Uas 20221 04.2018.1.03222 Gerhana Bagas Prakoso Studio Arsitektur 5 V 2

PERANCANGAN& STUDIOARSITEKTUR5
STUDI KASUS 1– VIAUNIVERSITYCOLLEGECAMPUS, HORSENS,

DENMARK
STUDI KASUS 2– EMERSONCOLLEGELOSANGELES,UNITEDSTATED
STUDI KASUS 3– GENERALITOWER,ITALY
MAHASISWA:
GERHANA BAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222
DOSEN:
1. SIGIT HADI LAKSONO, ST., M.Ars
2. Dr. Ir. AMIR MIKMIN R, MT
URAIAN
PROYEK YANG DIBUAT PADA PELAJARAN KALI INI ADALAH
UNIVERSITAS YANG BERKONSEP TOWER, YANG DIMANA BANGUNAN 1
MASSA DENGAN TINGGI 12 LANTAI.
BANGUNAN INI BERTEMA NEW NORMAL YANG DITUJUKAN PADA ERA

SETELAH COVID19, DENGAN MEMANFAATKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
PADA BANGUNAN.
GERHANABAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222 - SIGIT HADI LAKSONO, ST., M.ARS - DR. IR. AMIR MIKMIN R, MT
UNIVERSITAS
ADALAHSUATUINSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI
DANPENELITIAN, YANGMEMBERIKANGELAR
AKADEMISDALAMBERBAGAI BIDANG.
SEBUAH UNIVERSITAS MENYEDIAKAN
PENDIDIKAN SARJANADANPASCASARJANA.
KATAUNIVERSITAS BERASALDARI BAHASA

LATINUNIVERSITAS MAGISTRORUMET
SCHOLARIUM, YANGBERARTI "KOMUNITAS
GURUDANAKADEMISI".
PENDAHULU UNIVERSITAS SUDAHADALAMA

DI ASIADANAFRIKA, AKANTETAPI SISTEM
UNIVERSITAS MODERNBERAKARPADA
UNIVERSITASABADPERTENGAHANDI EROPA,
YANGDICIPTAKAN DI ITALIADANPADA
DASARNYABERAKARPADASEKOLAH
KRISTENUNTUK PENDETAPADAMASAABAD
PERTENGAHANTINGGI.
GERHANABAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222 - SIGIT HADI LAKSONO, ST., M.ARS - DR. IR. AMIR MIKMIN R, MT
TOWER
Tower atau dalam bahasa Indonesia
berarti menara adalah bangungan yang
dibuat jauh lebih tinggi daripada
bangunan induknya. Tinggi bangunan
yang termasuk tower lebih dari
lebarnya.
Menara dapat berdiri sendiri atau akan
melekat ke sebuah besar bangunan.
Selain itu, menara juga bisa
merupakan sebuah bertingkat
bangunan dari kantor atau apartemen.
Dalam sebuah komplek apartemen dan
perkantoran, menara biasanya jadi
pembeda antara gedung satu dengan
gedung lainnya. Umumnya pada
menara yang dihuni oleh manusia akan
disertai elevator (lift) untuk
memudahkan.
GERHANABAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222- SIGIT HADI LAKSONO,ST.,M.Ars - Dr. Ir.AMIR

STUDI KASUS 1 – VIA UNIVERSITY COLLEGECAMPUS, HORSENS, DENMARK.
STUDI KASUS2 –EMERSONCOLLEGE LOS ANGELES, UNITED STATED.
STUDI KASUS 3 – GENERALI TOWER, ITALY
STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 2, EMERSON STUDI KASUS 3, GENERALI
ASPEK RINCIAN PARAMETER UNIVERSITY COLLEGE
COLLEGE LOS ANGELES, TOWER, MILAN,
DATA TEORI CAMPUS, HORSENS,
UNITED STATED ITALY
DENMARK
KONDISI SITE
BERGUNA
UNTUK MENGETAHUI
LUAS LAHAN PADA
TATANA N
SETIAP DIMENSI
KONDISI
RUANG DAN
SITE
LAHAN
KONDISI SITE
BERGUNA UNTUK
MENGETAHUI
sumber: Google Maps sumber: Google Maps sumber: Google
BANGUNAN APA
LOKASI: HORSENS, LOKASI: LOS ANGLES, Maps LOKASI: MILAN,
SAJA YANG ADA DI
DENMARK LUAS: 31 Ha / AMERIKA LUAS: 10,7 Ha / ITALY LUAS: 14,7 Ha /
SITE TERSEBUT.
310.000 M2 107.400 M2 147.429 M2
TERDIRI DARI BANYAK MASA TERLETAK DI ANTARA DUA TERLETAK DI PUSAT BISNIS DI
DENGAN MENARA MILAN
FUNGSI YANG BERBEDA-BEDA PERUMAHAN YANG MENARA INI MENJADI SALAH SATU
DENGAN DIHUBUNGKAN
AKSES YANG MUDAH DICAPAI. OLEH SEBUAH JEMBATAN. FASILITAS PADA BANGUNAN.
+ PERLETAKAN PARKIR DIBUAT + FUNGSI BANGUNAN TERHADAP + TOWER BERSATU DENGAN
SITE
BERJARAK JAUH UNTUK SANGAT EFISIEN DAN SALING BANGUNAN SEHINGGA DAPAT
MENGURANGI MENJADI
KEBISINGAN KEPADA BANGUNAN. MENDUKUNG SATU SAMA LAIN. VIEW DAN FOCAL POINT.
EVALUASI
+ AKSES PADA FASILITAS PUBLIK - LETAK BANGUNAN BERADA DI - AKSES YANG MENGHARUSKAN
TERBILANG DEKAT. KOMPLEK BANGUNAN KECIL MEMASUKI BANGUNAN UTAMA
SEHINGGA DAHULU.
- KURANGNYA VEGETASI PADA LAHAN. TERLIHAT KURANG SESUAI.
BANGUNAN TELAH DILETAKKAN KONDISI SITE SECARA FUNGSI BANGUNAN TELAHTERLETAK
KESIMPULAN PADA LOKASI YANG CUKUP BAIK TIDAK SECARA DIAREA YANG STRATEGIS.
STRATEGIS TIDAK SECARA LETAK
LANSKAP BANGUNAN.
MEMPERHATIKAN DAN SIRKULASI ANTAR BANGUNAN LEBIH MEMPERHATIKAN
SARAN
MEMPERBAIKI LANSKAP. DAPAT LEBIH DI PERHATIKAN. SIRKULASI BANGUNAN
PERLANTAI.
GERHANABAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222 - SIGIT HADI LAKSONO, ST., M.Ars - Dr. Ir. AMIR MIKMIN R, MT
STUDI KASUS 1, VIA

