DANA UMBY
OLEH
NUGRAENI
NIP / NIDN : 197201222005012001 / 0022017201
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
JUNI 2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa syukur saya panjatkan kehadlirat Allah Yang Maha Kuasa karena Ridho dan
Rahmat serta BarokahNya saya dapat menyusun laporan hasil pengabdian pada masyarakat saya
ini yang berjudul Sistem Akuntansi Kas Kecil pada UD A&I Bersaudara.
1. Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan LP3M yang telah berkenan memberikan
bantuan dana pengabdian pada masyarakat.
2. UD A&I Bersaudara yang telah memberikan ijin untuk pengabdian.
3. Pihak-pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis sejak awal hingga penyusunan laporan pengabdian ini, baik membantu
secara moril maupun materiil.
Semoga laporan hasil pengabdian pada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi diri kami pengabdi
maupun bagi pembaca. Amin.
Pengabdi
iii
RINGKASAN
Kas menghadirkan masalah pengelolaan dan pengendalian yang khusus tidak hanya
karena hal itu termasuk di dalam banyak transaksi besar tetapi juga karena alasan-alasan berikut:
Kas adalah harta tunggal yang segera dapat dikonversikan menjadi jenis harta lain, serta Jumlah
kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diatur secara seksama sehingga tidak terlalu
sedikit yang tersedia pada setiap saat. Setiap perusahaan pada umumnya mengadakan
pengawasan yang ketat terhadap kas, karena sifatnya yang mudah dipindahtangankan dan tidak
mempunyai tanda bukti kepemilikan. Perlindungan fisik atas kas begitu penting. Sistem
pengendalian intern yang baik terhadap kas perusahaan, menghendaki pembentukan dana kas
kecil diperusahaan yang bersangkutan dan pembukaan rekening di bank. Ada dua metode sistem
pencatatan kas kecil yaitu: sistem fluktuating dan sistem dana tetap. Masing-masing metode
disesuaikan dengan jenis perusahaan.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
RINGKASAN iv
DAFTAR ISI v
1. Pendahuluan 1
2. Tinjauan Pustaka 1
2. 1. Pengertian kas 1
2. 2. Manajemen dan Pengendalian Kas 2
2. 3. Proteksi fisik atas saldo kas 4
2. 4. Dana Kas Kecil 6
3. Tujuan Kegiatan 7
4. Manfaat Kegiatan 7
5. Metode Pelaksanaan 7
6. Keterkaitan 8
7. Jadwal Pelaksanaan 8
8. Rincian Biaya 8
Daftar Pustaka 9
Surat permohonan dari UD A&I Bersaudara
v
SISTEM AKUNTANSI KAS KECIL
1. PENDAHULUAN
gilirannya menghasilkan arus masuk kas untuk membayar kreditor, membayar gaji bagi
karyawan, memberi imbalan bagi pemilik, menyisihkan untuk penggantian harta dan penyisihan
untuk pertumbuhan.
Salah satu karakteristik dari harta adalah likuiditasnya, yaitu jumlah waktu yang
diperkirakan akan berlalu sampai suatu harta dikonversi menjadi kas. Kas yang tersedia untuk
dikonversi menjadi harta dengan cepat adalah harta lancar. Likuiditas merupakan salah satu
indikasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Suatu
perusahaan yang likuid cenderung mempunyai resiko kegagalan yang lebih rendah daripada yang
tidak likuid, dan umumnya mempunyai fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk menerima
peluang investasi baru yang tak terduga. Tidak adanya likuiditas yang berat bisa mengakibatkan
kebangkrutan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian kas
Kas adalah uang tunai baik uang kertas maupun uang logam, simpanan uang di bank
yang setiap saat dapat diambil (simpanan giro), dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya yang
1
Dari pengertian tersebut, maka yang termasuk sebagai elemen kas adalah antara lain:
1. Uang kertas maupun uang logam, baik mata uang dalam negeri maupun mata uang luar
2. Simpanan uang di bank dalam bentuk simpanan giro (demand deposit) dimana setiap saat
3. Cek yang diterima perusahaan dari pihak lain sebagai alat pembayaran. Cek tersebut setiap
4. Bank Draf dan Money Order. Bank Draf merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh
bank yang dapat diuangkan setiap saat di bank yang bersangkutan oleh pemilik Bank Draf.
Money order merupakan surat perintah untuk membayar sejumlah uang tertentu, yang setiap
Simpanan uang di bank yang tidak termasuk elemen kas adalah tabungan, yaitu jenis simpanan
yang tidak setiap saat dapat diambil, melainkan hanya pada saat tertentu.
karena hal itu termasuk di dalam banyak transaksi besar tetapi juga karena alasan-alasan berikut:
1. Kas adalah harta tunggal yang segera dapat dikonversikan menjadi jenis harta lain. Pos ini
mudah digelapkan dan dipindahkan, dan hampir secara universal diinginkan. Akuntansi
ditetapkan guna memastikan bahwa kas yang menjadi milik perusahaan tidak dikonversikan
2
secara tidak semestinya untuk keperluan pribadi oleh seseorang didalam atau dalam kaitan
dengan perusahaan.
2. Jumlah kas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diatur secara seksama sehingga
tidak terlalu sedikit yang tersedia pada setiap saat. Persediaan uang yang memadai harus
Sebagai media pertukaran, kas diperlukan untuk membayar semua harta dan jasa yang dibeli
oleh perusahaan dan memenuhi semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Jadi pengeluaran
kas adalah kejadian setiap hari, dan jumlah dana kas yang mencukupi harus disediakan
untuk memenuhi kebutuhan ini. Di pihak lain, kas pada dirinya sendiri bukan merupakan
harta yang produktif, ia tidak memberikan hasil atau pengembalian. Namun perlu untuk
menyediakan uang kas yang lebih besar dari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, dengan margin yang layak untuk keadaan darurat. Kelebihan kas dari yang
diperlukan harus diinvestasikan baik dalam sekuritas yang menghasilkan laba ataupun dalam
Dua masalah akuntansi untuk transaksi kas yang dihadapi manajemen adalah :
1. Pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk memastikan bahwa tidak ada transaksi yang
2. Informasi yang diperlukan untuk pengelolaan kas yang ada di tangan dan transaksi kas harus
disediakan. Harus ditekankan bahwa dengan perangkat pengendalian yang canggih pun,
3
2.3. Proteksi fisik atas saldo kas
Setiap perusahaan pada umumnya mengadakan pengawasan yang ketat terhadap kas,
karena sifatnya yang mudah dipindahtangankan dan tidak mempunyai tanda bukti kepemilikan.
Untuk menghindari penggelapan kas, setiap perusahaan perlu mengadakan sistem pengendalian
intern yang baik terhadap kas perusahaan. Penerimaan dan pengeluaran kas tidak hanya harus
diamankan melalui sarana pengendalian intern, tetapi kas ditangan dan di bank juga harus
dilindungi. Karena penerimaan akan menjadi kas ditangadan pengeluaran akan dilakukan dari
kas yang ada dibank, pengendalian yang memadai atas penerimaan dan pengeluaran merupakan
Perlindungan fisik atas kas begitu penting. Setiap upaya harus dilakukan untuk
meminimumkan kas yang ada di kantor. Kas yang pada satu saat seharusnya hanyalah terdiri dari
kas kecil, mungkin dana pertukaran dan penerimaan hari itu. Dana-dana ini harus disimpan,
sedapat mungkin di dalam lemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang dikunci. Penerimaan
setiap hari harus dikiirmkan ke bank sepraktis mungkin. Penentuan jumlah kas yang tersedia baik
dalam laporan manajemen intern maupun dalam laporan keuangan ekstern juga sangat penting.
Setiap perusahaan mempunyai catatan atas kas yang diterima, dikeluarkan dan saldonya.
Tetapi, karena banyaknya transaksi kas, kesalahan atau kelalaian dapat dilakukan dalam
menyelenggarakan pencatatan ini. Karenanya secara periodik, saldo yang ada didalam buku
besar perlu dibuktikan. Kas yang sebenarnya ada di kantor, kas kecil, dana pertukaran dan
penerimaan yang belum disetorkan dapat dihitung, untuk dibandingkan dengan catatan
perusahaan.
4
Beberapa pedoman umum yang dapat dipergunakan untuk melakukan pengawsan
Penerimaan kas:
Pengeluaran kas:
1. Semua pengeluaran kas harus menggunakan cek yang ditandatangani oleh pihak yang
berwenang, kecuali untuk pengeluaran kas dalam jumlah relatif kecil dibayar dari dana kas
kecil. Dalam hal ini dana kas kecil dibentuk untuk membayar pengeluaran kas yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis jika dibayar dengan menggunakan cek.
2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelolaan kas, orang yang mengotorisasi pengeluaran
Dengan demikian sistem pengendalian intern yang baik terhadap kas perusahaan,
menghendaki pembentukan dana kas kecil diperusahaan yang bersangkutan dan pembukaan
rekening di bank.
5
2.4. Dana Kas Kecil
Dana kas kecil merupakan kas diperusahaan yang disediakan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis jika dibayar dengan
cek, misalnya pengeluaran untuk membeli perangko dan materai, supplies kantor, untuk
membayar biaya listrik, biaya telepon, langganan surat kabar/majalah, biaya angkut penjualan
dan sebagainya. Dana kas kecil dipercayakan kepada pemegang dana kas kecil (kasir kas kecil)
yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana kas kecil. Pengisian kembali atau
penambahan dana kas kecil dapat dilakukan setiap periode tertentu, misalnya setiap minggu,
setengah bulan atau sebulan sekali, tergantung daripada kebutuhan setiap perusahaan.
Pada sistem ini, rekening Dana kas kecil selalu menunjukkan jumlah tetap, karena pada saat
terjadi pengeluaran yang dibayar dengan dana kas kecil, pengeluaran tersebut tidak dicatat.
Pada saat mengeluarkan dana kas kecil untuk membayar biaya-biaya yang diperlukan, kasir
dana kas kecil cukup mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya. Jika dana kas kecil sudah
menipis, maka bukti-bukti pengeluaran tersebut dapat ditukarkan uang untuk mengisi
kembali dana kas kecil kepada kasir kas besar. Pengisian kembali dana kas kecil ini dicatat
Pada sistem ini, rekening Dana kas kecil jumlahnya selalu berfluktuasi sesuai dengan jumlah
saat mengeluarkan dana kas kecil untuk membayar biaya, jurnal yang dibuat adalah dengan
mendebit rekening biaya-biaya dan mengkredit rekening dana kas kecil. Pada saat pengisian
6
kembali, jurnal yang dibuat adalah dengan mendebit rekening dana kas kecil dan mengkredit
rekening kas.
3. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pada UD
4. MANFAAT KEGIATAN
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
b. Dengan pembentukan, pencatatan dan pelaporan kas kecil yang benar maka UD A&I
5. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah berupa pelatihan secara
7
6. KETERKAITAN
a. Universitas Mercu Buana Yogyakarta, sebagai induk instansi pengabdi mempunyai tugas
darma ke 3 yaitu pengabdian pada masyarakat, sehingga kegiatan ini merupakan salah satu
b. UD A&I Bersaudara akan mahir dalam pembentukan, pencatatan dan pelaporan kas kecil
dengan benar.
7. JADWAL PELAKSANAAN
No Kegiatan/Bulan ke I II III
1. Penerimaan surat permohonan dari UD A&I ///////
Bersaudara
2. Pembutan proposal untuk diajukan ke UMBY ///////
3. Pelatihan pembukuan kepada UD A&I ///////
Bersaudara
4. Penyusunan laporan pengabdian pada ///////
masyarakat
8. REALISASI BIAYA
b. Transportasi Rp 120.000
Jumlah Rp 300.000
8
DAFTAR PUSTAKA
Harry, James, John, 2008, Accounting Theory; Conceptual Issues in a Political and Economic
Environment, Sage Publications, Inc, United Kingdoms.
Kieso Weygandt Warfield, 2011, Intermediate Accounting IFRS Edition, volume 1, John Wiley
& sons, USA
9
KAS (CASH)
Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria,
yaitu:
Pada tanggal 1 Desember PT. A&I membentuk dana kas kecil sebesar
Rp. 250.000. Berikut di bawah ini daftar perincian dana kas kecil:
20 Desember 31 Desember
3. Perangko - 3.750
4. Rek Air & Listrik 47.500 52.750
Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas
opname menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka
Apabila dari hasil kas opname ternyata jumlah dana kas kecil
berbeda dengan saldo menurut pembukuan, maka perlu
dibuat jurnal penyesuaian (adjustment).
Contoh:
Pada tgl. 31/12 dilakukan kas opname dan ditemukan:
1. kas bon perjalanan dinas Direktur Utama Rp. 150.000 tertgl.
29/12
2. Uang kertas Rp. 24.750 Total Rp. 184.750
3. Uang logam Rp. 6.250
4. Perangko yang belum terpakai Rp. 3.750
Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun kas kecil yang harus
disajikan di neraca per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp. 31.000, sesuai dengan dana kas kecil yang ada (uang logam
+ uang kertas)