Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
TIMER sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak
digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu
secara otomatis. Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang
sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam
PLC dapat disesuaikan dengan format program yang dibuat. Keunggulan Timer pada PLC
yaitu mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan
teknologi relay konvensional. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan
bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik
serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang
menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau
paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung.
Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Timer Switch?
2. Bagaimana prinsip kerja Timer Switch?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Timer Switch
2. Untuk mengetahui prinsip kerja Timer Switch

Bab 2
PEMBAHASAN
2.1. Timer
2.1.1. Pengertian Timer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis.

Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya
dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.

Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan
induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat
tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak
secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C
yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh
kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan
besarnya pengisian kapasitor.

Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC.

Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah
mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci
dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai
contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah
kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan
kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan
kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.

2.1.2. Fungsi Timer


Fungsi dari timer ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.

2.1.3. Bagian-Bagian Timer

Timer terdiri dari tiga bagian, yaitu Unit Penghitung Waktu (Timer Counter), Unit Koil,
dan Unit Kontak. Timer Counter berfungsi untuk menunda pengaktifan Coil sesuai dengan
pengaturan wantu yang diberikan. Timer memiliki 2 kelompok terminal utama sebagai sumber
tegangan dan beberapa terminal lain sebagai Kontak. Berikut ini adalah contoh timer yang
berasa di pasaran dan diagram terminalnya

Pada gambar di atas, terminal yang harus diberi tegangan saat Timer akan diaktifkan
adalah nomor 13 dan 14. Timer memiliki 4 pasang kontak dengan Common di nomor 9, 10, 11
dan 12, NO berada di nomor 5, 6, 7, dan 8, kemudian NC berada di nomor 1, 2, 3 dan 4.

2.1.4. Jenis Jenis Timer


Berdasar cara kerjanya, timer dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. ON DELAY
On Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke kontaktor ( jadi
satu dengan Kontaktor ) yang akan berfungsi jika kontaktor bekerja ( ON ) maka Timer
juga bekerja ( ON ).

Simbol Rangkaian :

2. OFF DELAY
Off Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke kontaktor ( jadi
satu dengan Kontaktor ) yang akan berfungsi jika kontaktor bekerja ( ON ) dan Timer
tidak bekerja ( OFF ).

Simbol Rangkaian :
Berdasar prinsip kerjanya, timer dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Pneumatic
Timer Pneumatic digunakan untuk mengantisipasi bentrokan siklus pneumatic
dan memberikan jeda waktu yang terdapat pada mesin industri yang
menggunakan Pneumatic.

Kondisi limit switch tidak aktif (tuas rol tidak tertekan) kontak NO terbuka dan
kontak NC tertutup. Jika rol tertekan dengan tekanan lebih besar daripada gaya
pegas penahan tekanan, maka pengungkit menarik plat penghubung kontak ke
atas sehingga kontak NO menjadi tertutup dan kontak NC menjadi terbuka. Bila
tekanan pada rol hilang, maka pegas penahan tekanan kembali ke posisi semula
dan pegas penahan kontak menekan plat penghubung kontak ke bawah sehingga
posisi kontak kembali seperti semula. Cara kerja limit switch dapat dilihat pada
gambar berikut.

Posisi OFF (tuas rol tidak tertekan)

Posisi ON (tuas rol tertekan)

2. Elektromagnetik
Relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C
yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh
kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan
besarnya pengisian kapasitor.
Prinsip kerja relay adalah menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan kontak saklar. Sehingga, posisi Kontak NO dan Kontak NC dapat
diubah tanpa langsung disentuh oleh manusia.
3. Mekanik
Timer Mekanik, pemasangan ditempatkan diatas kontaktor jadi timer tersebut
akan bekerja jika kontaktor bekerja dan menarik tuas timer mekanik tersebut,
baru timer tersebut menghitung waktu on (Delay On).
2.2. Prinsip Kerja Timer
Sebagaimana yang telah diterangkan diatas, maka pada kedua komponen ini
Timer dan Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC. Dan yang membedakannya
hanya pada kondisi pengaktifannya saja.

Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika timer
diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada
potensiometer yang terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah
menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan bekerja 10 detik setelah kita
menghubungkan timer dengan sumber arus listrik.

Bab 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Timer TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda
batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang
membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari timer ini adalah sebagai
pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya.

3.2. Saran
Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa pada makalah
ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang mungkin terjadi karena
kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami sendiri. Olehnya itu kepada
para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami siap terima agar
kedepannya dapat diperbaiki.
Daftar Pustaka
 https://docplayer.info/38139589-Makalah-timer-tdr-time-delay-relay.html (Diakses pada
tanggal 9 Desember 2019)
 http://agenacemaxsjateng.blogspot.com/2014/03/cara-kerja-contactor-relay-timer.html
(Diakses pada tanggal 9 Desember 2019)
 http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/timer.html (Diakses pada tanggal 9
Desember 2019)
 https://www.listrik-praktis.com/2018/12/memahami-perbedaan-prinsip-kerja-timer.html
(Diakses pada tanggal 9 Desember 2019)
 https://iksan35.wordpress.com/2018/10/01/rangkaian-silinder-dengan-menggunakan-
timer-listrik-dan-sensor-tekanan/ (Diakses pada tanggal 17 Desember 2019)
 https://www.plcdroid.com/2018/03/pengertian-time-delay-relay-timer.html (Diakses pada
tanggal 17 Desember 2019)

Anda mungkin juga menyukai