Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN

EVAKUASI RUMAH SAKIT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH S.K. LERIK

Suraba ya, Desember 20 15


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH S.K LERIK
Nomor Kep / 145 / V / 2014

tentang

KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH S.K.


LERIK
BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian
Arti kata Evakuasi menurut Bahasa : Pemindahan,
Menyingkirkan, Pengungsian, Membawa penduduk ke
tempat aman, Menjauhkan dari daerah bencana atau
berbahaya, Mengungsikan orang-orang dari ancaman
bencana atau perang ke zona aman.
Pengertian Evakuasi menurut Istilah : Suatu
tindakan memindahkan orang-orang yang terkena
bencana atau yang berada dekat dengan daerah
berbahaya ke tempat aman dan jauh dari zona
berbahaya dengan tujuan agar korban atau orang-orang
tidak terkena efek dari bencana tersebut. Bisa juga
ketika ada peperangan sedang bergejolak maka
penduduk yang tidak ikut perang seperti wanita atau
anak-anak di pindahkan ke tempat aman agar tidak jadi
sasaran penyerangan.
Dengan kata lain adalah mengungsikan orang
sekitar ke tempat lain yang jauh dari zona rawan dengan
cara-cara tertentu seperti membawanya dengan mobil,
pesawat, kapal, menggendong, membopong,
mengangkatnya.
Bencana tersebut bisa banjir, tanah longsor, angin
topan, tornado, tsunami, kebakaran, perang antar
kampung, perang saudara, gempa bumi dan lain
sebagainya. Bisa juga orang yang terkena kecelakaan
seperti tabrakan di jalan antar motor.
Biasanya mereka akan dibawa ke tenda darurat, atau
tenda penyelamatan. Pada tenda tersebut ada dokter
atau orang yang mengobati sakit, disana akan
dikumpulkan atau dirawat bagi yang terkena luka baik
luka ringan maupun berat. Ada juga petugas keamanan
untuk menjaga tempat tersebut agar aman dari hal-hal
tidak diinginkan.
Orang yang mengevakuasi biasa disebut relawan,
mereka akan memasuki zona rawan bencana untuk
menyelamatkan penduduk yang masih terjebak di
daerah berbahaya dan membawanya ke tempat aman.
Relawan tersebut membawa peralatan sederhana
berguna sebagai alat bantu untuk menyelamatkan
korban. Lalu terkadang mengendarai mobil atau motor
guna transportasi untuk pembawa korban.
Definisi Evakuasi Medik Lengkap : Upaya
memindahkan atau membawa penderita gawat darurat
(orang yang terkena luka cukup berat) ke tempat yang
memiliki fasilitas medis memadai untuk melakukan
perawatan terhadap korban agar tidak meninggal.
Menurut Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) :
Pemindahan penduduk baik orang biasa maupun korban
yang berada pada zona berbahaya, pemindahan tersebut
dikarenakan adanya bencana alam seperti banjir atau
gempa bumi.
Penjelasan Geografi Evakuasi : Pengungsian
penduduk dikarenakan adanya gangguan keamanan
seperti peperangan.
Definisi Berevakuasi : Menyingkir, Melakukan
Evakuasi, Mengungsi, Menjauh, Menyelamatkan diri.
Arti Mengevakuasi : Memindahkan, Melakukan
tindakan evakuasi terhadap penduduk atau korban.
BAB II
RUANG LINGKUP

2. Ketentuan Mengenai Jalur Evakuasi


kriteria atau syarat jalur evakuasi diantaranya
memenuhi kriteria berikut :
a. Jalur Evakuasi harus memiliki akses langsung ke
jalan atau ruang terbuka yang aman, dilengkapi
Penanda yang jelas dan mudah terlihat.
b. Jalur Evakuasi dilengkapi penerangan yang cukup.
c. Jalur Evakuasi bebas dari benda yang mudah
terbakar atau benda yang dapat membahayakan.
d. Jalur Evakuasi bersih dari orang atau barang yang
dapat menghalangi gerak, tidak melewati ruang yang
dapat dikunci.
e. Jalur Evakuasi memiliki lebar minimal 71.1 cm dan
tinggi langit-langit minimal 230 cm.
f. Pintu Darurat dapat dibuka ke luar, searah Jalur
Evakuasi menuju Titik Kumpul, bisa dibuka dengan
mudah, bahkan dalam keadaan panik.
g. Rambu rambu tentang arah ke titik kumpul harus
terlihat dan mudah dipahami.

