Anda di halaman 1dari 20

GAMBARAN EXIT EXAM

DAN
KIAT SUKSES MENGHADAPI EXIT EXAM

Oleh:
Silvana Evi Linda, S.Kp. M.Kep

Disampaikan dalam rangka HUT PPNI Webinar DPW PPNI DKI


Jakarta, 21 Maret 2021
Pendidikan Tinggi “
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

KUALITAS KUALITAS KUALITAS KUALITAS


-PSD -Kurikulum -Lulusan -Nakes
-Dosen -PBM

Sarpras -Penilaian

UJI KOMPETENSI

2
➢ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
➢ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
➢ Permenkes No. 17/2013 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat
➢ Permenkes No.1796 tahun 2011 diperbaharui
menjadi Permenkes No.46 tahun 2013 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
➢ Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang ASPEK LEGAL
Pendidikan Tinggi
➢ Permendikbud No. 83 tahun 2013 tentang Sertifikat UKOM
Kompetensi
➢ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38
tahun 2014 tentang Keperawatan
➢ Permendikbud No. 2 tahun 2020 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Uji kompetensi Mahasiswa Bidang
Kesehatan
UU No. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
▹ (1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang
sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program
studinya.
▹ (2) Serifikat kompetensi diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan organisasi
profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi kepada lulusan yang
lulus uji kompetensi.
▹ (3) Sertifikat kompetensi dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan
tertentu.
▹ (4) Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara Pendidikan Tinggi yang tanpa hak dilarang
memberikan sertifikat kompetensi.

4
UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

Mahasiswa Keperawatan pada akhir masa


1 pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti Uji
Kompetensi secara nasional.
Uji Kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi
2 bekerja sama dengan Organisasi Profesi Perawat, lembaga
pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.

Uji Kompetensi ditujukan untuk mencapai standar


Pasal 16
3 kompetensi lulusan yang memenuhi standar kompetensi
kerja.

Standar kompetensi kerja disusun oleh Organisasi Profesi


4 Perawat dan Konsil Keperawatan dan ditetapkan oleh
Menteri.

5 Mahasiswa pendidikan vokasi Keperawatan yang lulus Uji


Kompetensi diberi Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan
oleh perguruan tinggi.
Permendikbud 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Uji Kompetensi

Pasal 2 (1) Mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan


program vokasi atau program profesi harus mengikuti Uji Kompetensi
secara nasional.
Pasal 2 (3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang memenuhi
standar kompetensi kerja sebagai tenaga kesehatan.

6
Permendikbud 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pasal 3
Uji Kompetensi merupakan slaah satu Penentuan kelulusan mahasiswa bidang kesehatan dari
Perguruan Tinggi.
Penentuan Kelulusan dengan proporsi penilaian:
a. Program Vokasi
1. Indeks Prestasi Kumulatif 60% (enam puluh persen);
2. Uji Kompetensi 40% (empat puluh persen).
b. program profesi:
1. Indeks Prestasi Kumulatif program sarjana atau sarjana terapan 60% (enam puluh persen)
2. Uji Kompetensi 40% (empat puluh persen).

7
Permendikbud 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Uji Kompetensi

Pasal 4
1. Peserta Uji Kompetensi merupakan mahasiswa bidang kesehatan program vokasi dan program
profesi yang telah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran.
2. Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat: a. terdaftar
pada pangkalan data pendidikan tinggi.
3. berasal dari program studi bidang kesehatan yang memiliki izin penyelenggaraan peraturan
perundang-undangan.

8
Permendikbud 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pasal 11
1. Peserta Uji Kompetensi yang tidak lulus dapat mengikuti Uji Kompetensi pada periode berikutnya
hingga batas masa studi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapatkan program
pembimbingan yang menjadi tanggung jawab Perguruan Tinggi masingmasing.
3. Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melampirkan surat keterangan
telah mengikuti program pembimbingan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi asal peserta.

9
HASIL UKOM 2013-2019
Remember

Everyone works For some, working from home is a huge


adjustment. Empathize with your colleagues
differently. and be patient as everyone settles in.
What Will we do?
What are the Strategies?

Upaya
Institusi

upaya individu
mahasiswa
UPAYA INSTITUSI
1. Komitmen Semua Pihak
2. Kebijakan PBM
▹Update Kurikulum
Blueprint soal UKOM sesuai kompetensi yang tertuang
dalam kurikulum
▹Menyediakan modul mengajar
Soal ukom mengacu pada modul
▹Lakukan item rev sesuai blueprint dan item rev
▹Soal UTS dan UAS mengacu ke soal UKOM
▹Soal merupakan kasus real (kasus kelolaan/laporan kasus)
▹Fungsikan IBA

14
UPAYA INSTITUSI
3. Habituasi untuk penjadualan dan pengawasan ketat
▹ Buat Peer Group sesuai MA, Belajar Online
▹ Pretest, Pengayaan dan Modifikasi
▹ TO Internal / Eksternal agendakan dalam kalender
▹ Akademik, buat ketentuan sama
▹ Analisis hasil TO, feedback hasil TO, buat strategi perbaikan
4. Libatkan orang tua/ kesepakatan dengan ortu
5. Buat kriteria calon peserta UKOM
6. Menyiapkan SDM
7. Menyiapkan fasilitas belajar

15
UPAYA MAHASISWA
1. Persiapan UKOM
▹ Buat kelompok belajar
▹ Aktif dalam kelompok belajar
▹ Sering mengikuti TO
Tujuan: -memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami soal UKOM
-Menyiapkan mental mahasiswa
-Lulus TO Kesiapan UKOM
▹ Bahas soal yang tidak dipahami saat TO dalam kelompok
▹ Baca dan pahami hasil feedback TO
▹ Pengelolaan waktu tepat
▹ Belajar dari senior yang telah lulus UKOM sebelumnya
▹ Pahami cara membaca soal

16
❖ Pahami cara membaca soal :
▹ Cari kata kunci
Lead in (pertanyaan dulu) setelah itu vignette badan soal
▹ Analisis data akurat
▹ Tidak terjebak dengan pilihan jawaban
▹ Kesampingkan pengalaman pribadi

17
Contoh Soal
Vigenette :
Seorang anak perempuan usia 7 tahun, dirawat dengan Gastroenteritis.
Ibu mengatakan anak sudah bab 6x semalam dan muntah – muntah.
Hasil pengkajian didapat data turgor kurang elastis, frekuensi nafas
30x/menit, frekuensi nadi 78x/menit, serta suhu tubuh 37,5o celcius. Ibu
mengatakan cemas dengan kondisi anaknya.

Lead In :
Apakah masalah prioritas pada kasus di atas?

Option
a. Gangguan intake nutrisi : kurang dari kebutuhan
b. Ketidakseimbangan cairan kurang dari tubuh
c. Peningkatan suhu tubuh
d. Perubahan pola nafas
e. Cemas pada orang tua
18
UPAYA MAHASISWA
2. Perhatikan jelang Ujian
▹ Fisik dan mental ❖ Kerjakan yang mudah terlebih dahulu
▹ Tidak begadang ❖ Tidak terpaku terhadap soal
▹ Hindari SKS ❖ CBT : jawaban benar “klik”
▹ Selalu semangat ❖ Perhatikan waktu / jam
❖ Restu orang tua
3. Pelaksanaan Ujian
▹ Siapkan alat tulis dan kartu ujian
▹ Datang ke lokasi ujian lebih awal
▹ Patuhi aturan yang ada
▹ Ingat cara membaca soal

19

Anda mungkin juga menyukai