Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

Posko Pengungsian Bencana Alam Portable

DISUSUN OLEH :
AHMAD SULAIMAN (198140040)

TEMA SEMINAR
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

TOPIK SEMINAR
POSKO PORTABLE

UNIVERSITAS MEDAN AREA


FAKULTAS TEKNIK
PRODI ARSITEKTUR
2021/2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………….i
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
PENDAHULUAN...................................................................................................1
GAGASAN..............................................................................................................2
KESIMPULAN........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

i
PENDAHULUAN

Indonesia terletak di antara garis khatulistiwa. Dilihat dari geografis, demografis, sosiologis dan historis, Indonesia
dikelilingi laut dan pulau sehingga dikatakan Indonesia negara Kepulauan membuat Indonesia menjadi wilayah
rawan terhadap bencana baik bencana alam, non alam dan bencana social. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
kejadian-kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia. Bahkan setiap tahunnya kurva peningkatan bencana di
Indonesia mengalami angka kenaikan. Bencana alam yang terjadi merupakan bencana yang disebabkan oleh
gangguan alam seperti angin topan, banjir, sementara bencana non alam bencana banjir yang disebabkan oleh
sampah atau perang antar kelompok maupun wabah penyakit.

Sepanjang tahun 2021 beberapa bencana alam yang terjadi terdapat 3.032 bencana diantaranya gempa bumi 31,
erupsi gunung 1, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 265, kekeringan 15, banjir 1.279, tanah longsor 621, cuaca
ekstrem 779, dan gelombang pasang serta abrasi 43. Kemudian dampak dari 3.034 bencana di Indonesia di
antaranya, meninggal dunia 662 jiwa, menderita serta mengungsi 8.393.273, hilang 95, luka-luka 14.113 orang.
Bencana alam di Indonesia juga meluluhlantahkan bangunan dan fasilitas lainnya. Tercatat 141.649 rumah rusak
dengan rincian 19.117 rusak berat, 25.335 rusak sedang, 97.197 rusak ringan. (kABAR24, 2021)

Dari data Bencana yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pada Maret tahun 2022 terdapat
1.111 kejadian Bencana Alam dengan 79 Meninggal dunia, 4 orang meninggal, 589 mengalami luka-luka dan
1.656.285 jiwa berada di pengungsian dengan kondisi menderita. (BNPB, 2022)

Bencana yang disebabkan oleh alam maupun non alam sudah banyak merugikan masyarakat terutama yg terkena.
Mereka kehilangan harta mereka bahkan mereka harus kehilangan nyawa saudara-saudara mereka. Bencana ala
mini sendiri tidak bis akita prediksi secara jelas, sehingga tidak ada persiapan untuk menanggulangi adanya bencana
tersebut. Bencana ala mini merupakan tanggungjawab kita semua sebagai kaum manusia dalam hidup tolong
menolong, sementara ini menjadi tanggungjawab pemerintah dalam menangani hal seperti ini. Tanggung jawab
penuh yang diemban pemerintah, memaksa pemerintah untu bertanggungjawab untuk tempat mengungsi,
bertanggung jawab kehilangan, bertanggyung jawab terhadap sarana dan prasarana. (Yulianto et al., 2021). Perlu
adanya strategi yang harus dilakukan dalam penanganan bencana yang terjadi di Indonesia. Penyusunan SOP dalam
membantu bencana alam pada titik-titik terjadi menjadi pedoman dalam penanganan bencana. Salah satunya yang
diperlukan dalam penanganan bencana alam maupun non alam adalah bagaimana memberikan solusi bagi
masyarakat yang terkena bencana tempat tinggalnya untuk berteduh atau mengungsi sementara. Perlunya posko-
posko untuk mereka sehingga para pengungsi merasa sedikit nyaman sebelum bisa mereka memperbaiki tempat
tinggal mereka.

Posko keamanan yang diberikan oleh pemerintah dengan membangun sebuah tenda-tenda besar untuk para
pengungsi beristirahat. Namun dengan tenda-tenda tersebut, kenyamanan posko bahkan pembuatan tenda juga
cukup menghabiskan waktu. Dengan adanya kekurangan dalam proses pembuatan posko pengunsian dan kualitas
kenyamanan pada saat di dalam posko maka tujuan dalam proposal ini adalah memberikan masukan untuk
menciptakan posko portable. Tujuan dari posko portable ini untuk menciptakan Posko yang nyaman dan aman,
Untuk mempermudah proses pemasangan dan pembongkaran dengan menambahkan sistem lipatan pada
bangunan, Menciptakan posko yang dapat menetralisasi pikiran trauma pengungsi, dan Menciptakan posko yang
melindungi Privasi pengungsi Pembentukan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana.

Posko portable ini akan memberikan manfaat bagi pengungsi dan juga bagi para pemerintah. Dengan posko portable
ini maka akan lebih menghemat waktu, posko lebih tahan lama, lebih efektif dan efisien. Sementara bagi para
pengungsi, posko ini lebih memberikan kenyamanan bagi mereka. Secara psikologis akan membantu mereka untuk
mengurangi rasa kesedihan mereka.

1
GAGASAN

Banyaknya fenomena bencana alam yang terjadi secara terus menerus dan kurangnya standarisasi penanggulangan
bencana alam, dengan adanya Posko pengungsian portable, yang merupakan suatu banguan semi permanen yang
dapat digunakan baik dalam keadaan darurat maupun tidak.

Posko pengungsian merupakan tempat tinggal para pengungsi yang ditinggali untuk waktu yang tidak terbatas
sampai mereka dapat membangun tempat tinggal mereka sebagai tempat berteduh mereka. Posko portable yang
diinginkan sesuai dengan standar pelayanan minimum dan dilengkapi dengan utilitas dasar yang dibutuhkan. Jadi
pada judul penulis ini, mengangkat judul ini karena banyak sekali posko pengungsian yang di temukan kurang dari
standart yang aman untuk di tinggali, sehingga pengungsi merasa tidak nyaman pada posko pegunsian. Adapun
beberapa posko pengungsian pada beberapa daerah yaitu :

Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa adanya posko dengan seadanya yang tidak layak untuk huni.

Pada gambar ini juga dapat dilihat bahwa posko pengungsian begitu padat karena sedikitnya posko yang tersedia
dan juga sulitnya pengungsi untuk tidur.

2
Pada gambar dapat dilihat tidak adanya dinding dan alas yang layak pada posko tersebut.

Disini dapat terlihat posko pegungsian yang tidak layak dari kurang ada nya alas yang baik untuk tempat tidur.

Oleh karena kondisi ini, penulis mempunyai gagasan untuk merencanakan posko portable untuk para pengungsi,
sesuai dengan tujuan pembangunan posko portable yang dijelaskan di atas. Dalam pembangunan posko portable ini,
disini penulis akan membahas tuntas tentang apa yang harus ditingkatkan untuk menjadikan suatu posko yang dapat
ditinggali dengan aman walau hanya dengan waktu dekat saja, penulis merencanakan desain posko dengan sistem
portable dengan mengikuti Syarat syarat pembuatan posko pengungsian menurut undang undang.

Peraturan kepala badan nasional penanggulangan bencana no 14 tahun 2010. Tentang pedoman pembentukan pos
komando tanggapan darurat bencana, pada pasal 1, tentang syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan suatu
posko pengungsian tertentu ialah memiliki tingkat kenyamanan untuk ditinggali dan memiliki kelengkapan sandang
pangan didalam pos disimpan.(Siti, 2010)

Peraturan sarana dan prasarana untuk posko Komando Tanggap Darurat dengan kriteria akses yang mudah dicapai,
diletakkan pada lokasi-lokasi yang tidak rawan bencana, terbebas dari binatang buas, terletak pada lahan yang besar

3
sehingga pencapaian mudah dan mudah parkir mobil maupun sepeda motor, ambulance dan lainnya, dengan luas
lahan minimal 500 m2. Adapun fungsi ruangan yang diisyaratkan yaitu a. Ruang komandan b. Ruang wakil
komandan c. Ruang Kepala-Kepala Bidang d. Ruang Perwakilan Dinas/Lembaga e. Ruang Keamanan f. Ruang Logistik
g. Ruang Rapat h. Ruang bagian adminsitrasi i. Ruang data, informasi, dan komunikasi j. Ruang/Kamar tidur k. Ruang
dapur l. Kamar mandi, cuci dan kakus (MCK) m. Tempat Ibadah n. Ruang Media Center o. Ruang pelayanan
kesehatan..

