Anda di halaman 1dari 26

Pengangkatan Dan

Pemindahan Penderita
(EVAKUASI)

Oleh:
KHAIRUL RASYID, S.Sy
DATA PRIBADI
KHAIRUL RASYID S.Sy
Jl.Raya panglegur km. 3,2 pamekasan

>> Program Kesiap Siagaan TDB 2010


>> TIM Tanggap Darurat Bencana PMI dalam
Ops. Gn.Merapi 2010
>> Diklatsar PMI 2013
>> Pelatihan teknis PP
>> Pelatihan teknis tanggap darurat bencana
dan emergency respons PMI 2017
>> Diklatsar USAR PMI dan BASARNAS 2018
>> Pelatihan Ambulance Crew 2019

Motto hidup: Hidup Untuk Berguna


Bagi Orang Lain
email: pmipamekasan@gmail.com

085130366387 Choir Rasyid Choir _Rasyid


EVAKUASI KORBAN
• Evakuasi adalah suatu tindakan
memindahkan manusia secara langsung
dan cepat dari satu lokasi ke lokasi yang
aman agar menjauh dari ancaman atau
kejadian yang dianggap berbahaya atau
berpotensi mengancam nyawa manusia
atau mahluk hidup lainnya.
• Evakuasi Korban dengan menggunakan
Alat
• Evakuasi Korban tanpa menggunakan alat
Catatan Penting...!!!
• Saat tiba dilokasi pelaku pertolongan
pertama perlu mempertimbangkan
apakah akan melakukan perawatan
sementara kepada penderita ataukah
akan segera memindahkannya
• Do No Further Harm.
• Ada korban yang dapat langsung diangkat
dan dipindahkan, ada korban tertentu
yang membutuhkan proses pemindahan
yang rumit.
ALAT EVAKUASI
• Beberapa Alat evakuasi yang dapat
digunakan dalam evakuasi korban
* SCOOP STRECHER
* BRANCHARD
* ROSTUL / KURSI RODA
* LONG SPINE BOARD
* VACUUM MATRASS
* KED (Kendrik Ekstrikation Device)
* PAPAN, DAUN PINTU,KURSIDLL
MEKANIKA TUBUH
Dalam upaya memberikan pertolongan
kepada korban khususnya memindahkan
korban dari lokasi kejadian ke tempat
yang aman, penolong harus
memperhatikan tata cara menggunakan
Tubuh yang benar / Gestur Tubuh (
Mekanika Tubuh ) sehingga tidak terjadi
cedera yang fatal pada penolong itu
sendiri
Persyaratan yang harus
terpenuhi ketika Evakuasi
• Gangguan pernafasan & Cardio vascular
telah ditangani.
• Perdarahan telah dihentikan
• Luka telah dibalut/drawat
• Fraktur telah difiksasi (distabilkan)
/balut-bidai.
Pemindahan Darurat
• Terpaksa Memindahkan Korban di
Karenakan ada Bahaya Lanjutan yang
mengancam nyawa korban.
• Terpaksa memindahkan satu korban agar
dapat mencapai korban yang lain,
misalnya pada kecelakaan bus.
Ingat ..!!
• Bahaya terbesar pada pemindahan
darurat: memburuknya suatu cedera
tulang belakang.

• Paling aman adalah dengan cara menarik


korban searah poros tubuh.
Pemindahan Darurat
• Tarikan lengan
• Tarikan bahu
• Tarikan baju
• Tarikan selimut
Tarikan Lengan

15
Tarikan bahu

16
Tarikan baju

17
Pemindahan non-darurat

• Penolong memiliki waktu untuk


merencanakan pemindahan serta
meminta tolong untuk bantuan
pengangkatan dan pemindahan:
– Mengangkat langsung dari tanah.
– Pengangkatan anggota badan.

18
Mengangkat langsung
dari tanah

• Paling sedikit 3 penolong.


• Pada saat tandu tidak dapat dibawa
mendekati korban.
• Cara ini akan terasa berat bila
– berat korban lebih dari 70 - 80 kg,
– permukaan tanah yang dilalui tidak rata
atau
– korban tidak mau bekerjasama.
19
Pengangkatan anggota badan

 Dua penolong, masing-masing


di sisi kepala dan kaki korban.
 Pengangkatan dilakukan pada keempat
eksremitas.
 Jangan gunakan cara ini jika terdapat
cedera pada lengan dan tungkai korban,
atau jika kemungkinan ada patah tulang
belakang.

20
Spine Boards

• Papan pungggung panjang (long spine


board) , setelah di atas LSB, korban tidak
dipindah lagi (yang dipindah papannya).
• Papan punggung pendek (short spine
board) hanya sampai pinggul korban.
Bermanfaat untuk ekstrikasi.
21
22
23
24
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai