Anda di halaman 1dari 6

Contoh kasus:

Perusahaan sandal membuat dua macam produk dengan merk Bubu dan Cherry. Sandal
merk Bubu solnya terbuat dari karet dan sandal Cherry solnya terbuat dari kulit sehingga
dibutuhkan 3

mesin untuk memproduksinya.

 Mesin 1 membuat sol karet


 Mesin 2 membuat sol kulit
 Mesin 3 membuat bagian atas sandal dan melakukan perakitan (assembly) bagian atas
dengan sol

Setiap 1 lusin sandal merk Bubu mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam kemudian
tanpa melalui mesin 2 dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedangkan sandal merk Cherry tidak
diproses di mesin 1 tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3
selama 5 jam. Jam kerja maksimal setiap hari untuk mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam,
dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap laba setiap lusin sandal merk Bubu adalah Rp
30.000,- sedangkan merk Cherry adalah Rp 50.000,-. Tentukan berapa lusin sandal merk Bubu
dan Fungsi ini disusun oleh variabel2 yg berkaitan langsung dgn pembentukan tujuan yg
diperintahkan dlm kasus. Ex: kontribusinya pada profit atau biaya. Fungsi tujuan ini diarahkan
untuk maksimalisasi atau minimalisasi Fungsi ini terdiri lbh dr 1 persamaan, yg membentuk
system persamaan linear. Variabel-variabel penyusunnya sama untuk setiap persamaannya &
dicirikan ada batasan nilai untuk akumulasi penggunaan variabel-variabel penyusunnya. Cherry
harus dibuat untuk memaksimalkan laba?

Langkah Penyelesaian:

1. Terlebih dahulu kita menentukan variabel-variabel yang ada. Untuk membantu


memahaminya, diberikan tanda warna yang bersesuaian dengan apa yang dijelaskan pada
masing-masing poin. Ini semata-mata untuk memberikan dasar pemahaman
untukmenemukan hubungan dari masing masing pentunjuk yang diberikan, jika teman-
teman merasa sudah paham, penjabaran berikutdapat diloncati ke tahap nomor 2, yaitu
penentuan

fungsi tujuan.

Dari petunjuk yang ada diketahui,

a. adanya elemen (bukan variabel) ”kuantitas” merakit sandal untuk merk


Bubu dan Cherry pada masing-masing mesin yang ada, yaitu satuannya
”lusin”, sedangkan ada juga satuan ”kecepatan merakit” berupa ”jam/lusin”
bagi setiap mesin untuk mengerjakan perakitan sandal. Yang dimaksud
elemen di sini yaitu 2 jam/lusin untuk membuat sandal Bubu di mesin 1.
Kita tandai dengan notasi matematis sebagai ”2B”, dengan ”B” menunjukan
variabel kuantitas sandal Bubu dalam satuan lusin dan koefisien bernilai 2
ini menunjukkan jam/lusin—ini memberikan kemudahan kalkulasi bagi
kita untuk mencapai satuan ”jam” ketika koefisien yang satuannya
”jam/lusin” dikalikan dengan variabelnya yang satuannya ”lusin”, sengaja
kita arahkan agar satuan akhirnya adalah ”jam” karena kita diberi petunjuk
bahwa fungsi penghambat ini berdasarkan ”jam kerja” maksimal dari tiap
mesin (lihat penjabaran pada poin ke-b di bawah ini). Kemudian sandal
Bubu dari mesin 1 diproses ke mesin 3 dengan kecepatan 6 jam/lusinnya,
sehingga notasi matematisnya adalah ”6B”, dengan variabel ”B” adalah
kuantitas sandal Bubu dalam lusin, sedangkan nilai koefisien 6 menunjukan
satuan jam/lusin pula. Lanjutkan cara serupa untuk sandal merk Cherry
yang dikerjakan pada mesin 2 dan mesin 3.
b. ada variabel batas maksimum jam kerja untuk masing-masing mesin,
satuannya jam. Maksimum jam kerja mesin 1 adalah 8 jam, dst. → ini
adalah penanda banyaknya fungsi kendala yang ada, dalam hal ini akan
dibuat 3 persamaan kendala karena ada 3 mesin yang jam kerjanya
membatasi produksi sandal.
c. Adanya variabel profit dengan satuan Rupiah per lusinnya untuk sandal
Bubu dan Cherry. Kita notasikan sebagai 30.000B dan 50.000C; dengan
”B” menunjukan kuantitas sandal Bubu dalam satuan lusin, sedangkan ”C”
menunjukan kuantitas sandal Cherry dalam satuan lusin pula. Masing-
masing koefisien menunjukkan satuan Rupiah/lusin dengan analogi sama
seperti pada poin ke-a di atas.

2. Langkah berikutnya adalah pembuatan fungsi tujuan f(Z), dimana petunjuk ini dapat
ditemukan secara jelas pada perintah soal. Pada kasus ini, diminta untuk memaksimalkan
profit dari produksi sandal merk Bubu maupun Cherry. Kita diminta untuk memberikan
kombinasi berapa banyaknya perusahaan untuk memproduksi sandal Bubu dan Cherry
sehingga laba perusahaan dapat maksimal. Karena maksimalisasi profit ini yang diminta,
maka kita sisa mencari variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi peningkatan profit
ini. Pada soal di atas, blok warna hijau menunjukan sumbangan produksi setiap lusin sandal
merk Bubu dan Cherry terhadap laba perusahaan, ini adalah elemen-elemen fungsi tujuan
kita karena mempengaruhi laba secara langsung. Dapat kita susun persamaannya sebagai
berikut: Z = 30.000B + 50.000C Z merupakan profit maksimal yang ingin dicapai
(satuannya Rupiah); sedangkan B dan C adalah banyaknya sandal Bubu dan Cherry dengan
satuan lusin; masing-masing koefisien satuannya Rupiah/lusin.
3. Untuk menentukan fungsi kendala kita cukup melihat pembatas penggunaan sumberdaya,
dalam hal ini batasan jam kerja penggunaan mesin adalah pembatas produksi sandal.
a. Terdapat 3 mesin yang membatasi, yaitu mesin 1, 2, dan 3. Masing-masing
dibatasi oleh satuan kerja ”jam” yaitu 8; 15; dan 30 jam. Maka kita buatkan
batas-atas (maksimum) kerja ketiga mesin itu sebagai berikut
, …. ≤ 8 jam → mesin 1
…. ≤ 15 jam → mesin 2
…. ≤ 30 jam → mesin 3
tanda titik-titik di atas nantinya kita isikan dengan variabel-variabel
penyusunnya!
b. Karena kita mendapati fungsi kendalanya mengarah pada jam kerja
penggunaan mesin, maka kita perlu menyusun elemen-elemen yang sudah
kita temukan pada tahap 1a di atas sesuai dengan penggunaan jenis mesin.
Sekarang kita lihat elemen apa saja yang menggunakan mesin 1, mesin 2,
dan mesin 3. Pada kasus ini, kita dapatkan elemenelemen tersebut adalah
sebagai berikut, 2B + 0C ≤ 8 jam → mesin 1 (artinya pada mesin 1 yang
menggunakan hanya sandal Bubu, sedangkan sandal Cherry tidak
menggunakan mesin 1, sehingga kita beri koefisien nol jam/lusin)

0B + 3C ≤ 15 jam → mesin 2 (penjelasan sama dengan sebelumnya)


6B + 5C ≤ 30 jam → mesin 3 (artinya yang menggunakan mesin 3 adalah
pada pembuatan sandal Bubu dan sandal Cherry) Jangan lupa diperhatikan
bahwa satuan untuk semua koefisiennya ini adalah jam/lusin; sedangkan
semua variabel B dan C satuannya adalah lusin!
4. Langkah berikutnya adalah analisa menggunakan software ”POM-QM for Windows”
a. buka aplikasi ”POM-QM for Windows”
b. klik menu ”Module” → ”Linear Programming”
c. Klik ”File” → ”New”
d. akan muncul jendela dialog ”Create Data Set for Linear Programming”
e. pada kolom title silakan diisikan untuk judul analisa yang bersangkutan
f. kolom ”number of constraints” menunjukan banyaknya kendala yang ada,
dalam kasus ini terdapat 3 kendala, maka rubah nilainya menjadi 3.
g. kolom ”Number of variables” menunjukan banyaknya variabel penyusun
persamaan kendala kita, dalam hal ini hanya ada 2 variabel yang menyusun
ketiga persamaan kendala kita, yaitu kuantitas sandal Bubu dan Cherry yang
masing-masing dinotasikan sebagai variabel ”B” dan ”C”.
h. pada kolom ”Objective” pastikan telah tertandai ”Maximize” → klik ”Ok”
i. akan muncul tabel seperti terlihat di bawah ini
j. akan terlihat simbol ”X1” dan ”X2”, ganti simbol-simbol ini dengan ”B”
dan ”C” sebagai variabel yang telah kita tentukan sebelumnya
k. pada baris ”Maximize” antara perpotongannya dengan kolom ”B” dan ”C”
isikan masing-masing nilai koefisien variabel B dan C yang telah kita
tentukan pada persamaan tujuan (fungsi tujuan). Ini dikarenakan pada baris
”Maximize” merupakan baris fungsi tujuan yang kita cari.
l. pada baris bertuliskan ”Constraint 1” hingga ”Constraint 3” kita ganti
namanya dengan ”Mesin 1” hingga ”Mesin 3”.
m. masukkan kooefisiennya masing-masing dari fungsi kendala mesin 1
hingga mesin 3 sesuai dengan kolom variabel B dan C tadi. Sedangkan pada
kolom RHS masukkan nilai jam kerja masing-masing mesin. Jangan lupa
untuk memastikan tanda ”<=” terpilih pada tabel yang kita isikan ini.
n. klik ”Solve” pada pilihan icon yang tersedia.
o. hasil akan muncul dan siap untuk diinterpretasikan!
5. Interpretasi Hasil
Hasil pengolahan software di atas akan mengeluarkan beberapa jendela-jendela hasil
analisa yang secara default dalam kondisi ”minimized”. Kita bahas satu per satu untuk ini.
1. Buka jendela ”Linear Programming Results” dan akan tampak jendela
seperti berikut
2. Perhatikan nilai-nilai pada baris ”Solution” yang berpotongan dengan pada
kolom X1 dan X2 (nama kolom X1 dan X2 disini karena belum diganti
menjadi B dan C), kita mendapati angka 0,8333 untuk kolom X1 dan 5 pada
kolom X2. Nilai-nilai ini merupakan banyaknya kuantitas sandal merk
Bubu (direpresentasikan dengan variabel X1) dan Cherry
(direpresentasikan dengan variabel X2) yang dapat memberikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan (jangan lupa kuantitas ini dalam
satuan lusin). Besarnya profit maksimum yang dapat dihasilkan dari
kombinasi produksi sandal Bubu dan Cherry ini dapat dilihat pada kolom
RHS di baris ”Solution”, yaitu sebesar Rp 275.000,00.
3. Pada jendela ”Ranging” akan nampak tabel seperti berikut
4. Pada jenis sepatu Bubu diperoleh batas-bawah (Lower Bound) dengan nilai
nol, dan batasatas (Upper Bound) sebesar 60.000; sedangkan pada jenis
sepatu Cherry diperoleh batasbawah sebesar 25.000 dan batas-atas tak
terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien dapat diubah sesuai
batas-bawah serta batas-atas yang dianjurkan, karena pada rentang nilai
koefisien fungsi tujuan tidak akan mengubah nilai optimalnya. ”Reduced
Cost” menunjukkan seberapa besar nilai koefisien fungsi tujuan dari
masingmasing variabel harus ditambah agar variabel keputusan tersebut
bernilai positif pada solusi optimal. Karena nilai tabel di atas 0, maka nilai
koefisien fungsi tujuannya sudah positif. ”Dual value” menunjukkan nilai
dari setiap jam waktu kerja pada solusi optimal. Pada mesin 2 nilainya
adalah 8.333 sedangkan mesin 3 nilainya 5.000 dengan artian pendapatan
akan bertambah Rp 8.333 dan Rp 5.000 jika menambah 1 jam kerja untuk
mesin 2 dan mesin 3. Sedangkan slack/surplus adalah sisa jam yang tidak
digunakan dalam proses produksi mesin 1 yaitu sebesar 6,333 sedangkan
penggunaan mesin 1 belum optimal karena kapasitas original valuenya
sebesar 8 jam, sehingga mesin hanya bekerja sejumlah 1,67 jam.
5. Pada jendela ”Graphic” dapat dilihat hasil pengeplotan seperti pada gambar
di bawah ini,
6. Grafik yang ditampilkan ini merupakan grafik yang menunjukkan hasil
analisa persamaan lienar yang kita cari tadi dengan bantuan software POM-
QM for Windows. Penentuan titik kombinasi optimum dapat diketahui
dengan melihat grafik yang didapat dengan pengoperasian software QM for
Windows. Titik-titik potong grafik pada daerah berdasarkan persamaan
dimasukkan ke dalam fungsi kendala. Dari 4 titik yang terbentuk, diperoleh
kombinasi optimum dengan nilai X1 sebesar 0.83 dan X2 dengan nilai 5.
Nilai ini menunjukkan bahwa produksi optimal perusahaan diperoleh saat
nilai X1 dan X2 sebesar nilai tersebut. Pada grafik juga terdapat garis ungu
putus-putus, yakni garis Isoprofit line, dimana menunjukkan bahwa
sepanjang garis tersebut memiliki nilai keuntungan yang sama, tetapi
dengan kombinasi output yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai