Anda di halaman 1dari 21

PARADIGMA DESAIN TROPIS

Manusia& kebutuhan
Pertimbangan dalam
desain tropis

Iklim& kondisi kurang menguntungkan

Material & fungsi bangunan

3 aspek yang dapat didefinisikan sebagai arsitektur tropis yakni :


1. Ekspresi regional sebagai sebuah hasil dari tang g apan
terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan iklim tropis
2. Performa dalam menyediakan iklim yang nyaman dan
menyenangkan sesuai dengan persyaratan sosial dan budaya
3. Material dan fungsi bangunan yang tepat sesuai dengan zona
tropis. Maxwel Fry and Jane Draw
Paradigma desain
arsitektur tropis : pandangan dalam
upaya mencapai karakter-karakter
arsitektur yang dapat diidentifikasi
sebagai karakter yang dimiliki daerah
tropis sehingga dapat membedakannya
dengan arsitektur di daerah yang
beriklim lain.
Paradigma desain arsitektur tropis merupakan pandangan dalam upaya
mencapai karakter-karakter arsitektur yang dapat diidentifikasi sebagai
karakter yang dimiliki daerah tropis sehingga dapat membedakannya
dengan dengan arsitektur di daerah yang beriklim lain.
Paradigma Desain Tropis terdiri dari :
1.Line, Edge & ShadeLine, Edge & Shade
2.Tradition-basedTradition-based
3.New Screen & Louver KitschNew Screen & Louver Kitsc
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Line , Edge, & shade

Tay Kheng Soon berpendapat bahwa desain seharusnya berorientasi ke depan, non-
nostalgia dan tidak mengkopi gaya terdahulu tetapi berusaha menggunakan prinsip-
prinsip kontrol lingkungan dari desain tradisional.

Paradigma ini memiliki karakteristik sebagai berikut :


•Aplikasi pada high-rise dan high density.
• Forward-looking expression, non nostalgia dan tidak mengkopi gaya- gaya terdahulu
• Prinsip kontrol lingkungan seperti desain terbuka dan pembayangan.
• Ekspresi keregionalannya merupakan bahasa dalam iklim tropis yang memberi
kenyamanan
•Material modern/non tradisional dengan fabrikasi
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Line, edge & shade
Contoh :

Konsep Tay (1990) :


bahasa desain ars.tropis tidak sama dan menyesuaikan
diri dengan iklim.
• Selubung bang. tidak menjadi pemisah yang absolut
• Dinding bukan elemen utama , tidak seharusnya
membatasi desain selubung bangunan.

• Elemen utama : atap, shade, shelter, shadow, dan profile.


• Shade : ruang dimana manusia dapat beraktivitas.
• Perlakuan terhadap permukaan arsitektur berupa meshes, fretwork patterns,
dan trellis screens, bukan dinding planar.
• Profil dan bidang merupakan aspek informal yang penting untuk menunjukkan
keterkaitan antara bangunan dengan langit berawan dan cahaya diffuse.
PARADIGMA
PARADIGMADESAIN
DESAINTROPIS
TROPIS
Tradition-based
Tan Hock Beng s

berpendapat bahwa perlu membangkitkan ketradisionalan dalam arsitektur


tropis Asia dan mengusulkan desain berbasis tradisi untuk menciptakan
arsitektur tropis dimana bentuk tradisional merupakan ekspresi dari
inspirasi dan identitas

Tipe bangunan tradisional tropis antara lain:


• Bentuk atap besar dan luas, cross ventilation, teras, courtyard,
material lokal, ada unsur air dan landscape
• Material berupa tradisional, modern atau kombinasi keduanya tergantung strategi
yang digunakan.
• Aplikasi pada resort, bangunan pendidikan dan budaya, perumahan dengan lahan dan bujet yang
cukup untuk penggunaan kayu, batu dan air.
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based

