Anda di halaman 1dari 5

kontaktor

Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. eban!beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik. Adapun peralatan elektromekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut "

Prinsip Kerja #ebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally $pen ( N$ ) dan beberapa Normally %lose ( N% ). &ada saat satu kontaktor normal, N$ akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, N$ akan menutup. #edangkan kontak N% sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak N% akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak N% akan membuka. 'oil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak!kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. 'ontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut "

'ontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. ila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak!kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( A% ) maupun tegangan searah ( (% ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. )ntuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu. Karakteristik #pesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran *att + '*, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak , kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan -./ 0olt atau ..1 0olt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah,

misalnya ditulis 2 .1 3 dari tegangan kerja. (engan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa. Aplikasi 'euntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal " a.&ada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok. 4ebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. #ebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor. b.'ontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi. c.&engoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontaktor untuk menghemat usaha. $perator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan e5ent yang benar secara otomatis. d.'ontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka. e.Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan + keamanan instalasi. f.(engan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik!titik yang jauh. #atu!satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan. g.(engan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti &rogrammable 4ogic %ontroller (&4%).

Kontaktor dan Pemutus Sirkit Motor


)ntuk bagian ini, cukup banyak jenis barang yang akan dijelaskan Motor Starter Kontrol ! Manual " digunakan bila motor starter dioperasikan secara manual ( on, off, dilakukan langsung pada starter tersebut ) ! $tomatis " digunakan bila diperlukan on, off dapat dilakukan dari tempat lain ( remote kontrol ) dan biasanya motor starter dipasang terpisah dengan panel kontrolnya ( operation panel ). Asosiasi -. 'omponen " fungsi kontrol, proteksi hubung singkat, proteksi beban lebih dan isolasi menjadi satu komponen ( integrated ). .. 'omponen " fungsi kontrol dilakukan dengan kontaktor dan fungsi lain dilakukan dengan 60 motor circuit breaker. 7. 'omponen " 8ungsi kontrol dilakukan dengan kontaktor, dan fungsi proteksi beban lebih dilakukan dengan relay pengaman beban lebih, sedangkan fungsi proteksi hubung singkat dan isolasi dengan 60 motor circuit breaker atau pemutus tenaga tipe MA. Kontaktor 'ontaktor ini dirancang menggunakan sistem 5ariabel komposisi sehingga memungkinkan untuk mendapatkan suatu sistem kontrol yang fleksibel untuk berbagai sistem+fungsi kontrol, karena pada kontaktor tersebut tersedia berbagai macam perlengkapan yang dapat dipasang langsung pada kontaktor dengan sistem clip on yang

terdiri antara lain " ! &engaman beban lebih ! Modul masukan ! Modul kontrol 9auto!man!off9 ! Modul tunda :aktu on+off ! Modul interface ! Modul #upressor koil ! 4engkapan untuk dipasang di samping kontaktor. ! lok kontak bantu tambahan ! ;nterlock mekanis dan elektris ! 4engkapan untuk dipasang di depan kontaktor ! Tunda :aktu pneumatis on+off ! 4atch blok mekanis ! 'ontak bantu tambahan (engan sistem tersebut bisa didapatkan banyak keuntungan antara lain " ! <emat ruangan ( panel ) ! <emat :aktu ( pemasangan, pemeliharaan, dll ) ! <emat sediaan ( satu jenis kontaktor yang sama untuk berbagai macam kontaktor ) (alam pemilihan kontaktor yang perlu diperhatikan " ! =enis beban ! 'apasitas beban ! frekuensi on!off ! starting dengan :aktu yang panjang dan lonjakan arus yang tinggi. )ntuk arus start yang tinggi dan sering on!off sebaiknya digunakan rating kontaktor long life atau high performance sehingga didapatkan kontaktor yang berfungsi dengan baik. Relay Thermis Beban Lebih ( Thermal Overload Relay ) &engamanan beban lebih memproteksi motor pada ketiga fasanya yang baik menggunakan sistem bimetal (4>.!' ? 4>!() maupun yang menggunakan system elektronik tanpa supply terpisah (4>@!8) dan mempunyai sensitifitas terhadap hilang fasa yang bekerja dengan sistem differensial (tidak langsung trip pada kasus terjadinya hilang satu fasa) apabila dibutuhkan proteksi yang segera (;nstantaneous) harus ditambahkan peralatan khusus untuk proteksi hilang fasa misalnya >MA, >%&,B.). &engaman beban lebih ini bisa dipasangkan langsung dengan kontaktornya maupun terpisah sehingga sangat fleksibel untuk pemasangannya di dalam panel. &engaman beban lebih memproteksi motor dari kerusakan karena terjadinya beban lebih dengan memutuskan suplai ke koil kontaktor (melalui kontak N% nya), sehingga kontaktor terbuka dan motor berhenti (proteksi dilakukan dengan melalui fungsi kontrolnya,tidak ada pemutusan daya langsung pada pengaman beban lebihnya). &emilihan jenis pengaman beban lebih ditentukan oleh rating+setting arus sesuai dengan arus nominal motor pada beban penuh dan kelas tripnya. )ntuk pemakaian standar digunakan kelas trip -1 yaitu pengaman beban lebih akan trip pada /.. ;r dalam :aktu A detik C Tp C -1 detik, untuk pemakaian dimana dibutuhkan :aktu starting yang panjang misalnya pada lo:er harus digunakan kelas trip .1 atau 71. ir!"it Breaker #nt"k Motor Kesalahan yan$ serin$ terjadi dalam pemakaian pen$aman motor 'arena adanya perbedaan karakteristik dari beban pada saat dijalankan DonE antara beban distribusi dan motor maka dibutuhkan jenis pengaman yang berbeda untuk masing! masing beban. #ering terjadi pemutusan tenaga distribusi (distribution circuit breaker) digunakan untuk pengaman motor, sehingga sering terjadi masalah pada saat motor dijalankan :alaupun digunakan pemutus tenaga distribusi dengan nilai kur5a magnetis yang tinggi. )ntuk mengatasi masalah ini biasanya dilakukan menaikkan kapasitas dari DbreakerEnya (menggeser kur5a trip ke kanan) dan memasang pengaman beban lebih terpisah untuk menghindari arus start motor menyentuh kur5a jatuh (trip) dari pemutus tenaga distribusi tersebut.

