PERANCANGAN BANGUNAN

TINGGI
( HIGHT RISE BUILDING ) MODUL 2

NAMA : RYNALDO GOLOM TUA SITORUS

NPM : 198140029
DOSEN : Dr. Ir. INA TRIESNA BUDIANI. MT
 ANALISA BANGUNAN

KONSEP BANGUNAN
BENTUK DASAR BANGUNAN IALAH GABUNGAN PERSEGI
DAN SEGI TIGA YANG DIBENTUK MENJADI SUATU BENTUK
BANGUNAN DENGAN TEMA FUTURISTIK
YANG UNIK DENGAN ADANYA SENTUHAN PENGURANGAN
INI SANGAT DIPENGARUHI DARI
DAN PENAMBAHAN TERHADAP BENTUK YANG AWAL.
PELATAKAN MASSA BANGUNAN YANG
KEMUDIAN BEBERAPA BANGUNAN ITU DIGABUNGKAN
MEMUNGKINKAN ARSITEK PERLU
DENGAN MEMBENTUK POLA TATA LETAK YANG BERANTAKAN
MEMAHAMI KONSEP STRUKTURAL
SEHINGGA MENIMBULKAN KESAN FUTURISTIK TERHADAP
YANG MENJADI TUMPUAN UTAMA
BANGUNAN YANG AKAN DIRANCANG.
DARI SETIAP MASSA YANG ADA.
SELAIN STRUKTURAL BANGUNAN,
BANGUNAN JUGA DIPENGARUHI DARI
BAHAN BANGUNAN YANG AKAN
DITERAPKAN DIDALAM BANGUNAN INI
DEMI MENGHINDARI KUALITAS MUTU
7 DALAM GUBAHAN BENTUK YANG AKAN DISUSUN MENJADI
6 SUATU BANGUNAN UTUH ADA 7 BANGUNAN YANG SUDAH
BETON YANG KURANG MAKSIMAL. DAN
JUGA SISTEM UTILITAS PADA
DITETAPKAN SIFAT SIFAT DARI MASING MASING BANGUNAN
5 4 3 BANGUNAN YANG MENJADI
TERSEBUT. KEMUDIAN KE 7 BANGUNAN INI AKAN DIJADIKAN
PENDUKUNG UTAMA DARI BANGUNAN,
1 MENJADI SATU KESATUAN BENTUK YANG AKAN
2 YANG HARUS DI KONSEP SEDEMIKIAN
MENGHASILKAN BANGUNAN DENGAN KONSEP BANGUNAN
RUPA DAN TELITI SEHINGGA HAL HAL
YANG ARTISTIK DAN UNIK.
YANG TIDAK DIINGINKAN TIDAK
TERJADI KETIKA BANGUNAN FISIK
TELAH BERDIRI.
 GUBAHAN MASSA BANGUNAN
KEKURANGAN DALAM ALTERNATIF INI
ALTERNATIF 1 : PELETAKAN CORE SEBAGAI AREA SERVICE
TIDAK BISA DITENTUKAN, KARENA
PELETAKAN MASSA BANGUNAN YANG TIDAK
MEMILIKI HUBUNGAN.

DALAM ALTERNATIF 1 SAYA MENCOBA

MENETEPKAN 3 MASSA BANGUNAN YANG
DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA DENGAN
FUNGSI SETIAP MASSA BANGUNAN BERBEDA
BEDA. BANGUNAN

ALTERNATIF 2 : ALTERNATIF 2 ADALAH KONSEP BANGUNAN YANG AKAN DITERAPKAN

PADA DESAIN, YANG DIMANA AREA SEMI PUBLIK PELETAKANNYA DIBAGIAN JL.PERTEMPURAN PULO BRAYAN
DASAR BANGUNAN DAN PERUNTUKAN PUBLIK SEPERTI MALL DILETAKAN
DI BAGIAN TENGAH BANGUNAN DAN SELANJUTNYA AREA PRIVATE YANG
DIPERUNTUKAN PADA APARTMENT DAN CORE DILETAKAN PADA TENGAH
BANGUNAN UNTUK MENCAKUP SEMUA MASSA BANGUNAN.
KETERANGAN :
0 SEMI PUBLIK
0 PUBLIK
0 PRIVATE
0 CORE
 LITERATUR
MENERAPKAN SISTEM PENCAHAYAAN PADA BANGUNAN SECARA ALAMI DENGAN
MEMAMFAATKAN CAHAYA MATAHARI SEBAGAI PENCAHAYAAN DI SIANG HARI
UNTUK MEMINIMALISIR PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK YANG BERLEBIHAN.
DENGAN MENERAPKAN DINDING YANG TRANSPARAN SEPERTI PENGGUNAAN KACA
PADA SISI BANGUNAN SEKALIGUS MENDAPATKAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA
DALAM BANGUNAN. PADA SEBAGIAN SISI BANGUNAN AKAN ADA PENYISIPAN
PANEL PANEL SURYA SEBAGAI PENYIMPAN CADANGAN ENERGI YANG AKAN
DIGUNAKAN PADA SAAT MALAM HARI DITAMBAH ENERGI LISTRIK PLN. PANEL
PANEL INI AKAN DI DESAIN SEDEMIKIAN RUPA UNTUK DAPAT TERLIHAT SEPERTI
PARTISI DARI LUAR BANGUNAN DENGAN ELEMEN KACA PANEL YANG TIDAK
TERLALU MEMANTULKAN CAHAYA, SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU PENERBANGAN.

PENGUBAHAN MASSA DAN BENTUK BANGUNAN YANG

MENGANDUNG KONSEP BENTUK DARI BANGUNAN INI YANG
BERSIFAT KOTAK YANG TELAH MENGALAMI TRANSFORMASI
BENTUK DENGAN PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN PADA
BENTUK BANGUNAN AWALNYA SEHINGGA MENIMBULKAN
KESAN ARTISTIK PADA BANGUNAN YANG SAYA RANCANG.
NAMUN PADA RANCANGAN BANGUNAN SAYA, SAYA LEBIH
MEMAKSIMALKAN DIRI UNTUK MENCIPTAKAN IDE IDE ARSITSIK
YANG MEMBUAT SETIAP MATA MELIHAT RANCANGAN SAYA
TIDAK LOGIS DALAM MEMAHAMI KONTEKS BANGUNAN ITU
SENDIRI. APA LAGI DALAM RANCANGAN SAYA, SAYA MENCOBA
MENERAPKAN KONSEP GREEN ARSITEKTUR PADA BANGUNAN
SAYA.
ANALISA STRUKTUR

RENCANA STRUKTUR PONDASI AKAN MENGGUNAKAN

KONSEP PONDASI HIGHT RISE BUILDING GEDUNG BURJ
KHALIFA DI DUBAI, YANG MENAMBAHKAN PAKU BUMI
DIBAWAH PLAT PONDASI TAPAK CEBAGAI TUMPUAN
PONDASI TAPAK SEHINGGA TEKANAN YANG
DIAKIBATKAN BANGUNAN TERHADAP TANAH DAPAT
LEBIH MINIMAL DIBANDINGKAN SEKEDAR MEMAKAI
PONDASI TAPAK SAJA.

MENGURANGI PENGGUNAAN MATERIAL BANGUNAN

YANG BERMASSA TINGGI, SEPERTI SEKAT RUANGAN
KAMAR APARTMEN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN
GYPSUM SEBAGAI DINDING DAN MENAMBAH MATERIAL
PENGEDAP SUARA SEHINGGA BEBAN MASSA
BANGUNAN DAPAT BERKURANG. DENGAN ADANYA
KONSEP SEPERTI INI MEMUNGKINKAN JANGKA
BANGUNAN DAPAT BERTHAN CUKUP LAMA. UNTUK
BAHAN GYPSUM DAPAT DIGUNAKAN MATERIAL GYPSUM
YANG SISTEM MODERN YANG TAHAN TERHADAP PANAS
UNTUK MENGHINDARI KEBAKARAN PADA BANGUNAN.
 STRUKTUR KOLOM DAN PONDASI
PONDASI GABUNGAN
TULANGAN PONDASI,SLOOF,KOLOM,BALOK CAKAR AYAM DENGAN
MERUPAKAN RRAKITAN DARI BANYAK BESI
DENGAN JENIS BESI ULIR YANG DI IKAT OLEH PAKU BUMI PADA
BESIH BEGEL ATAU CINCIN UNTUK MENAMBAH GEDUNG BURJ KHALIFA
KEKUATAN STRUKTUR TULANGAN KOLOM.
SEHINGGA STRUKTUR KOLOM DAPAT
TERJAMIN KEKUATANNYA,DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN STANDART UKURAN
DAN JARAK BESI ULIR DAN BEGEL.

