Maka dari itu, penanggulangan bencana alam pun harus dibuat dengan cermat,
juga bertahap. Serangkaian itulah yang kemudian disebut sebagai siklus. Mulai dari
prabencana, bencana, pascabencana, sampai kemudian bencana lagi, begitu seterusnya.
Kita akan jelaskan satu persatu 4 (empat) tahapan siklus penanggulangan bencana.
Pada tahapan pencegahan dan mitigasi bencana dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain :
2. Tahap Kesiapsiagaan
Tahap kesiapsiagaan dilakukan menjelang terjadinya suatu bencana. Pada tahap ini umumnya
pemerintah atau pihak terkait seperti BMKG sudah memberikan peringatan atau sinyal akan
terjadi suatu bencana. Tahapan kesiapsiagaan secara umum dapat dilakukan melalui beberapa
hal, yaitu :
a. Melakukan penyusunan pengembangan sistem peringatan dan pemeliharaan persediaan
serta pelatihan personil
b. Melakukan penyusunan langkah-langkah pencarian dan penyelamatan serta rencana
evakuasi dari tempat bencana atau daerah rawan bencana.
3. Tahap Tanggap Darurat
Banyak hal yang dapat terjadi setelah adanya bencana. Orang-orang kehilangan
yang mereka cintai, seperti keluarga, juga kerabat. Kehilangan harta benda, di tengah
bangunan-bangunan yang porak-poranda. Pada tahap setelah bencana terjadi, masyarakat
akan mulai berfokus menyelamatkan korban-korban yang bisa diselamatkan. Tim SAR
(Search and Rescue) yang bertugas mengevakuasi dan menyelamatkan korban, akan
berusaha menelusuri wilayah-wilayah yang masih mungkin terdapat korban selamat.
Mereka tidak bekerja sendiri, masyarakat yang selamat serta para relawan dari
berbagai wilayah pun turut membantu. Nggak cuma itu aja, korban yang sakit juga
langsung memperoleh pengobatan. Tenda-tenda darurat didirikan, dapur-dapur umum
dibentuk, semua masyarakat sibuk bahu-membahu membantu apa yang bisa dilakukan.
Tahap penanggulangan bencana inilah yang disebut tahap tanggap darurat, yang dilakukan
tepat setelah kejadian bencana. Namun, tahapan ini tak bisa terus-menerus dilakukan.
Korban yang hilang tak bisa selamanya dicari. Selain itu, masyarakat mau tidak mau harus
belajar meneruskan hidup, mengikhlaskan apa yang telah hilang. Tahap tanggap darurat di
lakukan ketika bencana sedang atau sudah terjadi. Pada tahapan ini diharapkan semua
pihak tidak diserang kepanikan dan mampu menyelamatkan diri bersama dengan orang
terdekat. Tahapan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti :
Ketika fokus pada penyelamatan korban berakhir, maka kita akan memasuki tahapan
berikutnya, yaitu tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi.
Referensi:
https://www.ruangguru.com/blog/siklus-penanggulangan-bencana-alam ((Diakses 23
Februari 2023)
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-11-tips-pintar/tahapan-dalam-siklus-
penanggulangan-bencana-18844/#:~:text=Adapun%20siklus%20penanggulangan
%20bencana%20meliputi,serta%20tahap%20rehabilitasi%20dan%20rekonstruksi.
(((Diakses 23 Februari 2023)
Volcanoes In Indonesia, Global Volcanism Program · Department Of Mineral Sciences ·
National Museum Of Natural History Smithsonian Institution [Darig] Tautan:
https://volcano.si.edu/volcanolist_countries.cfm?country=Indonesia (Diakses 7 April 2022)
KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. C