Anda di halaman 1dari 8

PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

SISTEM BISNIS ENTERPRISE


Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan
seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan
dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya
akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi,
manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

1.Aplikasi cross functional enterprise


Sistem Lintas Fungsi Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Cross-Functional
Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area fungsional
suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta mengotomatisasikan proses bisnis. Salah satu
aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer Relationship Management
(CRM). Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi yang
mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam
penjualan, pemasara langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan
pelanggan. Solusi CRmenyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat
mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan,
diantaranya:
1. Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;
2. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telah
diberikan;
3. Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;
4. Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya;
5. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang berpotensi;
6. Mendapatkan informasi yang kompetitif.
Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan
pemenuhan order, CRM memberikan fungsifungsi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:
1. Memberikan penawaran dan melakukan kalkulasi penjualan;
2. Menjanjikan pengiriman barang;
3. Mengentry order penjualan;
4. Memproses pengembalian barang

2. INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE


Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak/sorftware yang menggunakan
prinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam suatu
perusahaan.
Keuntungan
1. Mengakses sistem informasi secara real time;
2. Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3. Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
Kekurangan :
1. Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM);
2. EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber daya;
3. Memerlukan banyak tenaga professional.

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

3. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI


Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan nama Transaction
Processing Systems adalah bentuk system informasi yang berfungsi merekam semua
aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan
menghasilkan informasi baku atau standart. Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu
dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu
perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus
dicatat.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi :


1. Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (PDA), semua
jenis telpon dan facsimile;
2. Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin
ATM, komputer atau perangkat sejenis);
3. Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar atau
tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau printer
(untuk
mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama)
4. Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk
informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah tentu
masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi yang
berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.

Tujuan sistem pemrosesan transaksi:


1. Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
2. Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
3. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
4. Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan. (Elektronik & Kuspriatni, n.d.)

4. SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE


Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja sama
perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi dan
alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan
kelompokkerja. Sistem kolaborasi enterpise merupakan suatu sistem lintas fungsional yang
bertujuan untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar anggota tim
bisnis dan kelompok kerja dalam sebuah enterprise. Data dan informasi mengenai tingkat
performansi komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi tersebut dapat menjadi sebuah sumber
daya strategis untuk memajukan kinerja bisnis dan pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
Salah satu contoh enterprise adalah Lembaga sekolah tinggi. Enterprise dapat dimaknai
sebagai suatu organisasi dengan tujuan tertentu yang hendak dicapai. Koorporasi sekolah
tinggi dapat dipandang sebagai suatu lembaga, suatu perusahaan, dan suatu agen atau
perantara. Hal ini sebagian karena dalam sebuah sekolah tinggi terdapat berbagai macam
kegiatan dan proses dengan skala yang besar dan kompleks, tetapi Sebagian juga karena
beberapa ingin melihatnya dengan cara yang berbeda, dimana fakultas dan mahasiswa
sebagai lembaga, para wali dan administrasi sebagai suatu perusahaan, dan dukungan
pemerintah sebagai agen

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

Enterprise Collaboration System (ECS) adalah jenis sistem informasi (IS). ECS
adalah kombinasi dari groupware, peralatan, internet, extranet dan jaringan lain yang
diperlukan untuk mendukung enterprise-wide communications, seperti berbagi dokumen dan
pengetahuan dalam perusahaan. Beberapa contoh alat komunikasi perusahaan termasuk
email, video conferencing, sharing dokumen kolaboratif, alat manajemen proyek lain-lain.
Tujuan dari ECS adalah untuk memberikan setiap pengguna dengan alat mengelola, dokumen
dan informasi lainnya yang diperlukan agar dapat mengelola tugas secara efisien serta
memungkinkan bekerja bersama dengan lebih dan efektif, sehingga menolong pengguna
dengan cara :
· Komunikasi, saling memberi informasi sesama anggota tim.
· Koordinasi, koordinasi hasil tugas pribadi dan sumberdaya dengan sesama anggotatim.
· Kolaborasi, bekerja sama dalam proye kerjasama dan tugas-tugas lainnya.
Kemampuan dan potensi internet, intranet dan ekstranet mendorong kebutuhan akan alat
kolaborasi perusahaan yang lebih baik dalam bisnis.
Beberapa alat kolaborasi perusahaan yang diterapkan dalam menjalankan bisnisnya
adalah sebagai berikut :
1.Alat komunikasi elektronik yang memungkinkan secara elektronik pengiriman pesan,
dokumen, file dalam data, suara, dan multimedia menggunakan jaringan computer.
Alat-alat yang digunakan diantaranya:
· E-Mail
· Voice mail
· Web publishing
· Fax
· Telepon

SISTEM BISNIS FUNGSIONAL


Adalah system informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi yang berkaitan
dengan bisnis perusahaan kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam
perusahaan.
Berbagai Macam Aplikasi Dalam Sistem Bisnis Fungsional :
1. Sistem Pemasaran Adalah system informasi yang menyediakan informasi yang
dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan
pembauran pasar (marketing mix), yang mencakup: Produk (barang dan jasa) yang perlu
ditawarkan. Tempat yang menjadi sasaran pemasaran. Promosi yang perlu dilakukan.
Harga Produk.

