Anda di halaman 1dari 19

ARSITEKTUR

VERNAKULER
Dosen Pengampu:
Ir. Nasril S, M.T

Mahasiswa :
Leonda Dicaprio (2010015111010)
Pengertian Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular adalah salah satu


bagian dari berbagai jenis desain arsitektur
berbeda yang ada di dunia. Desain arsitektur
merupakan salah satu ilmu yang terus
mengalami perkembangan dan perubahan
dalam waktu yang singkat. Setiap tahun yang
Anda lewati tentunya mempunyai ciri khas
tampilan desain yang berbeda-beda pula dan
menjadikan perubahan properti sangat
menarik untuk Anda ikuti perkembangannya.
Menurut Para Ahli
•Menurut Turan
Arsitektur vernakular tumbuh dan berkembang dari arsitektur
rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada
tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan
pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan
material lokal serta merupakan jawaban atas setting
lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu
membuka untuk terjadinya transformasi.

•Menurut Romo Manguwijaya


Arsitektur vernakular itu adalah pengejawentahan yang jujur
dari tata cara kehidupan masyarakat dan merupakan
cerminan sejarah dari suatu tempat
Apa Itu Arsitektur Vernakular ?

arsitektur vernakular merupakan sebuah


kegiatan arsitektur yang masih
memanfaatkan berbagai jenis bahan
tradisional yang ada di daerah sekitar dan
umumnya pembangunan akan dilakukan
tanpa adanya pengawasan dari seseorang
yang berpengalaman di bidang arsitektur.
Tampilan desain arsitektur vernakular yang
sederhana bisa menjadi sebuah pilihan bagi
Anda yang menginginkan sebuah bangunan
dengan desain yang klasik dan terbuat
dengan bahan-bahan yang alami. Selain itu,
bagi Anda yang mencintai keharmonisan
juga Anda bisa memiliki sebuah rumah yang
senada dengan rumah-rumah yang ada di
sekitar Anda.
Ciri-ciri Arsitektur Vernakular
1. Menggunakan bahan lokal
2. menggunakan pengetahuan lokal
3. menggunakan teknik yang sederhana
4. Suatu produk dari masyarakat lokal
5. suatu yang berkaitan dengan budaya
Ciri-ciri Arsitektur Vernakular
Arsitektur model ini membangun sebuah
bangunan dengan menggunakan bahan-
bahan tradisional yang ada di sekitarnya
dan sama sekali tidak mengandalkan
bahan bangunan yang berada di luar
daerahnya.
Dalam proses pembangunannya
memanfaatkan teknologi tradisional yang
ada dan tidak menggunakan mesin-
mesin berat untuk membangunnya.
Ciri-ciri Arsitektur Vernakular
Bangunannya juga dibuat berdasarkan iklim lokal yang
ada. Sebagai contoh, apabila berada pada iklim dingin
maka rumah akan dibuat dengan mengandalkan insulasi
alami seperti jerami dan kayu agar rumah bisa menjadi
hangat dan nyaman untuk ditinggali.

Bangunan yang dibangun juga umumnya mempunyai


nilai-nilai tradisional yang kuat dan merangkul budaya
lokal yang sangat kuat.

Membangun rumah dengan mengikuti arsitektur


vernakular sangatlah hemat biaya karena memanfaatkan
bahan-bahan alami dan tidak membutuhkan bahan
lainnya.
Perbedaan

Arsitektur Vernakuler Arsitektur Tradisional


arsitektur vernakular tidak menggunakan arsitektur tradisional memanfaatkan
teknologi terbadu dan lebih memilih untuk perkembangan teknologi yang sudah ada
memanfaatkan sistem teknologi sejak dulu kala dan mengadopsinya agar
pembangunan seadanya. pembangunannya bisa menjadi lebih baik.
‘CONTOH
BANGUNAN
ARSITEKTUR
VERNAKULAR’
Rumah Gadang Minangkabau
Bangunan Rumah Gadang memiliki desain
yang unik dengan bentuk atap runcing
menyerupai tanduk. Material atap juga
menggunakan bahan-bahan alami dan
lokal, seperti ijuk dan dedaunan kering.
Pemilihan material itu bukan tanpa alasan.
Kondisi wilayah Sumatera Barat yang rawan
gempa membuat masyarakat lokal
membangun rumah dengan material atap
yang ringan dan tahan gempa.
Rumah Batak
Rumah tradisional Batak ditemui di daerah
pegunungan di sekitar Danau Toba dan
Pulau Samosir di Provinsi Sumatra Utara.
Tradisi arsitektur vernakular Batak terdapat
pada bangunan komunal (bale), lumbung
padi (soro), dan bangunan untuk menggiling
beras, serta rumah untuk orang menyimpan
jenazah (joro). Melalui proses adaptasI,
tercipta suatu bangunan arsitektur berciri
lokal dengan menggunakan teknologi
sederhana dan tepat guna berbentuk khas
sebagai arsitektur vernakular dan tradisional,
serta menggunakan material secara wajar
dan tidak berlebihan.
Rumah Joglo
Rumah Joglo merupakan salah satu
bengunan Rumah Jawa yang menerapkan
prinsip vernakular dan masih sering ditemui
hingga sekarang. Rumah ini memiliki bentuk
dasar persegi panjang dengan ciri khas atap
trapesium berlapiskan genteng tanah liat.
Material yang digunakan dan mendominasi
bangunan biasanya merupakan material
kayu yang mudah ditemui.
Rumah Sumba
Rumah Adat Sumba masih terbagi-bagi
menjadi beberapa jenis. Namun, secara
umum memiliki bentuk dasar persegi
dengan bentuk atap berpuncak dan
menjulang tinggi ke atas menyerupai
menara. Struktur atap menara
memanfaatkan bambu sebagai kasau yang
kemudian dilapisi dengan rangkaian ikatan
alang-alang yang ditumpuk dari bagian
bawah sampai ke atas atap. Material bambu
dan alang-alang tersebut merupakan
material lokal yang sangat mudah ditemui di
Pulau Sumba.
Rumah Aceh
Gaya rumah tradisional masyarakat Aceh
merupakan sebuah contoh percampuran
tradisi arsitektural dan langgam bangunan
Austronesia dengan tradisi dan langgam
bangunan masyarakat melayu. Bentuk luar
rumah merupakan bentuk rumah
Austronesia, yaitu struktur tegak berupa
tiang kayu, lantai yang ditinggikan sebagai
ruang keluarga, dan bentuk atap pelana
yang meruncing tinggi.
Rumah Bali
Ada dua tipe rumah tradisional Bali; tipe
rumah kelompok pemukiman masyarakat
Bali yaitu percampuran bentuk tradisi antara
fitur lama dan baru. Dan yang kedua yaitu
tipe rumah tradisional Bali Aga yang masih
berpegang pada tradisi vernakular dan
langggam bangunan kuno.
Rumah Sasak
Masyarakat Sasak mendiami pulau Lombok
di bagian timur dan selatan. Contoh
bangunan yang dapat diklasifikasikan
sebagai arsitektur vernakular yaitu rumah
tradisional Sasak dan gudang padi atau
lumbung.
Kesimpulan

Dari beberapa contoh bangunan tradisional,


dapat dilihat bahwa di beberapa tempat di
Indonesia konsep arsitektur vernakular masih
sangat melekat pada bangunan-bangunan
adat. Bentuk dan desain serta nilai-nilai yang
dimiliki arsitektur vernakular juga telah
menjadi ciri khas bagi arsitektur negara ini.
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai