Anda di halaman 1dari 11

“DESAIN JALUR EVAKUASI DAN PENENTUAN TITIK KUMPUL UNTUK

KONDISI DARURAT SERTA MENDESAIN KEMBALI BANGUNAN KELAS DI


SEKOLAH DASAR KRISTEN VICTORY”

Triana Dewi Ratnasari1, Viona Lapian2, Mikha Senduk3, Kristina Lombogia4,


Alvaro Rawung5, Rama Mokolintad6, Randi Munaiseche7, William Bawano8, Kimlie
Takapaha9
Jurusan Teknik Sipil Program studi Teknik konstruksi Jalan dan Jembatan – Proliteknik
Negeri Manado website : Polimdo@ac.id

Abstrak
Sekolah memiliki peranan dalam upaya membangun kesiapsiagaan menghadapi
bencana. faktor utama penyebab adanya korban akibat bencana seperti, kebakaran dan
gempa bumi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat untuk tanggap terhadap bencana
serta kesiapan mereka dalam mengantisipasi bencana tersebut. Sekolah merupakan sarana
untuk menyalurkan ilmu pengetahuan yang efektif dalam menyerap dan mengaplikasikan
pengetahuan. Hasil Kegiatan ini adalah Output berupa Peta Kontur, Denah ,dan
mendesain jalur evakuasi pada bangunan Sekolah Dasar Kristen Victory serta memasang
Rambu keselamatan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
survey lapangan.
Kata Kunci : Bencana, Kontur.
Schools have a role in efforts to build disaster preparedness. The main factor
causing victims of disasters such as fires and earthquakes is the lack of community
knowledge to respond to disasters and their readiness to anticipate disasters. School is a
means to channel knowledge that is effective in absorbing and applying knowledge. The
results of this activity are outputs in the form of contour maps, floor plans, and designing
evacuation routes in the SD VICTORY KRISTEN building and installing safety signs.
Data collection methods used are interviews and field surveys
Keywords: Disaster, Contour.
PENDAHULUAN menimbulkan korban jiwa tetapi juga
kerugian materi bagi pekerja dan
Latar Belakang
pengusaha, tetapi dapat mengganggu
Pendidikan di sekolah dasar proses produksi secara menyeluruh,
merupakan pendidikan anak yang merusak lingkungan yang pada akhirnya
berusia antara 7 sampai dengan 12 tahun akan berdampak pada masyarakat luas.
sebagai pendidikan di tingkat dasar
Kondisi darurat merupakan
sebagaimana dinyatakan bahwa “warga
suatu kondisi yang memaksa manusia
negara yang berusia tujuh tahun wajib
untuk menyelamatkan diri dari suatu
mengikuti pendidikan dasar” (UU
penyebab tertentu. Kondisi darurat dapat
nomor 20/2003 pasal 6 ayat 1 tentang
disebabkan oleh beberapa faktor, faktor
Sistem Pendidikan Nasional). Bahkan,
alam maupun faktor manusia (human
dalam pasal 34 ayat 1 dinyatakan bahwa
false). Jalur evakuasi adalah jalur
“setiap warga negara yang berusia enam
penyelamatan yang didesain khusus
tahun dapat mengikuti program wajib
dengan menghubungkan semua area ke
belajar”. Pendidikan di Sekolah Dasar
area yang aman sebagai Titik Kumpul
dikembangkan sesuai dengan satuan
penduduk atau masyarakat yang sedang
pendidikan, potensi daerah/karakteristik
berada di wilayah tersebut. Jalur
daerah, sosial budaya masyarakat
evakuasi berfungsi untuk mobilisasi
setempat bagi siswa.
penduduk dari ancaman bahaya ke
Sekolah Dasar Kristen Victory tempat yang lebih aman ketika terjadi
berada di Kota Manado yang merupakan bencana.
salah satu wilayah di Indonesia yang
Jumlah bangunan yang terdapat
memiliki tingkat kegempaan relatif
pada sekolah ini tergolong sedikit dan
tinggi. Sekolah Dasar Kristen Victory
dalam kondisi yang kurang baik,
merupakan sekolah yang bentuk
sehingga bangunan tersebut perlu
bangunannya tidak beraturan dan juga
dibangun atau dibenahi Kembali.
memiliki ketinggian yang berbeda pada
Sekolah ini juga belum memiliki jalur
setiap bangunannya. Sekolah ini
evakuasi. Untuk itu, masih kurang aman
berfungsi sebagai “lembaga pendidikan
bagi seluruh pengguna untuk
yang menyelenggarakan program
menghadapi kondisi darurat. Maka
pendidikan enam tahun bagi anak-anak
dengan melakukan survey mengenai
usia 6-12 tahun” menurut Suharjo
jalur evakuasi ini diharapkan dapat
(2006: 1).
membuat desain jalur evakuasi, serta
Keselamatan dan Kesehatan memberitahukan pentingnya keberadaan
Kerja (K3) adalah salah satu bentuk jalur evakuasi kondisi darurat yang baik
upaya untuk menciptakan tempat kerja pada bangunan dan juga dapat
yang aman, sehat, bebas dari menyadarkan para perancang mengenai
pencemaran lingkungan, sehingga dapat desain yang baik dan sesuai standar
melindungi dan bebas dari kecelakaan untuk jalur evakuasi kondisi darurat
kerja pada akhirnya dapat meningkatkan pada suatu bangunan gedung.
efisiensi dan produktivitas kerja.
Kecelakaan kerja tidak saja
Kebakaran pada Bangunan Gedung”.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 36
Tahun 2005, Pasal 59 yang “menyatakan
Masalah setiap gedung harus menyediakan sarana
Permasalahan yang akan evakuasi”.
dibahas pada penelitian ini adalah METODE PENELITIAN
membuat desain jalur evakuasi dengan
Metode yang digunakan dalam
menggunakan rute terpendek dari jalur
melakukan analisis ini adalah Metode
yang sudah ada, penentuan titik kumpul
deskriptif kualitatif. Metoda deskriptif
(assembly point) serta memasang
kualitatif dilakukan dengan mengunakan
rambu-rambu keselamatan seperti rambu
fakta yang didapatkan dari data data
jalur evakuasi, eksit, titik kumpul,
secara apa adanya. Survei dilakukan
APAR di kawasan Sekolah Dasar
untuk memperoleh data kondisi
Kristen Victory
bangunan SD Kristen Victory dan
Tujuan dan Manfaat Penelitian lingkungan sekitarnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah A. Bagan Penelitian
untuk memobilisasi warga sekolah dari
ancaman bahaya, ke tempat yang lebih
MULAI
aman Ketika terjadi bencana. Jalur
evakuasi didesain untuk mencari jalan SURVER LAPANGAN
tersingkat dengan menggunakan jalan
yang telah ada sehingga waktu yang di PENGUKURAN
butuhkan untuk mencapai daerah yang
PEMBUATAN DENAH
aman, dapat di tempuh dengan jarak
yang singkat dan cepat. Serta mendesain DESAIN
bangunan lama menadi bangunan yang
JALUR PENENTUAN TITIK
lebih layak, agar sewaktu waktu jika EVAKUASI KUMPUL
BANGUNAN
sekolah akan melakukan renovasi dapat
mengunakan hasil desain bangunan yang PEMASANGAN RAMBU KESELAMATAN
sudah kita buat. Sehingga melalui
penelitian ini mahasiswa mampu PEMBUATAN JURNAL
mengukur, mendesain bangunan dan
KESIMPULAN DAN SARAN
membuat jalur evakuasi.
Dasar Hukum K3 SELESAI

Jurnal Ini di buat Berdasarkan


Peraturan Kepala Badan Nasional B. Lokasi Penelitian
Penanggulangan Bencana No. 7 Tahun Lokasi penelitian ini berada di
2015, “Tentang Rambu dan Papan Sekolah Dasar Kristen Victory
Informasi Bencana”. SNI 03- 1746-2000 yang beralamat di Jl. Tololiu Supit,
“Tentang Tata Cara Perencanaan dan Tingkulu, Kec. Wanea, Kabupaten
Pemasangan Sarana Jalan Keluar Untuk Minahasa, Sulawesi Utara.
Penyelamatan terhadap Bahaya
6. Menuju transportasi yang
disediakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sekolah Dasar Kristen Victory,
merupakan sebuah bentuk bangunan
Gambar . Lokasi penelitian
yang terletak di area Kota Manado.
Sekolah Dasar Kristen Victory terdiri
C. Peralatan Penelitian
dari 6 bangunan berupa, 1 bangunan
Peralatan-peralatan yang digunakan
untuk wc, 1 bangunan kepala sekolah, 1
dalam penelitian ini, yaitu Meteran,
Ruang Generator, 3 bangunan untuk
Alat tulis menulis, Total station,
ruang belajar mengajar serta memiliki
Jalon, Prisma, Tripot, Payung dan
ketinggian berbeda di setiap bangunan.
Senter.

Gambar. Peralatan Penelitian


Gambar. Lapangan Upacara SD
Variabel penelitian dalam
penelitian ini adalah kebijakan mengenai
darurat kebakaran, sarana penyelamat
diri, petunjuk arah/exit sign, titik
kumpul/ muster point dan APAR yang
ada di SD Kristen Victory.
Sarana penyelamat diri ini dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu jalur evakuasi
(pintu darurat dan tangga darurat), tanda
Kristen Victory
arah keluar/exit dan titik kumpul/muster
point. Gambar. Salah satu Kelas SD Kristen
Victory
Untuk tahapan evakuasi, tahapan
evakuasi sendiri dibagi menjadi Gambar. Denah Sekolah
beberapa tahapan berikut: 3.1 Sekolah Dasar Kristen Victory
1. Pendeteksian 3.1.1 Ukuran Bangunan
2. Keputusan Hasil dari survei Kelompok kami
3. Peringatan/alarm Ukuran dan luas keseluruhan Banguan
4. Reaksi
5. Melakukan perpindahan
melalui jalur evakuasi.
gedung di SD Kristen Victory
Kecamatan Wanea Kota Manado
yaitu sebagai berikut.

Ukuran Bangunan (m)


Daftar Bangunan P L Luas
m m m2
Kelas 1 7,5 4 30
Kelas 2 7 6 42
Kelas 3 7 6 42
Kelas 4 7 6 42
Kelas 5 7 6 42
Kelas 6 7 6 42
Ruang Kepala 6 3,54 21,24
Sekolah
Ruang Kantor 6 3 18
Guru
Ruang Literasi 2 3 2.5
Ruang UKS 3 3 9
Gudang 3 1 2,5
Ruang Generator 1,5 1,5 2,25
Kamar Guru 6 3.5 21
Dapur 8 6 48
Kamar Mandi 1,5 2 3
WC 1,7 2,5 4,25
Total Luas 825m2

Tabel Luas Sekolah Dasar Kristen


Victory

Perhitungan Luas
3.2 Desain Bangunan Sekolah
3.2.1 Kelas 1
3.2.2 Kelas 2,4,5,6
3.2.3 Kelas 3
3.2.4 Wc
3.2.5 Ruang Generator
3.2.6 Ruang Kepala Sekolah
3.2.7 Uks, Gudang, Kamar Mandi,
Dapur, Ruang Makan

3.3 Perancangan Jalur Evakuasi dan


Penentuan Rute Terpendek
Rambu Evakuasi Penempatan rambu
jalur evakuasi perlu diperhatikan karena
tidak jarang rambu evakuasi tidak
perhatikan atau dianggap kurang
penting. Kenyataannya, rambu sangat
membantu dalam mengarahkan ke
tempat evakuasi. Menurut Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum
No.26/PRT/M/2008, pada saat proses
evakuasi, penghuni bangunan harus
memiliki waktu yang cukup untuk
menyelamatkan diri dengan aman dan
3.1.2 Penghuni Sekolah meninggalkan gedung.
Hasil dari survei Kelompok kami 3.3.1 Titik Kumpul (Assembly
mengenai jumlah siswa, guru beserta Point)
orang tua murit di SD Kristen Victory Titik kumpul merupakan lokasi
Kecamatan Wanea Kota Manado yaitu terbuka yang aman untuk menampung
sebagai berikut. sementara para korban bencana, serta
Ruangan Jumlah berfungsi sebagai titik pertemuan yang
Kelas 1 14 kemudian akan di pindahkan ke lokasi
Kelas 2 12
tertentu.
Kelas 3 13
Persyaratan titik kumpul
Kelas 4 23
Kelas 5 10
National Fire Protection (NFPA) 101
Kelas 6 8 Tahun 2000 Membahas mengenai
Kepala Sekolah 1 “kriteria titik kumpul, antara lain:
Guru 6 Menyediakan ruang 30 m²/orang
Orang Tua Murid 160 dengan tinggi minimal 200 cm atau
(1 murid 2 orang tua)
Total 247
lebih dan dapat menampung seluruh
penghuni. Jarak minimal titik kumpul
Tabel Total Warga Sekolah Dasar agar aman dari jatuhan dan bahaya
Kristen Victory lainnya adalah 6,1 meter”
Titik kumpul pada bangunan teraman menuju tempat yang dianggap
Sekolah Dasar tersebut berada pada aman untuk menghindari keadaan
lapangan sekolah dilihat pada gambar darurat tersebut.
dibawah yang ditandai warna hijau. Jalur dan sarana evakuasi harus
direncanakan dengan baik sejak
perancangan bangunan sesuai rencana
penggunaannya.
1. Dalam evaluasi perlu adanya
analisis sirkulasi, yaitu pola penataan
ruang dalam yang terjadi pada
bangunan ini akan mempengaruhi
aksesibilitas evakuasi penghuni dalam
Gambar 2. Titik kumpul kondisi darurat, sehingga hal tersebut
Luasan ruang yang akan di sangat penting untuk diperhatikan.
tempati sebagai area berkumpul pada 2. Analisis sarana jalur evakuasi
lapangan ini adalah ±115.423m2, cukup menurut SNI 03-1746-2002
luas sehingga dapat menampung 247 bahwa Sarana dan Prasarana Jalur
penghuni dalam keadaan darurat. Evakuasi meliputi pengeras suara,
tangga evakuasi, pintu evakuasi,
signage (rambu), dan assembly
point (titik kumpul).