ASPEK RINCIAN DATA PARAMETER UNIVERSITY COLLEGE
TEORI CAMPUS, HORSENS,
UNITED STATED ITALY
DENMARK
TATA BANGUNAN 5 4 3
2 1 2
MERUPAKAN 4 2 2
2
SUATU KONDISI
TATANA TATA FISIK/SPASIAL 1
LINGKUNGAN
YANG
PADA AREA 3
N BANGUN TERSEBUT
1 5
DIDAPATI BERBAGAI
FAKTA BENTUK
LAHAN AN BERUPA
FASILITAS/BANGUNAN sumber: sumber: Google Maps sumber: Google Maps
Archdaily.com 1. BANGUNAN 1. GENERALI TOWER
YANG
1. GEDUNG FAKULTAS 2. CITYLIFE SHOPPING
BERDAMPINGAN
FAKULTAS 2. PERUMAHAN
LANGSUNG
2. KANTIN 3. RESTORAN
3. RUANG SERVIS 4. STUDIO
4. PARKIR 5. APARTEMEN
KENDARAAN
5. PEMBANGUNAN
+ PENATAAN BANGUNAN SUDAH + PENATAAN BANGUNAN SANGAT + PENATAAN BANGUNAN SANGAT
SANGAT FUNGSIONAL DAN BAIK. FUNGSIONAL DAN SUDAH CUKUP FUNGSIONAL DAN SUDAH BAIK
BAIK
EVALUASI + AKSES PADA FASILITAS PUBLIK - LETAK BANGUNAN TERLETAK DI + LETAK TOWER BERADA DI AREA
SUDAH BAIK. KOMPLEK BANGUNAN KECIL DAN TERBUKA HIJAU.
TIDAK
- KURANGNYA VEGETASI PADA LAHAN. SESUAI
POLA SIRKULASI PADA POLA SIRKULASI YANG SIRKULASI ANTAR BANGUNAN
KESIMPULAN SETIAP BANGUNAN DITERAPKAN SUDAH TEPAT. CUKUP BAIK, KARENABERADA
SUDAH CUKUP BAIK. PADA SATU BANGUNAN
PENATAAN LANSKAP VEGETASI LEBIH MEMPERHATIKAN SIRKULASINYA AKSES PADA TOWER DIBUAT
SARAN BEDA DENGAN AKSES
MENUJU SHOPPING CENTER
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
ME SEBELAH BARAT
MAIN ENTRANCE:
POSISI MAIN
ENTRANCE
BIASANYA
TERLETAK PADA
DEPAN BANGUNAN
TATANA
SIRK
N
UL
LAHA
ASI SIDE ENTRANCE:
N POSISI SIDE
ENTRANCE
BIASANYA
TERLETAK PADA
JALAN
ALTERNATIF/SEBER
ANG DARI MAIN
ENTRANCE
SE SEBELAH UTARA
+ ME BERADA DI UTARA DAN EXIT + ME BERADA DI SEBELAH BARAT + ME PLAZA DAN TOWER
DI DIBEDAKAN
SELATAN + SE DAPAT DI AKSES DARI + SE DI LETAKAN PADA TEMPAT
YANG
EVALUASI + SE DAPAT DIAKSES DARI AREA PEDESTRIAN CUKUP BAIK
PEDESTRIAN - EXIT DI SATUKAN DENGAN ME, - SE DARI PARKIR MASIH KURANG
YANG
BERPOTENSI SESAK - SE UNTUK TOWER TIDAK ADA
PERLETAKAN ENTRANCE ENTRANCE SUDAH CUKUP ENTRANCE SUDAH BAIK, TAPI
KESIMPULAN
SUDAH CUKUP BAIK BAIK, TAPI TIDAK UNTUK EXIT ENTRANCE UNTUK TOWER
TIDAK ADA
MEMBUAT SIDE ENTRANCE MEMBUAT EXIT DI SEBELAH MEMBUAT SE TAMBAHAN GUNA
SARAN
GERHANABAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222 UNTUK
- SIGIT HADI LAKSONO, KENDARAAN,
ST., M.Ars - Dr. Ir. AMIRUNTUK
MIKMIN R, MT SELATAN MEMPERMUDAH DALAM
SERVIS MENJANGKAU KENDARAAN
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
ORIENTASI
MERUPAKAN ARAH
HADAP BANGUNAN
TATAN YANG DIMANA
ORIE BIASANYA BERUPA
A N WAJAH DARI
NT BANGUNAN DAN
LAHAN
ASI MEMPERMUDAH
KITA DALAM
MENGETAHUI sumber: Archdaily.com sumber: Google Maps sumber: Google Maps
ENTRANCE ORIENTASI DALAM, KARENA ORIENTASI LUAR, KARENA ORIENTASI LUAR, KARENA
SITE/BANGUNAN SEMUA BANGUNAN BANGUNAN MENGHADAP BANGUNAN MENGHADAP LUAR
MENGHADAP DALAM SITE JALAN RAYA SITE
+ BANGUNAN MENHADAP + BANGUNAN MENGARAH DI + BANGUNAN MENGHADAP
TAMAN DI DALAM SITE. JALAN SEHINGGA AKSES KE RUANG LUAR DENGAN VIEW
EVALUASI - SEDIKIT SULIT BANGUNAN MUDAH DILIHAT YANG BAIK
MENENTUKAN ENTRANCE - HANYA TERDAPAT 2 JALAN - HANYA DAPAT DIAKSES
UNTUK ORANG BARU. YANG BISA DIAKSES OLEH 1 BANGUNAN
UNTUK MEMBUAT NYAMAN UNTUK MEMBUAT NYAMAN UNTUK MEMBUAT NYAMAN
KESIMPULAN PENGGUNA KITA HARUS DAPAT PENGGUNA KITA HARUS DAPAT PENGGUNA KITA HARUS DAPAT
MEMBUAT NYAMAN DENGAN MEMBUAT NYAMAN DENGAN MEMBUAT NYAMAN DENGAN
VIEW YANG DITAMPILKAN VIEW YANG DITAMPILKAN VIEW YANG DITAMPILKAN
LEBIH MEMPERHATIKAN LEBIH MEMPERHATIKAN LEBIH MEMPERHATIKAN
SARAN
ORIENTASI TERHADAP ORIENTASI TERHADAP ORIENTASI TERHADAP AREA
BANGUNAN SEKITAR LINGKUNGAN SEKITAR SEKITAR
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
ZONIFIKASI
TATAN MERUPAKAN
ZONIFI SUATU METODE
A N UNTUK MEMBEDAKAN
K SEBERAPA
LAHAN
ASI RAHASIANYA
(PRIVAT) BANGUNAN sumber: sumber: Google sumber: Google
TERSEBUT Archdaily.com Maps BIRU – Maps KUNING –
KUNING – PUBLIK PUBLIK PUBLIK ORANGE –
ORANGE – HIJAU – TRANSISI MERAH
TRANSISI MERAH TRANSISI – PRIVAT
– PRIVAT MERAH –
PRIVAT
+ ZONIFIKASI SUDAH + ZONIFIKASI BANGUNAN + ZONIFIKASI SUDAH CUKUP BAIK
EVALUASI CUKUP BAIK DENGAN SUDAH CUKUP BAIK - ZONA PUBLIK TERLALU SEDIKIT
MELETAKKAN PUBLIK DI - AKADEMIK BUILDING TERLALU
BAGIAN DEPAN SEMPIT
KETIGA STUDI MEMILIKI
KESIMPULAN PEMBAGIAN ZONA
SESUAI KEBUTUHAN,
TAPI MASIH TERLALU BIAS
LEBIH MENJELASKAN LEBIH MEMPERJELAS LEBIH MEMPERHATIKAN ZONA
SARAN
KESELURUHAN ZONIFIKASI ZONIFIKASI TERUTAMA PUBLIK
AREA AKADEMIK
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
VIEW TO SITE:
SEBUAH SUDUT
PANDANG DARI
SEGALA ARAH
DARI LUAR SITE
MENUJU
TATAN BANGUNAN
A N VIEW
LAHAN
VIEW FROM
SITE: SEBUAH
SUDUT
PANDANG DARI
BANGUNAN
MENUJU LUAR
SITE
+ VIEW TO SITE YANG DIDAPAT + VIEW TO SITE YANG DIDAPAT + VIEW TO SITE YANG DIDAPAT
SANGAT BAIK BAIK BAIK
EVALUASI + VIEW FROM SITE DI SEBELAH + VIEW FROM SITE SUDAH CUKUP + VIEW FROM SITE SUDAH CUKUP
UTARA TERDAPAT SEBUAH BAIK BAIK
PEMBANGUNAN
PERENCANAAN VIEW YANG
KESIMPULAN
BAIK, DAPAT
MEMPERNGARUHI PENGGUNA
SARAN
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
BAGIAN KEPALA
MERUPAKAN
KEPALA LANTAI ATAS ATAU
ATAP YANG
MENUTUP
BANGUNAN
BAGIAN TENGAH
BENTUK BANGUNAN YANG
BADAN BIASANYA TEMPAT
AKTIVITAS
PENGGUNA
BAGIAN LANTAI
DASAR YANG
KAKI BIASANYA
BERUPA PINTU
DAN JENDELA-
JENDELA
+ BAGIAN-BAGIAN TERLIHAT + BENTUK YANG TIDAK BIASA (ESTETIK) + BENTUK BANGUNAN CUKUP
JELAS + BANGUNAN DI TENGAH MENARIK DENGAN MEMUTAR
EVALUASI - BENTUK TERLALU MONOTON MENJADI POINT OF VIEW - PENGGUNAAN KACA
DISELURUH BANGUNAN
MEMBUAT TERLIHAT
MONOTON
MENGGUNAKAN MEMILIKI BENTUK YANG UNIK MEMPERBAIKI FASADE SEDIKIT
KESIMPULAN
ARSITEKTUR INDUSTRIAL
MEMPERINDAH FASADE DENGAN MEMPERTAHANKAN BENTUK MEMPERINDAH FASADE DENGAN
SARAN
PENAMBAHAN SECONDARY SKIN BANGUNAN PENAMBAHAN SECONDARY SKIN
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
STRU STRUKTUR
RUANG MERUPAKAN
KT BAGIAN
TERPENTING DARI
UR SUATU BANGUNAN
+ STRUKTUR SUDAH + STRUKTUR MEMNUHI STANDAR + STRUKTUR SUDAH SESUAI

EVALUASI MEMENUHI STANDAR - TIDAK ADA STANDAR
- MODEL BANGUNAN TERLALU PENGEMBANGAN + PERUBAHAN STRUKTUR YANG
BIASA. STRUKTUR DAPAT MEMBERIKAN EFEK
MEMUTAR
MEMILIKI STRUKTUR YANG MEMILIKI STRUKTUR YANG MEMILIKI STRUKTUR YANG
KESIMPULAN
SUDAH UMUM UNTUK SUDAH UMUM UNTUK SUDAH UMUM UNTUK
BANGUNAN INI BANGUNAN INI BANGUNAN INI
SARAN
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
INTERI BAGIAN DALAM

RUANG BANGUNAN
O R BIASA DISEBUT
INTERIOR
+ PADA BAGIAN INTERIOR SUDAH+ INTERIOR PADA BANGUNAN INI + INTERIOR SUDAH CUKUP
EVALUASI CUKUP BAIK DENGAN PEMILIHAN SUDAH SELARAS DENGAN DESAIN KOMUNIKATIF DENGAN TERLIHAT
MATERIAL YANG DAPAT BANGUNAN YANG MODERN DAN SEPERTI INTERIOR KANTOR
MENENANGKAN TERLIHAT ELEGAN DENGAN + PEMILIHAN WARNA YANG
- KURANGNYA TERMPAT DUDUK PENGGUNAAN MATERIAL YANG MONOCHROMATIC YANG DAPAT
YANG YANG MENYEBABKAN BAIK MEMBERI KESAN ELEGAN DAN
MAHASISWA MENGGUNAKAN + PERLETAKAN INTERIOR YANG TENANG, YANG BAIK BAGI
TANGGA SEBAGAI TEMPAT BAIK DAPAT MEMBERI KESAN PENGGUNA (KARYAWAN)
KOMUNAL YANG DAPAT MENJADI
LUAS PADA RUANGAN, YAITU
PENUMPUKAN MASSA
DENGAN MENEMPATKAN PADA
SISI DINDING
INTERIOR PADA RUANGAN SUDAH INTERIOR SUDAH DILETAKKAN KESAN BAGI RUANGAN SUDAH
KESIMPULAN
BAIK, AKAN TETAPI TEMPAT DENGAN BAIK DAN KESAN YANG BAIK DAN COCOK BAGI
DUDUK YANG SEDIKIT COCOK BAGI MAHASISWA PENGGUNA (KARYAWAN)
MENYEBABKAN RUANGAN
TERLIHAT SEMPIT
SARAN
STUDI KASUS 1, VIA

UNITED STATED ITALY
DENMARK
PENGHAWAAN
ALAMI SANGAT
DIBUTUHKAN
OLEH BANGUNAN
RUANG SAINS
PENCAHAYAAN
JUGA
MERUPAKAN
ELEMEN
PENTING DALAM
SEBUAH
BANGUNAN
+ PENGGUNAAN PENCAHAYAANNYA + PEMAKAIAN PENCAHAYAAN BUATAN + PENGHAWAAN ALAMI SUDAH BAIK
ALAMINYA SUDAH CUKUP BAIK YANG SUDAH BAIK + PENCAHAYAAN ALAMI SUDAH
EVALUASI - UNTUK PENGHAWAAN ALAMI PADA - PEMANFAATAN CAHAYA ALAMI YANG MERATA
BANGUNAN MASIH SEDIKIT MASIH KURANG
PENGHAWAAN ALAMI YANG PENCAHAYAAN ALAMI KURANG SUDAH CUKUP BAIK SEMUA
KESIMPULAN MEMBANTU BANGUNAN MASIH DIMANFAATKAN SEMAKSIMAL
KURANG MUNGKIN
MENAMBAH BUKAAN/AREA TERBUKA MENAMBAHKAN BEBERAPA MATERIAL TIDAK ADA YANG PERLU
SARAN
UNTUK BANGUNAN KACA UNTUK BUKAAN DITAMBAHKAN
PERANCANGAN& STUDIOARSITEKTUR5
LOKASI SITE – JL. MAYJEN JONOSEWOJO
ANALISA SITE
MAHASISWA:
GERHANA BAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222
DOSEN:
1. SIGIT HADI LAKSONO, ST., M.Ars
2. Dr. Ir. AMIR MIKMIN R, MT
SLOKASI SITE-JL. MAYJEN JONOSEWOJO
LINGKUNGAN
BATAS TAPAK: SITE YANG TERPILIH MERUPAKAN TANAH

AREA KULINER • UTARA, JL. MAYJEN JONOSEWOJO & AREA KOSONG YANG DIPENUHI OLEH POHON
KULINER SEHINGGA KEADAAN TANAH SANGAT SUBUR
AREA
• BARAT, JL. MAYJEN JONOSEWOJO & AREA DAN MUDAH DIBANGUN SEBUAH BANGUNAN.
PERTOKOAN
PERTOKOAN
• SELATAN, JL. BOULVARD FAMILI SELATAN PADA SEBELAH SELATAN SITE TERDAPAT LAHAN
6 AREA & RUMAH SAKIT KOSONG JUGA YANG BERPOTENSI SEBAGAI
PERUMAHAN
TANGGAPAN RANCANGAN KONDISI TAPAK
• TIMUR, JL. BOULVAR FAMILI BARAT & VIEW DARI JALAN KE ARAH SITE.
7 AREA PERUMAHAN
RUMAH SAKIT
SITE YANG TERPILIH ADALAH NOMER 6. BERLOKASI DI JL. MAYJEN

JONOSEWOJO DENGAN BATAS UTARA AREA KULINER, TIMUR AREA
PERUMAHAN, SELATAN RUMAH SAKIT DAN BARAT AREA
PERTOKOAN.
1
AREA KULINER
AREA
PERTOKOAN
1
AREA 2
PERUMAHAN
2
RUMAH SAKIT
KITA DAPAT MEMANFAATKAN VIEW DARI SITE SEBELAH SELATAN

SEBAGAI AREA HIJAU SEHINGGA PENGGUNA BANGUNAN TIDAK
MERASA BOSAN, DAN KITA DAPAT MEMANFAATKAN SEBELAH PADA NOMOR 1 DAN 2 MERUPAKAN SUDUT
BARAT SEBAGAI ENTRANCE BANGUNAN. PANDANG PENGENDARA KEARAH SITE SEHINGGA
KITA DAPAT MEMANFAATKAN VIEW DARI SITE SEBELAH SELATAN DAPAT KITA MANFAATKAN AREA YANG TERKENA
SEBAGAI AREA HIJAU SEHINGGA PENGGUNA BANGUNAN TIDAK NOMOR 1 DAN 2 SEBAGAI VOCAL POINT SITE
MERASA BOSAN, DAN KITA DAPAT MEMANFAATKAN SEBELAH DAN BANGUNAN
BARAT SEBAGAI ENTRANCE BANGUNAN.
UKURAN DAN LUAS KONTUR
PADA JALAN UTAMA BERADA DI SEBELAH BARAT DI JL. MAYJEN

JONOSEWOJO MEMILIKI LEBAR JALAN SELEBAR 8 METER,
SEDANGKAN PADA SEBELAH TIMUR DI JL. BOULVARD FAMILI
BARAT MEMILIKI LEBAR JALAN SELEBAR 6 METER
1
1
2
SITE YANG TERPILIH MEMILIKI LUAS 1,2 Ha YANG DAPAT KONTUR PADA SITE MIRING KE SELATAN SEHINGGA
DIMANFAATKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN MENJADI SITE MIRING KEBAWAH.
SEBUAH TOWER UNIVERSITAS.
KITA DAPAT MEMANFAATKAN JALAN UTAMA YANG GSB PADA SITE SELEBAR 4 METER YANG DIMANA LAHAN RENDAH (PUTIH) DAPAT DIGUNAKAN
BERADA DISEBELAH BARAT SEBAGAI MAIN ENTRANCE, RUMUS TERSEBUT ½ LEBAR JALAN. LALU UNTUK SEBAGAI VIEW KELUAR BANGUNAN, SEDANGKAN
DIKARENAKAN LEBAR JALAN DAN BANYAK MOBIL YANG DAERAH GSB DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGIA LAHAN TINGGI DAPAT DIFUNGSIKAN SEBAGAI
MELEWATI JALAN TERSEBUT. PARKIR OUTDOOR, VEGETASI BANGUNAN UTAMA.
DRAINASE
DIKARENAKAN KONTUR SITE DARI UTARA

(TINGGI) KE SELATAN (RENDAH), SEHINGGA
DRAINASE MENUJU KE ARAH SELATAN
POHON ALAMI PADA SITE BERKUMPUL DI

SEBELAH SELATAN.
DENGAN MEMANFAATKAN POHON TERSEBUT

KITA DAPAT MENJADIKAN AREA TERSEBUT
SEBAGAI AREA RESAPAN AIR
PADA AREA LAHAN RENDAH (SELATAN) YANG

DIPENUHI OLEH POHON DAPAT DIMANFAATKAN
SEBAGAI KOLAM BUATAN YANG BERFUNGSI
SEBAGAI RESAPAN AIR PADA SITE.
DAERAH LAHAN YANG TINGGI (UTARA) DIJADIKAN

BANGUNAN DEMI MENGHINDARI MASALAH DRAINASE
PADA SITE
SIRKULASI PEJALAN KAKI SIRKULASI KENDARAAN
• PADA SEBELAH BARAT SITE TERDAPAT

JALAN PAVING YANG DAPAT DIGUNAKAN
OLEH PEJALAN KAKI DENGAN LEBAR 3
METER, DAN JALAN PAVING TERSEBUT
SAAT INI DIFUNGSIKAN SEBAGAI PARKIR
MOBIL BAGI AREA KULINER SEKITAR.
• TIMUR SITE TERDAPAT JALAN YANG
DAPAT DI AKSES OLEH PEJALAN KAKI
DARI AREA PERUMAHAN.
• KENDARAAN HANYA DAPAT MENCAPAI

SITE MELALUI JALUR YANG BERADA DI
SEBELAH BARAT DARI ARAH UTARA
MENUJU SELATAN, DENGAN POSISI SITE
BERADA DISEBELAH KIRI.
• SERTA DAPAT DARI AREA PERUMAHAN
DENGAN SITE BERADA DI SEBELAH
KANAN.
• SIRKULASI KENDARAAN
MENGGUNAKAN POLA LINEAR
YANG DIAKSES DARI SEBELAH BARAT
YANG MEMUTARI BANGUNAN
HINGGA KE EXIT YANG BERADA DI
SEBELAH BARAT JUGA.
• SIDE ENTRANCE AKAN DITARU DI
SEBELAH TIMUR, DISEBABKAN
BUKAN JALAN UTAMA SEHINGGA
AKAN DIMAKSIMALKAN SEBAGAI
SIDE ENTRANCE/ SERVIS ENTRANCE.
PADA SEBELAH BARAT SITE AKAN DIBUATKAN

PEDESTRIAN SEBAGAI PEJALAN KAKI YANG DARI LUAR
SITE MENUJU KEDALAM SITE, BEGITUPUN DARI SITE
SEBELAH TIMUR
KEBISINGAN
TERLIHAT DARI GAMBAR DISAMPING, KEBISINGAN UTAMA BIRU: DRAINASE, BERUPA SELOKAN DI TEPI SITE DENGAN
DARI SEBELAH BARAT YANG MERUPAKAN JALAN UTAMA, JARAK SETIAP 4 METER.
SEDANGKAN KEBISINGAN RENDAH BERADA DI SEBELAH KUNING: LISTRIK, TERDAPAT ALIRAN LISTRIK DI SEBELAH
TIMUR PADA AREA PERUMAHAN. BARAT DAN TIMUR YANG LURUS
PUBLIK
TRANSISI
PRIVAT
PUBLIK
KARENA KEBISINGAN UTAMA BERADA DI BARAT, MAKA SEBELAH BARAT LISTRIK BANGUNAN DIAMBIL DARI TIANG LISTRIK SEKITAR
AKAN DIFUNGSIKAN SEBAGAI AREA PUBLIK DENGAN DIJADIKAN DAN UNTUK SITE SEBELAH SELATAN AKAN DIBUAT SEBUAH
PEDESTRIAN DAN AREA PARKIR. LALU PADA AREA KEBISINGAN RENDAH GORONG-GORONG YANG LANGSUNG TERSAMBUNG KE
DIMANFAATKAN SEBAGAI AREA PRIVAT, SEPERTI GEDUNG FAKULTAS. KOLAM BUATAN DAN DRAINASE JALAN
MATAHRI ORIENTASI
• UTARA HANYA MENDAPAT VIEW MARKET KECIL YANG
KURANG MENARIK.
• BARAT HANYA MENDAPAT VIEW JALAN RAYA YANG
MASIH KURANG SEBAGAI VIEW.
• TIMUR MENDAPAT VIEW PERUMAHAN YANG TERSUSUN
- RAPI, YANG MEMBERI SEBUAH VIEW MENARIK.
TANGGAPAN RANCANGAN VIEW & ORIENTASI - • SELATAN DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN KOSONG
YANG PEUH DENGAN POHON DAPAT MENJADI NILAI
+ TAMBAH.
ORIENTASI BANGUNAN MENGARAH KEDALAM SITE DENGAN

MEMANFAATKAN ARAH MATAHARI SORE DAN PODIUM
BANGUNAN SEBAGAI POINT OF VIEW.
BARAT UTARA
-
-
+
+
TIMUR SELATAN
PUBLIK PADA BARAT MERUPAKAN AREA PARKIR KENDARAAN,

