Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR HIGH TECH

Ahmad Sulaiman, Sherlly Maulana, Cut Nurani

Program Arsitektur, Fakultas Teknik


Universitas Medan Area

Email: sulaimannasution24@gmail.com

ABSTRAK

Terminal bus memiliki peran yang lebih penting dalam memfasilitasi pergerakan orang, dan
tujuannya adalah untuk lebih praktis, lebih nyaman, lebih aman, mudah diakses, informatif,
komersial, serta mampu memajukan dan menyeimbangkan pembangunan negara. Oleh karena
itu, permintaan lalu lintas dari luar kota ke Kota Medan dan dalam kota akan meningkat untuk
mendukung kelancaran arus lalu lintas di dalam kota. Perencanaan dan perancangan gedung
terminal bus ini terletak di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau Brayan Kota Kec. Medan
Barat, Prov Sumatera Utara. Perencanaan dan perancangan gedung terminal bus mengambil
pendekatan tematik High Tech karena merupakan tema yang belum diterapkan pada gedung
terminal bus di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau Brayan Kota Kec. Medan Barat, Prov
Sumatera Utara. Tujuan dari perancangan gedung terminal bus ini adalah untuk menunjang
kebutuhan transportasi darat, mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas, membantu
pergerakan masyarakat, meningkatkan perekonomian dan meningkatkan pariwisata di Kota
Medan.

Desain bangunan terminal bus mengadopsi tema arsitektur High Tech dan metode konstruksi
High Tech dari Charles Jencks. Hasil perancangan arsitektur bentang panjang bangunan terminal
bus dan penggunaan material beton, kaca, baja dan aluminium composite panel (ACP) pada
bangunan tersebut. Bangunan ini menggunakan struktur beton, badan utama bangunan terbuat
dari bahan kaca, sehingga Anda dapat melihat langsung pemandangan luar bangunan dari dalam,
dan struktur atap lipat dengan rangka struktur baja digunakan di dalam bangunan. . Terminal bus
dirancang untuk berfungsi sebagai terminal bus antar kota di dalam dan di luar provinsi.
Perancangan bangunan terminal bus Pada bangunan terminal bus terdapat fasilitas penunjang
pelayanan komersial seperti retail dan kios, serta fasilitas penunjang armada bus seperti toilet,
tempat cuci mobil, dan bengkel mobil.

Kata Kunci :Terminal Bus, Arsitektur High Tech, Arsitektur,Medan Barat, Fasilitas Bus
1. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Kecenderungan untuk bergerak merupakan salah satu ciri kehidupan manusia, dan
keberadaan kehidupan manusia ditentukan oleh kebutuhan akan gerak. Pergerakan
umum ini, yang disebut transportasi, melibatkan pergerakan barang dan orang dari satu
tempat ke tempat lain, atau dari satu asal ke tujuan lain. Ketika bergerak, orang
cenderung menggunakan transportasi, dan untuk menghemat waktu, orang dapat
menggunakan transportasi pribadi atau transportasi umum. Untuk itu, pemerintah
berkewajiban menyediakan fasilitas yang memadai bagi masyarakat, yaitu bidang
transportasi, agar perjalanan lebih nyaman dan aman. Salah satunya melalui penyediaan
sarana atau sarana penunjang yang baik, yaitu terminal bus yang memadai dan layak,
sebagai titik akses sentral angkutan umum yang melayani perjalanan umum
Perancangan membangun terminal bus di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau
Brayan Kota Kec. Medan Barat, Prov Sumatera Utara, ideal sebagai titik penyeberangan
bus antar kota di provinsi tersebut. Peningkatan pelayanan dan fasilitas transportasi antar
kota provinsi Kota Medan harus lebih ditingkatkan lagi dengan menyediakan sarana dan
prasarana transportasi yang baik dan nyaman dengan menyediakan marina yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Prasarana dan sarana transportasi yang baik dan sesuai
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, memungkinkan terminal
memainkan peran yang lebih penting dalam memfasilitasi arus orang, dengan tujuan
menjadi lebih fungsional, lebih nyaman, lebih aman, lebih mudah diakses, informatif,
komersial, dan mampu mempromosikan dan menyeimbangkan pembangunan negara.
Gedung Terminal Bus dirancang menggunakan metode arsitektur High Tech. Tema
arsitektur high-tech dipilih dalam perancangan terminal karena adanya kebutuhan yang
mendesak untuk memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat secara khusus,
menghadapi terminal-terminal yang ada di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau
Brayan Kota Kec. Medan Barat, Prov Sumatera Utara,secara khusus, seperti Terminal
Amlas dan Pinang Baris. Terminal Arsitektur bervariasi dalam desain, konsep dan
aplikasi tematik. Penerapan tema arsitektur high-tech dalam desain terminal bus
diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan di atas, sehingga membentuk
suatu tatanan. Aman, nyaman, efisien dan ekonomis. Penerapan bangunan berteknologi
tinggi yang dikombinasikan dengan bentuk lalu lintas dinamis merupakan persyaratan
arsitektur yang membutuhkan aplikasi struktural modern. Arsitektur yang ditampilkan
menonjolkan ekspresi modern dan dinamis
A. Rumusan Masalah Perancangan
Bagaimana desain bangunan terminal bus di di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau
Brayan Kota Kec. Medan Barat, Prov Sumatera Utara dengan pendekatan konsep
Arsitektur High Tech.

B. Tujuan Perancangan
Merencanakan dan merancang bangunan terminal bus di di kawasan Jalan Pertempuran
Kel/Ds. Pulau Brayan Kota Kec. Medan Barat, Prov Sumatera Utara dengan pendekatan
konsep Arsitektur High Tech.

C. Manfaat Perancangan
Manfaat dari pembahasan ini tentunya tidak hanya untuk satu pihak saja, namun bagi
sebagian pihak dianggap berpengaruh dan sesuai pembahasan ini
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai terminal bus
dengan pendekatan konsep Arsitektur High Tech.
b. Bagi Masyarakat Pengguna
Membuat terminal bus tempat yang ramah bagi para pengguna terminal bus baik dari
dalam Kota Medan maupun luar Kota Medan. Penyediaan terminal yang mampu
melayani kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana transportasi yang baik dan
nyaman. Prasarana dan sarana transportasi yang baik dan layak diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Bagi Program Studi Arsitektur
Menambah ilmu, wawasan, pengkajian serta penelitian terhadap konsep Arsitektur
High Tech yang di terapkan pada perencanaan dan perancangan bangunan terminal
bus di di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau Brayan Kota Kec. Medan Barat,
Prov Sumatera Utara
2. METODE PERANCANGAN
A. Waktu dan Lokasi Perancangan
Waktu yang digunakan untuk perencanaan dan perancangan bangunan terminal bus ini
dilaksanakan sejak tanggal dilakukannya awal kuliah semester 6 (Genap) pada bulan Maret
2022 dengan studi kasus Terminal bus dan pengerjaan dengan proses bimbingan atau
asistensi.

Lokasi perancangan beralamat di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau Brayan Kota
Kec. Medan Barat, Prov Sumatera Utara Luas lahan perancangan Terminal bus adalah 8.532
m² dengan ukuran lahan Utara 104 m Selatan 100 Timur 70 m Barat 100 m.
B. Metode Perancangan
Metode yang digunakan bersifat analisis kulitatif yaitu dengan mengumpulkan data yang
membahas teknik-teknik pengumpulan data, pengolahan atau analisis dan penyajian
terhadap data yang telah terkumpul. Analisis data tersebut dilakukan dengan argumentasi.
Pengumpulan data dengan survey pada lingkungan terminal bus

Data Primer observasi langsung dengan adanya survei lapangan didapat data-data yang
sistematis tentang analisa keadaan, potensi dan permasalahan pada tapak [4]. Pelaksanaan
survei ini dilaksanakan secara langsung ke lokasi tapak. Hasil dari kegiatan observasi
adalah analisa dan konsep tapak. Tahapan perancangan selanjutnya dengan data sekunder
atau informasi yang berkaitan langsung dengan obyek perancangan Terminal bus,
meliputi: studi pustaka/studi literatur metode pustaka yaitu metode pengumpulan data
dengan menggunakan atau mengambil dari buku-buku dan internet sebagai sumber bacaan
dan referensi yang berkaitan dengan Terminal bus dan konsep arsitektur High Tech.
3. HASIL PERANCANGAN
Perancangan bangunan terminal bus di di kawasan Jalan Pertempuran Kel/Ds. Pulau
Brayan Kota Kec. Medan Barat, Prov Sumatera Utara dengan menerapkan pendekatan
arsitektur High Tech yang disajikan pada naskah publikasi ini terbatas pada tiga hal. Pertama,
analisis dan konsep tapak, meliputi lansekap dan zoning; kedua analisis dan konsep
bangunan, meliputi elaborasi tema dan transformasi desain. Ketiga, tampilan desain
bangunan terminal bus di kota Medan dengan menerapkan pendekatan arsitektur High Tech,
seperti deskripsi berikut :

A. Analisis dan Konsep Tapak


a. Lansekap
Gambar 1. lansekap
b. Zoning
Hasil analisa terhadap zoning yang ada, dipilih alternatif 1 sebagai konsep pada desain
perancangan bentang lebar untuk terminal bus sehingga zoning ruang berdasarkan
Penempatan zoning atau penataan bangunan sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan
di dalamnya sesuai bentangan bangunan dan keteraturan peletakan ruang-ruang
berdasarkan zoning kelompok kegiatan pada bangunan. Analisis dan konsep lansekap
ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Gambar 2. zoning

