Anda di halaman 1dari 20

 S1.

FPOK IKIP BDG  GALUNGGUNG 1982


 DIKLAT SAR 1981  TSUNAMI ACEH 2005
 RESCUE 88 , 2006  GEMPA YOGYA
 KURSUS INSTRUKTUR  TSUNAMI PANGANDARAN
BASARNAS 2007  GEMPA PADANG
 UCS BPBD Jawa Barat 2011  MERAPI , dll
EVAKUASI
PADA BENCANA
BENCANA
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
KORBAN
Korban bencana adalah
orang atau kelompok orang
yang menderita atau
meninggal dunia akibat
bencana.
EVAKUASI
Proses pemindahan massa dari
lokasi bencana/daerah bahaya
ke tempat yang lebih aman,
sesuai dengan prosedur dan
teknik yang tepat.
Perbedaan Pengertian
OPS SAR EVAKUASI BENCANA
KORBAN KORBAN
• Korban. orang yang • Korban Langsung:
mengalami musibah Luka, meninggal
( Selamat, Korban luka, • Korban tidak langsung /
meninggal) terdampak:
Selamat, tetapi hunian
terancam / rentan terhadap
bencana susulan.
Pengungsi
Perbedaan Pengertian

OPS SAR EVAKUASI BENCANA


EVAKUASI EVAKUASI
• Proses pemindahan korban • Proses pemindahan massa dari
dari TKM ke tempat yang lokasi bencana/daerah bahaya
lebih aman, setelah ketempat yang lebih aman
dilakukan stabilisasi / Kembali Pengungsian
penanganan korban • Proses pertolongan &
pemindahan Korban Langsung,
PROSES EVAKUASI
Tahap penting sebelum melakukan evakuasi
L okasi
Akses / jalan, cara mencapai lokasi
Stabil – kan korban
Tranport / evakuasi
PROSES EVAKUASI
Searching / Proses pencarian

Rescue / Proses penyelamatan


PROSES EVAKUASI
Sesuai Jenis / Karakteristik Bencana Alam
• Evakuasi Gunung Api
• Evakuasi Longsor
• Evakuasi Banjir
• Evakuasi Tsunami
• Evakuasi Urban SAR
SYSTEM / MODA EVAKUASI
1. Evakuasi & Pencarian darat
2. Evakuasi & Pertolongan di air
3. Evakuasi Medic Udara
4. Evakuasi diketinggian / HART
5. Confined Space
6. USAR ; Collaps Structure, RAR
Langkah Evakuasi
1. Penetapan Daerah / Zona aman:
2. Zona aman, ditetapkan oleh muspika setempat,
pengelola gedung, Sekolah, dsb
3. Tanda / Rambu arah Evakuasi, Peta Area & Alur
Evakuasi.
4. Pengendali & Penolong / Relawan
Relawan Rescuer
Kemampuan MFR
Kemampuan Teknik Evakuasi di ketinggian
Kemampuan Teknik Pertolongan di air
Teknik pencarian darat / jungle rescue
dll.
APD/alat pelindung diri

Sarung tangan Pelindung mata Masker


lateks

Sarung tangan
helmet
kulit
KENDALA UMUM EVAKUASI

• Panik
• Ancaman bahaya sekitar / situasi
• Kondisi Bangunan dan lokasi bencana
• Pemahaman masyarakat, budaya lokal
• Perlengkapan dan sarana
• Kompetensi, kemampuan Penolong
Peralatan Evakuasi
• APD
• Alat angkut korban/ Tandu
• Perlengkapan PPPK
• Sarana Transportasi
• Posko Pelayanan Kesehatan
1. Pemindahan tidak darurat

Bila tidak ada bahaya langsung pada


korban atau penolong, korban hanya
dipindahkan bila korban telah selesai
ditangani dan semua telah siap.
2. Pemindahan darurat

• Hanya boleh dilakukan bila ada


ancaman langsung terhadap korban
ataupun penolong
• Bahaya terbesar pada pemindahan
darurat memicu terjadi cedera spinal,
lakukan gerakan searah sumbu panjang
tubuh dengan menjaga kepala dan leher
Situasi yang menuntut dilakukan
pemindahan darurat
• Kebakaran atau bahaya kebakaran
• Ledakan atau bahaya ledakan
• Collaps Structure atau bangunan tidak stabil
• Kendaraan terbalik
• Aksi massa yang mengancam
• Material atau tumpahan minyak & bahan kimia
berbahaya
• Cuaca ekstrim
• Bila tindakan penyelamatan tidak dapat dilakukan
karena posisi penderita. (mis. Utk melakukan RJP)
• Untuk memperoleh akses menuju penderita lain.
• Proses Evakuasi : Pemindahan korban
dari tempat kejadian ke tempat yang
lebih aman.

• Pada situasi yang berbahaya,


Kewaspadaan dan tindakan yang
tepat & cepat sangat penting.

• Penanganan korban yang salah akan


menimbulkan cedera lanjutan atau
cedera baru
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai