Arsitektur Tropis merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur, yang mempelajari tentang
arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca, pada lokasi di mana massa
bangunana t a u k e l o m p o k b a n g u n a n b e r a d a , s e r t a d a m p a k , t a u t a n a t a u p u n
daerah tropis sehingga dapat membedakannya dengan arsitektur di daerah yang beriklim
lain.
Tay Kheng Soon berpendapat bahwa desain seharusnya berorientasi ke depan non-
nostalgia dan tidak mengkopi gaya terdahulu tetapi berusaha menggunakan prinsip-prinsip
Forward looking expression, non nostalgia dan tidak mengkopi gaya - gaya terdahulu
kenyamanan
Material yang digunakan menggunakan material modern/non tradisional dengan fabrikasi.
B. Tradition-based
arsitektur tropis asia dan mengusulkan desain berbasis tradisi untuk menciptakan arsitektur tropis
Bentuk atap besar dan luas, cross ventilation, teras, courtyard, material local, ada unsur air dan
landscape.
Material berupa tradisional, modern atau kombinasi keduanya tergantung strategi yang
digunakan.
Tipikal bangunan tradisional tropis yang sring digunakan dapat dilihat dari pembuatan denah
yang disusun memungkinkan untuk ventilasi silang, memiliki teras dan courdyard, material local
Bangunan yang dibangun dengan paradigma ini bertujuan untuk menyesuaikan bangunan
Kearifan local suatu daerah merupakan hal yang tepat untuk menjadi pertimbangan dalam
membangun bangunan yang telah melalui proses “trial and error”. Oleh karena itu, bangunan
tradisional yang ada saat ini merupakan penyempurnaan desain yang gagal sebelumnya dan
masyarakat setempat menganggap sebagai bangunan yang paling nyaman. Ekspresi bangunan
Performance bangunan disesuaikan dengan iklim setempat dan berdasarkan bentuk bangunan
tradisional daerah asal dengan menyesuaikan diri dengan daerah baru. Material yang digunakan
silang, halaman, bukaan tradisional, material tropis, air, lansekap, dan aplikasi berbagai elemen
yang dapat menjamin integrasi alam dengan ekspresi tradisional. Untuk mencegah keseragaman
karena efek globalisasi dan memelihara kekayaan tradisi local, William Lim dan Tan Hock Beng
Menemukan kembali tradisi : memadukan (hybrid) antara tradisi colonial dengan tradisi
melayu
Memperluas tradisi menggunakan struktur vernacular dengan tradisi seniman setempat akan
mulai dari cara membangun (metode konstruksi), struktur bangunan, dan penggunaan material
yang cenderung menekankan keaslian (otentik) agar terjadi keberlanjutan sejarah (Tzonis dkk,
2001)
2. Reinventing tradition Reinventing tradition adalah sebuah gaya yang memadukan antara dua
budaya sehingga menghasilkan sebuah gabungan (hybrid). Misalnya sebuah bangunan colonial,
Belanda membangun dengan ekspresi gaya eropa namun dipadukan dengan iklim dan material
3. Extending Tradition Extending Tradition adalah gaya yang tetap berprinsip pada arsitektur
bentuk pengalaman masa lalu berupa tradisi dan budaya untuk dinikmati sebagai pengalaman
kultur tropis suatu tempat melalui karya arsitektur baik bentuk maupun fitur bangunan. Tidak
ada yang salah dalam pengembangan kekayaan sumber sumber masa lalu kedalam bentuk baru
yang inovatif, hal ini mencul karena kita juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup
Tidak dilingkupi oleh masa lalu, melainkan menambahkannya dengan cara inovatif
Interpretasi kita tentang masa lalu dirubah berdasar kepada perspektif dan kebutuhan masa kini
Mencoba melebur masa lalu dengan penemuan dan inovasi yang baru
Mencari inspirasi dalam bentuk dan teknik yang unik dari bangunan tradisional.
4. Reinterpreting tradition Reinterpreting tradition, yaitu gaya dengan membawa esensi dari
arsitektur vernakuler pada bangunan modern. Penggunaan idiom kontemporer pada bangunan
modern dengan abstrak atau minimalis. Pendekatan ini dilakukan dengan menyingkirkan
pemulihan sentimental masa lalu dan meninggalkan gerakan historical, sebaliknya akan
modern yang menyegarkan. Namun demikian, bangunan diciptakan melalu pendekatan ini
berdedikasi pada tempat dan sejarah tanpa terjebak oleh keduanya. Perangkat formal tradisional
tidak dibuang tetapi berubah dengan cara yang menyegarkan sehingga ada pengakuan simultan
dari masa lalu dan masa kini melalui pernyataan abstrak dan biasanya minimalis.
Menginterpretasikan kembali terhadap nilai nilai dalam arsitektur vernakuler. Hasilnya berupa
defamiliarisasi yakni pengasingan bentuk, dimana bentuk tradisional itu ada tapi tidak Nampak.
New Screen & Louver Kitsch adalah meniru gaya tropis modern yang sering menggunakan
sunshading yang diasosiaan sama dengan arsitektur tropis, louver pada fasade tidak efektif
Designer tidak serius menciptakan kondisi iklim yang dibutuhkan karena mereka berfikir ikim
bukan factor krusial dan hanya mementingkan image dari public terhadap gaya arsitekturnya.
Peniruan image tropis ini mengahasilan eksploitasi penggunaan screen dan louver.
Paradigm ini lahir karena adanya beberapa factor, yaitu : Adanya peniruan dari image tropis
modern, misalnya louver pada fasade yang tidak membayangi ruang secara efektif karena
kemungkinan masih di korelasikan secara tidak tepat seperti peralatan shading yang asli dan
hanya memberi kesan bahwa elemen tersebut adalah control iklim tropis.
Adanya motivasi untuk mengikuti aliran yang menitikberatkan pada produk arsitektur yang