SEDANGKAN PADA SELATAN DIGUNAKAN SEBAGAI KOLAM
BUATAN UNTUK REFRESHING MAHASISWA.
TRANSISI DIGUNAKAN SEBAGAI PODIUM PADA TOWER.
PRIVAT MERUPAKAN GEDUNG (TOWER) UTAMA BANGUNAN
BERUPA FAKULTAS.
MATAHRI HUJAN ANGIN
TANGGAPAN RANCANGAN KLIMATOLOGI
MATAHARI PADA TIMUR (PAGI) SANGAT BAIK BAGI SITE TERKENAH HUJAN DENGAN RATA SEHINGGA ANGIN TERBANYAK DARI TIMUR DAN BARAT,
KESEHATAN, MAKA COCOK UNTUK BANGUNAN UTAMA. DAPAT DIMNFAATKAN UNTUK VEGETASI YANG ADA SEHINGGA DAPAT DIJADIKAN AREA PUBLIK DAN
SIANG HARI BERTEPATAN DI TENGAH SITE, SEHINGGA AKAN PADA SITE. VEGETASI.
DIALIHKAN PADA BANGUNAN TRANSISI.
MATAHARI BARAT (SORE/MALAM) BAGUS UNTUK VIEW.
ANGIN TERSERING DARI
PUBLIK
TRANSISI
PRIVAT
PUBLIK
UNTUK MENANGGAPI HUJAN DENGAN

MENGGUNAAN MODEL ATAP YANG
MIRING, SEHINGGA DAPAT LANGSUNG
MEUNUJU KE TANAH
PUBLIK PADA BARAT MERUPAKAN AREA PARKIR KENDARAAN, SEDANGKAN PADA BARAT YANG DIFUNGSIKAN SEBAGAI PUBLIK AKAN DITATA
PADA SELATAN DIGUNAKAN SEBAGAI KOLAM BUATAN UNTUK REFRESHING VEGETASI BERUPA POHON YANG DAPAT MEMBANTU
MAHASISWA. MENGURAIKAN ANGIN.
TRANSISI DIGUNAKAN SEBAGAI PODIUM PADA TOWER. PADA TIMUR TERDAPAT TOWER YANG KOKOH YANG DAPAT
PRIVAT MERUPAKAN GEDUNG (TOWER) UTAMA BANGUNAN BERUPA MENAHAN ANGIN.
FAKULTAS.
ENTRANCE POINT OF VIEW VIEW TO SITE
TANGGAPAN RANCANGAN ENTRANCE
ENTRANCE BERADA DI SEBELAH BARAT DENGAN AREA TENGAH SANGAT COCOK SEBAGAIPOINT OF
MELIHAT DARI SUDUT SITE KITA DAPAT MELIHAT VIEW, BISA DARI BENTUK ME YANG DIBUAT
AREA MANA YANG COCOK MENJADI ENTRANCE SITE MENARIK/UNIK SEHINGGA DAPAT DENGAN MUDAH
DILIHAT OLEH PENGENDARA
JALUR DI BARAT (JL. MAYJEN JONOSEWOJO)

MEMILIKI LEBAR 8 METER.
JALUR DI TIMUR (JL. BOULVARD FAMILI

BARAT) MEMILIKI LEBAR 6 METER
POINT OF VIEW YANG IDEAL BAGI BANGUNAN

BERADA DI TENGAH SITE YANG DIMANA DAPAT
MUDAH TERLIHAT DARI JL. MAYJEN JONOSEWEJO
KECEPATAN DARI JALAN UTAMA ADALAH 60 KM/JAM SEHINGGA DAN JL. BOULVARD FAMILI BARAT
SUDUT YANG IDEAL BAGI KENDARAAN MEMASUKI SITE IALAH
KEMIRINGAN 40o.
SEDANGKAN DARI TIMUR KECEPATAN RATA-RATA IALAH
40KM/JAM SEHINGGA SUDUT YANG IDEAL ADALAH 60o.
ENTRANCE POINT OF VIEW VIEW TO SITE
TANGGAPAN RANCANGAN ENTRANCE
ENTRANCE BERADA DI SEBELAH BARAT DENGAN AREA TENGAH SANGAT COCOK SEBAGAIPOINT OF
MELIHAT DARI SUDUT SITE KITA DAPAT MELIHAT VIEW, BISA DARI BENTUK ME YANG DIBUAT
AREA MANA YANG COCOK MENJADI ENTRANCE SITE MENARIK/UNIK SEHINGGA DAPAT DENGAN MUDAH
DILIHAT OLEH PENGENDARA
JALUR DI BARAT (JL. MAYJEN JONOSEWOJO)

MEMILIKI LEBAR 8 METER.
JALUR DI TIMUR (JL. BOULVARD FAMILI

BARAT) MEMILIKI LEBAR 6 METER
POINT OF VIEW YANG IDEAL BAGI BANGUNAN

BERADA DI TENGAH SITE YANG DIMANA DAPAT
MUDAH TERLIHAT DARI JL. MAYJEN JONOSEWEJO
KECEPATAN DARI JALAN UTAMA ADALAH 60 KM/JAM SEHINGGA DAN JL. BOULVARD FAMILI BARAT
SUDUT YANG IDEAL BAGI KENDARAAN MEMASUKI SITE IALAH
KEMIRINGAN 40o.
SEDANGKAN DARI TIMUR KECEPATAN RATA-RATA IALAH
40KM/JAM SEHINGGA SUDUT YANG IDEAL ADALAH 60o.
STRUKTUR BETON
❑ ALASAN PEMILIHAN STRUKTUR TERSEBUT DIKARENAKAN SISTEM STRUKTUR YANG KUAT MENOPANG MASSA YANG BANYAK, DAN
COCOK UNTUK BANGUNAN TINGGI YANG MEMERLUKAN STRUKTUR KUAT KONSTRUKSI DARI BAHAN STRUKTUR INI SANGAT RINGAN
DITAMBAH PEMASANGAN YANG MUDAH. UNTUK UMUR RELATIF PANJANG
❑ PENGAPLIKASIAN TERHADAP BENTUK BANGUNAN YANG AKAN DITERAPKAN DARI SEGI ESTETIKA AKAN TERLIHAT MENARIK SISTEM
STRUKTUR INI TIDAK MEMILIKI BATASAN BENTUK (DINAMIS).
❑ ALASAN PEMILIHAN STRUKTUR TERSEBUT DIKARENAKAN SISTEM STRUKTUR SENDIRI DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PENYALUR
BEBAN DAN GAYA MENUJU KE DALAM TANAH. SEDANGKAN BALOK ADALAH UNSUR HORISONTAL YANG ERFUNGSI SEBAGAI
PEMEGANG DAN MEDIA PEMBAGIAN BEBAN SERTA GAYA KE KOLOM.KEDUA UNSUR TERSEBUT TAHAN AKAN TEKUKAN DAN
LENTURAN.
STRUKTUR
❑ PENERAPAN TERHADAP SISTEM STRUKTUR SEBAGAI STRUKTUR UTAMA DARI PERANCANGAN BANGUNAN TERSEBUT. SISTEM
RANGKA INI BANYAK BERKEMBANG UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA BANGUNAN BERTINGKAT/ TINGGI.
JENIS RUANG
FAKULTAS FAKULTAS FAKULTAS

DESAIN KREATIF INDUSTRI PARIWISATA MANAJEMEN & BISNIS
R. JURUSAN R. JURUSAN R. JURUSAN
AKUTANSI
ARSITEKTUR
KULINER
R. LABORATORIUM R. DOSEN R. DOSEN
BISNIS
R. DOSEN R. KELAS R. KELAS
R. KELAS R. PRAKTEK R. BACA JURUSAN
R. PRAKTEK R. BACA JURUSAN
R. JURUSAN
RUANG
INTERNATIONAL
MANAGEMENT
R. BACA JURUSAN
BUSSINESS
R. DOSEN
TEKNOLOGI PANGAN
R. JURUSAN
R. JURUSAN R. LABORATORIUM R. KELAS
DESAIN KOMUNIKASI
R. LABORATORIUM R. DOSEN R. BACA JURUSAN

