Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Pemadatan baja kecepatan tinggi
M. Boccalini dan H. Goldenstein
Baja kecepatan tinggi adalah paduan berbasis besi dari:
Sistem multikomponen Fe–C–X di mana X
mewakili sekelompok elemen paduan
terutama terdiri dari Cr, W atau Mo, V, dan Co. Baja ini
terutama digunakan untuk alat pemotong, karena
dicirikan oleh kapasitasnya untuk mempertahankan
tingkat kekerasan yang tinggi saat memotong logam
dengan kecepatan tinggi. Struktur mikro cor baja
kecepatan tinggi terdiri dari dendrit yang dikelilingi oleh
jaringan interdendritik karbida eutektik yang kurang
lebih kontinu. Ini diamati bahkan di bawah
pendinginan cepat, dengan kecepatan setinggi 106 K s−1. NS
fitur utama dari mikrostruktur as cast adalah
distribusi dan morfologi karbida eutektik,
karena pengaruhnya yang menentukan pada sifat
mekanik, dan pada kinerja pelayanan baja
kecepatan tinggi, bahkan setelah pengerjaan panas.
Oleh karena itu, perbaikan paling penting pada
struktur mikro cor yang telah diperoleh melalui
kemajuan dalam desain paduan menyangkut jenis,
morfologi, dan fraksi volume karbida eutektik,
sedangkan perbaikan diperoleh dengan
kemajuan dalam proses pemadatan adalah, pada
sisi lain, sebagian besar terkait dengan penurunan
yang signifikan dalam skala mikro. NS
pengembangan struktur mikro dalam kecepatan tinggi
baja melalui pemadatan ditinjau, menekankan
efek komposisi kimia paduan dan laju
pendinginan. Pembentukan karbida eutektik dan
teknik yang digunakan untuk mengontrol
morfologi dan distribusinya, baik di bawah
pendinginan normal dan cepat, dibahas.
Mikrostruktur diperoleh melalui permukaan
peleburan kembali dan paduan permukaan menggunakan laser dan
berkas elektron dijelaskan, dan aplikasinya
dari baja kecepatan tinggi paduan tinggi ke
pembuatan gulungan gilingan gilingan
panas diulas. IMR/363
© 2001 IoM Communications Ltd dan ASM International. Dr
Boccalini berada di Instituto de Pesquisas Tecnológicas – IPT,
São Paulo, Brasil dan Profesor Goldenstein berada di
Escola Politécnica da Universidade de So Paulo, São Paulo,
Brasil.
pengantar
Baja kecepatan tinggi terdiri dari keluarga paduan yang terutama
digunakan untuk alat pemotong. Nama mereka – baja kecepatan tinggi
– adalah sintesis dari dua fitur berikut: (a) paduan milik
sistem multikomponen Fe–C–X, di mana X mewakili
sekelompok elemen paduan di mana Cr, W atau Mo, V,
dan Co adalah yang utama ; (b) paduan dicirikan oleh
kapasitasnya untuk mempertahankan tingkat kekerasan
yang tinggi bahkan ketika diserahkan ke suhu tinggi
yang dihasilkan dari pemotongan logam dengan
kecepatan tinggi.1,2
Baja yang dikembangkan oleh Mushet, di Inggris,
pada paruh kedua abad ke-19 – Fe–2C–2·5Mn–7W (wt-
%)* – dianggap sebagai pelopor modern
* Komposisi diberikan dalam berat-% kecuali dinyatakan lain.
92 Tinjauan Materi Internasional 2001 Vol. 46 No.2
baja kecepatan tinggi. Baja tersebut memberikan keuntungan
