Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR NASIONAL

Arsitektur Banua, budaya dan Harmoni

LOKALITAS DALAM ARSITEKTUR


Oleh
Pakhri Anhar

HOTEL HARPER BANJARMASIN, 7 DESEMBER 2023


• Serba efektif dan efisien
Perkembangan Arsitektur Modern • Bentuk segiempat, minimalis

1
• Simple  selalu menyederhanakan
• Logik dan rasional
Prinsip: Bagaimana menundukkan alam • Filsafatnya dengan menggunakan sumber daya
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. menghasilkan hasil yang maksimall

2
Tekanan Kependudukan – di • Jumlah penduduk bertambah (alami dan urbanisasi)
perkotaan • Jumlah lahan perkotaan terbatas, bangunan mengarah
pada verticalisme
• Tingkat polusi meningkat
3
Perkembangan Teknologi dan • Teknologi selalu bersikap bagaimana menundukkan
material bangunan alam.
• Dampak material bangunan yang tidak ramah
lingkungan
• Kenyamanan, kesenangan , menjadi tujuan yang
bersikap egoistis.

Kondisi dan keadaan seperti inilah yang dihadapi oleh pelaku dan
khususnya arsitek dimanapun dia berada.

PILIHANNYA ADALAH ARSITEKTUR MODERN, MINIMALIS, EFEKTIF DAN EFISIEN

DAMPAK:
• MUNCUL REAKSI LINGKUNGAN YANG MEMPUNYAI KETERBATASAN DAYA DUKUNG BERUPA: PEMANASAN
LINGKUNGAN, BANJIR, POLUSI, KEBAKARAN LAHAN, KRISIS AIR BERSIH, KRISIS SAMPAH/LIMBAH.
• ARSITEKTUR KEHILANGAN IDENTITAS LOKALITAS.
MARI KITA BELAJAR DARI
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR BALI
Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, membuktikan bahwa perpaduan arsitektur modern dan arsitektur local bisa
saling menguatkan dalam cita rasa arsitektur yang menarik.
KANTOR BUPATI BADUNG KANTOR BUPATI JEMBRANA

PUSKESMAS ABIANSEMAL, BADUNG


BAGAIMANA DENGAN ARSITEKTUR
LOKAL KITA DI KALIMANTAN
SELATAN
DR. ACWIN

Penyandingan
Langgam

Perkawinan
silang/hybrid
STRATEGI
IMPLEMENTASI Transformasi
ARSITEKTUR konsep
LOKAL-MODERN
Penghadiran elemen-
elemen spesifik. unik

Rekonstruksi ?
1980an

2000an
1990an
Upaya transformasi konsep dari bentuk arsitektur rumah bubungan tinggi
(sebagai rumah tinggal raja, hirarki tertinggi) ke formasi bentuk
pengembangan (bentuk asli masih dominan), aktivitas berubah namun
dengan dengan hirarki yang sesuai (tertinggi).
Pola dan strategi implementasi seperti ini relatif berhasil ,dan memberikan
hasil penghadiran arsitektur yang lokal yang baik
2010an
Menyamdingkan langgam dalam penghadiran arsitektur lokal melalui elemen-
elemen tertentu seperti ekspose entrance bentuk arsitektur cukup memberikan
rasa dan citra lokalisme pada bangunan modern. Cara ini relatif juga berhasil,
walaupun tidak sekuat yang di atas.
Menghadirkan elemen-elemen lokal masih dapat
memberikan rasa dan citra lokal walaupun terasa cukup
lemah, namun masih ada suasana lokalitas
Menghadirkan arsitektur lokal seperti gerbang menjadi sangat
penting, supaya kota atau kawasan mempunyai citra dan tanda
lokalitas yang dimiliki. Dan gerbang ini biasanya menjadi awal
penanda lokalitas suatu kota
Rasakan bangunan modern
ini citra lokalitas hilang,
tidak ada penanda
kedaerahan. Biasanya
bangunan seperti ini
arsiteknya, kontraktornya
selalu dari luar daerah.
Bisa dirasakan arsitekturnya terasa hambar, tidak
memberikan keakuan lokalitas.
Inilah kecendrungan bangunan kita di kalimantan
RSUD Hasan Basri Kandangan
selatan, betul-betul menggunakan fasade modernitas
yang mengglobal, internationalism.
INILAH YANG TERJADI DALAM
PERKEMBANGAN TERAKHIR INI

RSUD Boejasin Pelaihari


Lihatlah bandara kita, syamsudin Noor, lihat
pula pasar modern banjarbaru yang sedang
dibangun, ataupun hotel golden tulip di
Banjarmasin, tidak ada citra yang bisa
dibanggakan, bandingkan bandara di Bali,
ataupun hotel dan perkantorannya
Ornamen-ornament ini mungkin sudah terasa asing dan terlupakan di mata kita, mari kita bercermin, guna
mendapatkan semangat lokalitas yang menjadi keunggulan kita.
ARSITEKTUR BANJAR SUDAH BERADA DI USIA SENJA, SEBENTAR LAGI DIA AKAN LAPUK
DI MAKAN USIA. GERAKAN ARSITEKTUR MODERNISME DAN POST MODERNISME TIDAK
PEDULI DENGAN SEJARAH DAN DIA TELAH PULA MERACUNI OTAK KITA, OTAK ANAK
BANGSA. KITA BEGITU BANGGA STEMPEL MODERNISME, STEMPEL KEBEBASAN DAN
KREATIVITAS TANPA BATAS. APAKAH KITA SEBAGAI ARSITEK BANUA JUGA AKAN IKUT
LARUT DALAM SUASANA GEBYAR IMAJINASI TERSEBUT. MARILAH KITA BERCERMIN,
TAFAKUR, INTROSPEKSI DIRI.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai