Anda di halaman 1dari 35

METODE PERANCANGAN 2

PENDEKATAN
OLEH : SYSTEM DALAM
DIANA LISA ARSITEKTUR
KONTEKS FUTURE VISION
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

 Istilah
arsitektur
berkelanjutan
dan juga istilah
sejenis dengan
istilah ekologi
arsitektur dan
arsitektur hijau,
Biolog Jerman : Karl Ludwig Von Bertalanffy (1901 – 1972).
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
 Pada hakekatnya berkenaan dengan
sebuah pemikiran yang dikemukakan
pertama kali tahun 1934 oleh seorang
Biolog Jerman yang bernama Karl
Ludwig Von Bertalanffy (1901 – 1972).
Dasar pemikiran :
Karl Ludwig Von Bertalanffy
 Dinamai open
system theory dan
menjadi tulang
punggung sebuah
pendekatan holistik
yang kemudian
disebut General
System theory.

Thorncrown Chapel (Eureka Springs, Amerika Serikat)


Sistem adalah
serangkaian interaksi
saling ketergatungan
antara jumlah
bagian/komponen
yang membentuk
sebuah keseluruhan
yang bersifat
kompleks..
Cathedral Christ of Light (Oakland, Amerika Serikat)
SISTEM
 Karena itu sistem
pada dasarnya
merupakan sebuah
struktur yang
sedang melakukan
proses interaktif,
dan proses itulah
yang kemudian
menetapkan
perilaku (behavior)
sistem yang Kuil Poh Ern Shih
bersangkutan. (Singapura)
Dalam proses interaktif tersebut komponen-
komponen struktur dapat terurai menjadi
beberapa sub-komponen melalui sub-proses
yang berlangsung dalam sub-sistem yang
bersangkutan. Semua yang berada di luar sistem
dan sub-sistem di atas kemudian disebut
lingkungan (environment).

City Mosque, Qatar (Qatar Foundation) arsitek by Syed Siddiq (2016)


ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
 Diawali dengan citra  baik lingkungan dan
dari arsitektur budaya sebelum
berkelanjutan. mendesain karyanya.
 Dapat dipandang dari Oleh karenanya, karya
tiga (3) dan dapat pula arsitektur berkelanjutan
menjadi satu kesatuan. ini sangat kaya akan
keunikan lokal dan
 Citra dalam asritektur
ramah lingkungan
berkelanjutan ini
meskipun dibalut dalam
mempresentasikan
kemasan berteknologi
sikap arsitek dalam
tinggi.
melihat karakter dan
kondisi setempat ,
Arsitek, Popo Danes

Arsitek, Shigeru Ban Arsitek, Eko Prawoto

Arsitek, Budi Pradono

Arsitek, Romo Mangunwijaya


TOKOH ARSITEK
TOKOH :
Shigeru Ban

Arsitek
Ia bergulat dalam menciptakan karya
yang selaras dengan lingkungan dan
sebisa mungkin menggunakan material
yang dapat diperbaharui atau yang
dihasilkan secara lokal. Tak seperti
material utama yang kita temukan pada
sebagian besar konstruksi bangunan, Ban
berkreasi menggunakan barang-barang
sekitar yang kadang sudah tidak lagi
terpakai, antara lain selongsong kertas
(paper tube), bambu, kain, atau plastik.
Paper Tube Chruch architect by Shigeru Ban
Pompidou Centre, Architect By Shigeru Ban
RomoYB. Mangunwijaya

Arsitek
Sendangsono, Kulonprogo, DIY.
Architect By Romo YB. Mangunwijaya
Kali Code, DIY.
Architect By Romo YB. Mangunwijaya
EKO Prawoto

Arsitek
Wormhole, Instalasi Bambu Pada Biennale 2013 Singapore
Architect By Eko Prawoto
Rumah Keluarga Nasirun, yogyakarta
Architect By Eko Prawoto
Popo Danes

Arsitek
Konservasi Rumah Baciro
Architect By Popo Danes
Hanging Garden, Nature Resort,
Ubud, Bali
Architect By Popo Danes
Budi Pradono

Arsitek
Rumah Miring
Architect By
Budi Pradono
Rumah Tanpa batas (Bambu)
Architect By Budi Pradono
 Citra tercermin dalam ;
Citra
1. Citra natural dan
alami; arsitektur
Citra berhubungan berkelanjutan adalah
dengan untuk bekerjasama
karakteristik dan dengan alam, bukan
kesan yang ingin melawannya. Pesan
diperlihatkan, yang moral adalah
mendesain tanpa
merupakan ciri khas
merusaknya.
dari suatu hal.
Lebih menomor satukan
ekosistem dan ekologi di
dalamnya.
Citra natural selalu
menonjolkan unsur alam
dan keanekaragaman
hayati daripada
bangunannya, sehingga
desainnya tidak terlalu
kontras.
Citra

2. Citra Kultural menitikberatkan pada kearifan


lokal setempat. Hal ini mencerminkan
pandangan antropologis dimana unsur-unsur
kultural yag telah lama hadir di tempat
bangunan tersebut didirikan harus
dilestarikan.
citra kultural banyak berkaitan dengan genius
loci setempat, misalnya pada permukiman
adat, dll.
Citra
3. Citra Teknik,
menitikberatkan pada
inovasi bagaimana
mewujudkan sebuah
arsitektur berkelanjutan
melalui teknologi.
Penyelesaian dapat
dilakukan dengan
tradisional ataupun
The Gherkin
modern.
By Norman Foster
Arsitektur Berkelanjutan

 Pembahasan penting terkait dengan


arsitektur berkelanjutan pada bangunan
adalah sebagai berikut :
1. Ecology Building; yaitu suatu konsep yang
terbentuk dari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Recycle Building; yaitu suatu konsep yang
berdasarkan pada kegiatan daur ulang yakni,
pengolahan material yang telah digunakan
menjadi produk baru untuk mencegah
limbah, namun menjadi sebuah material
dengan fungsi baru.

Museum Pompidou Centre


di Metz, Perancis
Architect By Shigeru Ban &
Jean De Gastines
3. Green Building; yaitu
suatu konsep yang lebih
menitikberatkan kepada
penggunaan material dan
bagaimana mencapai
kenyamanan dalam
bangunan tanpa
menggunakan sistim aktif,
sehingga semuanya dapat Nanyang Tecnological University
dicapai dengan material
alami dan penghawaan
pasif.
Prinsip – prinsip green building

1. Conserving energy, meminimalkan


penggunaan bahan bakar fosil dalam
pengoperasinnya.
2. Work with climate, penyesuaian dengan
iklim & material setempat.
3. Minimizing new resources, meminimalkan
sumber daya baru, artinya sumber daya
yang masuk dimasnfaatkan menjadi sumber
energi lain.
4. Respect User, pentingnya kenyamanan dan
kesehatan dalam desain, penggunaan
material yang tidak mengandung racun.
5. Respect for site, konsep mendesain
bangunan yang tidak merusak alam sekitar
dalam pembangunannya, tidak merusak
tanah serta alam terlalu ektrim.
6. Hollism, merupakan konsep keseluruhan dari
aspek tersebut yang menjadi satu kesatuan
dalam sebuah bangunan.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai