Anda di halaman 1dari 4

PROSEDURE EVAKUASI

No Dokumen No Revisi Halaman

00 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Disahkanoleh


Operasional Direktur RSIY PDHI

Unit Kerja
dr. Widodo Wirawan, M.P.H.

Pengertian Prosedure evakuasi adalah mengenai langkah-langkah petugas untuk


mengevakuasi penyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung,
karyawan dan seluruh orang yang berada disekitar Rumah Sakit
Islam Yogyakarta PDHI dalam kondisi darurat tertentu ke titik-titik
yang telah ditentukan.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


1. Menginisiasi tim evakuasi untuk melaksanakan tugasnya
2. Menyelamatkan setiap orang dari bencana external misalnya
kecelakaan massal lalu lintas darat, laut, udara ledakan,
banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, gunung meletus dll.
3. Menyelamatkan setiap orang dari ancaman orang yang
membahayakan (bersenjata atau tidak bersenjata), bom, dan
ancaman lain (penyanderaan) yang terjadi di area Rumah
Sakit
4. Menyelamatkan setiap orang dari kondisi emergency internal
meliputi kebocoran gas elpiji, tumpahan bahan kimia,
kegagalan system backup daya listrik, insiden radiasi, banjir
dll

Kebijakan Mengacu pada Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Yogyakarta


PDHI No : ....... tentang ...

Prosedur Terdapat 3 tahap evakuasi :


TAHAP 1 : Pindahkan korban dari daerah berbahaya, misalnya dari
ruangan ke koridor.
TAHAP 2 : Bersama-sama petugas lain pindahkan korban ke
ruangan yang aman pada lantai yang sama, lantai bawah bila
bangunan bertingkat.
TAHAP 3 ; Selesaikan evakuasi dari bangunan melalui koridor atau
tangga ke titik kumpul dan ikuti petunjuk JALUR EVAKUASI
PROSEDURE EVAKUASI

No Dokumen No Revisi Halaman

00 2/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Disahkanoleh


Operasional Direktur RSIY PDHI

Unit Kerja
dr. Widodo Wirawan, M.P.H.

Pada saat evakuasi :


Bila diinstruksikan, evakuasikan ke area yang dialokasikan dalam
urutan sbb :
a. Pasien yang mampu bergerak sendiri.
b. Pasien yang mampu bergerak dengan memerlukan bantuan.
c. Pasien yang tidak mampu bergerak.

1. Periksa seluruh ruangan (termasuk kamar mandi dan toilet)


untuk memastikan semua orang sudah dievakuasi.
2. Lakukan penghitungan untuk memastikan semua orang
sudah dievakuasi.
3. Bila ada orang yang tidak diketemukan, laporkan ke ketua
tim bencana
4. Jangan meninggalkan area titik berkumpul sampai ketua tim
bencana atau petugas penanggulangan bencana mengijinkan.
5. Ketua tim bencana memberitahukan kepada petugas
penanggulangan bencana yang bertugas, untuk
mengumumkan semua aman

6. Bila yg ditemukan adalah bahaya internal meliputi kebocoran


gas elpiji, tumpahan bahan kimia, kegagalan system backup
daya listrik, insiden radiasi, banjir dll
7. Segera menghubungi operator telepon selanjutnya operator
telepon menghubungi pihak yang terkait antara lain Security,
Ketua tim bencana, Direksi dan Staff senior lainnya
8. Dan sebutkan jenis emergency, lokasi emergency dengan
tepat, nama dan tugas anda.
9. Lakukan evakuasi Jauhkan orang dari lokasi bahaya,
gunakan masker, buka/ganti pakaian yg terkontaminasi
(dalam hal insiden kimia, biologis dan radiasi) cuci kulit
dengan air mengalir.
10. Tunggu instruksi dari ketua tim bencana
11. Jangan kembali ke tempat semula sampai ketua tim bencana
yang bertanggung jawab dalam keamanan fasilitas
menyatakan semua telah aman
PROSEDURE EVAKUASI

No Dokumen No Revisi Halaman

00 3/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Disahkanoleh


Operasional Direktur RSIY PDHI

Unit Kerja
dr. Widodo Wirawan, M.P.H.

12. Bila menerima informasi/pemberitahuan terjadinya darurat


eksternal (kecelakaan massal lalin darat, udara, gempa bumi,
tsunami, ledakan, gunung meletus dll)
13. Petugas UGD dan atau operator menyampaikan kepada
semua pejabat senior dan ketua tim bencana.
14. Rekan yang berjaga lainnya (security, driver, perawat
bangsal) di beri informasi : code hitam ... code hitam.. agar
mempersiapkan diri bila dibutuhkan.
15. Setiap staff akan merespon sesuai panduan dari tim siaga
bencana. Respon dapat meliputi salah satu atau lebih langkah
berikut ini :
Bila memungkinkan sediakan tempat tidur atau ruang
untuk menampung korban, bila diperlukan dengan
cara memulangkan sebagian pasien ranap atau
mengirim ke rumah sakit lain.
Sediakan fasilitas penerimaan dan perawatan korban
secukupnya.
Bila diminta oleh ketua tim bencana atau manajer
senior atau direksi ataupun utusan dari lokasi
bencana, sediakan bantuan yang dapat dikirim ke
lokasi bencana.
16. Semua petugas lainnya merespon sesuai arahan PJ jaganya
17. Bila kondisi bencana berdampak langsung kepada Rumah
Sakit (misal serbuan asap, abu vulkanik, huru-hara/bentrok
sipil) pengisolasian/penyekatan mungkin diperlukan
18. Tunggu sampai ada pemberitahuan bahwa situasi telah
terkendali
PROSEDURE EVAKUASI

No Dokumen No Revisi Halaman

00 4/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Disahkanoleh


Operasional Direktur RSIY PDHI

Unit Kerja
dr. Widodo Wirawan, M.P.H.

Unit Terkait Tim penanggulangan bencana dan semua unit

Anda mungkin juga menyukai