SETELAH KERANGKA TULANGAN BESIH

TELAH SIAP DIRAKIT, KEMUDIAN
PEMBUATAN MAL BEKISTING DENGAN
MEMPERHATIKAN KETEGAKAN DAN
RATA RATA AIR BEKISTING SEBELUM
MEMASUKAN COR READY MIXT. COR
READY MIX JUGA DIPERHATIKAN
KUALITASNYA SEPERTI COR KOLOM
DAPAT DITERAPKAN UKURAN K250-
K300 SEHINGGA KEKUATAN BETON
DAPAT TERJAMIN.
 STRUKTUR PLAT LANTAI

STRUKTUR RANGKA PLAT LANTAI WIREMESH DI

IKAT PADA STRUKTUR RANGKA BALOK SESUDAH
PEMBENTUKAN MAL DENGAN UKURAN YANG
SUDAH DITENTUKAN. LANGKAH INI DILKAUKAN
UNTUK MENDAPATKAN COR BETON PLAT LANTAI
DENGAN BALOK DAN KOLOM MEMILIKI KESATUAN
DENGAN SIFAT BETON YANG SAMA.

SALAH SATU CONTOH BENTUK PEMASANGAN

RANGKA PLAT LANTAI,BALOK,DAN KOLOM YANG
MEMILIKI KETERKAITAN SATU SAMA YANG
LAINNYA. DALAM HAL MERAKIT RANGKA BALOK
DAN KOLOM BANGUNAN PERLU DIPERHATIKAN
JARAK BUGEL (CINCIN) SANGAT PERLU
DIPERHATIKAN.
ANALISA UTILITAS DAN KONSEP
1. Perancangan Plambing dan Sanitasi
Sedangkan sistem plambing adalah
sistem penyediaan air bersih dan sistem
pembuangan air kotor yang saling
berkaitan serta merupakan paduan yang
memenuhi syarat, yang beru
pa peraturan dan perundangan, pedoman
SISTEM SAMBUNGAN PIPA PLUMBING
pelaksanaan,
standar tentang peralatan dan
instalasinya .
Sistem plambing yang baik bergantung
pada sistem plambing pemipaan
yang baik pula. Selain pemipaan,
terdapat hubungan yang erat juga antara
masalah
penyediaan
air dan sanitasi, dimana sanitasi
berhubungan langsung dengan
beberapa aspek berikut:
1. Kesehatan.
2. Penggunaan air.
3. Pengolahan dan pembuangan limbah.
KONSEP PLUMBING AIR KOTOR DAN
2. Perancangan Pencegahan Kebakaran
Untuk menghindari terjadinya kebakaran
pada suatu bangunan, diperlukan suata
cara atau sistem pencegahan kebakaran
karena bahaya kebakaran dapat
menimbulkan kerugian berupa korban
manusia, harta benda, terganggunya
proses produksi barang dan jasa,
kerusakan lingkungan dan terganggunya
masyarakat. Bahaya kebakaran dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok, yaitu:
1. Bahaya kebakaran ringan
2.Bahaya kebakaran sedang.
3.Bahaya kebakaran berat
SISTEM PEMIPAAN AIR KOTOR sistem pencegahan tersebut diantaranya
adalah:
1.Sistem hidran
2.Sistem sprinkle
PEMBUANGAN
3. Perancangan Pengudaraan/penghawaan 4. Perancangan Penerangan/pencahayaan
Untuk mencapai Pada perencanaan penerangan dan pencahayaan
kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup gedung dimaksudkan agar bangunan tersebut
dalam rumah mendapat pencahayaan dan penerangan yang
tinggal atau bangunan bertingkat, khususnya baik pada siang hari maupun pada malam hari .
kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dewasa ini pemanfaatan pencahayaandigunakan
pada daerah yang beriklim tropis dengan sumber alami dan telah diatur berdasarkan SNI
udaranya yang panas dan kelembaban 03 –2396 –2001 tentang “Tata cara
udaranya yang tinggi, maka diperlukan usaha perancangan sistem pencahayaan alami pada
untuk mendapatkan udara segar dari aliran bangunan gedung”.
udara alam maupun aliran udara buatan .
Perencangan pengudaraan atau penghawaan
adalah perencanaan untuk mendapatkan aliran
udara yang tepat untuk ruangan serta
pengontrolannya.