besar dibandingkan baja karbon tinggi, yang sejauh ini telah
banyak diterapkan pada alat pemotong, karena menjadi keras
ketika didinginkan dengan udara dari suhu di mana sebagian
besar baja memerlukan pendinginan air untuk pengerasan.2–4
Perkembangan yang paling penting selama 30 tahun berikutnya
adalah substitusi kromium untuk mangan, sebagai hasil dari
pekerjaan yang dilakukan di Eropa Barat dan Amerika Serikat.3
Kemampuan penuh dari paduan sebagai bahan
pemotongan namun direalisasikan hanya setelah karya
Taylor dan White pada perlakuan panasnya, menjelang
akhir abad ke-19. Mengeraskan paduan dari suhu yang
mendekati suhu solidusnya, mereka mencapai tingkat
kekerasan yang luar biasa tinggi. Roberts3 menekankan
bahwa, karena baja kecepatan tinggi harus
menggabungkan ketahanan aus dengan sifat esensial
kekerasan merah, tonggak pertama sejarah baja
kecepatan tinggi seharusnya bukan tanggal ketika
komposisi baja Mushet pertama kali diusulkan, tetapi
tanggal ketika komposisi itu digabungkan. dengan
perlakuan panas khusus ini.
Paduan pertama yang secara resmi diklasifikasikan
sebagai baja kecepatan tinggi, dipatenkan oleh Crucible
Steel Co. pada awal abad ini, mengandung 0,7C, 18W,
4Cr, 1V (AISI T1 dalam terminologi sebutan Amerika atau
S 18–0-1 dalam Terminologi sebutan Jerman). Selama 40
tahun berikutnya desain paduan dasar ini diadakan,
peningkatan paling signifikan adalah penambahan
hingga 12%Co dan penggunaan kandungan karbon dan
vanadium yang lebih tinggi (masing-masing 1·5%C dan
4%V), yang terakhir sebagian menggantikan tungsten.3
Selama Perang Dunia II, kekurangan umum bahan
baku logam mendorong pengembangan desain paduan
dengan maksud untuk kandungan paduan yang lebih
ramping dan elemen paduan yang lebih murah,
terutama menggantikan tungsten dan vanadium.4 Ini
membawa, pada 1950-an, popularitas tinggi untuk baja
AISI M2 (S 6–5–2) 0·9C, 6W, 4Cr, 5Mo, 2V, setelah
beberapa pembatasan penggunaannya dari pembuat
baja Eropa diatasi, yang mengarah ke penyalipan dari
baja T1.5 Di AS, di sisi lain, kadar kaya molibdenum,
seperti baja AISI M1 (S 1–8–1) 0·8C, 1·5W, 4Cr, 8Mo, 1V,
telah digunakan sejak tahun 1930-an.4,6 Untuk tujuan
studi, baja kecepatan tinggi konvensional dibagi menjadi
tiga seri yang disebut baja kecepatan tinggi tungsten,
tungstenmolibdenum, dan molibdenum, menurut
kandungan W dan Mo-nya.
Pada 1970-an, gelombang penghematan biaya lain
berdasarkan penggunaan niobium sebagai elemen paduan
dicoba.4,7–9 Garis penelitian utama didasarkan pada
gagasan untuk mengganti sebagian niobium, elemen
pembentuk karbida primer yang lebih murah dan lebih kuat,
untuk vanadium dalam tingkat seri tungsten-molibdenum
dan molibdenum, sehingga memungkinkan vanadium untuk
digunakan pada tingkat yang lebih rendah, terutama untuk
pengerasan presipitasi sekunder. Meskipun upaya penelitian
tentang niobium sebagai baja perkakas paduan
ISSN 0950–6608
 Boccalini dan Goldenstein Pemadatan baja kecepatan tinggi 93