Dalam pembangunan posko portable ini, ada beberapa hal penting yang dilakukan, yaitu :

1. Tahap ini merupakan bentuk posko dalam bentuk lipatan, untuk mempermudah proses pengiriman ke
lokasi bencana yang menggunakan truk colt diesel engkel dimana dalam satu truk dapat membawa 5
unit posko portable

2. Tahap ini merupakan tahapan awal dalam proses pendirian posko. Pada tahapan ini posko di angkat
pada bagian atap dan dinding samping kiri dan kanan akan tegak lurus pada posisi lipatan juga akan
rapat

3. Tahap ini merupakan tahap kedua pendirian posko. setelah selesai pendirian dinding kiri dan
kanan,kemudian langkah selanjutnya membuka penutup lipatan pada bagian depan dan belakang untuk
memperkokoh dinding lipatan kiri dan kanan.dan pada bagian sisi kiri dan kanan bagian atas, digunakan
grandel untuk pengunci dinding depan dan belakang

4
4. Tahap ini merupakan posko portable yang telah siap untuk digunakan sebagai tempat pengungsian
korban bencana alam.posko pengungsian dapat menampung 5-6 orang dalam satu unit posko

5. Posko portable ini direncanakan dengan ukuran 4,20 meter x 2,20 meter

Dengan tinggi posko sesudah diberdirikan yaitu

Dalam pekerjaan posko portable ini, jenis material yang digunakan pada perancancangan posko portable yaitu

1. Material lapisan luar menggunakan Aluminium Composite Panel ( ACP ) dimana ACP merupakan
material perpaduan dari plat aluminium dan composite.untuk jenisnya PDVF (Poly Vinyl De
Flouride ) jenis PDVF biasanya digunakan untuk eksterior bangunan
2. Pada bagian dalam juga menggunakan ACP tetapi dengan jenis yang berbeda yaitu polyester ( PE)
biasanya digunakan untuk interior bangunan. ACP tipe PE lebih murah dipasaran karena bahan yang
lebih tipis dan 1 lapisan
3. Pada bagian pintu dan jendela menggunakan jenis ACP juga.dimana material penutup dinding yang
terbuat dari bahan Poly Etheylene (PE) yang dilapisi aluminium pada kedua sisinya sehingga
menjadi satu kesatuan
5
Posko ini diinginkan memberikan gagasan baru untuk sarana yang diberikan pada keadaan bencana baik dikarenakan
alam maupun non alam. Karena posko ini bersifat portable, dapat dipindah-pindahkan kemana tempat yang ada
bencana. Dengan material yang ada, posko ini juga akan memberikan kenyamanan bagi pengungsi.

6
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada gagasan sebelumnya, maka kesimpulan dari data yang ada
yaotu berjudul solusi posko pegungsian bencana alam portable. Gagasan ini diinginkan menjadi suatu hal yang dapat
direalisasikan yang menjadikan sebuah sarana dalam bencana alam. Diharapkan gagasan ini akan dibangun secara
fisik oleh pihak-pihak terkait yang merupakan menjadi salah satu solusi dalam penanganan bencana alam. Dalam
perancangan fisik posko portable ini dapat dilakukan atau dapat dikerjakan oleh tukang dengan waktu kurang lebih 2
minggu untuk satu unit. Dengan adanya pembangunan posko portable ini, diharapkan dapat memberikan efektifitas
dan efisiensi oleh pemerintah dalam usaha untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi.

Kelebihan Posko portabel yang di rancang ini cepat dalam proses pemasangan dan pembongkaran, posko portable
yang di rancang ini mudah dalam proses pemindahan,posko portable ini memiliki energi sendiri,posko portable ini
sudah dalam bentuk modren, dan posko portable ini memiliki kenyamana saat di dalam nya atau cukup layak karena
posko ini menggunakan material yang aman, kuat, dan nyaman serta Memungkin kan pengguna posko bisa
menetralisir rasa trauma sikologi yang sedang di alami oleh penggunan posko portable ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

BNPB. (2022). Data Bencana Indonesia. BNPB. https://bnpb.go.id/


kABAR24. (2021). Rentetan Bencana Alam Terparah di Indonesia Sepanjang 2021. KABAR24.
https://kabar24.bisnis.com/read/20211231/15/1483872/kaleidoskop-rentetan-bencana-alam-terparah-di-
indonesia-sepanjang-2021#:~:text=Adapun%2C perincian dari 3.034 bencana,gelombang pasang serta abrasi
43.
Siti. (2010). PEDOMAN PEMBENTUKAN POS KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA. 2005, 1–12.
Yulianto, S., Apriyadi, R. K., Aprilyanto, A., Winugroho, T., Ponangsera, I. S., & Wilopo, W. (2021). Histori Bencana dan
Penanggulangannya di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Keamanan Nasional. PENDIPA Journal of Science
Education, 5(2), 180–187. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.2.180-187

Anda mungkin juga menyukai