Panas yang diakibatkan oleh matahari akan

dinetralisir pepohonan terlebih dahulu,
sehingga kondisi suhu bangunan tetap stabil.
 6. PERENCANAAN SISTEM CCTV DAN SECURITY
5. PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI
CCTV ADALAH MATA PENGAMAN YANG DAPAT MEREKAM SETIAP
DALAM BANGUNAN SISTEM KOMUNIKASI PERLU JUGA UNTUK
KEGIATAN DIMANA SESUATU ITU DAPAT DIJANGKAU OLEH CCTV
DIPERHATIKAN, BAGAIMANAPUN PENGHUNI MAUPUN PENGUNJUNG
TERSEBUT. CCTV TERDIRI DARI KAMERA PENGAMAT DAN MONITOR
BANGUNAN MEMERLUKAN SISTEM YANG TERAKKOMODIR DAN MODERN.
PENGONTROL YANG DIJAGA SEORANG SEHINGGA KEADAAN SETIAP
SEHINGGA TIDAK MENGHILANGKAN SIFAT UTAMA DARI MAKNA
RUANG BANGUNAN DAPAT DIPANTAU SELAMA BERJALANNYA
BANGUNAN ITU SENDIRI. SISTEM KOMUNIKASI ADA BEBERAPA SEPERTI
AKTIVITAS ITU. TENTU DALAM BANGUNAN MODERN SANGATLAH
JARINGAN SELULER, TELEPON, DAN INTERNET WIFI KABEL DAN
DIPERLUKAN PENGAMANAN YANG LEBIH KONGKRIT DAN AKURAT
NIRKABEL.
SEHINGGA PEKERJAAN SECURITY DAPAT DIPERMUDAH.

SISTEM KOMUNIKASO PADA BANGUNAN

SEPERTI TELEPON DI BEBERAPA RUANGAN
DAN PELETAKAN TERMINAL WIFI
MEMPERMUDAH AKSES INTERNET PUBLIK
Sisitem cctv dengan konsep
jaringan internet untuk
menghindari pemakaian kabel
7. PERANCANGAN SISTEM PENANGKAL PETIR 8. PERANCANGAN TRANSPORTASI PADA BANGUNAN
DALAM RANCANGAN SAYA, SAYA MENERAPKAN KONSEP TRANSPORTASI BANGUNAN ADALAH JALUR YANG
PENANGKAL PETIR DARI FRANKLIN. PENANGKAL PETIR YANG MEMUNGKINKAN PENGUNJUNG DAPAT MEMPERMUDAH
DITERAPKAN CUKUP MEMPERMUDAH DALAM PEMBANGUNAN AKTIVITASNYA. SARANA TRANSPORTASI BANGUNAN YANG
DAN JUGA CUKUP UNTUK MENJAGA KESTABILAN BANGUNAN DIMAKSUD IALAH EKSCAPATOR,LIFT,DAN TANGGA DARURAN.
TERHADAP KONEKSI PETIR TERHADAP BANGUNAN DAN
BANGUNAN DISEKITAR NYA. KARENA PENANGKAL YANG
DIBANGUN MEMILIKI JARAK YANG CUKUP JAUH DENGAN
BANGUNAN SEHINGGA FOKUS PETIR TERFOKUS PADA JARUM
PENANGKAL PETIR YANG TERLEBIH DAHULU DICAPAI. DAN
DARI JARUM ITU AKAN DI IKATKAN KABEL LISTRIK UNTUK
MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK YANG DISEBABKAN PETIR
KEDALAM TANAH.
SELESAI