• Tipikal bang. Tradi.tropis yang sering digunakan dapat dilihat dari pembuatan denah yang
disusun memungkinkan untuk ventilasi silang, memiliki teras dan courtyard, material lokal, unsur
air dan lansekap.
• Bangunan yang dibangun dengan paradigma ini bertujuan untuk
menyesuaikan bangunan dengan iklim setempat serta mempertahankan tradisi dan identitas
daerah.
• Kearifan lokal suatu daerah merupakan hal yang tepat untuk menjadi pertimbangan dalam
membangun bangunan yang telah melalui proses “trial and error”.
• Oleh karena itu, bangunan tradisional yang ada saat ini merupakan penyempurna desain yang
gagal sebelumnya dan masyarakat setempat menganggap sebagai bangunan yang paling nyaman.
Ekspresi bangunan yang menggunakan paradigma ini berdasarkan strategi menonjolkan tradisi.
• Performance bangunan disesuaikan dengan iklim setempat dan berdasarkan
bentuk bangunan tradisional daerah asal dengan menyesuaikan diri dengan
daerah baru. Material yang digunakan bisa tradisional modern atau gabungan.
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
Reinvigorating tradition

Reinvigorating tradition : paradigma yang berbasis tradisi menerapkan prinsip


vernakular yang berasal dari traditional craft wisdom mulai dari cara
membangun (metode konstruksi), struktur bangunan, dan penggunaan
material yang cenderung menekankan keaslian (otentik) agar terjadi
keberlanjutan sejarah (Tzonis dkk,2001).
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
ting tradition

g tradition, dengan memadukan antara dua budaya sehingga


n sebuah gabungan (hibryd). Misalnya sebuah bangunan kolonial,
angun dengan ekspresi gaya Eropa namun dipadukan dengan iklim dan material setempat sehingga muncullah g
nesia.
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
Extending tradition
Extending tradition, dengan tetap berprinsip pada arsitektur vernakular, namun bangunan
ditransformasikan ke gaya yang modern.

❑ Menghadirkan kembali bentuk pengalaman masa lalu berupa tradisi dan budaya untuk dinikmati
sebagai pengalaman kultur tropis suatu tempat melalui karya arsitektur baik bentuk maupun fitur
bangunan
❑ Tidak ada yang salah dalam pengembangan kekayaan sumber2 masa lalu kedalam bentuk baru
yang inovatif, hal ini muncul karena kita juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup
masyarakat yang berubah menurut waktunya (Lowenthal dalam Beng, 1998)
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
Extending tradition
Karakteristik :
❑ Mencari keberlanjutan dengan tradisi lokal
❑ Mengutip secara langsung dari bentuk masa lalu
❑ Tidak dilingkupi oleh masa lalu, melainkan
menambahkannya dengan cara inovatif
❑ Interpretasi kita tentang masa lalu dirubah berdasar kepada
perspektif dan kebutuhan masa
kini dan masa depan
❑ Mencoba melebur masa lalu dengan penemuan
baru
❑ Menggunakan struktur vernakular dan tradisi
craftmanship
❑ Mencari inspirasi dalam bentuk dan teknik yang
unik dari bangunan tradisional
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
Reinterpreting tradition
Reinterpreting tradition, dengan membawa esensi dari arsitektur vernakular pada
bangunan modern. Penggunaan idiom kontemporer pada bangunan modern dengan
abstrak atau minimalis.

Pendekatan ini dilakukan dengan menyingkirkan pemulihan sentimental masa lalu dan
meninggalkan gerakan historikal, sebaliknya akan menggunakan sebuah idiom modern
yang menyegarkan. Namun demikian, bangunan diciptakan melalui pendekatan ini
berdedikasi pada tempat dan sejarah tanpa terjebak oleh kedua.

Perangkat formal tradisional tidak dibuang tetapi berubah dengan cara yang
menyegarkan sehingga ada pengakuan simultan dari masa lalu dan masa kini
melalui pernyataan abstrak dan biasanya minimalis.
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
Reinterpreting tradition
The Serai Hotel, Bali

Menginterpretasikan kembali terhadap nilai2 dalam arsitektur vernakuler Bali. Hasilnya berupa
defamiliarisasi yakni pengasingan bentuk, dimana bentuk tradisional itu ada tapi tidak nampak.