PUBLIK SERVICE SEMI PUBLIK PRIVATE


B. Analisis dan Konsep Bangunan
a. Elaborasi Tema
Tema atau konsep perancangan bangunan terminal bus di kota Medan dengan
menggunakan konsep arsitektur High Tech. Arsitektur High Tech adalah gaya
perancangan suatu bangunan atau lingkungan binaan dengan beberapa standar tertentu
yang kemudian ditata dan diatur agar pemecahan ada berhasil dicapai dengan pemakaian
bahan bangunan yang fungsional dan estetis. Arsitektur High Tech sebagai arsitektur
Techno-artistic rancangan dengan teknologi fabrikasi lebih besar dan lebih maju dengan
konstruksi utama metal atau logam [5].
Perancangan bangunan terminal bus di kota Medan dengan menggunakan konsep
pendekatan arsitektur High Tech, dengan beberapa karakteristik arsitektur High Tech
menurut Charles Jencks, yaitu : Inside-out, Transparancy, Layering, and Movement, dan
Lightweight Filigree of Tensile Member

b. Transformasi Desain
Hasil analisa terhadap transformasi desain, dipilih alternatif 2 sebagai bentuk dasar
bangunan berdasarkan bentuk bujur sangkar dan jajar genjang yang dapat di aplikasikan
pada bangunan bus dengan bentang lebar. Ilustrasi bentuk bujur sangkar dan jajar genjang
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3. Transformasi Desain

Massa bangunan terdiri dari suatu bentukan, yaitu bujur sangkar dan jajar genjang pada
kedua bentuk tersebut sebagai pengabungan dalam satu massa bangunan. Selanjutnya kedua
bentuk mengalami penambahan dimensi ke samping dan bentuk jajar genjang mengalami
penambahan dan pengurangan bentuk sehingga bentuk tampak estetik. Kemudian bentuk
persegi digabungkan dengan bentuk jajar genjang.

C. Desain bangunan terminal bus di kota Medan dengan pendekatan arsitektur High TTec
a. Siteplan dan Groundplan
Desain final perancangan Siteplan dan Groundplan bangunan terminal bus di kota
Medan dengan pendekatan arsitektur High Tech, dapat dilihat pada gambar 7 berikut
ini.
Gambar 4. Siteplan dan Groundplan
b. Studi Tampak
Desain final perancangan studi tampak bangunan terminal bus di kota Medan dengan
pendekatan arsitektur High Tech, dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini
Gambar 5. Tampak
c. Gambar Potongan
Desain final perancangan gambar potongan bangunan terminal bus di kota
Medan dengan pendekatan arsitektur High Tech, dapat dilihat pada gambar 9 berikut
ini.

Gambar 6. Potongan
a. Gambar Detail
Desain final perancangan gambar detail bangunan terminal bus di kota Medan
dengan pendekatan arsitektur High Tech, dapat dilihat pada gambar 9 berikut ini.

Gambar 7. Detail
b. Gambar Perfektif Eksterior
Desain final perancangan gambar eksterior bangunan terminal bus di kota
Medan dengan pendekatan arsitektur High Tech, dapat dilihat pada gambar 9 berikut
ini.

Gambar 7. Esterior
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan dan perancangan gedung terminal bus di Kota Medan dengan menerapkan
metode konstruksi berteknologi tinggi. Perancangan Gedung Terminal Bus Kota Medan yang
mengadopsi konsep metode bangunan berteknologi tinggi, menurut Charles Jencks, memiliki
beberapa ciri bangunan berteknologi tinggi, yaitu: inside-out, transparent, layered and
movement, serta anggota tarik kerawang ringan. Tema arsitektur high-tech dipilih dalam
perancangan terminal karena kebutuhan yang mendesak untuk memberikan pelayanan
transportasi kepada masyarakat secara khusus, berhadapan secara khusus dengan terminal-
terminal yang ada di Kota Medan, seperti Terminal Amlas dan Terminal Pinang Baris.
,terdapat perbedaan desain, konsep dan aplikasi tematik Terminal Kota Medan.

B. Saran
Dari aspek desain tersebut sebenarnya masih banyak hal yang mungkin belum dibahas,
karena diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai terminal atau objek bus untuk
menyempurnakannya. rancangan. Jadi perlu diketahui bahwa desain objek ini masih dalam
lingkup desain arsitektur yang menerapkan metode konstruksi High Tech.

C. Rekomendasi
Diharapkan perencanaan dan perancangan objek nantinya dapat menjadi kajian untuk
pembahasan arsitektur lebih lanjut mengenai objek tersebut. Selain itu dapat dikembangkan
lebih lengkap agar bermanfaat bagi ilmu bangunan dan pemahaman objek desain.

Anda mungkin juga menyukai