Anda di halaman 1dari 12

Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

PERTEMUAN 2
TRAFFIC LIGHT
A. Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan praktikum ini diaharapkan mahasiswa mampu:
1. Menganalisis cara penggunaan fungsi TIM pada PLC Omron.
2. Menggunakan instruksi TIM pada PLC untuk aplikasi Traffic Light sesuian
sekema.
3. Mengembangakan Instruksi TIM untuk perancangan aplikasi pemrograman
operasional Traffic Light secara nyata.
4. Membuat laporan akhir praktikum dengan tepat, benar, dan sistematis, sesuai
kaidah ilmiah yang berlaku.
B. Teori Dasar Praktikum
1. Traffic Light
Traffic light adalah sebuah alat pengendali arus lalu lintas menggunakan
lampu yang dipasang pada persimpangan jalan. Tujuannya untuk mengatur
arus lalu lintas pada setiap persimpangan agar dapat berjalan secara teratur
dan tidak saling bertabrakan.
Lampu lalu lintas atau traffic light dikenal pertama kali pada tahun 1868.
Sistem menggunakan gas yang dipasang di Westminter Inggris. Kemudian
pada tahun 1918 di New York, dengan format merah, kuning, hijau yang
dioperasikan secara manual. Pada tahun 1926 dilakukan operasi lampu secara
semi otomatis di wolverhampton Inggris. Secara garis besar traffic light
digunakan sebagai pengatur arus lalu lintas, mencegah kemacetan di
persimpangan, memberikan kesempatan kepada kendaraan lain/ pejalan kaki
dan meminimalisasi konflik kendaraan .
Saat ini pegaturan lampu lalu lintas yang digunakan masih menggunakan
sistem standalone. Dimana lama waktu nyala lampu hijau dan merah di atur
secara konstan atau waktu tetap. Sehingga sistem ini tidak sesuai dengan
kondisi yang terjadi pada lalu lintas yang volume kendaraan bervariasi setiap
waktu. Sistem traffic light ini tidak bersifat adaptif. Traffic light bersifat adaptif
adalah waktu lamanya kendaraan menunggu dapat berubah sesuai dengan
tingkat kepadatan pada masing-masing jalur
2. Timer
Timer adalah sebuah perintah penghitungan waktu sehingga dengan
adanya perintah timer tersebut kita dapat menunda waktu, membatasi durasi
atau memberi jeda operasi suatu proses.

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh paling mudah untuk melihat kerja timer
adalah pada lampu lalu lintas. Setiap set lampu lalu lintas memiliki 3 lampu
utama yaitu Merah, Kuning dan Hijau. Ke tiga lampu tersebut menyala secara
bergantian dengan durasi waktu tertentu. Hal ini berarti ada sebuah sistem
kontrol/kendali yang membuat mereka menyala sebagai contoh seperti ini,

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

Merah menyala sekian detik, kemudian Merah mati dan Kuning menyala sekian
detik, kemudian kuning mati dan Hijau menyala sekian detik.

Gambar 2. 1 Diagram Waktu Timer

3. TIM Instruction

Gambar 2. 2 Instruksi TIM

Instruksi TIM pada gambar 2.2 memiliki pengaturan timer 80. Untuk
mengatur timer 8 detik, nilai ini harus diubah menjadi "#0080" (8,0 detik). Jika
nilai pengaturan timer diatur ke 80, maka isi CIO 80 saat TIM0001 dijalankan
akan digunakan sebagai pengaturan waktu.

4. Timer Digunakan Sebagai Penunda Waktu On


Kebanyakan timer adalah instruksi keluaran yang dikondisikan dengan
instruksi masukan. Pengatur waktu tunda digunakan Ketika Anda ingin
memprogram waktu tunda sebelum instruksi menjadi benar. Gambar 2.3
mengilustrasikan prinsip pengoperasian timer on-delay. Operasinya dapat
diringkas sebagai berikut:
a. Pengatur waktu tunda beroperasi sedemikian rupa sehingga saat
rung yang berisi timer benar, timer time-out periode dimulai.

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

b. Output waktunya menjadi benar beberapa saat setelah


anak tangga waktu menjadi benar; maka, timer dikatakan memiliki
penundaan.

c. Lamanya waktu tunda dapat disesuaikan dengan


mengubah nilai preset.

Gambar 2. 3 Prinsip pengoperasian timer on-delay.

Sebagai contoh,terdapat 1 Push Button untuk mengaktifkan lampu


dimana lampu akan menyala 5 detik setelah Push Button ditekan. Contoh
Laader Program adalah sebaai berikut :

Gambar 2. 4 Penerapan Timer sebagai penunda waktu ON

Saat Tombol ON ditekan, maka internal relay W10.00 akan aktif sehingga
kontaknya akan memberi supply pada Timer untuk mulai menghitung. Setelah
Programeble Logic Controler
Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

mencapai hitungan detik, kontak Timer akan aktif untuk menyambungkan


Output dengan alamat Q:100.00
5. Timer Digunakan Sebagai Penunda Waktu Off
Timer pada aplikasi ini digunakan untuk memberi perintah Reset pada Internal
relay W10.01 memalui KEEP. Dengan waktu jeda sejak Tombol OFF hingga
Output dimatikan adalah 10 detik.

Gambar 2. 5 Penerapan Timer sebagai penunda waktu mati

instruksi berubah dari ON ke OFF atau dari true ke Salah. Pengoperasian


sirkuit dapat diringkas
sebagai berikut:
a. Saat sakelar terhubung ke input I:1/0 adalah yang pertama
ditutup, output waktunya O:2/1 segera disetel ke 1
dan lampu dinyalakan.
b. Jika sakelar ini sekarang dibuka, kontinuitas logika hilang
dan timer mulai menghitung.
c. Setelah 10 detik, ketika akumulasi waktu sama dengan
waktu yang telah ditentukan, output diatur ulang ke 0 dan lampu mati.
d. Jika kontinuitas logika diperoleh sebelum timer diatur waktunya
keluar, waktu akumulasi diatur ulang ke 0. Untuk alasan ini, timer ini juga
diklasifikasikan sebagai nonretentive.

6. Retentive Timer
Pengatur waktu retentif mengakumulasi waktu kapan pun perangkat
menerima daya, dan itu mempertahankan waktu saat ini seharusnya daya akan
dihapus dari perangkat. Ketika penghitung waktu mengumpulkan waktu yang
sama dengan nilai prasetelnya, kontak dari status perubahan perangkat.

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

Hilangnya daya ke timer setelah mencapai nilai preset tidak mempengaruhi


keadaan kontak.
Timer retentif harus direset secara sengaja dengan sinyal kecepatan
terpisah untuk akumulasi waktu yang akan direset dan untuk kontak perangkat
untuk kembali ke keadaan nonenergi.

Gambar 2. 6 Ilustrasi Timer retentif elektromekanis

Gambar 2.6 mengilustrasikan aksi motor yang digerakkan, pengatur waktu


retentif elektromekanis yang digunakan di beberapa peralatan. Cam yang
dipasang di poros digerakkan oleh motor. Sekali kekuasaan diterapkan, motor
mulai memutar poros dan cam. NS posisi lobus cam dan pengurangan gigi
motor menentukan waktu yang diperlukan motor untuk putar cam cukup jauh
untuk mengaktifkan kontak. Jika daya adalah dilepaskan dari motor, poros
berhenti tetapi tidak me-reset. Timer retentif PLC digunakan saat Anda ingin
mempertahankan akumulasi nilai waktu melalui kehilangan daya atau
perubahan dalam keadaan anak tangga dari benar ke salah.

C. Alat dan Bahan


No Alat dan Bahan Jumlah

1. Trainer PLC Traffic Light 1 Set


2. PC / Komputer 1 Set
3. Kambel Jumper 1 Secukupnya
4. USB type D 1 Buah
5. Software CX 1 Buah
Programmer

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

D. Prosedur Praktikum
a. Gambar Rangkaian

Gambar 2. 7 Traffic Light Controller

b. Langkah – Langkah Kerja


1) Prinsip kerja Traffic Light adalah sebagai berikut:

a) Langkah pertama, ketika push buton hijau di tekan maka LED 10.00
menyala selama 1 menit kemudian LED 10.05,11.00,11.03 menyala
dan LED yang lain MATI menandakan tanda proses di mulai
b) Langkah kedua, Saat LED 10.00 MATI maka LED 10.01 MENYALA
selama 5 detik kemudian LED 10.03 MENYALA selama 1 menit ,lalu
LED 10.02,11.00 , 11.03 MENYALA dan LED yang lain MATI.
c) Langkah ketiga , Saat LED 10.03 MATI maka LED 10.05 MENYALA
selama 5 detik kemudian LED 11.06 MENYALA selama 1 menit ,lalu
LED 10.02, 10.05 , 11.03 MENYALA dan LED yang lain MATI.
d) Langkah keempat, Saat LED 11.06 MATI maka LED 11.07 MENYALA
selama 5 detik kemudian LED 11.01 MENYALA selama 1 menit ,lalu
LED 10.02, 10.05 , 11.00 MENYALA dan LED yang lain MATI.
e) Langkah kelima, Saat LED 11.01 MATI maka LED 11.02 MENYALA
selama 5 detik kemudian LED 10.00 MENYALA selama 1 menit ,lalu
LED 10.05, 11.00 , 11.03 MENYALA dan LED yang lain MATI.
Programeble Logic Controler
Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

f) Langkah berikutnya, program secara terus menesrus bekerja dengan


urutan Langkah PERTAMA sampain dengan KELIMA.
g) Jika terjadi suatu masalah pada lampu LED maka push buton merah
untuk menonaktifkan program yang berjalan.

2) Penugasan output pada Traffic Light dan Wairing Diagram


a) Siapkan peralatan dan pastikan semua koneksi sudah benar
b) Mari kita membuat tugas I/O seperti di bawah ini dan kemudian
mempelajari diagram skema di halaman berikutnya.

Tabel 2. 1 Penugasan Output Traffick Light

OUTPUT DEVICE
c) Unduh 10.00 Hijau 0 program
ke PLC. Ingat!
Coba 10.03 Hijau 1 program
Anda dengan
internal 11.06 Hijau 2 Simulator

11.01 Hijau 3

10.01 Kuning 0

10.04 Kuning 1

11.07 Kuning 2

11.02 Kuning 3

10.02 Merah 0

10.05 Merah 1

11.00 Merah 2

11.03 Merah 3

Input/Output terlebih dahulu sebelum menggunakan komponen I/O yang


sebenarnya.
d) Jalankan programnya.
e) Buatlah kesimpulan pada subbab F.Kesimpulan
f) Matikan Trainer PLC dan lepaskan semua koneksi.
g) Kembalikan semua peralatan ke tempat yang semestinya.

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

3) Wairing Diagram Traffic Light

Gambar 2. 8 Wairing Diagram Traffic Light

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

c. Kode Program

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

E. Hasil Pengamatan
1) Buatlah Tabel hasil pengamatan dengan tulis tangan berdasarkan apa yang
telah di praktekkan pada pertemuan 2 dengan format sebagai berikut :

Tabel 2. 2 Format Hasil Pengamatan

No Kriteria Waktu (detik)

1 Hijau – merah

2 Hijau – kuning

3 Kuning – hijau

4 Kuning - merah

Rata - rata

2) Tuliskan pendapat anda berdasarkan hasil pengamatan Praktikum 2 hal apa


yang perlu di perbaiki atau di tambah agar traffic light efisien dalam mengatur
lalu lintas dan mengurai kemacetan :

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

F. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan pada praktikum 2 ini:

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Programeble Logic Controler


Universitas Pamulang S-1 Teknik Elektro

G. Daftar Pustaka

Eka Nurhidayat, E. N. (2018). Desain Sistem Kontrol Traffic Light Adaptif pada Empat
Persimpangan Berbasis PLC Omron CP1E. J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst), 10
(1), 2085-2517.
MULTIKENCANA, E. (2021, September 25). CARA MENGGUNAKAN TIMER PADA
PLC OMRON. Retrieved from ELMECON MULTIKENCANA Web Site:
https://elmecon-mk.com/article/cara-menggunakan-timer-pada-plc-omron/
OMRON. (2021, September 24). PLC: TIM Instruction. Retrieved from OMROn Web
Site: https://www.omron.co.id/service_support/FAQ/FAQ02579/index.asp
Petruzella, F. D. (2017). PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (5 ed.). New
York: McGraw-Hill Education. Retrieved September 20, 2021, from
https://id1lib.org/book/2849210/7b1365

Programeble Logic Controler

Anda mungkin juga menyukai