<al ini akan menimbulkan masalah yang lain yaitu komponen!komponen lain (selain pemutus tenaga) mempunyai kapasitas Dthermal stress limitE dan Dbreaking capacityE yang relatif kecil dibandingkan dengan kapasitas pemutus tenaganya sehigga tidak terlindung apabila terjadi hubungan singkat (kur5anya berada disebelah kiri kur5a jatuh pemutus tenaganya). (alam kondisi seperti ini, apabila terjadi hubungan singkat komponen yang lain akan rusak+berubah karakteristiknya terlebih dahulu sebelum pemutusan tenaga tersebut jatuh. &erubahan karakteristik pada pengaman beban lebih akan menyebabkan peralatan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga bisa menyebabkan motor terbakar pada saat terjadi arus beban lebih. )ntuk mengatasi masalah tersebut gunakan D60 Motor %ircuit >EA'E>E. Motor kontrol dan proteksi (engan menggunakan jenis breaker yang benar (60) akan didapatkan proteksi yang baik terhadap manusia dan instalasi sesuai dengan ;E% @A/. )ntuk meningkatkan unit kerja dari 60. yang telah dikenal pada saat ini dipasarkan jenis 60 sebagai berikut " 60. , &" Thermal Magnetic motor circuit breaker. F kapasitas pemutusan G1 kA , -11 kA F rotary handle operator F posisi handle on , off , tripposisi handle on , off , trip 60. , 4" Magnetic motor circuit breaker. F kapasitas pemutusan G1 kA , -11 kA F rotary handle operator F posisi handle on , off , trip =enis Thermal Magnetic (60.!ME, 60.!&, 607!ME, 60/!>). (ipasang pada masing!masing motor sedangkan jenis magnetic (60.4) digunakan untuk proteksi dengan aplikasi khusus misalnya " ! 'elas Trip .1 ! &roteksi 6roup %&O&L Motor Starter Te#ys Model ) adalah (.$.4 #tarter (Total %oordination) dengan performance memenuhi fungsi sebagai berikut " &roteksi dan 'ontrol untuk motor - fasa dan 7 fasa " ! 8ungsi pengereman ! &roteksi beban lebih dan hubung singkat ! &roteksi Thermal $5erload ! &o:er #:itching 'ontrol dan aplikasi dari " ! Alarm proteksi ! Monitoring aplikasi (>unning Time, =umlah 6angguan dan Nilai Arus Motor) ! (ata 4ogs (Menyimpan G (ata 6angguan terakhir bersama!sama dengan nilai parameter motor) Komponen dasar dari starter #tarter secara umum terdiri dari &o:er ase dan %ontrol )nit ! &o:er ase #udah terintegrasi dengan fungsi 9 reaking9 dan mempunyai kapasitas pemutusan G1 kA pada A11 0olt, merupakan total %oordination ( yang menjamin kesinambungan pelayanan ) dan fungsi s:itching. Ada dua jenis rating yang tersedia, yaitu 1!-. A dan o!7. A. Tersedia non!re5ersing ( 4) ) dan re5ersing ( 4). ) ! %ontrol )nit

%ontrol unit harus dipilih sesuai dengan tegangan kontrol, daya motor yang akan diproteksi dan tipe proteksi yang diperlukan. F #tandard %ontrol )nit (4)%A) %ukup untuk proteksi dasar yang diperlukan motor seperti beban lebih dan hubung singkat. F Ad5anced %ontrol )nit (4)% , 4)%%, 4)%() Mempunyai fungsi tambahan seperti alarm, nilai arus motor dan pembedaan jenis gangguan. F Multifunction %ontrol )nit (4)%M) #esuai untuk proteksi dan kontrol yang lebih canggih seperti " ! &roteksi terhadap beban lebih dan hubung singkat ! &roteksi terhadap gangguan fasa dan fasa tidak seimbang ! >eset parameter secara manual atau secara otomatis ! Alarm untuk fungsi proteksi ! 8ungsi 4og ! &embedaan gangguan ! $5er torHue dan no load running Option "nt"k kontrol ' ! Modul fungsi ! Modul komunikasi ! Modul auIiliary contact ! Add!on contact block Option "nt"k Po(er ' ! >eser5er lock, memungkinkan penggunaan Non >e5ersing menjadi >e5ersing ! 4imiter (isconnector, memungkinkan naiknya kapasitas pemutusan menjadi -71 kA pada A11 0olt.

Anda mungkin juga menyukai