2. Sistem Manufacturing
- MRP atau Material Requirement Planning adalah Sebuah system software yang
berkemampuan mengintegrasi beberapa system informasi yang berkaitan dengan produksi
guna menyesuaikan dengan jadwal produksi secara otomatis. Fungsi utama system MRP
adalah memperbaiki system persediaan dan system penjadwalan produksi agar menghasilkan
informasi yang akurat dan mutakhir guna keperluan manajemen produksi.
- MRP II atau Manufacturing Resources Planning adalah Sebuah system software
komputer yang lebih mutakhir, yang bukan hanya meliputi manajemen pesediaan dan
penjadwalan produksi, tetapi juga melingkupi dan mengintegrasikan perencanaan produksi
dengan proses perencanaankeuangan. Fungsi utama system MRP II adalah memberikan

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

kemudahan dengan mengintegrasikan system manajemen persediaan material dan system


penjadwalan produksi sebagai system yang terpadu dan menjadikan seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan manufacturing sebagai jaringan informasi interaktif.
Perencanaan sumber daya manufacturing (MRP II) merupakan bagian
inti dari sistem ERP. MRP II menerima informasi dari peramalan (fore casting),
pemasukan pesanan (order entry), rekayasa (engineering), dan plant & equipment
maintenance, selanjutnya MRP II memberikan informasi kepada hutang (accounts payable),
mencatat dan melaporkan piutang perusahaan, dimana informasi ini diperoleh dari sales order
processing and shipping, dan selanjutnya memberikan informasi itu kepada sales mencatat
analysis/reporting, customer service dan general ledger. Harta tetap (fixed assets) mencatat
dan melaporkan harta
perusahaan seperti bangunan mesin dan peralatan, kendaraan, komputer dan lainlain dimana
informasi ini biasanya diperoleh dari bagian pembelian serta informasi
diberikan kepada general ledger.
Perencanaan kebutuhan tooling (alat-alat seperti pisau, obeng, kuncikunci dan lain-
lain.)untuk produksi juga merupakan komponen dari sistem ERP. Banyak perusahaan
manufaktur yang melakukan perencanaan material secara baik, namun sedikit atau tidak ada
yang melakukan perncanaan tooling berkaitan dengan jenis dan jumlah alat-alat yang
dibutuhkan. Jenis alat-alat untul menjalankan produksi termasuk masa pakai dari alat itu
dicatat dalam Routing pada operasi dimana alat itu dibutuhkan. Persedian dan lokasi
penyimpanan dari alat-alat harus dipelihara atau dijaga dengan baik. ERP akan memberikan
informasi berupa timephased Net tooling requirerements reporting serupa dengan material
requirement
repoting. Komponen tooling dari ERP menerima informasi dari MPS, manajemen persediaan
dan harta tetap yang selanjutnya memberikan informasi kepada production scheduling,
pembelian dan general ledger.
Pemeliharaan dari plant dan equiment juga merupakan komponen dari ERP. Dalam
sistem ERP Plant and Requipment maintenance menerima informasi dari produstion
scheduling manajemen persedian, pembelian dan accounts payable serta memberikan
informasi kepada payrool harta tetap dan general ledger. Rekayasa (engineering) juga
merupakan komponen dari ERP. Informasi tentang rekayasa disimpan melalui bills of
material (BOM) dan routing, engineering changes dikoordinasikan dengan material dan
menufakturing yang dikendalikan oleh suatu Enginering change Notice (ECN) number, date,
and/or product serial number. Engineering memberikan informasi kepada routing, bills of
material (BOM), pembelian dan product costing.
Berdasaarkan penjelasan tentang mekanisme kerja dari ERP di atas, tampak bahwa
informasi yang saling berhubungan dari suatu perusahaan manufaktur yang di integrasikan
melalui ERP. Dengan demikiaan sistem ERP yang baik akan memberikan informasi
komprehensifdan terintegrasi yang berguna untuk komunikasi diantara orang - orang dalam
sistem manufaktur itu, serta memudahkan menejemen i(Engineering, n.d.)ndustri manufaktur
untuk mengambil tindakan atau membuat keputusan tepat waktu dalam mencapai tujuan -
tujuan perusahaan. Melalui komunikasi yang baik juga akan meningkatkan keharmonisan
kerjasama antar
departemen dalam perusahaan manufaaktur itu.perlu di catat bahwa terdapat dua
mekanisme umpan - balik dalam sistem ERP : Pertama, adalah ukuran – ukuran kinerja dari
proses MRP II untuk perencanaan bisnis, dan kedua, adalah informasi keuangan dan ukuran -

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

ukuran kinerja dari general ledger untuk perencanaan bisnis.


Dengan demikian menjadi jelas bahwa ERP merupakan suatu proses perencanaan
bisnis terintegrasi dari sistem manufaktur melalui memperhatikan sumber - sumber
daya kritis dari perusahaan. (Engineering, n.d.)

3. Sistem Sumber Daya Manusia


Sistem Sumber Daya Manusia dibagi menjadi beberapa subsistem, diantaranya:
§ Subsistem Penggajian (payroll), berkaitan dengan pembayaran gaji, upah, dan tunjangan.
§ Subsistem Riset SDM, menangani penelitian mengenaisuksesi, analisis dan evaluasi
jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.
§ Subsistem Intelijen SDM, menggunakan sumber informasi eksternal yang berhubungan
dengan mitra kerja (stakeholder) yang mencakup pemerintah, serikat buruh, masyarakat
umum,
bahkan pesaing.
§ Subsistem Perencanaan SDM, menangani identifikasi sumber daya manusia dalam
perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan sasaran jangka panjang perusahaan.
§ Subsistem Perekrutan, menangani aktivitas yang berhubungan dengan penyeleksian calon
pegawai.
§ Subsistem Manajemen Tenaga Kerja, berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal
keterampilan dan pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan.
§ Subsistem Pelaporan Lingkungan, digunakan untukmenghasilkan laporan yang dialamatkan
untuk lingkungan perusahaan, terutama ditujukan kepada pemerintah dan serikat buruh

Dalam fungsi Sumber Daya Manusia (SDM), terdapat beberapa praktek aktivitas
organisasi dalam mengelola tenaga kerjanya yaitu dimulai dari pengadaan tenaga kerja,
pelatihan dan pengembangan, pemberian kompensasi, pemeliharaan hubungan dan
pemisahan tenaga kerja. Praktek-praktek pengelolaan semacam ini mempengaruhi efektivitas
dan efisiensi sumber daya manusia organisasi. Pengadaan tenaga kerja antara lain terdiri atas
analisis
pekerjaan, penarikan (rekrutmen) dan seleksi calon karyawan. Analisis pekerjaan merupakan
suatu proses penentuan yang sistematis untuk menentukan uraian pekerjaan (tugas-tugas) dan
spesifikasi pekerjaan (keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan dalam sebuah organisasi). (Panggabean, 2004). Rekrutmen merupakan proses
mencari, menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah orang, baik dari dalam maupun
dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang
telah
ditetapkan dalam perencanaan SDM. Sumber rekrutmen bisa berasal dari agen perekrutan,
referensi karyawan, iklan, dan perekrutan elektronik (Samsudin, 2006).
Di dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia atau yang biasa disingkat SDM,
dibutuhkan fungsi-fungsi manajemen agar perusahaan dapat beroperasi sesuai dengan
harapan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen yang dimaksud adalah perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating) dan pengawasan
(controlling.)

Perencanaan (Planning) Pada perusahaan AMDK yang penulis teliti, yang berhak
untuk membuat perencanaan strategis adalah direktur yang dibantu oleh para manajer. Dalam

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

aspek sumber daya manusia, perusahaan telah melakukan perencanaan tentang kompetensi
karyawan seperti apa yang dibutuhkan perusahaan untuk mengisi masing-masing posisi yang
tersedia. Pada fungsi pemasaran, karakteristik penting yang harusdimiliki karyawan adalah
seorang lelaki yang bersedia bekerja dibawah target dan memiliki kondisi fisik yang sehat.
Karakteristik ini wajib dibutuhkan mengingat aktivitas pemasaran perusahaan yang
menggunakan sistem kanvas yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Pada fungsi
produksi dibutuhkan karyawan dengan latar belakang sarjana teknik dan sarjana kimia.
Karyawan dengan latar belakang teknik dibutuhkan untuk mengoperasikan dan merawat
mesin
pabrik, sedangkan sarjana kimia dibutuhkan untuk bagian laboratorium yang mana di
dalamnya melakukan aktivitas seperti menguji kadar mikroba dan zat-zat kimia yang
terkandung dalam air minum dalam kemasan hasil produksi perusahaan. Pada fungsi
keuangan dan akuntansi, kebutuhan karyawan lebih ditekankan kepada individu yang
memiliki latar belakang akuntansi dan memiliki ketelitian serta pengalaman dalam
pencatatan. Fungsi keuangan dan
akuntansi perusahaan sifatnya masih sangat sederhana, yaitu sebatas pada perhitungan
pendapatan dan pengeluaran serta pembuatan laporan tentang laba rugi perusahaaan. Pada
fungsi SDM, perusahaan membutuhkan karyawan denganberlatar belakang hukum yang
mengerti tentang hukum (Yulita et al., 2013)
4. SISTEM AKUNTANSI
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan, akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan,
pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian
laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya. Halim dan Kusufi (2012) menjelaskan yang
dimaksud akuntansi keuangan daerah adalah proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah
(kabupaten, kota, atau provinsi) yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah yang memerlukan.
Penerapan program sistem akuntansi pengelolaan dana desa yang terkomputerisasi dapat
mengatasi permasalahan terkait pengelolaan dana desa. Sistem komputerisai ini akan
memberi kemudahan kepada aparat desa mulai dari perencanaan, pencatatan secara akuntansi
sampai membuat laporan keuangan semesteran dan tahunan. Hal ini bisa meningkatkan
akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat dan transparansi pengelolaan dana desa.
Penggunaan sistem komputerisasi juga akan menghemat waktu kepala desa dan aparat desa,
sehingga bisa melakukan tugas utamanya, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan juga berbagai tugas sosial lainnya, misalnya menghadiri dan memberi sambutan
kematian, hajatan, penyelesaian konflik yang ada dimasyarakat.(Widagdo et al., 2016)

5. SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN


Manajemen Keuangan Perusahaan ini membahastentang teori menurut para ahli didalam
bidangnya,apa arti manajemen keuangan,sejarah manjemen keuanggan ,fungsi dan peran
serta tugas-tugasnya,aktivitas keuangan,dan yang terakhir tentang penganggaran modal
dalam sebuah perusahaan. makalah ini, dilatar belakangi oleh adanya masyarakat umum
yang belum mengetahui bagaimana bentuk manajemen keuangan pada perusahaan.tujuan
yang paling utama dibuatnya sebuah makalah ini karna untuk mengetahui lebih dalam
lagi sebuah manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan atau intansi dari mulai

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

perusahaan kecil atau besar. Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai


dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja
sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta
pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-
nya untuk merealisasikan Keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang
manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun
internal.Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva
yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana
untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan
bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan
berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri. Seorang manajer
keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur
dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi
penting dalam mencapai tujuan perusahaan.Unsur manajemen keuangan harus diketahui
oleh seorang manajer. Manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi
unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan
suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu
mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber
dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi
perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang
baik eksternal maupun internal.
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer
keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:1.Mengambil keputusan investasi /
pembelanjaan aktif(investment decision)Pemilihan investasi yang diinginkan dari
sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang
dinilai paling menguntungkan. Implementasi dari allocation off funds(aktivitas
penggunaan dana). Allocation of fundsbisa dalam jangka pendek dalam bentuk working
capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk capital investment,
berupa aktiva tetap. Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva
harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau
persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus dikurangi,
dihilangkan atau diganti.2. Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif(financing
decision)Pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan
investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling
murah. Implementasi dari rasing of funds (aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya
dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang
timbul karena penarikan dana tersebut. Hasil financing dicisiontercermin di sebelah
kanan dari neraca. Raising of fundsbisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi :
saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun eksternal (modal
asing) jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya
utang dagang (trade payable atau open account), utang wesel (notes payable), utang
gaji, utang pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan
obligasi.3.Mengambil keputusan dividen(dividend decision)Menyangkut masalah penentuan
besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para
pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)


PEBGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS BERBASIS INTERNET

kembali saham-saham. Berhubungan dengan penentuan prosentase dari keuntungan neto


yang akan dibayarkan sebagai cash dividend. Penentuan stock dividen dan pembelian
kembali saham. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan
yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila
perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham
perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik
perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebihsenang. Kegiatan
mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk, sementara
kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas keluar,
maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas.(Sundana, 2011)

DAFTAR PUSTAKA

Elektronik, S. B., & Kuspriatni, L. (n.d.). Sistem bisnis elektronik.


Engineering, I. (n.d.). PENGEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR MELALUI
KOMPUTERISASI Oleh Malikul Adil. Mrp Ii.
Purba, M. M. (n.d.). PERANCANGAN ENTERPRISE COLLABORATION SYSTEM
DENGAN KONSEP GAMIFIKASI. 105–113.
Yulita, Y., Mustamu, R. H., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., & Petra, U. K. (2013).
MANUSIA PADA PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN. 1(1).
Sundana, I. M. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. 8, 62–71.
Widagdo, A. K., Widodo, A., & Ismail, M. (2016). Sistem Akuntansi Pengelolaan Dana
Desa. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 19(2), 323. https://doi.org/10.24914/jeb.v19i2.336

SULIS LIA SYAMSUDIN (214032021)

Anda mungkin juga menyukai