Anda di halaman 1dari 21

PENGANGKATAN & PEMINDAHAN

PENDERITA
Unit Pelaksana Teknis
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PMI D.I. YOGYAKARTA
Jl. Brigjend Katamso No.25 Komplek THR
Yogyakarta, Telp : 0274 - 376812
Sebelum Mengangkat & Memindahkan
Penderita...

Pertimbangkan... Ingat...
o Kapan waktunya? (rawat o Jangan lakukan pengang-
dahulu atau segera katan/pemindahan jika
diangkat & dipindahkan? ) tidak mutlak benar.
o Nilai kesulitan yg mungkin o Lakukan sesuai dengan
terjadi akibat dari teknik yang baik & benar.
kondisi : medan, beban o Kondisi fisik penolong harus
penderita & kemampuan baik & terlatih.
(jumlah) penolong. o Jangan sampai membuat
o Pilih teknik pengangkatan cedera lebih lanjut pada
& pemindahan yg paling penderita
aman sesuai kondisi. o Hindari cedera pd.
penolong

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 2


Mekanika Tubuh

Menggunakan gerakan tubuh penolong


yang baik dan benar untuk
memudahkan pengangkatan dalam
pemindahan penderita dengan tujuan
menghindari atau mencegah terjadinya
cedera pada penolong

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 3


Prinsip Mengangkat
1. Nilai kemampuan diri & tim. Jangan coba paksakan mengangkat /
menurunkan jika tidak yakin mampu mengendalikannya.
2. Gunakan otot tungkai, otot panggul & otot perut untuk
mengangkat, bukan otot punggung.
3. Hindari gerakan membungkuk, upayakan punggung tetap dalam
satu garis lurus.
4. Kaki menjadi tumpuan utama dalam mengangkat, jarak kedua
kaki sebahu.
5. Jaga keseimbangan dg posisi satu kaki sedikit di depan dari kaki
yang lain.
6. Tangan yg memegang menghadap depan.
7. Tubuh serapat mungkin dg beban. Itu akan mengurangi beban
otot.
8. Jangan memutar tubuh saat mengangkat.
9. Prinsip ini digunakan juga untuk menarik / mendorong penderita

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 4


Prinsip Mengangkat

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 5


Macam Pemindahan
PEMINDAHAN DARURAT PEMINDAHAN TIDAK DARURAT
1. Berada pada situasi yang 1. Situasinya tidak membahaya-
membahayakan keselamatan kan diri penolong &
penderita / penolong. penderita.
2. Menghalangi akses penolong ke 2. Perawatan darurat di
penderita lain yg mungkin lapangan & pemeriksaan
lebih parah. tanda vital telah diselesaikan.
3. Lokasinya tidak memungkinkan 3. Korban dalam keadaan stabil,
untuk melakukan BHD-RJP semua cedera telah ditangani
kepada penderita. dengan baik.
4. Kecurigaan fraktur servikal &
spinal telah diimobilisasi
(dibidai).

Darurat disini bukan karena ketiadaan alat


tetapi karena situasinya yang darurat.

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 6


Pemindahan Darurat

Tarikan Bahu Tarikan Tarikan


Selimut Lengan

Tarikan Kain Merangkak Sampir Pundak


UPT PUSDIKLAT PMI DIY 7
Teknik Sampir Pundak

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 8


Pemindahan Tidak Darurat
Oleh Satu Orang Penolong

Menggendong Memapah Membopong


UPT PUSDIKLAT PMI DIY 9
Pemindahan Tidak Darurat
Oleh Dua Orang Penolong

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 10


Teknik
Angkat Langsung

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 11


Teknik Angkat
Anggota Gerak

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 12


PERALATAN PEMINDAHAN
Tandu Beroda (wheeled stretcher)

Brankar Tandu Terpal


UPT PUSDIKLAT PMI DIY 13
Peralatan Ekstrikasi / Pemindahan

Tandu Lipat / kursi Tandu Sekop (Scoop Stretcher)


atau Orthopaedic Stretcher
UPT PUSDIKLAT PMI DIY 14
Peralatan Ekstrikasi / Pemindahan

LSB : Long Spinal Board & SSB : Short Spinal Board


UPT PUSDIKLAT PMI DIY 15
Peralatan Ekstrikasi

Kendrick Extrication Device (KED)


UPT PUSDIKLAT PMI DIY 16
Tandu Improvisasi

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 17


Pemindahan Dg. Tandu Kursi

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 18


Teknik Log Roll
(Flip & Strip)
1. Manuver mengangkat & memindahkan
penderita ke LSB (Long Spinal Board).
2. Pemindaian dg. sinar x membuktikan
bahwa bila teknik ini dilakukan dg baik,
kelurusan tulang belakang ketika korban
dipindahkan tetap terjaga, walaupun
dari posisi tengadah (supinasi),
tengkurap (pronasi) atau miring
(lateral).

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 19


Teknik Log Roll
(Flip & Strip)

UPT PUSDIKLAT PMI DIY 20


Posisi Penderita

1. Jika penderita syok, letakkan dalam posisi syok (jika tidak ada
cedera di tungkai dan tulang belakang)
2. Jika penderita dengan gangguan pernapasan posisikan dengan
posisi duduk atau setengah duduk
3. Penderita dengan nyeri perut, posisikan dengan tungkai ditekuk
4. Penderita dengan muntah-muntah posisikan nyaman dan awasi
jalan napas
5. Penderita dengan trauma  curiga spine trauma  stabilkan
dan imobilisasi dengan papan spinal panjang
6. Jika penderita tidak ada respon dan tidak dicurigai ada cedera
spinal atau cedera berat lain  posisi miring stabil
7. Posisi nyaman, bila cedera tidak mengganggu

Posisi terbaik melakukan pemindahan


tergantung kondisi pada saat itu.
UPT PUSDIKLAT PMI DIY 21

Anda mungkin juga menyukai