Material
& Fungsi

Tropikal
PARADIGMA DESAIN TROPIS
Tradition-based
Reinterpreting tradition
Aspek Konsep
Perancangan
Tapak Konfigurasi kembali elemen vernakuler Bali dengan konsep keseimbangan yang lebih modern dengan
pertimbangan orientasi tapak pada sumbu utama gunung dan laut namun untuk mendapatkan view
yang maksimal tata massa bangunan dibuat miring.
Tata massa • Bangunan terdiri dari beberapa unit
• Bangunan terdiri dari pavliun-paviliun untuk guest room
Struktur • Bangunan terdiri dari dua lantai sehingga tidak melebihi ketinggian pohon kelapa
• Struktur atap terekspos secara jujur
• Sistem rangka menginterpretasikan arsitektur Bali dengan teknologi dan material yang
dikembangkan dengan sistem konstruksi yang kontemporer
Interior Menginterpretasikan material dari pembatas ruang secara modern untuk memperoleh kualitas ruang
dengan finishing kain dan warna-warna natural
Material Menginterpretasikan penggunaan material tradisional dan modern yang terekspos secara murni untuk
mengekspresikan keaslian tekstur, pola dan warnanya.
Ragam hias Menghindari penggunaan ornamen-ornamen sebagai tiruan dari arsitektur tradisional bali sehingga
tampak minimalis
Pandangan Menginterpretasikan cara pandang terhadap lingkungan sebagai sikap atau respon arsitektur terhadap
terhadap lingkungan dalam menjaga keseimbangan keberlangsungan kehidupan dengan menyediakan ruang
lingkungan terbuka yang luas seperti kebun kelapa dan menggunaan elemen air pada kolam renang.
Ekonomi Membuat pemahaman baru tentang konsep ekonomis dari suatu bangunan dimana material yang
digunakan lebih murah namun didesain dengan mempertimbangkan masalah estetika.
PARADIGMA DESAIN TROPIS
New Screen& Louver Kitsch
❑ Meniru image tropis modern yang sering menggunakan sunshading yang diasosiakan = ars. tropis,
louver pd fasad tidak efektif memberikan pembayangan ,hanya memberi kesan tropis sekilas mata.
❑ Designer tidak serius menciptakan kondisi iklim yang dibutuhkan karena mereka berpikir iklim
bukan faktor krusial
dan hanya mementingkan image dari publik terhadap gaya
arsitekturnya.
❑ Peniruan image tropis ini menghasilkan eksploitasi penggunaan screen dan louver.
PARADIGMA DESAIN TROPIS

New Screen& Louver Kitsch

Paradigma ini lahir karena adanya beberapa faktor, yakni :


• Adanya peniruan dari image tropis modern, misalnya louver pada fasad yang tidak
membayangi ruang secara efektif karena kemungkinan masih dikorelasikan secara
tidak tepat seperti peralatan shading yang asli dan hanya memberi kesan bahwa
elemen tersebut adalah kontrol iklim tropis
• Adanya motivasi untuk mengikuti aliran yang menitikberatkan pada produk
arsitektur yang mempertimbangkan lingkungan seperti yang dilakukan oleh arsitek-
arsitek terkenal.
PARADIGMA DESAIN
TROPIS
New Screen& Louver
Kitsch

Institute of Technical Education di Balestier, Singapore


Ketiga paradigma tersebut masing-masing memiliki ciri. Untuk
paradigm line, edge & shade adalah paradigmayang desainnya
beriorientasi kedepan tanpa memperdulikan desain yang
masanya sudah berlalu. Tradition Based adalah paradigma yang
mempertahankan kebudayaan sekitar atau kearifan lokal tanpa
melupakan prinsip desainarsitektur tropis itu sendiri.
Sedangkan New screen & Louver Kitsch adalah paradigma yang
hanya memberi kesandesain tropis atau gaya desainnya yang
hampir mirip dengan desain tropis namun sebenarnya bukan
desain tropis.

Anda mungkin juga menyukai