Anda di halaman 1dari 30

Teknik Riset Operasional

Kode Matkul : 221


SKS : 3 SKS
Waktu : 150 menit
Pokok Bahasan
Pertemuan Ke- Pokok Bahasan
1 Pengertian Teknik Riset Operasional
2 Program Linier
3 Metode Transportasi
4 Penyelesaian Optimal
5 Masalah Penugasan
6 Metode Pengendalian Persedian
7 Review Materi pertemuan 1 s/d 6
8 UTS
Pokok Bahasan
Pertemuan Ke- Pokok Bahasan
9 Presentasi Kelompok
10 Presentasi Kelompok
11 Presentasi Kelompok
12 Presentasi Kelompok
13 Presentasi Kelompok
14 Presentasi Kelompok
15 Presentasi Kelompok
16 UAS
Teknik Riset Operasional

Chapter 4 :
Penyelesaian Optimal
Penyelesaian optimal

Metode Stepping Stone

Metode Stepping Stone adalah suatu metode yang


dapat digunakan untuk menyelesaikan problem
transportasi dengan cara “coba-coba” dan pedoman
alokasinya adalah sudut barat laut (sudut kiri atas) dari
tabel permasalahan dengan menyesuaikan kapasitas
pabrik dan kebutuhan atau permintaan.
Setelah solusi feasibel awal dari masalah transportasi,
langkah berikutnya adalah menentukan peubah yang
masuk dan yang keluar dengan cara:
1. Perumusan masalah dengan Menyusun tabel alokasi
masalah

Dilakukan dengan memasukkan data-data


kebutuhan/permintaan agen, kapasitas masing-masing
pabrik dan biaya transportasi dari sumber, atau pabrik
(i) ke berbagai tujuan, atau agen (j).

6
2. Penentuan alokasi
Penentuan Alokasi dimulai dari sudut kiri atas (pojok barat
laut) dengan memperhatikan kapasitas pabrik dan
permintaan. Jika kapasitas pabrik masih tersisa, maka akan
dialokasikan pada kotak selanjutnya

3. Tes optimal
Test optimal dapat dilakukan dengan cara merubah alokasi
secara trial and error (coba-coba) , agar biaya transportasi
dapat berkurang sampai biaya tersebut menjadi optimal.
Perubahan alokasi didasarkan pada kotak segi empat
terdekat
Contoh Soal
Perusahaan “XYZ” yang berkantor pusat di Jakarta
memiliki 3 buah pabrik yang terletak di Makassar (Mak),
Balikpapan (Bpp), dan Belawan (Bel) dengan kapasitas
produksi masing masing sebesar 90 ton, 65 ton, dan 50
ton/bulan. Disamping itu perusahaan tersebut memiliki
Agen di 3 kota yakni; Jakarta (Jkt) dengan kebutuhan 50
ton/bulan, Bandung (Bdg) dengan kebutuhan 110
ton/bulan, Semarang (Smg) meminta sebanyak 40
ton/bulan.
Biaya Transportasi dari sumber (pabrik) ke tujuan (Agen)
dikemukakan pada Tabel sebagai berikut:

8
1. Tabel Alokasi
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal

90
Mks

60
Bpp

50
Bel

Permintaan 50 110 40 200


2. Penentuan Alokasi

10
Tabel Penentuan Alokasi

Tujuan Biaya Transportasi (Rp)


Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal

20 5 8
90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

Biaya pengangkutan alokasi tahap awal =


(50x20)+ (40x5)+ (60x20)+ (10x10)+ (40x19) = 3.260
11
3. Tes Optimal

1. Pilih jalur yang tidak digunakan(kosong) (Mks-Smg,Bpp-


Jkt,Bpp-Smg,Bel-Jkt) untuk dievaluasi
2. Dengan jalur kosong tersebut, telusuri jalur dengan jalur
tertutup (terisi).
3. Di jalur yang kosong, beri tanda plus (+). Kemudian jalur
selanjutnya tanda minus (-) dan seterusnya
4. Hitung Improvement Index dengan menambahkan unit cost
sesuai jalur dengan tanda plus atau minus.
5. Ulangi tahap 1-4 untuk tiap jalur yang kosong. Jika dihasilkan
nilai sama atau lebih dari nol, maka solusi optimalnya dapat
diketahui. Namun jika ada yang kurang dari nol atau negatif
maka memungkinkan untuk meningkatkan hasil sebelumnya
dan mengurangi total biaya transportasi
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
(+) (-) 50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

Jalur 1 =
+(Mks-Smg)-(Mks-Bdg) +(Bel-Bdg)-(Bel-Smg) =
+8-5+10-19 = -6
13
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50 40
15 20 10
(+) (-) 60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

Jalur 2 =
+(Bpp-Jkt)-(Bpp-Bdg) +(Mks-Bdg)-(Mks-Jkt) =
+15-20+5-20 = -20
14
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
(+) 90
Mks
50 40
15 20 10
(-) (+) 60
Bpp
60
25 10 19
(+) (-) 50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

Jalur 3 =
+(Bpp-Smg)-(Bpp-Bdg) +(Bel-Bdg)-(Bel-Smg) =
+10-20+10-19 = -19
15
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
(+) (-) 50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

Jalur 4 =
+(Bel-Jkt)-(Bel-Bdg) +(Mks-Bdg)-(Mks-Jkt) =
+25-10+5-20 = 0
16
Nilai Improvement Index :

Jalur 1 : -6
Jalur 2 : -20 (Sebagai jalur dengan nilai terkecil)
Jalur 3 : -19
Jalur 4 : 0

Maka Cost saving dapat dilakukan dari Bpp-Jkt sebagai


jalur dengan nilai terkecil.

17
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50-50=0 40+50=90
15 20 10
(+) (-) 60
Bpp
0+50=50 60-50=10
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

Biaya pengangkutan untuk alokasi perbaikan pertama =


(90x5)+(50x15)+(10x20)+(10x10)+(40x19) = 2.260

18
Perbaikan Kedua

Kemudian dilakukan kembali perbaikan kedua.


Perbaikan akan terus dilakukan ketika masih terdapat
Nilai kurang dari 0 atau Negatif. Jika sudah tidak
ditemukan nilai kurang dari 0 atau Negatif maka dapat
dikatakan hasil telah mencapai optimal.

19
Perbaikan kedua dilakukan dengan tabel hasil dari
perbaikan pertama. Ulangi tahap 1-4 pada tes Optimal
untuk tiap jalur yang kosong. Jika dihasilkan nilai sama
atau lebih dari nol, maka solusi optimalnya dapat
diketahui.
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal

20 5 8
90
Mks
90
15 20 10
60
Bpp
50 10
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
20
Metode Modified Distribution (MODI)

◼ Metode MODI merupakan perkembangan dari


metode Stepping Stone.
◼ Perbedaan utama terjadi pada cara pengevaluasian
variabel non basis, atau penentuan penurunan
ongkos transport per unit untuk tiap variable
◼ Perubahan ongkos pada sel-sel ditentukan secara
matematis tanpa mengidentifikasikan lintasan sel-sel
kosong seperti pada metode SS.

21
Rumusan umum dari metode MODI adalah sebagai berikut:

Ui + Vj = Cij

dimana:

Ui : Nilai baris I

Vj : Nilai kolom j

Cij : Biaya transport/unit dari sumber (i) ke tujuan (j)


Langkah-Langkah Penyelesaian

23
Ilustrasi penyelesaian masalah transportasi dengan
menggunakan metode MODI, kita ambil dari contoh
soal metode Stepping Stone dengan pedoman Sudut
Barat Laut.
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Asal

20 5 8
90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
24
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)
Jkt Bdg Smg Kapasitas
Baris Pertama U=0 Asal

20 5 8
90
Mks
50 40
15 20 10
60
Bpp
60
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200

25
Menghitung Perubahan Ongkos (Indeks Perbaikan)

Kemudian mencari Indeks perbaikan yang merupakan


nilai dari jalur yang kosong (Jalur air).

Jalur air (Kosong) Indeks Perbaikan


Mks-Smg 8-0-14 -6
Bpp-Jkt 15-15-20 -20
Bpp-Smg 10-15-14 -19
Bel-Jkt 25-5-20 0

Pilih nilai indeks perbaikan terkecil untuk dilakukan


alokasi.
Nilai terkecil terdapat pada Bpp-Jkt = -20

26
Alokasi Perbaikan Pertama
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
(-) (+) 90
Mks
50-50=0 40+50=90
15 20 10
(+) (-) 60
Bpp
0+50=50 60-50=10
25 10 19
10 50
Bel
40
Permintaan 50 110 40 200

Biaya pengangkutan untuk alokasi perbaikan pertama =


(90x5)+(50x15)+(10x20)+(10x10)+(40x19) = 2.260
27
Perbaikan kedua dilakukan dengan tabel hasil dari
perbaikan Pertama. Ulangi Langkah-Langkah tersebut
mulai langkah nomor 2 sampai semua nilai Indeks
Perubahan (E) positif atau Nol (E≤ 0)

Tabel Perbaikan Alokasi kedua


Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal

20 5 8
90
Mks
90
15 20 10
60
Bpp
50 10
25 10 19
50
Bel
10 40
Permintaan 50 110 40 200
28
Tabel Perbaikan Alokasi Ke empat
Tujuan Biaya Transportasi (Rp)

Jkt Bdg Smg Kapasitas


Asal
V=20 V=5 V=14
20 5 8
Mks 90
U=0 60 30
15 20 10
Bpp 60
U=15 50 10
25 10 19
Bel 50
U=5 50
Permintaan 50 110 40 200

Tabel Indeks Perbaikan Ke empat


Jalur air (Kosong) Indeks Perbaikan
Mks-Jkt 20-0-20 0
Bpp-Bdg 20-15-5 0
Bel-Jkt 25-5-20 0
Bel-Smg 19-5-14 0
29
Kesimpulan
Hasil perubahan ongkos transportasi dengan metode
MODI yang paling optimum terjadi pada perubahan
alokasi ke empat(4) karena ditemukan nilai Indeks
Perubahan tidak ada yang negatif (E≤ 0)

30

Anda mungkin juga menyukai