3. Cara Membuat Rambu Jalur Evakuasi


a. Cara membuat rambu jalur evakuasi bisa dibuat dari
bahan akrilik atau foam dengan ukuran kira-kira 30
x 12 cm. i. Pertama kali yang harus di tentukan
adalah faktor ruangan atau gedung yang akan anda
buatkan jalur evakuasi. Tentukan berapa titik dan
dimana saja anda akan memasang jalur evakuasi.
Lalu tentukanlah dimana kira-kira anda akan
memasang titik berkumpul dan berapa titik
berkumpul yang akan Anda sediakan.
b. Setelah mempunyai perhitungan , tinggal mencetak logo
jalur evakuasi yang telah direncanakan, tinggal
menentukan saja berapa buah arah kanan dan berapa
buah arah kiri. mengenai ukurannya bisa diperkiraan
saja, karena rambu itu hanya berdasarkan ukuran kira-
kira. karena regulasi atau aturan yang secara spesifik
mengatur ukuran rambu jalur evakuasi belum ada.
BAB III
KEBIJAKAN

4. Keamanan :
a. Menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman
serta perlindungan terhadap gangguan apapun di
Rumah Sakit Umum Daerah S.K. Lerik
b. Keamanan diperlukan di setiap unit pelayanan dan
dilaksanakan oleh unit terkait secara terintegrasi
dilaksanakan di isntalasi pelayanan RSUD S.K. Lerik
c. Pelayanan RSUD S.K. Lerik buka 24 jam dilaksanakan di
UGD, LAB, Farmasi, Rekam Medik, Radiologi Kamar
Oprasi dan Watnap yang disiapkan untuk pelayanan .
d. Kriteria Keamanan adalah terjaminnya rasa aman pada
saat berada di lingkungan RSUD S.K. Lerik.
e. Terjaminnya rasa aman yang berkelanjutan dan
terintegrasi antara semua personil di semua unit
pelayanan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang
baik di RSUD S.K. Lerik .
f. Menegakan Peraturan Daerah dan peraturan
pelaksanaanya dalam menyelenggarakan keamanan dan
keselamatan di RSUD S.K. Lerik. yang meliputi aspek
pengamanan dan keselamatan fisik,
aset,dokumen,personil,informasi dan pengamanan teknis
lainya ;
g. Melindungi dan mengayomi lingkungan rumah sakit dari
setiap gangguan kemanan,serta menegakan peraturan
dan tata tertib yang berlaku di RSUD S.K. Lerik ;
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan bila terjadi bencana
yang disebabkan oleh alam dan atau karena kelalian
manusia;
i. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait
(Polri) dalam hal memelihara dan menyelenggarakan
kemanan dalam rangka keselamatan;
j. Unsur pembantu pimpinan di dalam pembinaan
kemanan dan keselamatan;
k. Unsur pembantu Polri dalam pembinaan kemanan
serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan;
l. Membantu menyelesaikan perselisihan diwilayah
kerjanya yang dapat mengganggu ketertiban dan
keamanan;
m. Melaporkan kepada Kepolisian jika menemukan hal –
hal yang patut diduga adanya tindak pidana;
n. Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakan
tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya,
khususnya yang menyangkut keamanan dan
keselamatan;
o. Dalam rangka keamanan dan keselamatan
melakukan scrining kepada semua tamu yang akan
bertemu Pimpinan RS;
p. Memberikan id card kepada penunggu pasien rawat
inap;
q. Melakukan scrining kepada setiap pengunjung RS;
r. Memberikan informasi tentang jam berkunjung;
s. Melakukan patroli sekitar Wilayah RSUD S.K. Lerik.
t. Mengamankan tempat kejadian perkara jika terjadi
tindak pidana;
u. Menangkap pelaku kejahatan sebelum diserahkan
kepada Piket dan dilanjutkan kepihak yang berwajib;
v. Menolong korban;
w. Melaporkan kepada pihak kepolisian jika terjadi
tindak kejahatan
5. Penyelamatan jika terjadi kebakaran:
a. Jika terjadi kebakaran semua petugas harus
mampu melakukan penyelamatan secara sistematis;
b. Melakukan pemadaman dengan apar;
c. Menyelamatkan korban terutama manusia, material,
dan secepatnya menghubungi pihak-pihak terkait,
pemadam kebakaran, ambualnce dan Instansi
terkait;
d. Mematikan aliran listrik;
e. Memberitahukan kepada Anggota RSUD S.K. Lerik
disekitar kejadian;
f. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan
memasuki wilayah kejadian.

