Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

Praktikum Pemodeian dan Simulasi Sistem merupakan salah satu mata kuliah wajib
Program Studi Teknik Industri yang mempelajari tentang penggunaan program komputer Pro
Model untuk tujuan penyelesaian masalah yang terkait dengan model simulasi sistem. Dan
mata kuliah ini akan diaplikasikan kedalam serangkaian praktikum berikutnya yang akan
diikuti olen praktikan yang menempuh mata kuliah Pemodelan dan Simulasi Sistem dengan
tujuan agar praktikan memiliki pengalaman dengan indikator pemahaman konsep simulasi
sistem. Target selanjutnya, diharapkan praktikan mampu mengaplikasikan serangkaian
praktikum ini dalam dunia nyata agar didapatkan tingkat pemahaman yang lebih mendalam
mengenai simulasi sistem.
Promodei merupakan salah satu dari beberapa software sirnulasi. Promodel
diperkenalkan pertama kali oleh PROMODEL corporation. Software ini merupakan alat desain
simulasi dan animasi untuk memodelkan sistem manufaktur. PROMODEL corporation juga
menawarkan program MedModel untuk sistem K3 dan Service Model untuk servis pelayanan
sistem. Animasi dari promodel ini merupakan gambaran otomatisasi dari model yang ingin
dikembangkan. Promodel berorientasi pada elemen pemodelan sistern manufaktur dan
merupakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam promodel ini sistem dapat
dimodelkan sesuai dengan parameterparameter yang ada. Promodel adalah sebuah software
simulasi berbasis windows yang digunakan untuk mensimulasikan dan menganalisis suatu
sistem. Promodel memberikan kombinasi yang baik dalam pemakaian, fleksibilitas dan
memodeikan suatu sistem nyata agar tampak lebih realistik. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memodelkan suatu sistem nyata, yaitu bagaimana sistem beroperasi, aliran bahan, logika
operasi, kerja resources dan lintasan kerjanya. Dalam Promodei selama simulasi berlangsung
dapat diamati animasi dari kegiatan yang sedang berlangsung dan hasilnya akan ditampilkan
dalam bentuk tabel maupun grafik yang memudahkan untuk penganalisaan. Dalam
membangun model suatu sistem yang diinginkan, software promedel menyediakan beberapa
elemen-elemen yang telah disesuaikan untuk membuat model sistem produksi. Adapun
komponen-komponen dasar dari software promodel ini yang terdiri atas:
1. Locations.
2. Entities.
3. Path Networks.
4. Resources.
5. Processing.
6. Arrivals.
7. Shifts.
8. Attributes.
9. Variables (Global).
10. Arrays.
11. Macros.
12. Subroutines.
13. General Informations.

Terdapat dua cara untuk menjalankan program Pro Model, yaitu:


1. Melalui Menu Program
Klik start - Program - Pilih Pro Model sehingga akan muncul tampilan berikut:

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 1


2. Melalui Shortcut
Apabila ada shortcut Pro Model maka klik 2x pada icon (Gambar) Shortcut Pro Model.

Secara garis besar layar Pro Model terdiri atas:


1. Titie Bar, terdiri dari The control Main Box, program name dan button untuk layar yaitu
Minimize, Maximize, dan close.
2. Menu Bar, terdiri dari File, Edit, View, Build, Simulation, Outputs, Tools, Windows, dan
Help.
3. Tool Bar atau Button Bar, terdiri dari Play, Pause, Stop, dan sebagainya.

Ketika hendak menyimpan file maka pilih Stop agar simulasi model berhenti. Kemudian,
akan menampilkan data statistics dari model simulasi yang dibuat. Berikut ekstensi yang harus
diperhatikan ketika menyimpan file pada Pro Model yang akan dibahas adalah Models
(*.MOD).

MODUL 1 LAYOUT

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 2


Mata Kuliah Praktikum Pemodelan Dan Simulasi Sistem
Tim Laboratorium Teknik Industri
TUJUAN PERKULIAHAN
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai layout. Setelah menyelesaikan perkuliahan,
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang definisi layout.
2. Menyelesaikan masalah tentang layout dengan software Pro Model.
DESKRIPSI MATERI
1.1 Definisi Layout
Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan
tentang layas diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja,
kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai
sebuah strategi yalis menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi,
biaya rendah maupuil respon cepat. Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang
didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna
memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-
inesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan
layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri
yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang,
pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang
optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam
perusahaan. Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan
bagaimana cara mencapai hal-hal berikut:
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik.
4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
5. Peningkatan fleksibilitas.
Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis
dan punya fleksibilitas. Ada enam pendekatan layout, yaitu:
1. Layout dengan posisi tetap, yakni biasanya untuk proyek besar yang memerlukan
tempatluas seperti pembuatan jalan layang maupun gedung.
2. Layout berorientasi pada proses, yakni untuk produksi dengan volume rendah dan variasi
tinggi disebut juga "job shop".
3. Layout perkantoran, yakni bagaimana menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan
ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.
4. Ritel layout, yakni penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.
5. Layout gudang, yakni mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan bahan
dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangannya.
6. Layout berorientasi produk, yakni pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam
produksi yang kontinyu atau berulang.

1.2 Perencanaan Layout Dengan Pro Model

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 3


Dalam promodel, layout dapat direncanakan dengan menggunakan menu BUILD. Salah
satu menu build adalah location yang dimana merepresentasikan sebuah area tetap dimana
bahan baku, bahan setengah jadi ataupun bahan jadi mengalami atau menunggu proses, ataupun
mencari aliran material atau proses selanjutnya. Tempat dimana entitas diproses, di-delay,
disimpan serta beberapa aktivitas lainnya. Data-data yang diperlukan untuk mendifinisikan
lokasi adalah sebagai berikut ini, yakni:
a. Name, yaitu nama masing-masing lokasi.
b. Capacity, merupakan kapasitas lokasi dalam memproses entity.
c. Unit, adalah jumlah lokasi yang dimaksud.
d. Downtimes (DTS), menyatakan saat-saat lokasi tidak berfungsi, inisal: diakibatkan karena
kerusakan, maintenance, waktu set-up, dan sebagainya.
e. Rules, digunakan untuk merumuskan bagaimana aturan pemrosesan bagi entity yang
memasuki lokasi, bagaimana entity yang selesai diproses mengantri, dan bagaimana lokasi
yang lebih dari satu unit untuk memproses entity yang datang.
f. Notes, digunakan untuk memasukan catatan atau program lainnya.
Location dapat berupa stasiun kerja, mesin-mesin, antrian, atau operator. Location
memiliki jumlah unit dan kapasitas pelayanan.

ALAT DAN BAHAN


Dalam melakukan praktikum tentang layout, digunakan alat dan bahan sebagai berikut
ini, yaitu:
1. Komputer, Laptop, atau sejenisnya dengan pemakaian OS minimal Windows 7.
2. Software Pro Model.
3. Lembar Data.
4. Lembar Kerja.
5.
PROSEDUR PRAKTIKUM
Berikut ini prosedur kerja yang dijelaskan dalam perencanaan layout dengan
menggunakan software Pro Model adalah sebagai berikut ini, yaitu:
1. Buka program Pro Model yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
2. klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.
3. Klik File - Klik New – Data
4. Klik menu Build.
5. Klik Location. Hal ini dilakukan untuk membuat dimana tata letak lokasi sesuai dengan
model simulasi yang akan dibuat, seperti pallet, conveyor, pabrik, dan sebagainya.
Kemudian, dimasukkan kedalam layout yang ada. Jika ingin membuat layout baru, beri
tanda checklist pada kotak New di Graphics.
6. Buat layout dengan memasukkan Graphics yang ingin dibuat ke dalam lembar kerja.
Untuk mengubah bentuk dan ukuran entities dapat digunakan menu edit dan untuk
menghapus entities dapat dilakukan dengan cara klik Edit - klik Delete.
7. Hubungkan layout yang dibuat dengan menggunakan Conveyor yang terdapat dalam
Graphics sehingga model bisa dijalankan. Apabila tidak memakai conveyor, maka
model akan tidak terlihat saat simulasi dijalankan.

Berikut ini adalah perencanaan layout dengan menggunakan software Pro Model, yaitu

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 4


HASIL PRAKTEK

MODUL 2 ENTITIES

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 5


Mata Kuliah Praktikum Pemodelan Dan Simulasi Sistem
Tim Laboratorium Teknik Industri
TUJUAN PERKULIAHAN
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai bahan baku. Setelah menyelesaikan
perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
2.1 Menjelaskan tentang definisi bahan baku.
2.2 Menyelesaikan masalah tentang bahan baku dengan software Pro Model.
DESKRIPSI MATERI
2.1 Definisi Bahan Baku
Bahan baku merupakan salah satu unsur yang paling aktif didalam perusahaan yang
secara terus-menerus diperoleh, diubah yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar, dari
sumbersumber perusahaan-perusahaan juga sering dikaitkan dalam persediaan bahan baku
yang akan digunakan dalam operasi perusahaan pabrik. Bahan baku adalah bahan baku yang
diolah menjadi produk bahan jadi dan pemakaian dapat diindentifikasikan secara langsung atau
diikuti jejaknya atau merupakan integral dari produk tertentu. Beriku ini adalah kelompok
persediaan, yaitu:
1. Bahan Baku
Merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan dalam proses produksi.
Beberapa bahan baku diperoleh secara langsung dari sumber-sumber alam. Namun
demikian, lebih sering lagi bahwa bahan baku diperoleh dari perusahaan lain dan ini
merupakan produksi akhir dari para pensuplai. Sebagai contoh, kertas cetak merupakan
produk akhir dari pabrik kertas, akan tetapi merupakan bahan baku bagi perusahaan
percetakan. Meskipun istilah bahan baku dapat digunakan secara luas untuk menutup
seluruh bahan baku yang dipergunakan dalam produksi. Sebutan acapkali dibatasi untuk
barang-barang yang secara fisik dimasukkan dalam produk yang diproduksi. Istilah Bahan
Pembantu Pabrik (factory supplies) atau Bahan Pembantu Produksi (Manufacturing
Supplies), kemudian dipergunakan untuk menyebut bahan tambahan, yaitu bahan baku
yang diperlukan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung dimasukkan dalam
produk. Minyak dan bahan bakar untuk peralatan pabrik, bahan pembantu pembersih, dan
pos-pos serupa digoiongkan dalam bentuk kelompok ini karena pos-pos ini tidak
dimasukkan dalam suatu produk tetapi hanya membantu dalam produksi secara
keseluruhan. Bahan baku yang secara langsung digunakan dalam produksi barang-barang
terteritu disebut bahan langsung; bahan pembantu pabrik disebut bahan tidak langsung.
2. Barang-Barang Dalam Proses
Barang-barang dalam proses (Good In Process), dapat juga disebut pekerjaan dalam
proses (Work in process), terdiri dari barang-barang baru sebagian diproses dan periu
dipekerjakan lebih lanjut sebelum dijual. Persediaan ini meliputi tiga unsur biaya, yaitu
biaya langsung, upah langsung, dan biaya tak langsung (Factory overhead) atau biaya tak
langsung atau biaya overhead produksi (Manufacturing overhead). Biaya bahan yang
secara langsung diidentifikasikan dengan barang-barang dalam produksi dikelompokkan
menjadi sebagai berikut:
a. Biaya tenaga kerja langsung dapat diidentifikasikan dengan barang-barang dalam
produksi.

b. Biaya tidak langsung pabrik yang dapat dilekatkan pada barang-barani dalam
produksi.

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 6


3. Barang-Barang Jadi
Barang-barang Selesai (Finished goods) merupakan produk yang telah diproduksi dan
menunggu dijual. Pada saat produk ini diselesaikan, biaya yang diakumulasikan dalam
proses produksi ditransfer dari barang dalam proses ke perkiraan persediaan selesai.
Diagram dibawah ini mengilustrasikan arus dasar biaya produk melalui perkiraan-
perkiraan persediaan suatu perusahaan manufaktur.
2.2 Pemasukan Bahan Baku Dengan Software Pro Model
Dalam promodel, bahan baku dapat direncanakan dengan menggunakan menu BUILD.
Salah satu menu build adalah Entitiy. Entity adalah setiap bahan yang akan diproses Entitas
merupakan suatu objek yang akan diamati dari sistem. Contohnya, part kerja, operator. Entity
merupakan sesuatu yang akan menjadi obiek yang akan diproses dalam model sistem, seperti :
bahan baku, produk setengah jadi (WIP), produk jadi, produk reject, bahkan lembar kerja. Yang
harus dilakukan pertama kali adalah memilih icon untuk mewakili masing-masing entity.
Setelah icon dipilih, pro model akan membuat record untuk entity yang bersangkutan. Data-
data yang diperlukan untuk mendefinisikan entity adalah sebagai berikut ini, yakni:
a. Speed, adalah kecepatan entity bergerak atau berpindah dari satu lokasi ke lokasi
berikutnya.
b. b. Name, yaitu nama dari setiap entity.
c. c. Stats, menyatakan level statistik dalam mengumpulkan hasil masing-masing tipe entity
Terdapat tiga pilihan yaitu None, Basic, dan Time Series
Entitas datang dan mengikuti alur proses dari stasiun kerja yang satu ke stasiun kerja yang
lainnya. Entitas dapat berupa material, individu atau orang, kertas kerja, dan lain-lain.

ALAT DAN BAHAN


Dalam melakukan praktikum tentang bahan baku, digunakan alat dan bahan sebagai
berikut ini, yaitu:
1. Komputer, Laptop, atau sejenisnya dengan pemakaian OS minimal Windows 7.
2. Software Pro Model..
3. Lembar Data.
4. Lembar Kerja.
5.
PROSEDUR PRAKTIKUM
Berikut ini prosedur kerja yang dijelaskan dalam bahan baku dengan menggunakan
software Pro Model adalah sebagai berikut ini, yaitu:
1. Buka program Pro Model yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.
2. Klik menu Build.
3. Klik Entities. Hal ini dilakukan untuk memasukkan bahan baku atau benda kerja sesuai
dengan model simulasi yang akan dibuat, seperti gear, box, pallet box, dan sebagainya.
4. Kemudian, bahan baku dimasukkan kedalam layout yang dipilih. Jika ingin membuat
entities baru, beri tanda checklist pada kotak New di Graphics.

5. Untuk mengubah bentuk dan ukuran entities dapat digunakan menu edit dan untuk
menghapus entities dapat dilakukan dengan cara klik Edit – klik Delete

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 7


Berikut ini adalah hasil bahan baku dengan menggunakan software Pro Model, yaitu:

HASIL PRAKTIKUM

MODUL 3 PROCESSING
Mata Kuliah Praktikum Pemodelan Dan Simulasi Sistem
Tim Laboratorium Teknik Industri

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 8


TUJUAN PERKULIAHAN
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai proses simulasi. Setelah meny perkuliahan,
mahasiswa diharapkan mampu:
3.1 Menjelaskan tentang definisi proses simulasi.
3.2 Menyelesaikan masalah tentang proses simulasi dengan software Pro Mode
DESKRIPSI MATERI
3.1 Definisi Proses Simulasi
Proses Simulasi merupakan sebuah teknik untuk melakukan eksperimen dengan sebuah
komputer pada sebuah model dari sebuah sistem manajemen. Şimulasi merupakan mode yang
paling umum digunakan. Simulasi merupakan suatu model deskriptif. Tidak ada pericana
otomatis untuk suatu solusi yang optimal. Model simulasi menggambarkan atau memprediksi
karakteristik suatu sistem di bawah kondisi yang berbeda. Proses simulasi biasanya mengulang
sebuah eksperimen, berkali-kali untuk mendapatkan estimasi mengenai efek keseluruhan dari
tindakan-tindakan. Berikut ini Fauzi Online akan memaparkan mengenai beberapa hal yang
harus diperhatikan manakala memilih simulasi sebagai suatu teknik pendukung keputusan,
yaitu:
1. Simulasi tidak dapat mengoptimasi performansi sistem, tetapi hanya mengambarkan atau
memberikan jawaban atas pertanyaan “apa yang akan terjadi jika"(what if).
2. Simulasi tidak memberikan pemecahan masalah, tetapi hanya menyediakan informasi
yang menjadi dasar pengambilan keputusan.
3. Simulasi juga tidak dapat memberikan hasil yang akurat atas karakteristik sistem jika
datanya tidak akurat dan medelnya tidak dinyatakan dengan jelas. Simulasi dimungkinkan
melakukan studi suatu sistem jangka panjang dalam waktu yang relatif singkat.
3.2 Menjalankan Model Simulasi Dalam Pro Model
Dalam promodel, proses simulasi dapat dijalankan dengan menggunakan menu
BUILD. Salah satu menu build adalah Processing. Processing merupakan penjabaran alur
proses entitas masuk, diproses pada tiap stasiun kerja hingga keluar dari sistem. Pada bagian
ini diinputkan waktu pelayanan, distribusi waktu pelayanan, waktu transportasi menggunakan
resources. Processing merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Processing
mengambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas masuk sistem sampai
keluar dari sistem. Data-data yang diperlukan untuk mendefinisikan processing adalah sebagai
berikut ini, yaitu:
a. Entity, menyatakan entity sebagai input yang akan diproses.
b. Location, menunjukan operasi yang akan dilakukan pada entity (input), termasuk waktu
operasinya.
c. Operation, menujukan proses operasi yang dialami entitas.
d. Block, maksudnya adalah jalur yang ditempuh entitas. Yang diisikan dalam block adalah
nomor. Jika nomor blocknya sama maka asal jalurnya juga sama.
e. Output, menunjukan entitas yang keluar dari proses.
f. Destination, menyatakan lokasi yang menjadi tujuan selanjutnya dalam memproses entity.
g. Rule, menyatakan aturan-aturan yang digunakan dalam processing, misalnya proses
perakitan (join), probabilitas, dan lainya.
h. Move logic, digunakan untuk mendefinisikan metode pergerakan entitas, yaitu dengan
menetapkan waktu pergerakan atau dengan apa entitas dipindahkan.
ALAT DAN BAHAN

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 9


Dalam melakukan praktikum tentang proses simulasi, digunakan alat dan bahan sebagai
berikut ini, yaitu:
1. Komputer, Laptop, atau sejenisnya dengan pemakaian OS minimal Windows 7.
2. Software Pro Model..
3. Lembar Data.
4. Lembar Kerja.
PROSEDUR PRAKTIKUM
Berikut ini prosedur kerja yang dijelaskan dalam proses simulasi dengan menggunakan
software Pro Model adalah sebagai berikut ini, yaitu:
1. Buka program Pro Model yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.
2. Klik menu Build.
3. Klik Processing. Hal ini dilakukan untuk merencanakan proses simulasi dari bahan baku
atau benda kerja yang dimasukkan ke dalam layout dengan bantuan conveyor.
4. Klik entities yang dipilih dan masukkan kedalam layout awal untuk menuju ke conveyor
awal sehingga akan muncul Tanda Panah Warna Merah. Untuk mengakhiri proses simulasi
sementara dengan cara double klik pada layout akhir.
5. Untuk mengakhiri proses simulasi dapat dilakukan dengan cara klik pada layout terkahir,
lalu arahkah kursor ke Route To Exit. Jika tidak diarahkan ke Route To Exit, maka proses
akan berlanjut.
Berikut ini adalah hasil proses simulasi dengan menggunakan software Pro Model, Yaitu:

Hasil Praktikum

MODUL 4 ARRIVAL

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 10


Mata Kuliah Praktikum Pemodelan Dan Simulasi Sistem
Tim Laboratorium Teknik Industri
TUJUAN PERKULIAHAN
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai waktu proses. Setelah menyelesaikan
perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
4.1 Menjelaskan tentang definisi waktu proses.
4.2 Menyelesaikan masalah tentang waktu proses dengan software Pro Model.

DESKRIPSI MATERI
4.1 Definisi Waktu Proses
Waktu proses atau waktu sklus adalah waktu antara penyelesaian dari dua pertemuan
berturut-turut, asumsikan konstan untuk semua pertemuan. Dapat dikatakan waktu siklus
merupakan hasil pengamatan secara langsung yang tertera dalam stopwatch. Waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan elemen-elemen kerja pada umumnya kan sedikit berbeda
dengan dari siklus ke siklus kerja sekalipun operator bekerja pada kecepatan normal dan
uniform tiaptiap elemen dalam siklus yang berbeda tidak selalu akan bias disesuaikan dalam
waktu yang persis sama. Variasi dan nilai waktu ini bias disebabkan oleh beberapa hal. Salah
satu diantaranya bias terjadi karena perbedaan didalam menetapkan saat mulai atau berakhirnya
suatu elemen kerja yang seharusnya dibaca dari stopwatch.
4.2 Perencanaan Waktu Proses Dengan Software Pro Model
Dalam promodel, waktu proses dapat direncanakan dengan menggunakan menu
BUILD. Salah satu menu build adalah arrivals. Arrivas menerangkan tentang apa saja entitas
yang akan memasuki sistem, distribusi dan tingkat kedatangan entitas. Arrival pada bagian ini
menunjukkan mekanisme masuknya entitas kedalam sistem. Baik banyaknya lokasi tempat
kedatangan ataupun frekuensi serta waktu kedatangannya secara periodik menurut interval
tertentu. Data-data yang dibutuhkan untuk mendefinisikan arrivals, antara lain:
a. Entity, menunjukan entitas apa yang masuk kedalam sistem.
b. Location, menunjukan lokasi pertama kali entitas memasuki sistem.
c. First Time, menunjukan waktu pertama kali entity masuk kedalam sistem.
d. Quantity Each, menyatakan jumlah entitas yang datang setiap satu kali kedatangan.
Occurences, menyatakan banyaknya entity setiap satu kali kedatangan.
e. Frequency, menyatakan selang waktu antar dua kedatangan yang berurutan.
f. Logic, digunakan untuk menyatakan logika-logika iain untuk menyatakan arrival.
g. Disable, menyatakan apakah kedatangan entity yang bersangkutan ada atau tidak. Default
dalam Promodel adalah No, artinya ada kedatangan entity yang bersangkutan.

ALAT DAN BAHAN


Dalam melakukan praktikum tentang waktu proses, digunakan alat dan bahan sebagai
berikut ini, yaitu:
1. Komputer, Laptop, atau sejenisnya dengan pemakaian OS minimal Windows 7.
2. Software Pro Model..
3. Lembar Data.
4. Lembar Kerja.
PROSEDUR PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 11


Berikut ini prosedur kerja yang dijelaskan dalam waktu proses dengan menggunakan
software Pro Model adalah sebagai berikut ini, yaitu:
1. Buka program Pro Model yang terdapat pada komputer. Jika ada tampilan kotak dialog,
klik OK dan jika terdapat kotak pilihan klik new data sheet.
2. Klik menu Build.
3. Klik Arrivals. Hal ini dilakukan untuk merencanakan waktu kedatangan proses pada 3.
entities yang akan dijalankan dimodel simulasi yang akan dibuat.
4. Masukkan input entities yang terdapat pada Tools ke dalam layout yang dipilih dan 4.
pastikan tidak mengklik ALL karena proses tidak akan berjalan.
5. Klik Simulation dan pilih Options. Isikan data pada Run Time dengan waktu proses
yang diinginkan dengan satuan yang ada dalam software Pro Model. Lalu, isikan data
pada Number of Replications untuk menentukan jumlah pengulangan proses simulasi
tersebut.
6. Klik Simulation dan pilih Save And Run. Lalu, Klik OK.
7. Klik icon Pause untuk memberhentikan sementara simulasi yang sedang dijalankan
dan klik icon Stop untuk mengakhiri proses simulasi.
8. Klik OK pada kotak dialog sehingga akan muncul Output Statictis. Hasil Output
statistiche tersebut adalah untuk melihat hasil statistic dari model simulasi yang dibuat
Berikut ini adalah hasil waktu proses dengan menggunakan software Pro Mode!, yaitu:

HASIL PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG 12

Anda mungkin juga menyukai