elemen dikembangkan di seluruh dunia, produksi
nilai baja kecepatan tinggi paduan niobium
konvensional saat ini terbatas pada Amerika Selatan
dan negara-negara bekas Uni Soviet.10,11
Terlepas dari keragaman komposisi yang dihasilkan dari
pengembangan desain paduan, struktur mikro yang
dipadatkan dari baja kecepatan tinggi telah
mempertahankan fitur dasarnya yang khas, yaitu dendrit
yang dikelilingi oleh jaringan interdendritik karbida eutektik
yang kurang lebih kontinu. Namun, struktur mikro ini telah
berevolusi dari waktu ke waktu, terutama sebagai akibat
dari perubahan dua parameter utama:
1. Komposisi paduan. Perubahan paling penting yang
disebabkan oleh kemajuan dalam desain paduan
menyangkut jenis, morfologi, dan fraksi volume karbida
eutektik.
2. Proses solidifikasi. Saat mempertimbangkan peran
pemrosesan pemadatan konvensional (laju pendinginan
mulai dari 10−3 ke 102 K s−1) Pada struktur mikro yang
memadat, perubahan struktur mikro yang disebabkan
oleh perubahan laju pendinginan terutama berkaitan
dengan ukuran dendrit dan distribusi koloni eutektik,
keduanya menjadi lebih homogen akibat penerapan
peleburan kembali elektroslag.2,12–14 atau
menyempurnakan perawatan melalui penambahan kecil.
15–17 Dengan pemrosesan pemadatan yang cepat (laju
pendinginan mulai dari 102 ke 107 K s−1) struktur mikro
yang dihasilkan terutama dicirikan oleh skala yang
sangat berkurang, jarak lengan dendrit atau ukuran sel
mulai dari 0,01 hingga 1 Mm, yaitu dua sampai empat
kali lipat lebih kecil dari mikrostruktur normal yang
dipadatkan.2 Terlepas dari perbedaan ukuran yang luar
biasa ini, jaringan karbida eutektik interdendritik (atau
antar sel) yang kurang lebih kontinu tetap menjadi
karakteristik khas dari struktur mikro, bahkan untuk laju
pendinginan setinggi 106 K s−1, karena segregasi jarak
pendek masih terjadi. Untuk tingkat pendinginan yang
sangat tinggi lebih dari 108 K s−1, namun, segregasi
ditekan dan struktur mikro tanpa ciri diamati, mungkin
sebagai akibat dari pemadatan tanpa difusi.18
Penerapan teknik pemadatan cepat, seperti metalurgi
serbuk, deposisi semprot, dan peleburan/paduan laser,
sebagai akibatnya memungkinkan produksi baja
kecepatan tinggi konvensional dengan sifat pengguna
akhir yang lebih baik,19 serta desain grade baja
kecepatan tinggi paduan tinggi dengan kandungan
karbida hingga 50 vol.-%,18,20 sehingga memastikan
ketahanan aus yang unggul.21,22
Tabel 1 memberikan komposisi kimia nominal dari baja
kecepatan tinggi komersial yang paling umum digunakan
grade, termasuk grade konvensional (diproduksi
melalui rute pemrosesan yang melibatkan solidifikasi
konvensional) dan grade P/M (diproduksi melalui rute
metalurgi serbuk). Gambar 1 adalah sketsa panorama
yang menunjukkan evolusi mikrostruktur as cor
sepanjang abad pengembangan baja kecepatan
tinggi.
Urutan pemadatan baja kecepatan
tinggi
Sebagian besar pekerjaan eksperimental awal pada jalur
pemadatan baja kecepatan tinggi didasarkan pada bagian
18%W, 4%Cr dari diagram Kuartener Fe-W-Cr-C yang diterbitkan
oleh Murakami dan Hata.23 pada tahun 1930-an dan
dimodifikasi oleh Kuo pada tahun 1950-an.24 Bagian khusus ini
mendapat banyak perhatian, karena memiliki kandungan W dan
Cr yang sama dengan baja AISI T1, sebagian besar diterapkan
sejauh yang dibahas di atas, Gambar 2.
Asumsi yang salah berikut dibuat oleh pengguna
awal bagian konsentrasi suhu Murakami–Hata–Kuo
(isoplet) untuk analisis pemadatan baja kecepatan
tinggi:
1. Kehadiran hingga 2 wt-%V hanya menyebabkan
perubahan kecil dalam bentuk umum bagian, selain
dari sedikit pergeseran seluruh diagram ke konten C
yang lebih tinggi yang disebabkan oleh konsumsi
stoikiometri C oleh pembentukan VC karbida , secara
termodinamika lebih disukai daripada W dan Cr
karbida (MC).24 Asumsi ini didasarkan pada
6
hipotesis bahwa VC karbida mengendap secara langsung
dari cairan, mendahului semua reaksi pemadatan
lainnya. Ini segera ditinjau oleh Hoyle dan Ineson,25
menunjukkan bahwa vanadium karbida terbentuk
pada akhir pemadatan, melalui reaksi eutektik pada
suhu yang lebih rendah daripada pembentukan
MC karbida. Selain itu ditemukan bahwa ada
6
kelarutan substansial vanadium dalam matriks sebagai
serta dalam karbida MC, yaitu tidak semua V dikonsumsi
6
dengan pembentukan karbida MC.
2. Tungsten dan molibdenum memiliki perilaku yang
hampir sama sebagai elemen paduan, seperti dapat
dilihat dari kesamaan antara diagram terner Fe–W–C dan
Fe–Mo–C.26 Pada basis fraksi berat ini dapat dinyatakan
dengan nilai 'setara tungsten' yang diberikan oleh Mo/
W=1:2. Sebenarnya, kesamaan itu sangat terbatas,
karena, untuk rentang komposisi yang khas untuk baja
kecepatan tinggi, diagram Fe-W-C hanya menyajikan
MC karbida, sedangkan diagram Fe–Mo–C menyajikan
6
juga Mo C.27
2

Tabel 1 Komposisi kimia nominal dari grade baja kecepatan tinggi komersial yang paling umum digunakan
Komposisi kimia, wt-%

paduan Seri Pengolahankan C Cr W Mo V Bersama

T1 Tungsten C 0·7 4 18 ... 1 ...

T15 C; PM 1·5 4 12 ... 5 5
M1 molibdenum C 0·8 4 1·5 8 1 ...
M7 C 1 4 1·75 8·75 2 ...
M42 C; PM 1·1 3·75 1·5 9·5 1·15 8
M2 Tungsten– C; PM 1·0 4 6 5 2 ...
M35 molibdenum C; PM 0·8 (1·0) 4 6 5 2 5
ASP 60* PM 2·3 4 6·5 7 6·5 10·5
BPS Rex 45* PM 1·3 4 6·25 5 3 8
* Paduan eksklusif.
kan C yang diproduksi melalui rute pemrosesan yang melibatkan pemadatan konvensional; PM diproduksi melalui rute metalurgi serbuk.

Ulasan Material Internasional 2001 Vol. 46 No.2

100 Boccalini dan Goldenstein Pemadatan baja kecepatan tinggi
A kopling terbatas antara fase eutektik. Di dalam
B struktur mikro sebagai baja kecepatan tinggi cor. Alih-
A optik: etsa KOH+K Fe(CN) ; B SEM
36
10 Morfologi khas MC eutektik sebagai pemeran
6 2
struktur mikro baja M245
MC karbida, dari mana muncul trombosit sekunder
6 tingkat pendinginan atau kandungan vanadium tinggi dan
MC dipisahkan satu sama lain oleh austenit. Ini
6 MC eutektik kompleks-reguler dengan laju pendinginan tinggi
Trombosit sekunder biasanya lebih tebal di ujungnya,
mengganggu kontinuitas austenit dan membentuk
'dinding' karbida di sekitar koloni eutektik.33,49
Mikroskop optik mengungkapkan bahwa penampang
trombosit adalah seperti lamela (morfologi 'tulang
ikan'). Gambar 10 menunjukkan morfologi khas
MC eutektik seperti yang terlihat pada optik dan pemindaian
6 meningkat, perbedaan antara laju pertumbuhan
mikroskop elektron. Morfologi MC
6 MC karbida (fase faceted) dan austenit
eutektik tidak dipengaruhi oleh komposisi kimia
atau laju pendinginan (dengan mempertimbangkan nilai
setinggi 106 K s−1), kecuali bahwa pada laju pendinginan yang
lebih cepat jarak antara trombosit berkurang.33,49
Dalam rumus kimia untuk MC karbida,
6 struktur kompleks-reguler.
huruf M sesuai dengan elemen W, Mo, V, Cr,
dan, terutama, Fe. Unsur-unsur W dan Mo dilarutkan
dalam proporsi yang sama seperti yang ada dalam
komposisi baja, yang tidak berlaku untuk V, yang
merupakan karakteristik tingkat disolusi yang rendah.
dari MC karbida.33 MC karbida memiliki kompleks
66
struktur kristal fcc dan kekerasannya ada di sekitar
1500 HV.50
MC eutektik
2
Bertentangan dengan apa yang terjadi dengan MC eutektik,
6
morfologi MC eutektik secara substansial mempengaruhi
2 2
dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu komposisi kimia
posisi,29,31,49,51 tingkat pendinginan,29,31,51,52 dan
penambahan kecil elemen tertentu seperti aluminium dan
nitrogen.53–55
Ulasan Material Internasional 2001 Vol. 46 No.2
Sebuah terminologi baru diusulkan untuk klasifikasi
kation jenis morfologi MC eutek-
2
tik,56 menggunakan klasifikasi formal untuk semua eutektik
sistem yang diusulkan oleh Crocker dkk.57 Ini diperlukan
untuk menggambarkan karakteristik eutektik ini secara lebih
