Setting dalam ekologi berarti, lingkungan dan isinya yang sudah diatur
sesuai ketentuan lingkungan/daerah tersebut.
■ Mengambil motif-motif desain bangunan sekitar seperti bentuk massa pola irama bukaan dan juga
ornamen bangunan
■ Bisa menggunakan bentuk dasar bangunan yang sama dengan bangunan di sebelahnya tetapi dapat
diatur kembali sehingga nampak perbedaan namun masih dalam suasana yang harmonis
■ Dapat mencari bentuk paruh yang memiliki efek visual yang sama atau mendekati bentuk-bentuk
lama
■ Bisa juga dengan mengabstraksi bentuk-bentuk asli untuk memberikan sebuah kontras namun tetap
kontekstual
1. Irama
Irama adalah sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau
warna secara teratur dan harmonis .Pada dasarnya manusia memiliki
Unsur-unsur kecenderungan mengelompokkan unsur – unsur di dalam suatu
yang perlu komposisi acak menurut:
■ Kedekatan atau keterhubungan satu sama lain, dan
diperhatiaka
■ Karakteristik visual yang dimiliki bersama
n dalam Sifat fisik dari bentuk dan ruang arsitektur yang dapat diorganisir secara
kontekstual berulang adalah:
■ Ukuran
■ Bentuk wujud
■ Karakteristik detail
2. Datum
yaitu sebagai suatu garis, bidang atau ruang acuan untuk
menghubungkan unsur - unsur lain di dalam suatu komposisi. Unsur unsur datum:
■ Garis
Sebuah garis dapat memotong atau membentuk sisi – sisi bersama suatu pola; garis –
garis grid dapat membentuk sebuah bidang penyatu yangnetral dari suatu pola.
■ Bidang
Sebuah bidang dapat mengumpulkan pola unsur – unsur di bawahnya atauberfungsi
sebagai latarbelakang dan membatasi unsur – unsur di dalambidangnya.
■ Ruang
Sebuah bidang dapat mengumpulkan pola – pola di dalam batas –batasnya atau
mengorganisir mereka sepanjang sisi – sisinya
1. Bentuk dan Persepsi Arsitektur 2. Arsitektur Sekitar
Arsitektur
Kontekstual 4. Estetika Konteks 5. Pola Keruangan dan Pola Peristiwa
kontekstual
dibagi
menjadi 2
kelompok
Contras Harmony
Museum Louvre dikatakan kontras karena museum ini dibangun dimana
sekelilingnya adalah bangunan bersejarah yaitu Istana Louvre. Sedangkan Museum
Louvre merupakan bangunan modern sehingga inilah yang membuat Museum
Louvre menjadi vocal point atau kontras dari tempat tersebut.
2. Harmony (harmoni / selaras)
• Kemampuan berkelanjutan
Bangunan yang ada di green school hamper semua terbuat
Prinsip dari bamboo. Selain tahan lama, bamboo mudah
didapatkan dan mudah diperbarui.
ekologis yang
•
digunakan Saling ketergantungan
Di green school, mereka memiliki aquoponic system yang
pada Green mana limbah dari kolam ikan akan digunakan untuk
menyiram tanaman yang ada dan tanaman tersebut
School Bali menjadi filter alami untuk ikan.
• Keharmonisan
Keharmonisan antara bangunan dan alam bisa dilihat pada
green school ini. Bentuk dan warnanya terlihat selaras
dengan alam sekitar membuat green school ini terlihat
harmonis dengan alam.
SETTING PADA
GREEN SCHOOL BALI
Green School Bali adalah suatu
komunitas kecil yang ada di Bali,
dimana komunitas ini sangat
berperan di lingkungannya
sehingga memiliki pondasi yang
kuat dimana terhubung dengan
Global untuk menjadikan dunia
yang sustainable
Budaya dan
Lingkungan
Green School menggunakan bamboo
yang dimana berperan penting dalam
budaya Bali
Pada Green School Bali ini terlihat bahwa bentuk tiap massa bangunannya
memiliki pola yang sama namun dengan bentuk yang berbeda-beda
dengan fungsinya msaing-masing. Massa bangunan :
konteks
Aspek Aspek
Estetika
Arsitektur konteks
Pola keruangan 5
sekitar
dan peristiwa
01. Bentuk dan persepsi arsitektur
Arsitektur sekitar pada green arsitektur bali merupakan bangunan yang tidak
egois terlihat dari tetap lestarinya pepohonan dan tanaman pada sekitar
arsitektur green scholl ini yang masih terjaga. Arsitektur di sekitar green
school ini memiliki konsep harmoni atau selaras dengan alam.
Fungsi Sesuai Kebutuhan
Green school ini memiliki estetika yang sangat kuat dan bersahabat dengan
lingkungan sekitar. Karena dalam segi bangunannya menggunakan material
lokal dan ramah terhadap lingkungan serta sustainable yang artinya dapat
didaur ulang atau dimanfaatkan untuk yang lain.serta memberikan dampak
dan kesan yang baik dan nyaman di dalam penggunaan tiap ruang dan area di
dalam kawasannya.
Pola Keruangan dan peristiwa
Green School Bali merupakan salah satu arsitektur kontekstual yang memiliki kesan
harmonis atau selaras terhada alam, dapat dilihat dengan penggunaan material apda
bangunan ini, yang menggunakan bambu, alang-alang, rumput gajah dan tanah liat di
atasnya. Green school ini memiliki Konsep yang digunakan adalah function follow form,
di mana menjadi tantangan baginya untuk sebagaimana mungkin mengefisienkan sisa-
sisa ruang yang terbentuk dengan adanya bentukan-bentukan lengkung-lengkung
dengan bantuan dari desainer interior.