0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang evakuasi dan transportasi korban bencana, termasuk pengertian evakuasi dan transportasi, peraturan terkait, kebijakan dan strategi, mekanisme pencarian, pertolongan dan evakuasi korban, serta teknik-teknik pemindahan dan transportasi korban dalam kondisi darurat maupun non-darurat."
Dokumen tersebut membahas tentang evakuasi dan transportasi korban bencana, termasuk pengertian evakuasi dan transportasi, peraturan terkait, kebijakan dan strategi, mekanisme pencarian, pertolongan dan evakuasi korban, serta teknik-teknik pemindahan dan transportasi korban dalam kondisi darurat maupun non-darurat."
Dokumen tersebut membahas tentang evakuasi dan transportasi korban bencana, termasuk pengertian evakuasi dan transportasi, peraturan terkait, kebijakan dan strategi, mekanisme pencarian, pertolongan dan evakuasi korban, serta teknik-teknik pemindahan dan transportasi korban dalam kondisi darurat maupun non-darurat."
PENGERTIAN • EVAKUASI Adalah usaha memindahkan korban dari tempat yang berbahaya ke tempat yang lebih aman dan dilakukan tindakan yang lebih lanjut
• TRANSPORTASI
• PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN
BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENCARIAN, PERTOLONGAN DAN EVAKUASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Kebijakan 1. Pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi yang melibatkan seluruh potensi pemerintah, swasta dan masyarakat. 2. Pelaksanaan pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana dilakukan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghargai budaya, adat istiadat, kearifan lokal dan pengetahuan masyarakat setempat 3. Peranserta lembaga internasional dan lembaga asing non pemerintah bersifat komplementer. B. STRATEGI… KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. ….Kebijakan B. Strategi 1. Membentuk posko kedaruratan dan penetapan Organisasi Komando Penanganan Darurat. 2. Memobilisasi potensi sumber daya. 3. Memberdayakan masyarakat. 4. Mengkoordinasikan peran serta lembaga usaha, lembaga internasional dan lembaga asing non pemerinta pemerintah dalam pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana. MEKANISME PENCARIAN, PERTOLONGAN, DAN EVAKUASI 1. Mekanisme pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban bencana diselenggarakan dibawah komando Komandan Penanganan Darurat melalui tahapan rencana operasi, permintaan, pengerahan / mobilisasi sumber daya yang didukung dengan kemudahan akses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. • Dalam pelaksanaan dilapangan penyelenggaraan pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban bencana sesuai dengan jenis, lokasi, dan tingkatan bencana.
• BNPB = Badan Nasional Penanggulangan Bencana
• BPBD = Badan Penanggulangan Bencana Daerah • SAR = Search (Pencarian) and Rescue (Pertolongan) MEKANISME PENCARIAN, PERTOLONGAN, DAN EVAKUASI 2. Dalam upaya memudahkan pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana dan harta benda, Kepala BNPB/BPBD mempunyai kewenangan : a. Menyingkirkan dan/atau memusnahkan barang atau benda dilokasi bencana yang dapat membahayakan jiwa dan dapat mengganggu proses penyelamatan b. Memerintahkan orang untuk keluar dari suatu lokasi atau melarang orang untuk memasuki suatu lokasi c. Mengisolasi atau menutup suatu lokasi baik milik publik maupun pribadi d. Memerintahkan kepada pimpinan instansi/lembaga terkait untuk mematikan aliran listrik, gas, atau menutup/membuka pintu air. MEKANISME PENCARIAN, PERTOLONGAN, DAN EVAKUASI 