tepat dan untuk menghindari penggunaan yang
bertentangan dari ekspresi yang sama, seperti yang biasa
diamati dalam literatur.56 Gambar 11 menunjukkan
morfologi ini dan klasifikasi terkait.
Sebenarnya, ada dua jenis MC
2
morfologi eutektik: teratur dan kompleks teratur.
MC eutektik tidak beraturan dicirikan oleh compang-camping
2
batas yang tidak secara jelas menguraikan antarmuka
antara matriks dan kolam eutektik, menunjukkan
eutektik, MC karbida memiliki morfologi seperti pelat
2
dan kecenderungan untuk berkumpul sebagai kelompok yang memancar (ini
fitur ini sering disebut sebagai 'fanlike' atau 'feathery'). Ini juga
menunjukkan percabangan yang luas, yang bertanggung jawab untuk
menghindari pertumbuhan berlebih oleh austenit dan, akibatnya,
selalu, untuk mempertahankan MC carbide sebagai yang terdepan
2
fase.45 Eutectic MC kompleks-reguler adalah karakteristik
2
dibatasi oleh batas halus yang dengan jelas menguraikan
antarmuka antara matriks dan eutektik
kolam; itu menunjukkan distribusi eutektik MC yang teratur
2
karbida di area kecil, membentuk sel dengan makro-
segi.56 Ditunjukkan bahwa kompleks-reguler MC
2
eutektik tumbuh sebagai eutektik spiral,58 meskipun sempurna
spiral yang dikembangkan jarang diamati dalam
alih ini, spiral yang merosot atau terputus mencirikan
eutektik MC kompleks-reguler, terutama karena rendahnya
fraksi volume eutektik, serta sangat
struktur dendritik bercabang dalam baja kecepatan tinggi.45
Eutektik MC tidak teratur terutama dipromosikan oleh rendah
2
2
atau kandungan vanadium rendah.29,31,45,52 Efek lebih tinggi
konten vanadium adalah untuk mengurangi fraksi volume
MC karbida dalam MC eutektik,45 sehingga meningkat
22
kesulitan menjaga MC carbide sebagai yang terdepan
2
fase dalam eutektik, dan struktur yang tidak teratur kemudian
muncul. Di sisi lain, saat laju pendinginan
2
(fase non-faceted) juga meningkat dan eutektik
morfologi menjadi dikontrol secara ketat oleh
karakteristik pertumbuhan MC karbida (heksagonal
2
kristal hopper45,58), memastikan pembentukan
Jenis morfologi ketiga yang terkait dengan laju
pendinginan yang lebih cepat dan ditandai dengan adanya
karbida MC berbentuk batang diidentifikasi dengan
2
Fredriksson dan Nica31 dan Lichtenegger dkk.59
Fredriksson dan Nica memverifikasi bahwa morfologi ini
mendominasi di wilayah sampel yang pemadatan
terarahnya diakhiri dengan pendinginan. Dipercayai
bahwa tipe morfologi ini hanya sesuai dengan morfologi
'kompleks-reguler yang rusak' yang berasal dari
gangguan yang sering terjadi pada pertumbuhan spiral.
MC karbida yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih yang terlokalisir
oleh austenit, yang mengarah ke penampilan berbentuk batang.45
MC karbida melarutkan semua prinsipal
2
elemen baja kecepatan tinggi. Selain itu,
komposisi MC carbide menyajikan variabilitas yang besar
2
 Boccalini dan Goldenstein Pemadatan baja kecepatan tinggi 107

