Chapter 4 :
Penyelesaian Optimal
Penyelesaian optimal
6
2. Penentuan alokasi
Penentuan Alokasi dimulai dari sudut kiri atas (pojok barat
laut) dengan memperhatikan kapasitas pabrik dan
permintaan. Jika kapasitas pabrik masih tersisa, maka akan
dialokasikan pada kotak selanjutnya
3. Tes optimal
Test optimal dapat dilakukan dengan cara merubah alokasi
secara trial and error (coba-coba) , agar biaya transportasi
dapat berkurang sampai biaya tersebut menjadi optimal.
Perubahan alokasi didasarkan pada kotak segi empat
terdekat
Contoh Soal
Perusahaan “XYZ” yang berkantor pusat di Jakarta
memiliki 3 buah pabrik yang terletak di Makassar (Mak),
Balikpapan (Bpp), dan Belawan (Bel) dengan kapasitas
produksi masing masing sebesar 90 ton, 65 ton, dan 50
ton/bulan. Disamping itu perusahaan tersebut memiliki
Agen di 3 kota yakni; Jakarta (Jkt) dengan kebutuhan 50
ton/bulan, Bandung (Bdg) dengan kebutuhan 110
ton/bulan, Semarang (Smg) meminta sebanyak 40
ton/bulan.
Biaya Transportasi dari sumber (pabrik) ke tujuan (Agen)
dikemukakan pada Tabel sebagai berikut:
8
1. Tabel Alokasi
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal
90
Mks
60
Bpp
50
Bel
10
Tabel Penentuan Alokasi
20 5 8
90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
(+) (-) 50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
Jalur 1 =
+(Mks-Smg)-(Mks-Bdg) +(Bel-Bdg)-(Bel-Smg) =
+8-5+10-19 = -6
13
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50 40
15 20 10
(+) (-) 60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
Jalur 2 =
+(Bpp-Jkt)-(Bpp-Bdg) +(Mks-Bdg)-(Mks-Jkt) =
+15-20+5-20 = -20
14
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
20 5 8
(+) 90
Mks
50 40
15 20 10
(-) (+) 60
Bpp
60
25 10 19
(+) (-) 50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
Jalur 3 =
+(Bpp-Smg)-(Bpp-Bdg) +(Bel-Bdg)-(Bel-Smg) =
+10-20+10-19 = -19
15
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
(+) (-) 50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
Jalur 4 =
+(Bel-Jkt)-(Bel-Bdg) +(Mks-Bdg)-(Mks-Jkt) =
+25-10+5-20 = 0
16
Nilai Improvement Index :
Jalur 1 : -6
Jalur 2 : -20 (Sebagai jalur dengan nilai terkecil)
Jalur 3 : -19
Jalur 4 : 0
17
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50-50=0 40+50=90
15 20 10
(+) (-) 60
Bpp
0+50=50 60-50=10
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
18
Perbaikan Kedua
19
Perbaikan kedua dilakukan dengan tabel hasil dari
perbaikan pertama. Ulangi tahap 1-4 pada tes Optimal
untuk tiap jalur yang kosong. Jika dihasilkan nilai sama
atau lebih dari nol, maka solusi optimalnya dapat
diketahui.
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal
20 5 8
90
Mks
90
15 20 10
60
Bpp
50 10
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
20
Metode Modified Distribution (MODI)
21
Rumusan umum dari metode MODI adalah sebagai berikut:
Ui + Vj = Cij
dimana:
Ui : Nilai baris I
Vj : Nilai kolom j
23
Ilustrasi penyelesaian masalah transportasi dengan
menggunakan metode MODI, kita ambil dari contoh
soal metode Stepping Stone dengan pedoman Sudut
Barat Laut.
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal
20 5 8
90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
24
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Baris Pertama U=0 Asal
20 5 8
90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
25
Menghitung Perubahan Ongkos (Indeks Perbaikan)
26
Alokasi Perbaikan Pertama
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50-50=0 40+50=90
15 20 10
(+) (-) 60
Bpp
0+50=50 60-50=10
25 10 19
10 50
Bel
40
Permintaan 50 110 40 200
20 5 8
90
Mks
90
15 20 10
60
Bpp
50 10
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
28
Tabel Perbaikan Alokasi Ke empat
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
30