Transaction processing systems (TPS)

Transaksi adalah peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari melakukan bisnis, seperti penjualan,
pembelian, penyetoran, penarikan, pengembalian dana, dan pembayaran. Misalnya, dari data
yang dihasilkan setiap kali menjual sesuatu kepada pelanggan secara kredit, baik di toko ritel
atau di situs e commerce, data tentang pelanggan, produk, toko, dan sebagainya harus di capture
dan diproses. Kebutuhan ini mendorong transaksi tambahan, seperti pemeriksaan kredit,
penagihan pelanggan, dan saldo hutang-piutang piutang yang menghasilkan lebih banyak data.
Dengan demikian, aktivitas pemrosesan transaksi diperlukan untuk meng-capture dan
memproses data tersebut atau operasi bisnis akan terhenti. Transaction Processing System
adalah cross functional system informasi pemrosesan transaksi online yang memainkan peran
penting dalam mengolah data hasil terjadi transaksi bisnis.
Online transaction processing system memainkan peran strategis dalam web yang mendukung
bisnis. Banyak perusahaan menggunakan Internet dan jaringan lain yang mengikat mereka secara
elektronik ke pelanggan atau pemasok mereka untuk pemrosesan transaksi online. Sistem real-
time yang meng-capture dan memproses transaksi dengan segera dapat membantu perusahaan
untuk memberikan layanan yang unggul kepada pelanggan dan mitra dagang lainnya.
Kemampuan ini menambah nilai pada produk dan layanan mereka dan memberi mereka cara
penting untuk membedakan diri dari pesaing.
Gambar diatas mengilustrasikan sistem pemrosesan transaksi online untuk sistem pembayaran
kabel per view yang dikembangkan oleh Syntellect Interactive Services. Viewers TV kabel dapat
memilih acara yang ditawarkan oleh perusahaan kabel mereka menggunakan telepon atau world
wide web. Orderan per view dicapture oleh sistem respons suara interaktif atau server Web
Syntellect lalu dikirim ke server aplikasi basis data Syntellect. Di sana pesanan diproses, basis
data pelanggan dan penjualan diperbarui dan pesanan yang disetujui diteruskan kembali ke
server video perusahaan kabel yang mengirimkan video acara per view kepada pelanggan.
Syntellect bekerja sama dengan lebih dari 700 perusahaan kabel untuk menawarkan layanan
yang sangat populer dan sangat menguntungkan.

Gambar diatas merupakan siklus TPS yang menggunakan 5 tahap, yaitu:

Data Entry
Langkah pertama dari siklus pemrosesan transaksi adalah pengambilan data bisnis. Data
transaksi dapat dikumpulkan oleh terminal POS (Point of Sale) menggunakan pemindaian bar
code dan pembaca kartu kredit di toko ritel atau bisnis lain. Data transaksi juga dapat ditangkap
di situs web e-commerce di Internet. Pencatatan dan pengeditan data yang tepat sehingga cepat
dicapture untuk diproses adalah salah satu tantangan desain utama sistem informasi.
Transaction Processing
TPS memproses data dalam dua cara dasar: (1) pemrosesan batch, di mana data transaksi
diakumulasikan selama periode waktu tertentu dan diproses secara berkala, dan (2) pemrosesan
real-time (juga disebut pemrosesan online), di mana data segera diproses setelah transaksi terjadi.
Semua sistem pemrosesan transaksi online menggabungkan kemampuan pemrosesan real-time.
Banyak sistem online juga bergantung pada kemampuan sistem komputer yang toleran terhadap
kesalahan yang dapat terus beroperasi bahkan jika bagian dari sistem gagal.

Database Maintenance
Database organisasi harus diperbarui oleh TPS sehingga selalu benar. Oleh karena itu, TPS
berfungsi untuk membantu dalam memelihara database perusahaan dari suatu organisasi untuk
mencerminkan perubahan yang dihasilkan dari transaksi bisnis sehari-hari. Misalnya, penjualan
kredit yang dilakukan kepada pelanggan akan menyebabkan saldo rekening pelanggan
bertambah dan jumlah persediaan yang ada menjadi berkurang. Pemeliharaan database
memastikan bahwa ini dan perubahan lainnya tercermin dalam catatan data yang disimpan di
database perusahaan.

Document and Report Generation

TPS menghasilkan berbagai dokumen dan laporan. Contoh dokumen transaksi termasuk pesanan
pembelian, gaji, kuitansi penjualan, faktur, dan laporan pelanggan. Laporan transaksi dapat
berbentuk daftar transaksi seperti daftar gaji, atau edit laporan yang menjelaskan kesalahan yang
terdeteksi selama pemrosesan.

Inquiry Processing
Banyak sistem pemrosesan transaksi memungkinkan untuk menggunakan Internet, intranet,
ekstranet, dan browser Web atau bahasa kueri manajemen database untuk mengajukan
pertanyaan dan menerima tanggapan terkait hasil aktivitas pemrosesan transaksi. Biasanya
tanggapan ditampilkan dalam berbagai format atau layar yang telah ditentukan sebelumnya.
Misalnya memeriksa status pesanan penjualan, saldo dalam akun, atau jumlah stok dalam
inventaris dan menerima tanggapan langsung di PC.

Enterprise Collaboration System (ECS)

ECS adalah cross functional yang meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di
antara anggota tim bisnis dan grup kerja. Teknologi informasi terutama teknologi internet
menyediakan alat untuk membantu kami berkolaborasi untuk mengkomunikasikan ide, berbagi
resource dan mengkoordinasikan upaya kerja kooperatif sebagai anggota dari banyak proses
formal dan informal serta tim proyek dan kelompok kerja yang membentuk banyak organisasi
saat ini. Jadi, tujuan dari sistem kolaborasi perusahaan adalah memungkinkan untuk bekerja
sama secara lebih mudah dan efektif dengan membantu untuk:
 Berkomunikasi: Berbagi informasi satu sama lain.
 Koordinat: Atur upaya kerja individu dan penggunaan resource.
 Kolaborasi: Bekerja sama secara kooperatif dalam proyek dan tugas bersama.
Misalnya insinyur, spesialis bisnis, dan konsultan eksternal dapat membentuk tim virtual untuk
suatu proyek. Tim mungkin mengandalkan intranet dan ekstranet untuk berkolaborasi melalui
email, konferensi video, forum diskusi, dan database multimedia informasi kemajuan kerja di
situs web. ECS dapat menggunakan workstation PC yang terhubung ke berbagai server di mana
proyek, perusahaan, dan database lain disimpan. Selain itu server jaringan dapat menyediakan
berbagai software resources seperti web browser, groupware dan paket aplikasi untuk membantu
kolaborasi tim hingga proyek selesai.

Kemampuan potensi Internet, intranet dan ekstranet mendorong permintaan akan alat ECS yang
lebih baik dalam bisnis. Namun, teknologi Internet seperti browser dan web server, dokumen dan
database hypermedia, serta intranet dan ekstranet menyediakan platformhardware, software, data
dan jaringan untuk banyak alat groupware untuk ECS yang diinginkan oleh pengguna bisnis.
Gambar diatas memberikan gambaran dari beberapa alat software untuk komunikasi elektronik,
konferensi elektronik, dan manajemen kerja kolaboratif.

 Electronic Communication Tools: email, pesan suara, faks, penerbitan Web, sistem
papan buletin, paging, dan sistem telepon Internet. Alat-alat ini memungkinkan untuk
mengirim pesan, dokumen, dan file secara elektronik dalam bentuk data, teks, suara, atau
multimedia melalui jaringan komputer. Ini membantu berbagi segalanya mulai dari suara
dan pesan teks hingga salinan dokumen proyek dan file data dengan anggota tim di mana
pun mereka berada. Kemudahan dan efisiensi komunikasi semacam itu merupakan
kontributor utama proses kolaborasi.
 Electronic Conferencing Tools: membantu orang berkomunikasi dan berkolaborasi saat
mereka bekerja sama. Berbagai metode konferensi memungkinkan anggota tim dan
kelompok kerja di lokasi yang berbeda untuk bertukar ide secara interaktif pada waktu
yang sama atau pada waktu yang berbeda sesuai keinginan mereka. Ini termasuk
konferensi data dan suara, konferensi video, sistem obrolan dan forum diskusi. Opsi
konferensi elektronik juga mencakup sistem rapat elektronik dan sistem pendukung grup
lainnya di mana anggota tim dapat bertemu pada waktu dan tempat yang sama di
pengaturan ruang keputusan, atau menggunakan Internet untuk bekerja secara kolaboratif
di mana pun di dunia.
 Collaborative Work Management Tools: membantu orang menyelesaikan atau
mengelola aktivitas kerja kelompok. Kategori software ini mencakup alat kalender dan
penjadwalan, manajemen tugas dan proyek, sistem alur kerja, dan alat manajemen
pengetahuan.