VISUAL
R. DOSEN R. KELAS
R. KELAS R. PRAKTEK
R. PRAKTEK R. BACA JURUSAN
R. BACA JURUSAN
R. JURUSAN
DESAIN PRODUK
DAN FASHION
R. LABORATORIUM PUBLIK
R. DOSEN
R. KELAS CAFETARIA
R. PRAKTEK PERPUSTAKAAN
R. BACA JURUSAN MUSHOLAH
SPORTS CENTER
R. JURUSAN
DESAIN INTERIOR
PARKIR
R. LABORATORIUM
R. DOSEN
R. KELAS
R. PRAKTEK
R. BACA JURUSAN
JENIS RUANG
RUANG
JENIS RUANG
RUANG
UTILITAS
UTILITAS
UTILITAS
UTILITAS
AKTUALITA DEFINISI
LATAR BELAKANG
• PADA TAHUN 2020 HINGGA SAAT INI, DUNIA SERTA • UNIVERSITAS NEW NORMAL IALAH UNIVERSITAS YANG
INDONESIA SEDANG DILANDA PANDEMI YANG BIASA MENGGUNAKAN KEBIJAKAN MELAKSANAKANNYA
DISEBUT COVID 19 DIMANA VIRUS COVID 19 INI KEMBALI AKTIFIKAT SECARA NORMAL DENGAN
PENYEBARANNYA BEGITU PESAT HINGGA BANYAK MENAMBAH STANDAR KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
KORBAN DAN SEMUA KEGIATAN DIBATASI SECARA YANG SEBELUMNYA TIDAK ADA, UPAYA MENJAMIN
ONLINE (LOCKDOWN). KEPADA MAHASISWA SECARA LANGSUNG DENGAN
• SETELAH PROSES YANG BEGITU PANJANG, DITEMUKAN PENUH KEWASPADAAN, UPAYA MENJAMIN AGAR
VAKSIN UNTUK MELEMAHKAN VIRUS INI DAN DUNIA UNIVERSITAS TETAP BISA MENJALANKAN FUGSINYA
PUN PERLAHAN MULAI PULIH DARI PANDEMI HANYA SESUAI DENGAN VISI DAN MISINYA
SAJA EFEK DARI PANDEMI INI MENYEBAKAN ADANYA
PROTOKOL KESEHATAN YANG AKAN TETAP SELALU TUJUAN
DILAKUKAN.
• MENINGKATKAN KEMBALI KUALITAS PEMBELAJARAN
URGENSI DI INDONESIA
• MENYEDIAKAN UNIVERSITAS YANG MENAMBAH
• DALAM PEMULIHAN INDONESIA DARI PANDEMI, STANDAR KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
KEGIATAN-KEGIATAN MULAI DAPAT DILAKUKAN • MENYEDIAKAN UNIVERSITAS YANG BERBASIS NEW
SECARA OFFLINE DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PUN NORMAL
MULAI AKTIF KEMBALI, HANYA SAJA PROTOKOL
KESEHATAN DAN LAIN-LAIN AKAN TETAP DIJALANKAN
DAN DISINILAH ERA NEW NORMAL MULAI BERJALAN
DAN PEMBANGUNAN BERBASIS NEW NORMAL PUN
MULAI BANYAK DIADAKAN.
ORIGINALITAS
• PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UNIVERSITAS NE

NORMAL DIPERLUKAN UNTUK PROSES PERKULIAHAN
YANG MEMENUHI ASPEK-ASPEK PADA URGENSI DAN
JUGA MENINJAU SEGALA ASPEK MULAI DARI
PROTOKOL KESEHATAN, JAGA JARAK, DLL.
TEMA KOSMOLOGI NEW NORMAL ERA

• DALAM PERKEMBANGANNYA, PEMULIHAN DARI
UNIVERSITAS NEW NORMAL PANDEMI COVID MEMILIKI BANYAK PERUBAHAN YANG
DETAIL KONSEP
• MERANCANG SEBUAH BANGUNAN UNIVERSITAS NEW SIGNIFIKAN DAN BEREVOLUSI MENJADI ERA NEW
NORMAL NORMAL YANG MANA TATANAN LAHAN SERTA
• MERANCANG UNIVERSITAS YANG MENGGUNAKAN HUBUNGAN SETIAP RUANG MENERAPKAN SISTEM
KEBIJAKAN MELAKSANAKANNYA KEMBALI AKTIFIKAT JAGA JARAK DAN BANYAK AREA TERBUKA
SECARA NORMAL DENGAN MENAMBAH STANDAR • DALAM PENGAPLIKASIANNYA PULA AREA TERBUKA
KESEHATAN DAN KEBERSIHAN YANG SEBELUMNYA PADA TATANAN LAHAN SANGAT BANYAK DAN JUGA
TIDAK ADA DIISI DENGAN PENGHIJAUAN YANG MENGHASILKAN
MAKRO KONSEP UDARA YANG BAIK
PEMANFAATAN KACA
ARSITEKTUR MODERN • DALAM PENERAPANNYA, SALAH SATU CIRI DARI
• ARSITEKTUR MODERN MERUPAKAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR MODERN ADALAH BANYAKNYA MATERIAL
STATIS YANG BERKEMBANG PADA MASA PRA- KACA YANG MANA DENGAN BANYAKNYA KACA INI
INDUSTRIAL SEBAGAI BENTUK REVOLUSI DARI GAYA DAPAT DIMANFAATKAN KARENA MUDAHNYA CAHAYA
ARSITEKTUR TRADISIONAL MATAHARI YANG MASUK KEDALAM BANGUNAN AGAR
• MEMILIKI POTENSI GAYA ARSITEKTUR YANG BAIK AREA TERTUTUP PUN DAPAT TETAP MENGHASILKAN
UNTUK DIBANGUN DI NEGARA BERKEMBANG DAN VITAMIN K
MEMILIKI KESAMAAN YANG MANA UNIVERSITAS NEW
NORMAL ADALAH REVOLUSI DARI UNIVERSITAS ERA POLA LINIER DAN TERPUSAT
SEBELUMNYA • POLA LINIER ADALAH PILIHAN UMUM UNTUK
MERANCANG TATA RUANG, DIMANA POLA INI
BIASANYA MENJADI PATOKAN ADALAH JALAN LURUS
YANG MEMBAGI DAN MENATA RUANG
• POLA TERPUSAT PADA TENGAH BANGUNAN YANG
DOMINAN TERPUSAT DENGAN PENGELOMPOKAN
SEJUMLAH RUANG SEKUNDER
STUDI KASUS FAKTA SASARAN KEBUTUHAN PARTIAL IDE

VIA UNIVERSITY COLLEGE CAMPUS, • TATANAN LAHAN BERBENTUK
HORSENS, DENMARK TRAPESIUM DENGAN SIRKULASI
TIDAK BERATURAN.
• PARKIR DITEMPATKAN JAUH
DENGAN BANGUNAN AGAR
TIDAK MEMPENGARUHI
KEBISINGAN PADA BANGUNAN
• MENCIPATAKAN SEBUAH
UNIVERSITAS ATAU INSTITUT
• PERENCANAAN UNTUK
DENGAN TATANAN LAHAN
EMERSON COLLEGE, LOS ANGLES, • TATANAN LAHAN BERBENTUK MENCIPTAKAN AREA YANG
YANG MEMILIKI PENYESUAIAN
UNITED STATED PERSEGI DENGAN ORIENTASI DAPAT DIAKSES DALAM KONDISI
YANG BAIK DENGAN SITE YANG
KEDALAM BANGUNAN PANDEMI YANG MANA HARUS
TERSEDIA
• ENTRANCE TERHUBUNG MEMPERHATIKAN SIRKULASI
• MENERAPKAN ELEMEN
LANGSUNG DENGAN JALAN UNTUK MENJAGA JARAK
LANSEKAP YANG BERKESAN
UTAMA • DAN JUGA MENERAPKAN
SELARAS DENGAN BANGUNAN
BEBERAPA AREA HIJAU DAN
• BANGUNAN UTAMA, TIDAK
BANYAK PEPOHONAN UNTUK
TERLALU LUAS NAMUN RAPIH
MENCIPTAKAN BANYAK
DAN EFISIEN MENATA
OKSIGEN PADA PAGI HINGGA
SIRKULASI DENGAN SEDEMIKIAN
SORE HARI DI TENGAH
RUPA DAN MENATANYA
PADATNYA MAHASISWA DAN
DENGAN ELEMEN-ELEMEN
DOSEN PADA AREA KAMPU
LANSEKAP SEPERTI PEPOHONAN
GENERALI TOWER, MILAN, ITALY • TATANAN LAHAN BERBENTUK
DAN PENGHIJAUAN LAINNY
TIDAK BERATURAN DENGAN
MEMANFAATKAN LAHAN
SEMAKSIMALKAN MUNGKIN
• SIRKULASI DARI SITE HINGGA
BANGUNAN SUDAH CUKUP BAIK

