Anda di halaman 1dari 2

“Mengadopsi bentuk dan konsep dari suatu Budaya daerah”

Arsitektur Neo-Vernakular merupakan pengembangan


desain dari arsitektur vernacular. Dimana bentuk-
bentuk dari masa bangunan dibuat tidak kaku
mengikuti elemen tradisional, melainkan berjalan
Bersama sehingga menjadikan desain lebih elegan dan
tidak kaku.

Bangunan ini dikatakan bangunan neovernakular


karena berdasarkan ciri-ciri fisiknya,terdapat
bungbungan di setiap sudut atap, Elemen Batu bata
sangat mencolok, bentuk menggunakan elemen /
ornament tradisional yang sangat kuat. Kekontrasan
warna pada bangunan ini juga sangat kuat, yaitu
perpaduan antara batu padas dan batu bata, yang
menjadikan efek visual yang megah dengan
ditunjangnya dengan berbagai ornament bali.

Key Note
• Bungbungan • Warna Kuat & Kontras
• Batu Bata • Susunan massa indah
• Bentuk Tradisional • Unsur Budaya Kuat
“Mengadopsi bentuk dan konsep dari suatu daerah”

Arsitektur Regionalism pada umumnya tidak


sepenuhnya mengadopsi bentuk dan konsep dari suatu
budaya setempat, dan dapat mencirikan bangunan
tersebut berasal dari daerah mana.
Bangunan ini juga dikatakan bangunan dengan
Arsitektur Regionalism karena pada bagian atap
mampu merespon iklim (kemarau dan hujan). Dimana
saat hujan tidak tampias dan saat panas tidak
menyilaukan. Konsep budaya yang diambil disini
adalah pada atap menggunakan bungbungan dan
beberapa ornament. Hal yang paling kental
mengisyaratkan bahwa bangunan ini merupakan
bangunan dengan gaya regionalism terlihat dari
ornament, material yang diproduksi lokal, sehingga
sangat mencirikan bahwa bangunan ini adalah
bangunan bali.

Key Note
• Mampu merespon iklim • Material Lokal
• Mengambil bentuk dan konsep • Bukaan banyak
budaya • Atap Ekspose
• Terdapat symbol-simbol • Atap Ilalang

Anda mungkin juga menyukai