Gambar 3. Rambu Titik kumpul


Menurut Singapore Civil Defence Force
(SCDF), kriteria titik kumpul yaitu:
1. Lokasi mudah dikenali dan
dijangkau oleh korban.
Macam – macam Jalur evakuasi :
2. Dapat menampung korban dengan
a) Jalur Evakuasi Arah Kanan
jumlah yang banyak.
3. Aman dari keruntuhan dan bahaya
lainnya.
4. Mudah diakses oleh regu
penyelamat dan tidak terhalang
Gambar 4. Jalur Evakuasi Arah
3.3.2 Jalur Evakuasi
Kanan
Jalur evakuasi merupakan jalur
yang dipakai manusia untuk mengurangi Hasil jalur evakuasi kanan dari
jatuhnya korban pada saat terjadi ruangan menuju titik kumpul dapat
bencana atau suatu kejadian yang tidak dilihat dari tanda
diinginkan. Jalur evakuasi yang ideal
adalah jalur yang tercepat,terpendek dan
Gambar Peletakan Jalur Evakuai
Gambar Peletakan Jalur Evakuasi
Arah Kanan
Tangga Arah Kanan
b) Jalur Evakuasi Arah Kiri
d) Jalur Evakuasi Tangga Arah Kiri

Gambar 5. Jalur Evakuasi Arah Kiri


Gambar. Jalur Evakuasi Tangga
Hasil jalur evakuasi kiri dari
Arah Kiri
ruangan menuju titik kumpul dapat
Hasil jalur evakuasi kanan dari
dilihat dari tanda
ruangan menuju titik kumpul dapat
dilihat dari tanda

Gambar Peletakan Jalur Evakuai


Arah Kanan Gambar Jalur Evakuasi Tangga
c) Jalur Evakuasi Tangga Arah Kanan Arah Kiri

3.3.3 Exit
Menurut standard SNI
menjelaskan bahwa, Petunjuk ini
dimaksudkan untuk mempermudah
Gambar Jalur Evakuasi Tangga
penghuni untuk menyelamatkan diri
Arah Kanan
dengan cepat. Tanda “Exit” memiliki
Hasil jalur evakuasi kanan dari
ukuran standar yang telah ditentukan
ruangan menuju titik kumpul dapat
oleh SNI. Disetiap tanda “Exit”
dilihat.dari tanda
terdapat tanda panah yang mengarah
ke jalur evakuasi, tanda panah tersebut
harus menyala. Setiap tanda “exit”
harus diterani oleh lampu. Tulisan Hasil Dari Penempatan pengeras
yang terdapat pada tanda “Exit” dapat suara bisa dilihat pada gambar yang
disesuaikan dengan bahasa lokal di berada di dekat Kelas 1 dan di depan
setiap daerah namun tetap mudah ruangan kepala sekolah.
untuk dilihat dan dipahami.

Pada sekolah ini terdapat satu jenis


petunjuk arah evakuasi keadaan
darurat. Petunjuk arah tersebut
menunjukan arah keluar bangunan dan
terletak di beberapa titik dekat tangga Gambar Peletakan Pengeras Suara
darurat. Hal tersebut dapat
mempermudah para pengguna 3.3.5 APAR
bangunan untuk menemukan tangga APAR adalah alat pemadam ringan
darurat. Seperti pada standar, besar yang bisa dioperasikan oleh satu orang.
signage “Exit” sudah sesuai dengan Kriteria APAR menurut
standar SNI Permenakertrans No. 4 tahun 1980: jenis
APAR (Air, Busa, Serbuk kimia Kering,
Karbon Dioksida atau Halon),
3.3.4 Pengeras Suara
konstruksi APAR (tabung gas atau
Terdapat pengeras suara pada dua tabung bertekanan tetap), rating APAR
titik pada bangunan. Pengeras suara (Kelas A, B, C atau D), ukuran APAR
tersebut selain digunakan untuk sirine dan terdapat tanda APAR yang dipasang
kondisi darurat juga digunakan untuk 125 cm dari lantai, berbentuk segitiga,
informasi. Pengeras suara yang berwarna merah dengan tulisan putih
digunakan yaitu horn speaker yang yang terlihat jelas.
biasa digunakan di area parkir,
penggunaan pengeras suara tersebut
cukup berfungsi dengan baik saat
dibutuhkan.

Gambar APAR

Hasil Dari penempatan APAR disekolah


kristen victory yaitu sebagai berikut :

Gambar Pengeras Suara


Gambar Peletakan APAR
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.uny.ac.id/9397/3/bab
%202%20-10712251005.pdf

Anda mungkin juga menyukai