Anda di halaman 1dari 30

Pemindahan

Pemindahan Penderita
Penderita
PERLU DIPERHATIKAN

1. Jangan mebuat cedera lebih


lanjut pada Penderita
2. Hindari Cedera Pada
Penolong
MEKANIKA TUBUH

Menggunakan gerakan tubuh penolong yang


baik dan benar untuk memudahkan
pengangkatan dalam pemindahan pemindahan
penderita

Tujuan :
menghindari atau mencegah terjadinya
cedera pada penolong
MEKANIKA TUBUH
PRINSIP DASAR

 Jangan dilakukan Jika TIDAK


mutlak perlu
 Lakukan sesuai dengan teknik
yang baik dan benar
 Kondisi fisik penolong harus baik
Cara mengangkat yang tidak benar dapat
menyebabkan low back pain (nyeri
pinggang bagian bawah). Pada saat
mengangkat mungkin tidak terasa
langsung namun dapat terjadi setelah
beberapa tahun kemudian.
Beberapa hal yang harus
diperhatikan :
1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi
2. Rencanakan pergerakan. Berat korban?
Berapa jauh? Metode?
3. Jangan coba mengangkat/menurunkan jika
tidak yakin
4. Gunakan otot tungkai untuk mengangkat.
Bukan otot punggung
5. Jaga keseimbangan
6. Pindahkan penderita serapat mungkin
dengan tubuh penolong.
7. Lakukan secara menyeluruh agar tubuh
menopang secara vertikal
8. Bila dapat kurangi jarak atau ketinggian
yang harus dilalui
9. Perbaiki posisi dan angkat secara
bertahap
JIKA DILAKUKAN DALAM TIM,
LEBIH BAIK ANGGOTA TIM
TERSEBUT MEMILIKI TINGGI
DAN KEMAMPUAN YANG SAMA.
MEMINDAHKAN PENDERITA

Setelah melakukan penilaian keadaan dan


penilaian dini, tentukan prioritas pemindahan
penderita. Beberapa pertanyaan yang
mungkin terjadi:
1. Kapan saatnya penderita dipindahkan
2. Apakah penilaian dan pemeriksaan
penderita harus selesai sebelum
pemindahan?
3. Berapa lamakah tulang belakang harus di
jaga (stabilisasi manual)?
Pengangkatan dan pemindahan penderita
digolongkan menjadi 2 bagian:
 Pemindahan darurat
 Pemindahan biasa atau bukan
darurat
Darurat berarti masalah keadaan atau
situasi di tempat kejadian (bukan
peralatan)
PEMINDAHAN DARURAT

Dilakukan hanya jika ada bahaya segera


terhadap penderita atau penolong dan juga
penderita menutupi akses ke penderita lain
dengan cara terpaksa tanpa memandang
cedera apa yang dialami
(kebakaran, ledakan, gedung tidak stabil,
melakukan rjp, kondisi cuaca buruk, dll)
PEMINDAHAN DARURAT

 Tarikan Lengan
 Tarikan Bahu
 Tarikan Baju
 Tarikan Selimut
 Menggendong
 Membopong
 Menjulang
PEMINDAHAN BIASA ATAU
TIDAK DARURAT

Jika tidak ada situasi yang


membahayakan penolong atau
penderita, maka pemindahan baru
dilakukan bila semua perawatan darurat
dilapangan sudah siap.
PEMINDAHAN BIASA

Dilakukan jika sudah dilakukan :


 Penilaian Dini sudah lengkap
 Denyut Nadi dan Nafas Stabil
 Perdarahan Sudah Terkendali
 Tidak ada cedera Leher
 Patah tulang sudah terImobilisasi
Contoh Pemindahan Biasa
atau Tidak Darurat

1. Pengangkutan 2 orang
2. Pengangkutan 3 orang
3. Pengangkutan 5 orang atau
lebih
4. Dengan tandu
Pengangkutan dengan 3
Orang
1. Ketiga penolong berlutut pada sisi
penderita, jika mungkin pada sisi paling
sedikit cedera
2. Penolong 1 dibawah leher dan bahu
lengan penderita
3. Penolong 2 dibawah punggung dan
pantat penderita
4. Penolong 3 bawah pantat dan dibawah
lutut penderita
5. Penderita siap diangkat dengan satu
perintah
6. Angkat ke atas lutut penolong secara
bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan,
diatur oleh penolong yang lain
8. Letakkan diatas tandu dengan satu
perintah yang baik
Jika akan berjalan tanpa tandu, dari
langkah no. 6 teruskan dengan:

9. Memiringkan tubuh penderita ke dada


penolong (rapatkan)
10. Berdiri secara bersamaan dengan satu
perintah
11. Berjalan kerah yang dikehendaki
Cara mengangkat tandu

Dalam keadaan jongkok dan akan mengangkat


tandu
 Tempatkan kaki anda pada jarak yang tepat
 Punggung harus tetap lurus
 Kencangkan otot punggung dan oto perut.
Kepala tetap menghapa kedepan
 Tempatkan tangan pada jarak yang cukup
memberikan keseimbangan
Cara mengangkat tandu
 Genggam tandu dengan baik
 Selama mengangkat punggung tetap
terkunci sebagai poros dan kekuatan kontrol
otot seluruhnya pada otot tungkai
 Saat menurunkan lakukan langkah diatas
pada urutan selanjutnya
Teknik angkat anggota gerak
Biasanya diperlukan dua penolong untuk
melakukan teknik ini
 Penolong pertama mengambil posisi dikepala
penderita
 Lakukan pengangkatan pada lengan penderita
 Penolong yang lain berdiri diantara dua tungkai
penderita, menyelipkan tangan dan mengangkat
kedua lutut penderita
 Dengan satu aba-aba kedua penolong dapat
memindahkan penderita pada lokasi yang
diinginkan.
Posisi Nyaman Penderita :

Penderita dengan syok:


 Jika tidak ditemukan tanda-tanda cedera
tungkai atas dan spinal, tinggikan tungkai
sekitar 20 – 30 cm
 Penderita dengan gangguan pernafasan :
posisikan setengah duduk atau duduk.
 Penderita dengan nyeri perut : posisikan
tidur satu sisi dengan tungkai di tekuk
 Penderita yang muntah-muntah : posisi
nyaman dan awasi jalan nafas
 Penderita trauma, terutama curiga cedera
spinal: segera stabilkan dan immobilsasi
dengan papan spinal panjang
 Penderita tidak respon dan tidak
ditemukan atau tidak dicurigai ada cedera
spinal atau cedea berat lainnya posisikan
miring stabil/pemulihan
PERALATAN

 Tandu Lipat
 Tandu Beroda
 Tandu Scoop
 Tandu Kursi
 Tandu Improvisasi
practice 
session
END
THANKS

Anda mungkin juga menyukai