A B

C D

A, B optik, etsa KOH+K Fe(CN) ; C, D SEM

36
20 a, c dupleks MC–MC eutektik dan b, d duplex MC–MC eutektik dalam baja M2 yang dimodifikasi tanah jarang45
62

pengepresan panas, atau ekstrusi dan sintering, pencetakan
injeksi dan sintering, dan pengepresan isostatik panas. Produk
yang diperoleh melalui rute ini menunjukkan sifat dan kinerja
yang unggul dibandingkan dengan yang diproduksi oleh rute
klasik (yaitu dengan pendinginan normal), terutama berkenaan
dengan ketangguhan, sifat isotropi, stabilitas ukuran dalam
perlakuan panas dan kemampuan gerinda,70,88,89 karena
mikrostruktur skala halus mereka.2,19,87 Selain itu,
penyempurnaan karbida eutektik memungkinkan untuk
menghasilkan baja berkecepatan tinggi dengan kandungan
paduan yang lebih tinggi, terutama karbon dan vanadium,
sehingga memastikan ketahanan aus yang lebih baik dari
produk.18,86
Laju pendinginan selama pemadatan partikel baja
kecepatan tinggi yang dikabutkan gas dalam kisaran ukuran
di bawah 500 Mm diperkirakan jatuh di kisaran 104–106 K s−
1 (Ref. 87) – semakin kecil ukuran partikel semakin tinggi laju
pendinginan. Selain itu, pemadatan tutup percikan yang
membungkus beberapa partikel, yang terbentuk sebagai
hasil tumbukan dalam penerbangan antara tetesan yang
sepenuhnya cair dan partikel yang sepenuhnya padat,
diperkirakan terjadi pada laju pendinginan melebihi 108 K s−
1(Ref. 87, 90). Karena bubuk yang dihasilkan terdiri dari
partikel dengan ukuran yang sangat bervariasi, dan karena
tumbukan adalah fitur umum dari proses tersebut,
spektrum skala ukuran struktur mikro dapat diamati dalam
satu muatan atom (Gbr. 21).91 Struktur mikro yang
dipadatkan dari partikel yang diatomisasi adalah dua sampai
tiga kali lipat lebih halus daripada yang diperoleh untuk
ingot cor konvensional.
Tergantung pada ukuran partikel, morfologi struktur
mikro partikel serbuk baja kecepatan tinggi adalah
dendritik, seluler, atau campuran keduanya, fraksi
morfologi seluler menjadi signifikan hanya dalam
partikel berukuran sangat kecil, yaitu partikel yang
dipadatkan pada pendinginan yang lebih tinggi. tarif.
92,93 Morfologi berubah menjadi globular pada baja
kecepatan tinggi yang mengandung Nb, yang dijelaskan
dengan adanya NbC primer yang bertindak sebagai situs
nukleasi untuk fase larutan padat primer.94
Keberadaan undercooling yang cukup tinggi untuk
mendorong pembentukan morfologi seluler dikaitkan
dengan laju pendinginan yang lebih tinggi dan jumlah
yang lebih sedikit dari situs nukleasi heterogen
potensial untuk pemadatan partikel.92 Gambar 22
menunjukkan mikrograf partikel dengan morfologi
dendritik dan seluler, serta hubungan antara ukuran
partikel dan fraksi partikel dengan struktur seluler
untuk baja kecepatan tinggi (Fe–1·2C–4Cr–6Mo–4W–
1V–1Nb–12Co).
Kecuali untuk skala yang lebih kecil, struktur mikro yang
dipadatkan dari bubuk baja kecepatan tinggi tidak berbeda
secara signifikan dari ingot baja kecepatan tinggi yang
didinginkan dengan lambat, karena tidak mungkin partikel
tersebut cukup didinginkan untuk memungkinkan
pemadatan tanpa difusi, karena pembekuan yang besar.
kisaran baja tersebut.95 Dengan demikian, struktur
mikrosegregasi normal yang dibentuk oleh dendrit (atau sel)
larutan padat yang digambarkan oleh jaringan interdendritik
(atau antar sel) yang kurang lebih kontinu.

Ulasan Material Internasional 2001 Vol. 46 No.2