SS S RR TS STS
11 32 5
1 0 0
(22,92%) (66,67%) (10,42%)
12 36
2 0 0 0
(25,00%) (75,00%)
11 30 7
3 0 0
(22,92%) (62,50%) (14,58%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung K
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Reszzah Maretnowati)
74 CIVeng

3. Variabel Komunikasi Pekerja (X3)


Tabel 8. Variabel Komunikasi Pekerja
Pernyataan SS S RR TS STS
9 39
1 0 0 0
(18,75%) (81,25%)
25 23
2 0 0 0
(52,08%) (47,92%)
27 21
3 0 0 0
(56,25%) (43,75%)
16 30 2
4 0 0
(33,33%) (62,50%) (4,17%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

4. Variabel Kopetensi Pekerja (X4)


Tabel 9. Variabel Kopetensi Pekerja
Pernyataan SS S RR TS STS
16 32
1 0 0 0
(33,33%) (66,67%)
12 35 1
2 0 0
(25%) (72,92%) (2,08%)
24 24
3 0 0 0
(50%) (50%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

5. Variabel Lingkungan Kerja (X5)


Tabel 10. Variabel Lingkungan Kerja
Pernyataan SS S RR TS STS
18 30
1 0 0 0
(37,50%) (62,50%)
18 30
2 0 0 0
(37,50%) (63%)
18 29 1
3 0 0
(37,50%) (60,42%) (2,08%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

6. Variabel Kesehatan Kerja


Tabel 11. Variabel Kesehatan Kerja
Pernyataan SS S RR TS STS
20 27 1
1 0 0
(41,67%) (56,25%) (2,08%)
20 28
2 0 0 0
(41,67%) (58,33%)
29 18 1
3 0 0
(60,42%) (37,50%) (2,08%)
22 25 1
4 0 0
(45,83%) (52,08%) (2,08%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

7. Variabel Kinerja Pekerja


Tabel 12. Variabel Kinerja Pekerja
Pernyataan SS S RR TS STS
17 25 6
1 0 0
(35,42%) (52,08%) (12,50%)
15 33
2 0 0 0
(31,25%) (68,75%)
22 26
3 0 0 0
(45,83%) (54,17%)

CIVeng Vol.1, No.2, Juli 2020 : 69~76


CIVeng 75

14 25 9
4 0 0
(29,17%) (52,08%) (18,75%)
Sumber : Hasil Analisis, 2020

4. KESIMPULAN
Pelaksanaan K3 pada Proyek Pembangunan Gedung K Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagian
sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP perusahaan (86,28%). Hasil tersebut didukung oleh beberapa faktor yaitu
top management (85%), faktor peraturan dan prosedur K3 (83,19%), faktor komunikasi pekerja (87,81%), faktor
kopetensi pekerja (86,81%), faktor lingkungan kerja (87,08%), faktor kesehatan kerja (88,54%), dan faktor
kinerja pekerja (85,52%) .

DAFTAR PUSTAKA
[1] A.D, Austen dan R.H. Neale. 1991. Manajemen Proyek Konstruksi. Jakarta:PPM
[2] Ahmad, Rosli. 2008. Best Practices In Safety Management for Conventional Civil Construction Industry in Malaysia.
Penerbit: Universiti Teknologi Malaysia.
[3] Anonim. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
[4] _______.1970. Undang-undang no.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
[5] _______.1980. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.02/MEN/1980 tentang pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamtan kerja.
[6] _______.1986. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 174/MEN/1986
& 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
[7] _______.1992. Undang-undang no.23 tahun 1992 pasal 23 tentang Kesehatan Kerja.
[8] _______.1992. Undang-undang no.3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
[9] _______.1993. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor.04/MEN/1993 tentang jaminan kecelakaan kerja.
[10] Argama, R. 2006. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sebagai Komponen Jamsostek. LPFH Universitas Indonesia.
[11] Dewi, Rijuna. 2006. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Ecogreen
Oleochemicals Medan Plant. Skripsi. Fakultas Ekonomi USU.
[12] Endroyo. Bambang. 2006. Peranan Manajemen K3 Dalam Pencegahan Kecelakaan Kerja Konstruksi. Teknik Sipil
Unika Soegijapranata. Semarang.
[13] Ervianto, I.W. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi Offset. Yogyakarta.
[14] Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Cetakan ke VII. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
[15] Husen. Abrar. 2009. Manajemen Proyek. Andi Offset. Yogyakarta.
[16] Husni, Lalu. 2003. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[17] Indah, Aryati. Evaluasi Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Bangunan Gedung Di
Kabupaten Cirebon. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19 (1) (2017) hal 1-8.
[18] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Lingkungan. Jakarta,
2013.
[19] N. A. Eka., Sugiyarto, H. F. Sri. Analisis Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Pekerja
Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Fly Over Palur. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil.
[20] N. N. Arifa. 2018. Analisa Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Pembangunan Gedung
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Skripsi. Malang : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
[21] Ridley, John. 2008. Ikhtisar Kesehatan & Keselamatan Kerja. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
[22] Riduwan, M. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.Bandung: Alfabeta.
[23] Sanjaya, dkk. Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Gedung Di
Kabupaten Klungkung Dan Karangasem. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil.
[24] Saputri, yuliana. 2018. Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja(K3) Pada Proyek Cilacap Expansion
1x1000 Mw Cfspp. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Teknik dan Sains UMP.
[25] Schuler, Randall S. dan Susan E. Jackson (Alih Bahasa : Abdul Rasyid).1999. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menghadapi Abad Ke-21. Jakarta: Erlangga.
[26] Simanjuntak, Payman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
[27] Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
[28] Suma’mur. 2009. Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : CV. Sagung Seto.
[29] Tarwaka, 2017. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di tempat kerja. Surakarta:
Harapan Press.

Analisis Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Gedung K
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Reszzah Maretnowati)
76 CIVeng

CIVeng Vol.1, No.2, Juli 2020 : 69~76

Anda mungkin juga menyukai