VIA UNIVERSITY COLLEGE CAMPUS, • BENTUK BANGUNAN TERLIHAT
HORSENS, DENMARK SELARAS DENGAN LINGKUNGAN
SEKITAR YANG DIMANA
BERWARNA COKLAT DAN
PENGGUNAAN MATERIAL BATA
YANG MEMBUAT KESAN
INDUSTRIAL
• PERENCANAAN
YANG
EMERSON COLLEGE, LOS ANGLES, • BANGUNAN YANG TERLIHAT MENGGABUNGKAN
UNITED STATED MODERN DAN SIMPEL DENGAN • MENCIPTAKAN DUA SAMPAI
BENTUK PERSEGI DENGAN BANGUNAN BANYAK BENTUK
SEBUAH LUBANG DI BAGIAN YANG MENARIK YANG BERBEDA
TENGAH YANG DI ISI DENGAN DENGAN DUA DAN
BANGUNAN UNIVERSITAS BANGUNAN MENGGABUNGKAN
TINGGI YANG DI NYA MENJADI SATU
HUBUNGKAN KESATUAN
DENGAN MEMAKSIMALKAN
SEBUAH MATERIAL LOKAL
PODIUM SEBAGAI BENTUK
CIRI KHAS DARI
DAERAH ITU
GENERALI TOWER, MILAN, ITALY • TBENTUK BANGUNAN YANG SENDIRI
MENARIK PENGUNJUNG
DENGAN BENTUK TOWER YANG
MEMUTAR SEDIKIT DEMI
SEDIKIT SEHINGGA TERLIHAT
BERBEDA DENGAN TOWER
BIASA

VIA UNIVERSITY COLLEGE CAMPUS, • INTERIOR MEMILIKI BANYAK
HORSENS, DENMARK BUKAAN YANG SUDAH COCOK
DENGAN BANGUNAN NEW
NORMAL
• KURANGNYA TEMPAT DUDUK DI
BAGIAN KOMUNAL, SEHINGGA
TANGGA DIGUNAKAN UNTUK
DUDUK
EMERSON COLLEGE, LOS ANGLES, • PENATAAN DAN

UNITED STATED PEMILIHAN INTERIOR
YANG MODERN DAN • PERENCANAAN YANG
STRATEGIS DAPAT MENGGABUNGKAN DUA
• MENCIPTAKAN RUANGAN YANG
MENCIPTAKAN SAMPAI BANYAK MODEL DAN
KONDUSIF DAN DAPAT
RUANGAN TERASA MENGGABUNGKANNYA
MEMBERIKAN KESAN TENANG
LUAS MENJADI SATU KESATUAN
YANG BAIK UNTUK BELAJAR
• MEMAKSIMALKAN MATERIAL
PARA MAHASISWA
YANG RAMAH LINGKUNGAN
PADA INTERIOR
GENERALI TOWER, MILAN, ITALY • INTERIOR PADA BANGUNAN

KANTOR INI TERTATA DENGAN
SISTEMATIS SEHINGGA KESAN
YANG DIBERIKAN BAHWA
RUANGAN INI RAPI DAN
TENANG
1
TRANSFORMASI LAHAN
3
U
LAHAN BERLOKASI DI ANTARA JL. MAYJEN JONOSEWOJO
(BARAT) DENGAN LEBAR 8METER, DAN JL. BOULVARD
FAMILI BARAT (TIMUR) DENGAN LEBAR 6METER. BENTUK
LAHAN SEPERTI PERPADUAN ANTARA TRAPESIUM
DENGAN PERSEGI PANJANG.
U
VEGETASI DIAPLIKASIKAN PADA SETIAP TEPI SITE YANG BERFUNGSI
SEBAGAI AREA HIJAU PADA LAHAN, LALU TERDAPAT TAMAN PADA
BAGIAN SELATAN LAHAN YANG BERGUNA SEBAGAI VIEW BANGUNAN.
PARKIRAYANG DITERAPKAN PADA BANGUNAN INI TERDAPAT 2 MACAM
SEPERTI INDOOR (BARAT) DAN OUTDOOR (TIMUR). TOWER FAKULTAS
BERADA DI BAGIAN TIMUR DENGAN WARNA MERAH SEDANGKAN
TOWER 2 DENGAN WARNA BIRU YANG DIFUNGSIKAN SEBAGAI GEDUNG
ADMIN DAN YAYASAN.
TATANAN LAHAN DIBENTUK DARI POLA THERMOGUN
YANG MERUPAKAN SALAH SATU CIRI NEW NORMAL
DENGAN MEMANFAATKAN POLA TERSEBUT TERCIPTALA
POLA LIENAR YANG DIAPLIKASIKAN PADA SITE.
1 3
TRANSFORMASI BENTUK
BENTUK BERAWAL DARI BENTUK TRAPESIUM
KEMUDIAN PADA BAGIAN TENGAH TRAPESIUM DILAKUKAN LALU DIBERI PENAMBAHAN PADA SISI TERBESAR TRAPESIUM YANG
PENGURANGAN, YANG NANTINYA BERGUNA SEBAGAI DROP OFF NANTINYA AKAN MENJADI TOWER
DAN MENJADI PODIUM DARI TOWER
3 UNTUK FINISHING PADA BAGIAN FASADE

BANGUNAN DIBERI SPACE FRAME YANG
DIMODEL SEPERTI PULAU, HAL INI AGAR
MENUNJUKAN BAHWA MESKIPUN BERBEDA
FAKULTAS NAMUN TETAP SATU UNIVERSITAS.
2
KETERANGAN:
5 1. MAIN ENTRANCE
2. SIDE ENTRANCE
3. EXIT ENTRANCE
BLOKPLAN
4. PARKIR INDOOR
5. PARKIR OUTDOOR
10 9 6. LOADING DOCK
7. DROP OFF
8. GEDUNG ADMIN (YAYASAN,
JURUSAN, REKTOR)
9. TAMAN
10. GEDUNG FAKULTAS (KANTOR
11
9 JURUSAN, LAB FAKULTAS, KELAS)
11. LOBI & RUANG KOMUNAL
7
6
4
U
1 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
220.8
KAMPUS
N N
PSA
M KM/WC ±0.00 M
-0.20
KOPERASI
R.TUNGGU ±0.00
±0.00
TANGGA
DARURAT
ELEVATOR
±0.00
L L
POS JAGA
±0.00
ADMINISTRASI
±0.00 RESEPSIONIS
±0.00
K K
140.1
R.TUNGGU LOBI
MATA KULIAH
±0.00 ±0.00
J J
I I
RETAIL1 RETAIL2 RETAIL3 RETAIL4

±0.00 ±0.00 ±0.00 ±0.00
H H
285.6
G G
64.5
DOSEN
F F
GEDUNG SERBA BISA
-03.00
E E
D D
MAHASISWA
147.1
C C
B B
A A
GAMBAR
144.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
LAYOUT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KAMPUS
N N
M KM/WC M
-03.20
LOADING DOCK LOADING DOCK

-03.00 TANGGA
DARURAT
ELEVATOR
-03.00
-03.00
L L
POS JAGA
-03.00
K K
PARKIR MOBIL MATA KULIAH

J -03.00 J
I I
H H
G G
DOSEN
F F
E E
PARKIR
PARKIR MOTOR
MOBIL -03.00
D D
-03.00
MAHASISWA
C C
B B
A A
GAMBAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BASEMENT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
20.0 28.6 30.0 70.0
KAMPUS
N N
M PSA M
KM/WC
30.0
-0.20 ±0.00
KOPERASI
R.TUNGGU ±0.00
±0.00
44.0
TANGGA
DARURAT
ELEVATOR
±0.00
L L
POS JAGA
±0.00
20.0
ADMINISTRASI
±0.00 RESEPSIONIS
±0.00
K K
R.TUNGGU LOBI
30.0
±0.00 ±0.00
MATA KULIAH
45.7
J J
I I
40.0 50.0
20.0
20.0
RETAIL1 RETAIL2 RETAIL3 RETAIL4
±0.00 ±0.00 ±0.00 ±0.00
H H
20.0 20.0 20.0 20.0
DOSEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MAHASISWA
GAMBAR
LANTAI 1
SKALA 1:50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
190.0
40.0 15.7 28.6 35.7 70.0

KAMPUS
N N
M KM/WC M
30.6
WAKIL REKTOR 2 -3.80
34.3 10.6
±4.00
TANGGA
DARURAT WORKING SPACE
ELEVATOR ±4.00
±0.00
L L
POS JAGA
±0.00
80.6
20.0
REKTOR
±4.00
15.7
K K
110.6
WAKIL REKTOR 1
30.0
±4.00
MATA KULIAH
20.0
J R. RAPAT J
±4.00
I I
40.0 60.0
10.0
20.0
19.9
H H
80.0
190.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DOSEN
MAHASISWA
GAMBAR
LANTAI 2
SKALA 1:50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
190.0
55.7 28.6 35.7 70.0

KAMPUS
N N
20.6
M M
40.6
TANGGA
R. DOSEN UMUM DARURAT WORKING SPACE
±8.00 ±8.00
L L
80.6
40.0
K K
110.6
40.0
R. JURUSAN MATA KULIAH
20.0
±8.00
J J
I I
100.6
10.0
20.0
20.0
H H
80.0
190.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DOSEN
MAHASISWA
GAMBAR
LANTAI 3
SKALA 1:50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
190.0
20.0 20.0 15.7 28.6 26.0 79.7
KAMPUS
N N
R. KELAS
15.9
20.6
±12.00
M M
R. KELAS
±12.00
R. SERVICE
TANGGA
±12.00
DARURAT
R. KELAS
20.0
±12.00
L L
80.6 R. KELAS
20.0
±12.00
K K
110.7
OUTDOOR OUTDOOR
±12.00 ±12.00
94.7
R. KELAS MATA KULIAH
20.0
±12.00
J J
R. KELAS LAB PRAKTIK
±12.00 ±12.00
I I
15.0 20.0 60.0
20.1
H H
80.0
190.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DOSEN
MAHASISWA
GAMBAR
LANTAI 4
SKALA 1:50
1 2 3 4 5 6 7 8 9
110.0
20.0 20.0 15.7 28.6 25.7
KAMPUS
N N
R. KELAS
15.9
±16.00
20.6
M M
R. KELAS
±16.00
R. SERVICE
TANGGA
±12.00
R. KELAS DARURAT
±16.00
20.0
20.0
L L
80.6
80.6
R. KELAS
±16.00
20.0
20.0
K K
R. KELAS
±16.00 MATA KULIAH
20.0
15.9
J J
R. KELAS LAB PRAKTIK
±16.00 ±16.00
I I
15.0 20.0 60.0
110.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DOSEN
MAHASISWA
GAMBAR
LANTAI 5 - 12 TIPIKAL
SKALA 1:50
TAMPAK BARAT
TAMPAK SELATAN
TAMPAK TIMUR
TAMPAK UTARA

Uas 20221 04.2018.1.03222 Gerhana Bagas Prakoso Studio Arsitektur 5 V 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Uas 20221 04.2018.1.03222 Gerhana Bagas Prakoso Studio Arsitektur 5 V 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERANCANGAN& STUDIOARSITEKTUR5

STUDI KASUS 1– VIAUNIVERSITYCOLLEGECAMPUS, HORSENS,

BANGUNAN INI BERTEMA NEW NORMAL YANG DITUJUKAN PADA ERA

KATAUNIVERSITAS BERASALDARI BAHASA

PENDAHULU UNIVERSITAS SUDAHADALAMA

GERHANABAGAS PRAKOSO/04.2018.1.03222- SIGIT HADI LAKSONO,ST.,M.Ars - Dr. Ir.AMIR

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

STUDI KASUS 1, VIA

+ STRUKTUR SUDAH + STRUKTUR MEMNUHI STANDAR + STRUKTUR SUDAH SESUAI

STUDI KASUS 1, VIA

INTERI BAGIAN DALAM

STUDI KASUS 1, VIA

BATAS TAPAK: SITE YANG TERPILIH MERUPAKAN TANAH

SITE YANG TERPILIH ADALAH NOMER 6. BERLOKASI DI JL. MAYJEN

KITA DAPAT MEMANFAATKAN VIEW DARI SITE SEBELAH SELATAN

UKURAN DAN LUAS KONTUR

PADA JALAN UTAMA BERADA DI SEBELAH BARAT DI JL. MAYJEN

DIKARENAKAN KONTUR SITE DARI UTARA

POHON ALAMI PADA SITE BERKUMPUL DI

DENGAN MEMANFAATKAN POHON TERSEBUT

PADA AREA LAHAN RENDAH (SELATAN) YANG

DAERAH LAHAN YANG TINGGI (UTARA) DIJADIKAN

SIRKULASI PEJALAN KAKI SIRKULASI KENDARAAN

• PADA SEBELAH BARAT SITE TERDAPAT

DARI AREA PERUMAHAN.

• KENDARAAN HANYA DAPAT MENCAPAI

PADA SEBELAH BARAT SITE AKAN DIBUATKAN

TANGGAPAN RANCANGAN KONDISI TAPAK

ORIENTASI BANGUNAN MENGARAH KEDALAM SITE DENGAN

PUBLIK PADA BARAT MERUPAKAN AREA PARKIR KENDARAAN,

MATAHRI HUJAN ANGIN

TANGGAPAN RANCANGAN KLIMATOLOGI

UNTUK MENANGGAPI HUJAN DENGAN

ENTRANCE POINT OF VIEW VIEW TO SITE

TANGGAPAN RANCANGAN ENTRANCE

JALUR DI BARAT (JL. MAYJEN JONOSEWOJO)

JALUR DI TIMUR (JL. BOULVARD FAMILI

POINT OF VIEW YANG IDEAL BAGI BANGUNAN

ENTRANCE POINT OF VIEW VIEW TO SITE

TANGGAPAN RANCANGAN ENTRANCE

JALUR DI BARAT (JL. MAYJEN JONOSEWOJO)

JALUR DI TIMUR (JL. BOULVARD FAMILI

POINT OF VIEW YANG IDEAL BAGI BANGUNAN

FAKULTAS FAKULTAS FAKULTAS

R. JURUSAN R. JURUSAN R. JURUSAN

R. LABORATORIUM R. DOSEN R. BACA JURUSAN

• PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UNIVERSITAS NE

TEMA KOSMOLOGI NEW NORMAL ERA

STUDI KASUS FAKTA SASARAN KEBUTUHAN PARTIAL IDE

STUDI KASUS FAKTA SASARAN KEBUTUHAN PARTIAL IDE

STUDI KASUS FAKTA SASARAN KEBUTUHAN PARTIAL IDE

EMERSON COLLEGE, LOS ANGLES, • PENATAAN DAN

GENERALI TOWER, MILAN, ITALY • INTERIOR PADA BANGUNAN

BENTUK BERAWAL DARI BENTUK TRAPESIUM

3 UNTUK FINISHING PADA BAGIAN FASADE

RETAIL1 RETAIL2 RETAIL3 RETAIL4

LOADING DOCK LOADING DOCK