Anda di halaman 1dari 3

Nama : Heru Purwo Sentiko

Kelas : D3 AL 3A
NPM : 52030

STUDI KASUS KELAYAKAN PROYEK


ANALISIS PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTAS
KIARACONCONDONG - CICALENGKA

Transportasi merupakan sarana sangat mendukung perpindahan manusia sebagai


pelaku utama dan barang sebagai objek utama dalam perkembangan pembangunan ekonomi
suatu negara. Transportasi diharapkan dapat menunjang seluruh kegiatan secara efektif dan
efisien seiring perkembangan zaman.
Transportasi perkeretaapian merupakan salah satu moda transportasi darat yang
memiliki tingkat efisiensi dan efektivitas cukup baik karena kereta api (KA) mempunyai
jadwal, tepat waktu, dan jalur sendiri yang tidak dapat digunakan oleh kendaraan lain kecuali
kereta itu sendiri sehingga bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Perjalanan kereta api juga sudah terjadwal dan tidak dapat berangkat sembarangan, ketepatan
waktu dalam perjalanan kereta api dapat diselesaikan dengan manajemen yang baik. Kereta
api juga memiliki peranan penting dan strategis pada peranannya sebagai angkutan orang dan
barang secara massal dalam mewujudkan, memperkuat, dan memantapkan ketahanan
nasional. Keunggulan transportasi perkeretaapian dibanding transportasi lain yaitu memiliki
kapasitas angkut besar, cepat, aman, hemat energi, ramah lingkungan, dan membutuhkan
lahan yang relatif sedikit. Kondisi eksisting pada lintas Kiaracondong – Cicalengka yaitu
jalur tunggal, frekuensi kereta api yang melintas semakin banyak pada jalur ini dapat
menyebabkan banyaknya persilangan antara kereta api sehingga semakin tinggi waktu
perjalanan di lintas dan kecepatan rata-rata setiap kereta semakin rendah. Secara teoritis
pembangunan jalur ganda ini dapat meningkatkan kapasitas lintas menjadi dua kali lipat
sehingga berpengaruh besar terhadap waktu perjalanan kereta api. Selain itu, pembangunan
ini bermanfaat untuk meningkatkan perjalanan operasi kereta api baik pengguna jasa kereta
api penumpang maupun kereta api barang agar pola operasinya seefisien dan seefektif
mungkin sehingga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas angkut kereta api.
Secara umum, ada beberapa aspek yang bisa dikaji dalam proyek pembangunan jalur ganda
kereta api kiaracondong - cicalengka. Aspek-aspek tersebut yaitu aspek Teknik, ekonomi,
dan juga aspek lingkungan.
a) Aspek Teknik
Aspek ini salah satu kelayakaan atas kelayakan proyek dari sisi teknis dan
teknologi. Penilaian dari kajian itu meliputi penentuan peta jalur ganda cicalengka -
bandung, bahan material, dan fungsionalitas dari desain peta kereta yang baru.
1. Penentuan desain jalur track
Kelayakan dari proyek pembangunan jalur track ganda kiaracondong-
cicalengka jalur ganda ini dapat ditentukan dari hasil desain peta
pembangunan dounle track baru yang mendukung tujuan awal Mengetahui
kapasitas lintas dan waktuh tempuh kereta api di lintas Kiaracondong –
Cicalengka.
2. Bahan Material
Bahan material termasuk didalam aspek kelayakan teknik pada proyek
pembangunan jaluar ganda kiaracondong mwngguanakan baja baja rel yang
berkualitas
3. Fungsionalitas desain peta jalan ganda
Fungsionalitas desain dan membangun desain baru juga merujuk pada
tujuan awal proyek pembangunan jalur ganda. Sejauh mana fungsionalitas dan
bangunan itu selaras dengan tujuan proyek maka hal itu dapat menandakan
kelayakan dari sisi teknis. Seperti penyempurnaan bantalan bantalan rell atau
penyebaran batu batu rell untuk menahan tanah agar tetap stabil sehingga
dapat menimbulkan rasa aman bagi penumpang

B) Potensi ekonomi yaitu peluang atau hasil yang didapatkan oleh PT KAI dan
masyarakat secara pertumbuhan ekonomi dari proyek pembangunan jalur ganda Beberapa
penilaian dari aspek ekonomi yang bisa diuji adalah dari sisi ekonomi masyarakat dan PT
Aspek ekonomi yang bisa di dapatkan yaitu menambah jam keberangkatan
kereta ,meningkatkan ketepatan waktu ke tujuan sehingga penumpang akan semakin
banyak dan PT KAI memliki keuntungan yang cukup
c) Aspek Lingkungan
Proyek ini dapat dikatakan layak ketika dapat memenuhi aspek lingkungan
seperti penentuan desain dan bahan material yang tidak merusak lingkungan. Pada desain
yang baru ini lebih banyak ditanami pohon di area tepi alun-alun sehingga menambah nilai
kelayakan lingkungan.
Aspek lingkungan juga dapat dilihat dari perbaikan saluran drainase di sekitar
alun-alun. Perbaikan tersebut akan mengurangi potensi banjir yang sering dialami di area
tersebut. Pelebaran trotoar juga termasuk kedalam aspek lingkungan karena secara tidak
langsung mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang melintasi area alun-alun.

Anda mungkin juga menyukai