Anda di halaman 1dari 5

PERTANYAAN BENCANA

1. Pertanyaan : Apa saja Langkah-langkah evakuasi saat terjadi


bencana ?
Jawaban :
 Segera tinggalkan gedung sesuai dengan petunjuk team evakuasi
tanggap darurat atau ikuti arah jalur evakuasi/arah tanda keluar,
jangan kembali untuk alasan apapun.
 Turun atau berlarilah ikuti arah tanda keluar, jangan panik,
saling membantu untuk memastikan evakuasi selamat.
 Wanita tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi dan stoking
pada saat evakuasi.
 Beri bantuan terhadap orang yang cacat atau wanita sedang
hamil.
 Berkumpul di daerah aman (muster point) yang telah ditentukan,
tetap berkumpul sambil menunggu instruksi selanjutnya,
pengawas team tanggap darurat dibantu atasan masing-masing
mendata jumlah karyawan, termasuk yang hilang dan terluka
lalu melaporkan kepada koordinator.

2. Pertanyaan : Apa tujuan dari dilaksanakannya evakuasi pada


keadaan darurat ?
Jawaban :
Upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana

3. Pertanyaan : Apakah tujuan dari Standar Operasional Prosedur


(SOP) Evakuasi pada Korban Bencana ?
Jawaban :
Sebagai pedoman dalam melakukan pemindahan korban bencana
dari lokasi korban bencana ditemukan menuju ke tempat yang lebih
aman. Lokasi aman tersebut bisa berupa Fasilitas Umum yang
masih berfungsi (Balai Desa, Gedung Pertemuan, Bangunan
Sekolah, Tempat Ibadah, dll), Tempat penampungan sementara,
Rumah sakit Lapangan dan lain lain.

4. Pertanyaan : apa fungsi rambu evakuasi bencana


Jawaban : sebagai petunjuk arah jalur evakuasi apabila terjadi
bencana tsunami

5. Pertanyaan : berapa jarak jalur evakuasi


Jawaban. : Minimal 20-40cm dari lantai

6. Apa saja syarat jalur evakuasi


Jawaban. : Jalur evakuasi harus memiliki akses langsung ke jalan
atau ruang terbuka yang aman, di lengkapi penanda yang jelas dan
mudah terlihat
7. Di manakah jalur evakuasi di letakan
Jawaban : mengarah ke pada jalur pintu keluar-masuk utama
suatu bangunan. Biasanya jalur evakuasi juga mengarah pada
pintu darurat ( emergency exit) dan menuju ke tangga darurat

8. Peetanyaan : Apa saja faktor yg mempengaruhi bencana


Jawaban : bahaya, kerentanan, resiko bencana

9. Pertanyaan : bagaimana penyusunan strategi evakuasi


Jawaban ;
 kecepatan, keamanan, menghindari ancaman
 jumlah penduduk yg akan di evakuasi serta jenis harta
bendanya yg akan di bawa
 ketersediaan alat angkut, peralatan dan operatornya
 pembagian tugas dan tanggung jawab dalam evakuasi

10. apa yang dimaksud dengan jalur evakuasi ?


Jalur evakuasi adalah jalur yang berujuan menghungkan semua area
aman atau yang biasa disebut titik kumpul. Jalur evakuasi merupakan
sandar penting pada penerapan K3 atau keselamatan dan Kesehatan
kerja.
11. apa saja macam – macam evakuasi

Macam-macam Evakuasi
1. Evakuasi Berskala Kecil
Evakuasi berskala kecil merupakan macam evakuasi di mana dalam
evakuasi tersebut dilakukan secara darurat dan menunggu
pertolongan atau penyelamatan lebih lanjut. Misalnya jika terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan di sebuah gedung atau tempat umum
lainnya seperti jika terjadi kebakaran atau reruntuhan struktural
bangunan. Dalam evakuasi ini biasanya memanfaatkan
kemampuan pergerakan individual untuk berpindah ke tempat
yang aman di dalam gedung dan kemudian tetap di tempat dan
menunggu bantuan datang. Dalam hal ini sebaiknya korban yang
telah berlindung di tempat aman dalam gedung dapat
memanfaatkan fasilitas alat komunikasi untuk meminta
pertolongan.

Evakuasi Berskala Besar


Evakuasi berskala besar kadang juga disebut dengan evakuasi
distrik. Evakuasi distrik merupakan bagian dari manajemen
sebuah bencana. Contoh evakuasi berskala besar ini misalnya
evakuasi menjelang atau dalam serangan militer di saat perang.
Evakuasi berskala besar modern biasanya merupakan hasil dari
bencana alam.

Contoh Evakuasi
Ada banyak sekali contoh evakuasi yang dilakukan atas peristiwa ekstrim di berbagai belahan
dunia. Berikut ini adalah beberapa contoh evakuasi tersebut:
Baca Lainnya : Pengertian Kritik Seni

1. Evakuasi Akibat Tsunami


Evakuasi korban bencana alam tsunami yang terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia,
Jepang, Thailand, dan lain-lain.

Proses evakuasi berlangsung selama dan setelah bencana tsunami terjadi. Proses evakuasi
korban tsunami tersebut dilakukan oleh para relawan dari berbagai negara.

2. Evakuasi Akibat Perang


Salah satu contoh evakuasi akibat perang adalah yang terjadi di Palestina. Warga negara
Indonesia yang berada di Palestina dievakuasi agar selamat dari bahaya perang di
sana. Proses evakuasi WNI di Palestina dilakukan sebelum, dan selama perang terjadi di sana.

3. Evakuasi Akibat Banjir


Banjir besar di kota Jakarta pada tahun 2019 ini membuat beberapa daerah terendam air.
Warga yang menjadi korban banjir dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Proses evakuasi
tersebut dilakukan setelah terjadinya bencana banjir.

4. Evakuasi Akibat Gempa Bumi


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau
runtuhan batuan. Wilayah yang terjadi gempa bumi kadang menyebabkan reruntuhan yang
memakan korban jiwa ,evakuasi sangat diperlukan untuk menghindari dan mencegah
timbulnya korban jiwa.Proses evakuasi tersebut dilakukan sebelum dan setelah terjadinya
gempa bumi,dengan cara menyelamatkan manusia dan memberi alokasi ke tempat yang lebih
aman dan menjauhi gedung-gedung tinggi.

Anda mungkin juga menyukai