APAKAH EVAKUASI
Evakuasi adalah langkah penyelamatan harta benda
bahwa jiwa manusia dari suatu malapetaka/ bencana dari
dari tempat yang berbahya ketempat yang lebih aman
dalam keadaaan darurat.
Setiap saat dalam hidup ini dapat terjadi keadaan darurat
yang dapat mengancam jiwa dan keselamatan manusia.
Keadaan darurat dapat disebabkan antara lain :
1. Kebakaran 6. Perang
2. Ancaman bom 7. Lalulintas
3. Gempa Bumi 8. Angin/ badai
4. Banjir - Topan
5. Gas Beracun - Ribut
Pendahuluan :
Dunia selalu berkembang, baik populasi
penduduk maupun teknologi karena
keduanya saling mengimbas. Jumlah
penduduk dunia semakin meningkat
sementara lahan semakin berkurang. Kita
melihat di kota-kota besar di dunia berbagai
cara untuk mengatasi kepadatan penduduk
antara lain dengan munculnya gedung
bertingkat baik sebagai perkantoran, Hotel,
Pusat perbelanjaan, Apartemen, dll.
Jutaan orang di seluruh dunia mempercaya-
kan keselamatan hidupnya pada menara besi
beton ataupun lorong sempit pada bangunan
industri yang kebanyakan tak terpikirkan
bahaya yang setiap saat dapat terjadi bila
timbul keadaan darurat seperti kebakaran.
Bayangkan ratusan bahkan ribun penghuni
dalam waktu bersamaan harus keluar
bangunan untuk menyelamatkan diri
mereka.
Bangunan dan satu-satunya yang tepat
adalah mempersiapkan skema evakuasi dan
mengadakan pelatihan baik pada jalan
utama atau jalan keluar dari bangunan.
Skema tersebut dianjurkan sebagai contoh
semata. Hal tersebut perlu satu modifikasi
agar sesuai dengan ukuran dan keadaan
sebenarnya dari kondisi keadaan sebenarnya,
secara umum prinsip dan ketentuan tersebut
harus dipatuhi dan dilaksanakan.
Organisasi :
Pekerjaan awal dari suatu tahapan Evakuasi
itu seperti system deteksi awal untuk
memberitahukan kejadian kebakaran
( Alarm System )
TAHAPAN EVAKUASI DALAM GEDUNG
Bila mendengar bunyi Alarm call tanda bahaya
kebakaran ,harap :
1. Tenang, jangan panik, atau berdesak –desakan di
pintu atau tangga darurat.
2. Dengarkan pengumuman yang sedang terjadi.
Contoh pengumuman.:
“ pengumuman…….Pengumuman…”
“ Diberitahukan bahwa terjadi kebakaran dilantai X,
oleh karena itu di mohon kepada para penghuni/
Karyawan untuk waspada dan tidak meninggalkan
tempat. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas
Evakuasi ditiap lantai ! Diumumkam berulang-
ulang.
PRIORITAS DAN TAHAPAN EVAKUASI
Prioritas yang di Evakuasi
• Yang bergerak lebih dahulu orang laki-laki sebagai
tim pemadam , Orang hamil, mereka yang shock,
wanita tidak dibenarkan memakai sepatu hak tinggi,
Yang terakhir baru petugas Evakuasi atau orang yang
telah terlatih.
• Jangan menggunakan lift umum karena bisa terjebak
didalam lift/ Aliran listrik mati.
• Jangan membawa barang-barang yang tidak perlu,
apa lagi kembali ketempat awal, Utamakan
keselamatan Jiwa ( Live Safety ).
PENYELAMATAN
- Penyelamatan adalah suatu tindakan yang dilakukan
dalam rangka upaya pertolongan terhadap penderita
suatu musibah, Agar terhindar dari kemungkinan
bertambah buruknya kondisi atau bertambahnya
kerugian.
- Korban yang terkena musibah mendapat kerugian baik
fisik ataupun kerugian materi. Untuk itu tugas
penyelamatan adalah menekan kerugian yang lebih
besar.
- Pemadam kebakaran dalam tugas oprasionalnya bukan
hanya memadamkan kebakaran, tetapi juga harus
menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda dari
akibat bencana yang timbul di sekitarya.
- Musibah atau bencana sangat banyak macamnya,
Tetapi penyelamatan terhadap beberapa bencana
diantaranya dapat dilakukan oleh Pemadam
Kebakaran.
MACAM PENYELAMATAN
TERHADAP BENCANA YANG
DITANGGULANGI OLEH TIM
FIRE BRIGADE
POLYFIN CANGGIH
BEBERAPA BENCANA YANG
DITANGANI OLEH FIRE BRIGADE
• Bisa berenang
• Perahu karet dengan perlengkapannya,
digunakan untuk penyelamatan banjir.
• Diving set (alat penyelam), diperlukan untuk
pertolongan pada musibah korban tenggelam di
danau, kali, atau laut.
• Tali-tali pemandu, jangkar dsb.
III. Sarana Penyelamatan pada situasi yang
berbeda ketinggian
Sarana penyelamatan pada situasi yang berbeda
Ketinggian adalah ;
• Tali-tali luncur (Kernmantel, nylon, manila)
• Tali pendek (tape webing, tali tubuh)
• Carabiner, Figur Eight, Autostop.
• Kerek/ Pulley
• Tandu-tandu ( Standard atau darurat )
• Tangga manual.
• Tiang penyangga ( Kerangka “A” ), untuk keperluan
transfortasi dengan tali-tali.
• Jumaring ( Ascender, Ladder strap )
PENYELAMATAN LUAR GEDUNG
Penyelamatan pada kebakaran gedung (bertingkat) tidak
selalu dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Walaupun fisik pengelola gedung telah menyiapkan
sarananya dengan lengkap, mungkin saja dapat terjadi
kemacetan, kerusakan akibat kebakaran yang kemudian
tidak dapat berpungsi semestinya. Dalam hal demikian
penyelamatan yang dilakukan harus melalui luar gedung
Konsekwensi dari pelaksanaan penyelamatan luar gedung
adalah menyiapkan sarananya harus cepat dan sesegera
mungkin dapat digunakan, harus diyakinkan kepada
penghuni bahwa dengan cara ini aman.Dengan cara ini
banyak penghuni yang tidak mengetahuinya. Diharapkan
dengan adanya anggota damkar menjadi
pendorong/pionir bagi penghuni Gedung agar dapat
melakukan bila terjadi keadaan darurat.
PENYELAMATAN LUAR GEDUNG
DENGAN TALI
Sebagai alternatif terakhir untuk pelaksanaan
penyelamtan luar gedung yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan tali – temali.
Untuk pelaksanaan ini harus betul-betul memperhatikan
segi keamanan, baik terhadap korban yang diselamatkan
maupun terhadap para petugas itu sendiri.
Beberapa hal yang harus dipenuhi tentang persyaratan dan
perlengkapan luar gedung adalah :
a. Secara umum :
- Peralatan yang memadai
- Kemampuan personil yang terlatih
- Perencanaan yang matang
- Koordinasi dg pihak-pihak yang berkepentingan.
- Komunikasi yang lancar
Beberapa hal yang harus dipenuhi tentang persyaratan dan
perlengkapan penyelamatan luar gedug adalah :
a. Secara umum :
- Peralatan yang memadai
- Kemampuan personil yang terlatih
- Perencanaan yang matang
- Koordinasi dg pihak-pihak yang berkepentingan.
- Komunikasi yang lancar
b. Secara khusus
Peralatan kelompok :
- Karmantel berkwalitas tinggi.
- Tali-tali pendek ( webing, Tali tubuh )
- Pulley/kerek dengan as atau poros yang kuat
- Kerangka “A” atau tebing penyanggah/ Support
yang kuat.
Peralatan perorangan :
• Harnes ( jika tidak ada bisa memakai webing
sebagai penggantinya )
• Carabiner tanpa kunci ( Over new )
• Carabiner with screw
• Figur Eight
• Sarung tangan kulit
• Auto Stop
• Gri-gri
Kemampuan personil :
Pengetahuan tentang tali-temali, tekhnik
penyelamatan yang terampil serta cerdas
merupakan syarat utama yang penting dimiliki.
BEBERAPA CARA / TEHNIK PENYELAMATAN LUAR
GEDUNG DENGAN TALI
EVAKUASI DI BASEMENT
4. Tangga Gantung
Suatu tangga yang terbuat dari tali yang biasanya
diikatkan dekat jendela hingga ke bawah.
5. Sprint Jail ( Jumping Sheet )
Semacam jaring yang terbuat dari bahan terpal khusus,
ditempatkan di bawah untuk menerima penghuni/ petugas
yang melompat dari atas lantai.
6. Davy Escape ( Orero )
Suatu alat yang terbuat dari sebuah katrol dan sehelai tali
( seiling ) yang panjangnya sesuai dengan tinggi gedung.
Pada kedua ujung sling terdapat ujung pengikat.