A. VIRTUAL COMPANY
suatu perusahaan yang membuat suatu aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk
menjembatani antara perusahaan dan klien secara online.
1
B. TREND TELECOMMUNICATION adalah suatu cara untuk menyampaikan atau
menyebarluaskan berita, informasi, pikiran dan nilai-nilai kepercayaan, dan banyak lagi.
C. AGILE COMPANY adalah perusahaan yang memiliki banyak produk , bisa menerima pesanan
khusus dan dengan life times produk yang cepat.
dalam sebuah kinerja bisnis dapat diartikan sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengahadapi
perubahan yang sangat cepat, dan pasar global yang semakin terpisah pisah sesuai dengan tuntutan
akan kualitas tinggi, kinerja baik dan semakin personal sesuai keinginan konsumen.
Untuk mewujudkan Agile company, ada 4 strategy dasar yang harus dilaksanakan :
Konsumen harus mengetahui bahwa produk perusahaan adalah solusi individu atas maalah yang
dihadapi, sehingga harga produk dapat ditetapkan dengan basis nilai (value) sebagai sebuah
solusi, dibandingkan dengan harga produksi semata
Bekerjasama dengan konsumen, suplier dan kompetitor agar dapat menyediakan produk di pasar
dengan segera dan biaya seefektif mungkin
Mengatur perusahaan sehingga dapat berkembang pesat dalam keadaanyang selalu berubah dan
diliputi ketidakpastian. Cara yang dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi fleksibel
yang mengacu pada kesempatan di pasar
Melipatgandakan dampak dari sdm dan pengetahuan yang dimiliki
Hambatan utama terhadap performansi dalam Agile Competion bukanlah peralatan, tetapi arus
informasi internal maupun antar perusahaan
TREND OF TELECOMMUNICATION
Tren industri
Ke arah pemasok, pembawa, aliansi dan jasa jaringan yang lebih kompetitif, dipercepat oleh
deregulasi dan pertumbuhan Internet dan World Wide Web.
Tren teknologi
Ke arah penggunaan yang lebih intensif dari Internet, optik-serat digital, dan teknologi nirkabel
untuk menciptakan kerja-internet lokal dan global yang berkecepatan tinggi untuk suara, data,
gambar, audio, dan video.
Tren aplikasi
Ke arah penyebaran penggunaan Internet, intranet perusahaan, dan ekstranet antarperusahaan
untuk mendukung perdagangan dan bisnis secara elektronik, kerja sama perusahaan, dan
keuntungan strategis di pasar lokal dan global.
3
INTERNET (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication
protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
INTRANET adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-
protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam
perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada
layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet,
maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni
protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol
HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
komponen protokol yang sering digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”,
atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
EXTRANET ATAU EKSTRANET adalah jaringan pribadi yang
menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra
(partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yangl dilebarkan bagi pengguna di
luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar
dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu
jaringan kerjasama dan lain-lain. Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah
FUNDAMENTAL ROLES OF INFORMATION SYSTEM IN BUSSINES
Adalah peran mendasar dari sistem informasi dalam bisnis Bisnis saat ini menggunakan system
informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi ; keunggulan operasional, produk baru,
pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan
keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
Peran Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis
1.Bagaimana system informasi mentransformasikan bisnis
– Menambah penggunaan teknologi nirkabel, web site.
– Menambah penggunaan teknologi web bisnis.
– Komputasi, platform mobilitas digital yang memungkinkannya lebih terdistribusi suatu pekerjaan,
pengambilan keputusan dan kolaborasi.
2.Peluang globalisasi
– Telah secara drastis mengurangi biaya operasi pada skala global.
– Menyakinkan baik tantangan dan peluang.
3.Dalam perusahaan sepenuhnya digital baru muncul
– Hubungan bisnis yang signifikan secara digital diaktifkan dan dimediasi.
– Proses bisnis inti yang dicapai melalui jaringan digital.
– Kunci aset perusahaan dikelola secara digital.
4.Perusahaan Digital menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam organisasi dan manajemen
– Waktu pergeseran, ruang pergeseran.
4
5.Tumbuh saling ketergantungan antara kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan
kemampuan untuk menerapkan strategi perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan
6.Perusahaan Bisnis berinvestasi dalam sistem informasi untuk mencapai enam tujuan bisnis
strategis:
– Keunggulan operasional.
– New produk, jasa, dan model bisnis.
– Pelanggan dan pemasok keintiman.
– Peningkatan pengambilan keputusan.
– Keunggulan kompetitif.
– Kelangsungan Hidup.
7. Keunggulan operasional:
– Peningkatan efisiensi untuk mencapai profitabilitas yang lebih tinggi.
– Sistem informasi, teknologi alat penting dalam mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih
besar.
– Sistem RetailLink Walmart menghubungkan pemasok ke toko-toko untuk sistem pengisian
superior.
Integritas
Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin. Masalah redudansi sering terjadi
dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam
sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
Independensi
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan
DBMS.
Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak
dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
Membutuhkan media penyimpanan yang besar baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Membutuhkan memory komputer yang besar.
Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus.
Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem.
Terkadang kinerja DBMS low performance.