3. Tim Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi merupakan bagian dari Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, yang terdiri atas: a. Tim pencarian terdiri atas tenaga terlatih dalam bidang pencarian korban bencana dan tenaga medis; serta melibatkan warga masyarakat setempat. b. Tim penolong terdiri atas tenaga terlatih dalam bidang medis, psikolog, dan pekerja sosial dibantu oleh tenaga relawan; serta warga masyarakat setempat. c. Tim evakuasi terdiri atas tenaga terlatih dalam bidang evakuasi, tenaga medis, pekerja sosial, dan psikolog; serta warga masyarakat setempat. Tujuan Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi a. Menemukan lokasi bencana, korban manusia, dan harta benda yang hilang atau yang dikhawatirkan akan hilang akibat bencana. b. Menolong korban bencana yang sakit akibat bencana. c. Memindahkan korban dari lokasi bencana ke tempat yang aman. Emergency Moving Pemindahan pasien dalam keadaan darurat, Kondisi yang mengharuskan untuk segera memindahkan pasien adalah sbb: • Kebakaran atau ancaman dari kebakaran • Ledakan atau ancaman ledakan • Adanya bahan berbahaya • Kondisi cuaca yang buruk • Orang sekitar yang berperilaku mengancam • Terpaksa memindahkan satu pasien agar dapat mencpai pasien yang lain, mis ; pada kecelakaan bis • Ketika perawatan gawat darurat Emergency Moving
Tarikan lengan dan bahu (shoulder drag)
Tarikan baju (shirt drag)
Tarikan selimut (blanket drag)
Tarikan pemadam (Fire Fighter drag)
Pemindahan pasien TIDAK dalam keadaan darurat (Non Emergency Moving)
1. Direct ground lift
2. Extremity lift Pemindahan pasien TIDAK dalam keadaan darurat (Non Emergency Moving) • Bila lokasi kejadian dipastikan aman dan tidak kemungkinan bahaya susulan • Pemindahan dilakukan setelah stabilisasi atau perhatikan cedera tertentu, missal fr. Tl leher, fr tulang Belakang • Rencanakan dengan baik • Keamanan dan Keselamatan harus diperhatikan Log Roll • Adalah cara memutar pasien seolah olah menggulingkan sebatang kayu utuh (log) • Setiap ada kecurigaan cedera tulang belakang • Kepala pasien diusahakan selalu segaris terhadap tubuh • Seorang penolong ditempatkan khusus di bagian kepala dan penolong lainnya di daerah badan pasien Pengankatan dan pemindahan dengan menggunakan alat 1. Brankar (strecher) Kaki beroda 4 • Ada dua tandu yaitu : a. Tandu yang permanen dan tidak dapat dilipat kakinya b. Tandu lipat adalah tandu yang kakinya dapat dilipat sehingga dapat masuk ke dalam ambulans. ALAT EVAKUASI Pengankatan dan pemindahan dengan menggunakan alat 2. Tandu sekop (Scoope Strecher) • Digunakan hanya untuk memindahkan pasien dari banker ke tempat tidur atau sebaliknya • BUKAN alat mobilisasi, dan bukan alat transportasi • Jangan mengangkat Scoope Strecher hanya pada ujungnya karena akan menyebabkan Scoope Strecher melengkung di tengahnya bahkan sampai patah Pengankatan dan pemindahan dengan menggunakan alat 3. Long Spine board • Digunakan untuk pasien yang dicurigai cedera tulang belakang • Jangan meletakkan pasien di atas LSB terlalu lama (> 2jam) • Setelah berada di atas LSB pasien tidak dipindahkan, sehingga tidak bolak balik dipindah EXTRICATION Adalah tehnik yangdilakukan untuk melepaskan pasien dari jepitan dan kondisi medan sulit dengan mengedepankan • Head Immobilizer untuk prinsip stabilisasi ABCD immobilisasi bagian kepala setelah dilakukan pemasangan neck collar Kendrick Extrication Device (KED) sehingga memudahkan dalam melakukan pertolongan Transportasi • Ambulance Dikenal code-3 yaitu : 1. sirene, 2. light bar / lampu rotator dan 3. lampu besar yang menyala sepanjang jalan Transportasi