6. Tindakan jika terjadi huru hara :


a. Blokir tempat-tempat penting terutamaRuang
Pimpinan dan tempat dokumen penting;
b. Tutup pintu gerbang dan perketat penjagaan;
c. Amankan kendaraan di areal parkir;
d. Pengamanan tempat tempat fasilitas komunikasi
dll yang dianggap penting;
e. Hubungi pihak kepolisian;
f. Tanpa terkecuali semua anggota keamanan
mengambil langkah sesuai dengan SPO yang telah
disiapkan;
g. Segera menghubungi dan melaporkan kepada
Pimpinan.

7. Tindakan jika ada ancaman Bom lewat telepon :


a. Terimalah telepon dengan tenang dan tidak panik;
b. Tanyakan nama penelpon dan tempat bom berada;
c. Tanyakan bom melalui temer jam berapa bom
meledak;
d. Ulur sedikit waktu untuk mengenali lokasi dan
penelpon melelui suara;
d. Hubungi Kodim 0832, korem 084/BJ Dan Kepolisian;

8. Tindakan jika menemukan bungkusan


mencurigakan/ duga bom :
a. Laporkan kepada pihak kepolisian terdekat;
b. Lihat dan periksa hati-hati dengan pihak kepolisian;
c. Jangan dipindah atau diangkat;
d. Optimalkan alat komuikasi yang ada
e. Hubungi Perwira Pengawas RSUD S.K. Lerik
f. Hubungi Kepala RSUD S.K. Lerik
.
9. Tindakan bila terjadi ledakan bom :
a. Secepatnya hubungi Pawas dan Kepala RSUD S.K.
Lerik.
b. Evakuasi penderita dan pengunjung ke titik kumpul;
c. Gunakan jalur tangga darurat;
d. Lakukan pengamanan TKP;
e. Himpun informasi dari saksi-saksi;
f. Laporkan lengkap ke aparat yang berwajib;
BAB IV
TATA LAKSANA

10. Tindakan yang Dilakukan


a. Melakukan upaya lokalisir
Memperbaiki lokasi lokasi dan menetapkan lokasi
yang kemungkinan terjadi bencana serta menetapkan
jalur jalur evakuasi di RSUD S.K. Lerik
b. Penyelamatan korban
Tehnik evakuasi dalam melaksanakan penyelamatan
korban bencana serta arah kejalur evakuasi yang
mudah dan cepat
c. Penyelamatan aset atau harta berharga
Menyelamatakan arsip dan dokumen yang berharga
bagi RSUD S.K. Lerik, agar tetap terselamatkan.
d. Membawa korban ke tempat aman
Tehnik pembawaan dan evakuasi terhadap korban
bencana misal pengangkutan orang luka, tandu
lapangan yang mudah dan cepat dalam
pengoperasiannya, serta alat alat lain yang dapat
membantu dalam per gerakan penyelamatan korban
ketempat yang ditentukan.
e. Tindakan medis seperti melakukan pertolongan
pertama Tindakan utama terhadap korban yang
seharusnya dilakukan sehingga dapat
menyelamatkan korban dan mengurangi resiko
kematian.
BAB V
DOKUMENTASI

Jalur Evakuasi dan titik kumpul

JALUR EVAKUASI

TITIK KUMPUL
Pintu yang sudah mengarah keluar

Tanda pintu Keluar


Denah jalur Evakuasi RSUD S.K. Lerik
Latihan BHD ( Bantuan Hidup Dasar )
Jadwal Siaga Code Red

Tandu lapangan
Latihan Pertolongan Pertama Korban
Latihan Evakuasi Korban dan Surat Berharga

Latihan Penyelamatan berkas dan barang berharga


Pengangkutan Orang Luka ( POL )

Direktur RSUD S. K. Lerik

dr. Marsiana Y.Halek


Pembina Tk I
NIP. 19770712 200112 2 003

Anda mungkin juga menyukai