Anda di halaman 1dari 18

RUMAH ADAT BALI

(Gapura Candi Bentar)


Kelompok IX
Indira Rahmanita (15021102090)
Gracia Putri Jovanka Kolompoy (15021102021)
Hanna Vindy Timporok (15021102057)
Apfia Christin Sambuaga (15021102082)
Pengertian Arsitektur Tradisional Bali
Arsitektur Tradisional Bali merupakan suatu karya arsitektur yang lahir dari suatu tradisi, kepercayaan dan aktifitas
spiritual masyarakat Bali yang diwujudkan dalam berbagai bentuk fisik. Seperti rumah adat, tempat suci (tempat
pemujaan yang disebut pura), balai pertemuan, dan lain-lain. Lahirnya berbagai perwujudan fisik juga disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu keadaan geografi, budaya, adat-istiadat, dan sosial ekonomi masyarakat
Sejumlah pengertian arsitektur tradisional Bali lainnya :

a. Arsitektur tradisional Bali merupakan microkosmos dari alam raya sebagai makrokosmos.
b. Arsitektur tradisional sebagai wadah untuk membina dan menempatkan manusia secara
individu maupun kelompok agar selaras dengan alam semesta..
c. Arsitektur tradisional merupakan gambaran alam yang dituangkan dalam analogi – analogi,
dan menyatakan terjemahan prinsip – prinsip kehidupan tradisi yang memberi gambaran
totalitas kehidupan individu dan masyarakat yang ritual.
Pengertian Rumah Adat Bali
(Gapura Candi Bentar)
Gapura Candi Bentar merupakan nama dari rumah adat Bali.
Pengambilan nama Gapura Candi Bentar berdasar dari bentuk
bangunannya yaitu berupa gapura. Gapura tersebut terdiri dari 2
bangunan candi dibangun sejajar dan serupa yang merupakan
gerbang pintu masuk kepekarangan rumah. Gapura tersebut
tidak memiliki atap atas yang memisahkan kedua bangunan
candi, sehingga kedua bangunan gapura candi tersebut terlihat
tampak jelas terpisah, yang menghubungkan bangunan gapura
tersebut adalah berupa anak-anak tangga dan pagar besi yang
menjadi pintu jalan masuk. Disekitar bangunan gapura terdapat
patung-patung yang merupakan simbol dari kebudayaan Bali.
Ciri Khas Rumah Adat Bali
• Panyengker karang/tembok batas rumah
• Pintu masuk
• Tempat beribadah/pemerajan, sanggah
• Bale daja/meten/gedong di sebelah utara rumah
• Bale dangin di sebelah timur rumah
• Dapur berada di sebelah selatan
• Bale dauh berada di sebelah barat
• Tugu Pangijeng Karang
• Sumur
• Lumbung tempat penyimpanan beras
Bagian-bagian Rumah Adat Bali Beserta
Fungsinya
• Sanggah atau Pamerajan merupakan tempat suci bagi keluarga yang tinggal
• Panginjeng Karang adalah tempat untuk memuja yang menjaga pekarangan
• Bale Manten merupakan tempat tidur kepala keluarga, anak gadis dan tempat
menyimpan barang-barang berharga. Bale Manten juga sering digunakan bagi
pasangan yang baru menikah
• Bale Gede atau Bale Adat adalah sebagai tempat upacara lingkaran hidup
• Bale Dauh berfungsi sebagai tempat kerja, pertemuan dan tempat tidur anak laki-laki
• Paon yaitu berupa dapur yang digunakan sebagai tempat memasak
• Lmbung merupakan tempat penyimpanan makanan pokok seperti padi dan hasil
bumi lainnya
Sanggah/Pameraja

Bale Manten

Lumbung

Bale Dangin
DENAH
RUMAH
ADAT BALI
(Utara)
KAJIAN PRESEDEN
Arsitektur Tradisional Bali Dahulu dan Arsitektur Tradisional
Bali Modern
Arsitektur tradisional merupakan salah satu bentuk kekayaan kebudayaan bangsa
Indonesia. Keragaman arsitektur tradisional yang tersebar di bentang kawasan nusantara
menjadi sumber ilmu pengetahuan yang tiada habis-habisnya. Arsitektur tradisional di
setiap daerah menjadi lambing kekhasan budaya masyarakat setempat.

Pada masa sekarang dimana modernisasi serta globalisasi demikian kuat mempengaruhi
kehidupan dan merubah kebudayaan masyarakat

Masyarakat Bali mungkin merupakan satu kelompok masyarakat yang sampai saat ini
masih memegang ciri kebudayaannya dalam kehidupa kesehariannya. Adalah salah satu
hal yang menarik mengetahui perubahan rumah tradisional masyarakat Bali hingga
menjadi bangunan-bangunan modern di zaman sekarang.
ARSITEKTUR BALI MODERN
Arsitektur Bali Modern adalah gaya arsitektur yang mengutamakan
kesederhanaan bentuk dari Arsitektur Bali Tradisional.

Perubahan yang terjadi:


• Perhatian yang besar terhadap fungsi ruang
• Material bangunan sebagai sumber estetika
• Menghindari ornament (bila murni gaya modern), atau menggunakan ornament (bila post-
modern)
Lanskap Arsitektur Bali Modern
• ELEMEN – ELEMEN LANSKAP
-Lokasi Taman
Teras, halaman belakang dan bagian luar ruagan lainnya yang bias dilihat langsung dari ruang
keluarga dapat memberi kesan taman Bali
-Tanaman
Penggunaan tanaman Bali yang tropis seperti bamboo, kelapa, teratai dan lain lain
-Ornamen dekoratif pada taman
Ornamen Bali yang digunakan seperti patung, pintu Kori, gapura, tanaman teratai dalam pot, paying
khas Bali dan lain lain
MODERN VS POST-MODERN
Arsitektur Bali Modern yang masih menggunakan ornament kurang
tepat jika digolongkan sebagai Arsitektur Modern Murni melainkan
lebih cenderung digolongkan sebagai Arsitektur Post-Modern. Akan
tetapi untuk menghindari ketidakpahaman masyarakat, gaya
arsitektur ini disebut sebagai “Arsitektur Bali Modern” dan bukan
“Arsitektur Bali Post-Modern”
PERBEDAAN FUNGSI BANGUNAN

Arsitektur Tradisional Bali Arsitektur Bali Modern


• Fungsi bangunan digunakan • Fungsi bangunan mulai beraneka
sepenuhnya untuk fungsi rumah ragam, mulai dari rumah tinggal,
tinggal dan keagamaan hotel & spa, resort, bangunan
pemerintahan, museum dan lain
lain
PERBEDAAN MATERIAL

Arsitektur Tradisional Bli Arsitektur Bali Modern


• Material lebih bersifat alami dan • Material dapat lebih beragam
terbatas pada batu bata dan kayu. seiring dengan perkembangan
Bisa juga digunakan ijuk sebagai teknologi, seperti beton, kaca, baja
bahan penutup atap. dan lain lain
PERBEDAAN ZONING

Arsitektur Tradisional Bali Arsitektur Bali Modern


• Zoning sangat kaku dan sacral • Zoning rumah tinggal masyarakat
disesuaikan dengan aturan-aturan Bali asli lebih disederjanakan
yang berlaku. terutama zona pemujaan dan zona
tinggal
• Zoning bangunan non rumah
tinggal disesuaikan dengan
keinginan pemilik/desainer
PERBEDAAN ORNAMEN

Arsitektur Tradisional Bali Arsitektur Bali Modern


• Banyak terdapat ornament dalam • Ornamen lebih disederhanakan dan
arsitektur tradisional Bali dihilangkan
PERSAMAAN

• Bentuk atap yang sama, yaitu atap bubungan


• Kesatuan antara ruang dalam dan ruang luar
• Material batu bata atau batu alam lainnya
• Bentuk yang tradisional dan ramah
lingkungan
KESIMPULAN
• Seiring perkembangan teknologi dan perubahan system social,
Arsitektur Tradisional Bali telah mengalami beberapa perubahan
dari segi fungsi bangunan, material, ornament, dan pembagian
zona.
• Meskipun telah mengalami perubahan-perubahan tersebut,
Arsitektur Bali Modern tidak serta merta menghapus karakter inti
dari Arsitektur Tradisional Bali yang tetap memperhatikan
kesatuan dengan alam.

Anda mungkin juga menyukai