Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MATAHARI TANGGAPAN ANALISIS MATAHARI:

1. ARAH BANGUNAN
Pohon mampu menjadi buffer untuk
sinar matahari, untuk meminimalisir
sinar matahari yang akan masuk ke
dalambangunan

2. ARAH BANGUNAN

Pengunaan massa bangunan yang


memanjang di hadapan matahari,
ANALISIS MATAHARI : sehingga radiasi panas yang masuk ke
dalam bangunan bisa menghilang
- Sinar matahari berasal dari timur lalu ke barat
- Unsur positif dari matahari adalah penerangan alami terutama di siang hari
sehingga hemat energi 3. CROSS VENTILATION
- Unsur negatif dari matahari adalah radiasi panas dan terik yang
menyilaukan, biasanya sinar matahari berbahaya ini disebut dengan sina UV Sistem ventilasi silang ini mampu
(Ultra Violet) meminimalisir suhu panas pada ruang
- Bangunan yang ada disekitar site merupakan bangunan tingkat rendah dan yang terpapar sinar matahri sehingga
sedang sehingga bisa diasumsikan sinar matahari masuk ke site sepanjang hari udara panas bbisa keluar dari ruangan
- Indonesia berada di iklim tropis maka intensitas sinar matahari perlu dibatasi
ANALISIS KEBISINGAN
TANGGAPAN ANALISIS KEBISINGAN:
1. PAGAR PEMBATAS DAN VEGETASI
PENGUNAAN PAGAR
PEMBATAS DAN VEGETASI
YANG BERDAUN LEBAT
BERFUNGSI MEREDUKSI
SUMBER BUNYI KEBISINGAN
DARI LUAR SITE MAUPUN
DALAM SITE (VEGETASI
SEBAGAI BARIER BISING
PENGUNJUNG).
2. SISTEM ZONING
ANALISIS KEBISINGAN : MASALAH KEBISINGAN JUGA DAPAT
DIATASI DENGAN SISTEM ZONING.
FASILITAS YANG TIDAK
- Kebisingan biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekeliling MEMBUTUHKAN KETENANGAN
YANG SERTA FASILITAS PENUNJANG
tapak, area paling dekat dengan jalan biasanya merupakan area DILETAKAN BERDEKATAN DENGAN
yang paling bising ZONA BISING SEHINGGA DAPAT
BERFUNGSI SEBAGAI BARIER
TERHADAP FASILITAS YANG
SUMBER KEBISINGAN : MEMBUTUHKAN PRIVASI TINGGI

3. PENEMPATAN BANGUNAN

PENEMPATAN
BANGUNAN LEBIH KE
MINI BUS DALAM ATAU JAUH DARI
WARGA SEKITAR MOTOR BUS MOBIL
JALAN
ANALISA CURAH HUJAN
SITE BERADA DI KOTA TANGERANG, CURAH HUJAN
TERBANYAK DI KOTA TANGERANG ADALAH
JANUARI, DENGAN RATA-RATA CURAH HUJAN 284
MILIMETER.
BULAN DENGAN CURAH HUJAN PALING SEDIKIT DI
KOTA TANGERANG ADALAH AGUSTUS, DENGAN
CURAH HUJAN RATA-RATA 47 MILIMETER.
CURAH HUJAN PADA SITE TERMASUK KEDALAM
CURAH HUJAN MENENGAH (100-300MM)
ANALISA ANGIN
KECEPATAN ANGIN RATA-RATA DI DAERAH
TANGERANG YAITU 10 KM/JAM. BIASANYA BULAN
JANUARI MENJADI BULAN YANG PALING
BERANGIN, YAITU DENGAN KECEPATAN RATA2
ANGIN MENCAPAI 12,1 KM/JAM. DAN BULAN
DENGAN ANGIN PALING TENANG YAITU BULAN
OKTOBER, DENGAN RATA2 KECEPATAN ANGIN 7,9
KM/JAM
ANALISA SUHU
SITE BERADA DI DAERAH TANGERANG
SELATAN, BANTEN, INDONESIA. KARENA
INDONESIA MERUPAKAN NEGARA BERIKLIM
TROPIS YANG HANYA MEMILIKI MUSIM PANAS
DAN HUJAN, MAKA SUHU RATA-RATA PADA SITE
INI BERKISAR ANTARA 23 – 32 DERAJAT CELCIUS

ANALISA IKLIM
SITE BERADA DI TANGERAN YANG TERMASUK
WILAYAH YANG BERADA DI INDONESIA,
INDONESIA SENDIRI TERMASUK NEGARA
BERIKLIM TROPIS KARENA TERLETAK PADA
GARIS KHATULISTIWA, SEHINGGA HANYA ADA
MUSIM KEMARAU DAN PENGHUJAN PADA SITE
Pada sisi utara site, terdapat pepohonan bambu yang
begitu banyak. Pohon bambu ini dapat dijadikan
pemisah antar perumahan.

Pada sisi Timur site, tepatnya di sepanjang tepi jalan, terdapat


jajaran pohon asam jawa berukuran sedang. Pohon itu ditanam
agar besar dan rindang agar udara menjadi sejuk dan menjaga
dari terik matahari.

Pada sisi barat site, terdapat pohon cemara laut yang berdiri didepan
pagar tembok. Pohon tersebut berfungsi sebagai pembatas antara
perumahan dan juga penyejuk jalanan

Sebelah selatan juga terdapat deretan pohon bambu yang


menjadi pembatas antara jalan dan site.
ANALISIS VEGETASI
Tanggapan Analisis
• Vegetasi yang terdapat pada tapak
tidak akan dipertahankan dan akan
diganti oleh vegetasi lain
• Vegetasi yang baru akan ditata
sedemikian rupa agar membuat tapak
Vegetasi Bambu Liar menjadi lebih rapi, menarik, dan juga
sejuk

Vegetasi yang tertata oleh


pemerintah setempat

ANALISIS VEGETASI
 Vegetasi yang terdapat pada tapak yaitu berupa pohon
Bambu liar dan rumput liar yang tumbuh mengitari tapak
 Pada bagian pinggiran tapak ditanami oleh Bambu liar
 Pada bagian dalam tapak ditanami oleh Rumput liar
 Pada bagian tengah tapak tidak ditumbuhi oleh vegetasi
 Terdapat pula vegetasi yang tertata oleh pemerintah
setempat pada sepanjang akses jalan
Pada sisi utara site, terdapat pepohonan bambu yang
begitu banyak. Pohon bambu ini dapat dijadikan
pemisah antar perumahan.

Pada sisi Timur site, tepatnya di sepanjang tepi jalan, terdapat


jajaran pohon asam jawa berukuran sedang. Pohon itu ditanam
agar besar dan rindang agar udara menjadi sejuk dan menjaga
dari terik matahari.

Pada sisi barat site, terdapat pohon cemara laut yang berdiri didepan
pagar tembok. Pohon tersebut berfungsi sebagai pembatas antara
perumahan dan juga penyejuk jalanan

Sebelah selatan juga terdapat deretan pohon bambu yang


menjadi pembatas antara jalan dan site.

Anda mungkin juga menyukai