Anda di halaman 1dari 4

TEORI

ARSITEKTUR
REGIONALISM
Regionalisme dalam arsitektur adalah suatu gerakan dalam arsitektur yang
menganjurkan penampilan bangunan yang merupakan hasil senyawa dari 
internasionalisme dengan pola kultural dan teknologi modern dengan akar, tata
nilai dan nuansa tradisi yang masih di anut oleh masyarakat setempat.

Adapun ciri-ciri dari pada arsitektur 


regionalisme adalah sebagai berikut :
1. Mengguanakan bahan bangunan
local dengan teknologi modern.
2. Tanggap dalam mengatasi pada
kondisi iklim setempat.
3. Mengacu pada tradisi, warisan sejarah s
erta makna ruang dan tempat.
Regionalisme merupakan salah satu aliran
arsitektur modern yang berusaha memadu
kan arsitektur modern yang dianggap mew
akili arsitektur masa kini dan arsitektur trad
isional yang dianggap mewakili arsitektur
masa lalu dan memunculkan potensi lokal
sebagai ciri utama. 
POSTMODERNISM
Arsitektur Post Modern adalah Arsitektur yang berkembang setelah
era Arsitektur modern dimana aliran Arsitektur yang baru ini mempun
yai tujuan menolak menyempurnakan, dan mengkoreksi terhadap
kesalahan yang telah terjadi pada arsitektur modern dimasa yang
sebelumnya.

arsitektur postmodernism memiliki ciri


umum sebagai berikut:
1. Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat
lokal atau populer.
2. Membangkitkan kembali kenangan kembali historik.
3. Berkonteks urban.
4. Menerapkan kembali teknik ornamentasi.
5. Bersifat representasional.
Munculnya arsitektur postmodernism berawal dari
kejenuhan terhadap arsitektur modern.
Pada saat itu, nilai-nilai formalitas dan minimalis dalam
arsitektur modern dianggap tidak relevan lagi dengan
tuntutan zaman.
Gaya bangunan arsitektur modern dianggap tidak
bervariasi, hanya bentuk kotak yang seragam dan
monoton sehingga melahirkan kejenuhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai